Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang tidak ditularkan orang ke
orang lain. Posbindu PTM adalah pos pembinaan terpadu untuk monitoring tekanan darah,
obesitas, merokok, DLL. Dan konseling faktor resiko PTM yang dilakukan Oleh dan untuk
masyarakat secara rutin dan periodik.
Penyebab kematian terbesar untuk umur >15 tahun adalah stoke, baik diperkotaan maupun
diperdesaan.
Factor resiko PTM antara lain kurang aktifitas fisik, diet yang tidak seimbang, merokok,
konsumsi alcohol, obesitas, hyperglikemia, hipertensi,hiperkolesterol, dan perilaku yang tidak
sehat..
Beberapa penelitian menunjukan bahwa pada umumnya, keberadaan factor resiko PTM
pada seseorang tidak memberikan gejala sehingga mereka tidak merasa perlu mengatasi
factor resiko dan menggubah gaya hidupnya.
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian factor resiko PTM berbasis peran serta
masyarakat secara terpadu, rutin, dan periodik.
a. Melakukan wawancara untuk menggali informasi faktor resiko keturunan dan perilaku.
b. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa Tubuh termasuk
analisa lemak tubuh.
c. Melakukan pengukuran tekanan darah.
d. Melakukan pemeriksaan gula darah.
e. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida).
f. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain) dan penyuluhan
kelompok termasuk sarasehan.
g. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya.
h. Melakukan rujukan ke Puskesmas
i. Untuk jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama dengan memperhatikan
anjuran jangka waktu monitoring yang bermanfaat secara klinis (lihat pada tabel anjuran
pemantauan).
V. Rincian Kegiatan
Masyarakat baik laki - laki atau perempuan yang usia ≥ 15 tahun yang memiliki atau tidak
memiliki factor resiko.
Kelompok masyarakat sehat, beresiko dan penyandang PTM atau orang dewasa yang
berumur 15 tahun keatas. Pada orang sehat agar faktor resiko tetap terjaga dalam kondisi
normal. Pada orang dengan faktor resiko adalah mengembalikan kondisi beresiko ke kondisi
normal. Pada orang dengan penyandang PTM adalah mengendalikan faktor resiko pada
kondisi normal untuk mencegah timbulnya komplikasi PTM.
Bila terdapat peserta yang memiliki kriteria harus dirujuk, sesegeranya dirujuk ke
Puskesmas dengan terlebih dahulu memotivasi agar mau dirujuk ke Puskesmas. Pada
kondisi tertentu bila memerlukan pendamping rujukan dari kader Posbindu PTM agar
dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.