03411640000002
Jawab:
1) Metode Self-Potensial (SP) adalah salah satu metode geofisika pasif yang mengukur
besaran beda potensial di atas permukaan dari sumber yang dihasilkan secara alami
oleh medium dibawah permukaan. Faktor pengontrol dari semua kejadian ini adalah
air tanah.
Teknik Pengukuran Self Potensial Dalam penelitian dengan menggunakan metode Self
Potential ada dua metode yang dapat dipakai yaitu Fix base dan leap frog
Teknik Fixed-Base
jenis ini diusahakan salah satu elektroda (poros spot) dibuat tetap berada pada satu titik
acuan yang disebut titik referensi, sedangkan elektroda yang lainnya berpindahpindah untuk
setiap pengukuran. Penetapan titik referensi diusahakan agar letaknya jauh dari manifest yang
akan kita lakukan penyelidikan sehingga diharapkan tidak terlalu terpengaruh oleh manifest
tersebut. Tempat dimana titik referensi ditentukan sering disebut undisturbed area yaitu suatu
tempay yang tidak boleh ada gangguan. Beda potensial yang terbaca merupakan beda potensial
antara elektroda yang berpindah dengan elektroda tetap (titik referensi).
Teknik lompatan katak (leap frog)
B) Mineralization Potential
Potensial mineralisasi terjadi manakala dua elektroda logam yang berbeda dicelupkan pada
larutan yang homogen sehingga timbul beda potensial diantara kedua elektroda. Potensial ini
berasal dari reaksi oksidasi-reduksi (redox),
C) Aplikasi
- Eksplorasi Mineral -> Mineralization Potential
- Geothermal -> Mineralization Potential
- Geohidrology -> Electrical Potential General
- Geoteknik -> Electrokinetic Potential
- Enviromental -> Mineralization Potential
Potensial sambungan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan pergerakan ion Na+dan Cl-
B. Shale (Nerst) Potential, Potensial nerst (shale) terjadi ketika muncul perbedaan potensial
antara 2 logam identik yang dicelupkan dalam larutan yang homogen dan konsentrasi larutan
masing-masing elektroda berbeda. Kombinasi antara potensial difusi dan potensial nerst
disebut potensial elektrokimia atau diri atau potensial statik
3) Sel elektrokimia merupakan suatu sel atau tempat terjadinya aliran elektron
yang disebabkan oleh perubahan energi kimia menjadi energi listrik atau sebaliknya.
Dalam sel elektrokimia terdapat hubungan antara reaksi kimia dengan energi listrik.
Akibatnya sel elektrokimia dapat menghasilkan arus listrik maupun sebaliknya. Reaksi
yang terjadi dalam sel elektrokimia adalah reaksi reduksi dan reaksi oksidasi (reaksi
redoks).
Reaksi redoks dapat berlangsung jika dalam sel elektrokimia terdapat
zat/larutan elektrolit yang dapat mernghantarkan arus listrik. Dalam sel elektrokimia,
selain elektrolit juga membutuhkan tempat berlangsungnya reaksi yang dikenal sebagai
elektroda. Elektroda dalam sel elektrokimia dibagi menjadi dua yaitu elektroda tempat
terjadinya reaksi oksidasi disebut anoda dan elektroda tempat terjadinya reaksi reduksi
disebut katoda.