dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi yang
dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia dan pengembangan karir,
pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja. Manajemen sumber
daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang mempengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya, serta menyangkut desain, sistem perencanaan, penyusunan
Malayu Hasibuan (2012), seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar
yang akan diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan
mendapatkan “The Right Man In The Right Place”. Didalam proses seleksi perusahaan harus
mendapatkan tenaga kerja yang tepat di dalam posisi yang tepat pula.
a. Menjamin perusahaan memiliki karyawan yang tepat untuk suatu jabatan/ pekerjaan.
Semakin besar jumlah pelamar yang memenuhi syarat (qualified), maka akan semakin
mudah bagi organisasi untuk memperoleh karyawan yang berkualitas dan sebaliknya. Pada saat
rekrutmen bisa terjadi jumlah calon yang terjaring lebih kecil dari yang diharapkan. Kondisi
a. Faktor Etika
Dalam proses seleksi, masalah etika seringkali menjadi tantangan yang berat. Keputusan
lebih condong karena hubungan keluarga, teman, pemberian komisi/suap dari pada pertimbangan
keahlian/profesional, maka kemungkinan besar karyawan baru yang dipilih jauh dari harapan
organisasi.
b. Ketersediaan Dana dan Fasilitas
Sebagai contoh, besar kecilnya anggaran belanja pegawai menentukan berapa jumlah pegawai
dalam proses seleksi. Diskriminasi masih sering ditemukan dalam merekrut/menseleksi pegawai
yang disebabkan oleh warna kulit, ras, agama, umur, jenis kelamin, dan sebagainya. Sebagai
contoh kebijaksanaan organisasi (walau tidak tertulis) yang lebih menyukai pegawai pria atau
3. Perangkat Organisasi
organisasi seperti :
a. Analisis Jabatan
Analisis jabatan merupakan semacam pedoman bagi kegiatan proses seleksi. Analisis
jabatan memberikan informasi tentang uraian jabatan, spesifikasi jabatan, standarisasi pekerjaan
serta persayaratan yang harus dipenuhi untuk memegang jabatan tersebut. dengan demikian,
seleksi yang dilakukan harus mengacu pada analisis jabatan. Seleksi tanpa acuan analisis jabatan
(tentu yang benar) niscaya sulit untuk mendapatkan calon pegawai sebagaimana
yang dibutuhkan organisasi. Analisis jabatan ini merupakan arah atau petunjuk tentang target
Dari perencanaan SDM, akan dapat diketahui berapa jumlah calon pegawai yang
dibutuhkan oleh organisasi, pada jenjang apa dan di bagian mana, dan persyaratan apa yang
Rekrutmen yang dilakukan akan berpengaruh pada proses seleksi. Qualified tidaknya
pelamar yang akan diseleksi sangat tergantung pada tenaga kerja (rekruitmen).Pengadaan kerja
yang efektif akan menghasilkan tersedianya sejumlah pelamar yang qualified dan sebaliknya.
Jenis dan sifat berbagai langkah yang harus diambil tergantung pada hasil rekruitmen
Menurut Mardianto (2014), rekrutmen diartikan sebagai suatu proses untuk mendapatkan
calon karyawan yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan suatu
organisasi perusahaan. Secara umum rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak
dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga
kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya
manusia. Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan
memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak
bekerja
kerja
Proses rekrutmen meliputi beberapa poin penting, menurut Simamora proses rekrutmen
meliputi :
Di dalam penyusunan strategi ini, departemen sumber daya manusia bertanggung jawab
Setelah rencana dan strategi perekrutan disusun, aktivitas perekrutan sesungguhnya bisa
berlangsung, melalui sumber-sumber perekrutan yang ada. Banyak atau sedikitnya pelamar
dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut di dalam menginformasikan lowongan, salah satunya
adanya ikatan kerjasama yang baik antara perusahaan dengan sumber-sumber perekrutan
memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi karena alasan yang
tidak tepat, sehingga di dalam proses ini dibutuhkan kecermatan dari pihak penyaring.
Kelompok pelamar (applicant pool) terdiri atas individu-individu yang telah sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk
Jakarta.
Sumber daya manusia (SDM) dinilai menjadi faktor utama untuk mendukung
implementasi revolusi industri 4.0, seperti yang dicanangkan pemerintah. Apalagi mengingat era
sekarang memasuki zaman digital sehingga menuntur kemampuan SDM. Seiring dengan
berkembangnya era teknologi digital, proses rekrutmen calon pegawai perusahaan pun
perekrutan yang membedakan mereka dari para pesaing. Memfokuskan cara menarik talenta
yang tepat, menciptakan pengalaman kandidat dan mengurangi waktu serta biaya perekrutan.