Toksisitas Logam - Kelompok 11 - 1
Toksisitas Logam - Kelompok 11 - 1
Disusun Oleh :
TRI FANNY APRILIA HERMAN ( K11114041)
MUHAMMAD NURKHALIK (K11114335 )
SURYAMAN (K1111023 )
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3
C. Tujuan ..... ....................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Toksikologi......................................................................................4
B. Pengertian Logam Berat...................................................................................4
C. Toksisitas Logam Berat di Tepat Kerja............................................................6
D. Upaya Pengendalian Paparan Toksik Logam Berat………………………....16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………21
B. Saran………………………………………………………………………..21
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi meningkat maka penggunaan bahan kimia dalam
kimia (Casarett and Doulss, 1995 ).Selain itu toksikologi juga mempelajari
tidak saja efeknya, tetapi juga mekanisme terjadinya efek tersebut pada
organisme.
keracunan.Logam yang terlepas dari alat makan minum dan alat masak
Sumber logam alamiah berasal dari kerak bumi yang berupa bahan-
yang dikenal oleh manusia dan digunakan sebagai alat-alat yang berperan
logam dalam jaringan terjadi setelah diabsorsi dari air atau melalui pakan
makhluk hidup. Dapat pula dikatakan bahwa hampir semua logam berat
dapat menjadi toksik yang akan meracuni tubuh makhluk hidup. Namun,
hidup, sebagian dari logam-logam berat itu tetap dibutuhkan oleh makhluk
Disease) hanya pekerja itu sendiri telah berkembang dan mencakup pula
(merkuti), Bhopal (zat beracun) dan Chernobyl (bahan radio aktif), telah
mengingatkan kita bahwa kesehatan tidak hanya mempengaruhi mereka
masyarakat umum.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Toksikologi
Toksikologi adalah ilmu yang menetapkan batas aman dari bahan
kimia (Casarett and Doulss, 1995 ).Selain itu toksikologi juga mempelajari
tidak saja efeknya, tetapi juga mekanisme terjadinya efek tersebut pada
organisme.
dan mulut. Pada umumnya logam terdapat di alam dalam bentuk batuan,
biji tambang, tanah, air dan udara. Walaupun kadar logam dalam air, tanah
Logam berat adalah unsur logam yang mempunyai massa jenis lebih
besar dari 5 g/cm3 sedangkan logam yang beratnya kurang dari 5g adalah
logam ringan diantaranya Ca, Mg, Na, K dsb..Logam berat ialah unsur
logam dengan berat molekul tinggi. Dalam kadar rendah logam berat pada
As, dan Pb (Am.geol. Inst., 1976). , antara lain Cd, Hg, Pb, Zn, dan Ni.
Logam berat Cd, Hg, dan Pb dinamakan sebagai logam non esensial dan
pada tingkat tertentu menjadi logam beracun bagi makhluk hidup (Subowo
dkk, 1999).
dalam tubuh manusia melalui makanan, air minum, atau udara. Logam
menjadi racun jika konsentrasi dalam tubuh berlebih. Logam berat menjadi
logam berat yang tidak dapat terurai (non degradable) dan mudah
polutan logam berat ke tanah atau habitat lainnya adalah organisme dan
tanaman yang tumbuh ditanah atau habitat tersebut. Dalam ekosistem alam
suatu organisme dan tetap tinggal dalam tubuh untuk jangka waktu lama
Terdapat 80 jenis dari 109 unsur kimia di muka bumi ini yang telah
toksikologi, logam berat ini dapat dibagi dalam dua jenis. Jenis pertama
berlebihan dapat menimbulkan efek racun contohnya Zn, Cu, Fe, Co, Mn
dan lain sebagainya. Sedangkan jenis kedua adalah logam berat tidak
diketahui manfaatnya atau bahkan dapat bersifat racun seperti Hg, Cd, Pb,
dengan berbagai ukuran, tidak larut dalam air dan pelarut organik,
sukar larut dalam asam mineral dan asam anorganik. Masuk ke dalam
dan batuan, terdapat dalam biji besi dan batubara, tersebar luas di alam
kokarsinogenik.
peleburan timah hitam, tembaga, emas, dan logam non besi lainnya
debu, mel lui pencernaan >1% yang akan diserap sedangkan absorpsi
antariksa
J68.0). Gejalanya berupa iritasi selaput lendir hidung dan faring, nyeri
kerak bumi bersama biji seng (Zn), timbal (Pb) dan tembaga. Dalam
industri digunakan untuk memberikan sifat tahan karat pada baja, besi
dan material lain. Juga digunakan sebagai pewarna dan stabilizer
plastik.
industri baterai, Tukang las, Pekerja pertambangan Zn, Pb, Cu, Pekerja
gejala demam, batuk, sesak nafas. rasa penuh di dada, gagal nafas
Perp duan Kromium dengan besi dan nikel menghasilkan baja tahan
karat.
dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengan sebutan emas putih.
Pekerja pada industri gelas, keramik dan cat Pekerja pada pemolesan
bangunan
dengan mata atau kulit. Gejalayang timbul dapat berupa: Iritasi mata,
logam tersebut.
gejala berupa demam menggigil, rasa logam, iritasi pada hidung dan
lebih hebat pada hari pertama minggu kerja, kemudian sembuh secara
spontan dalam waktu 1-2 hari. Pneumonitis akut (ICD 10, J68.0)
mudah menguap pada suhu ruangan, tidak larut dalam air tetapi larut
dalam asam nitrat dan mudah larut dalam lemak. Merkuri masuk ke
dan larut dalam lemak. Selain itu logam air raksa jug dapat tertelan
b. Umumnya penyakit ini disertai gejala rasa sesak, nyeri pada dada,
menyebabkan kematian.
daan murni bersifat lembek. Bila dipadukan krom, besi dan logam lair
alergika. Rhinitis, sinusitis dan anosmia. Batuk dan mengi pada asma
akibat Nikel. Sakit kepala, rasa lelah, mual dan muntah. Pada kasus
demam menggigil batuk, nyeri dada dan sesak nafas. Delirium, kejang-
Timbal (Pb) atau timah hitam adalah logam berbentuk padat halus,
warra biru kecoklatan dan resisten korosi. Timbal (Pb) dapat menguap
bakar, Pekerja di jalan raya ( penjaga pintu tol, polisi lalu lintas, dll)
sesuai
mendapatkan air minum, maka air ditampung dan dibiarkan selama 12-
Community Hospital,2003)
dan ginjal. Untuk pajanan lebih 10 tahun perlu dilakukan foto thorax
Batas/NAB)
minuman yang rentan tercemar Cd, antara lain kopi atau teh
Cd. Demikian juga konsumsi besi (Fe), kuprum (Cu), selenium (Se),
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Toksikologi adalah ilmu yang menetapkan batas aman dari bahan kimia
(Casarett and Doulss, 1995 ).
2. Logam berat adalah unsur logam yang mempunyai massa jenis lebih besar
dari 5 g/cm3
3. Factor yang menyebabkan logam berat termasuk dalam kelompok zat
pencemar adalah karena adanya sifat-sifat logam berat yang tidak dapat
terurai. Logam ringan yaitu <5g/cm3: Ca, Mg, Na, K sedangkan logam
Berat >5g/Cm3: Pb, Cd, Hg, Cu, Zn, Mn dsb
4. Upaya pengendalian antara lain pekerja harus selalu mengenakan
peralatan kemanan dan memastikan peralatan tersebut aman dan berada
pada kondisi yang baik, Hindari kontak langsung dengan pajanan,
Pemeriksaan kesehatan secara berkala, Tidak makan dan minum diruang
kerja
B. Saran
Sejalan dengan apa yang telah penulis bahas di atas, penulis memutuskan
saran yaitu agar pengawasan terhadap penggunaan logam berat perlu lebih di
perhatikan melihat bahaya atau dampak yang diberikan dari logam tersebut
DAFTAR PUSTAKA