3
HASIL INDIKATOR AREA KLINIS
PLAN
Judul Rencana : Komite berencana mengetahui angka
ketidaklengkapan pengisian asesmen awal medis
Harapan : Ketidaklengkapan pengisian asesmen awal medis
lengkap kurang dari 24 jam 0 %
Tindakan : Monitoring pengisian asesmen awal medis
DO
1. Monitoring pengisian asesmen awal medis
2. Mengingatkan dokter/petugas untuk melengkapi asesmen awal medis
dalam waktu 24 jam sejak pasien masuk rawat inap.
STUDY
4
perbaikan, sehingga belum ada peningkatan mutu dalam pengisian dokumen
rekam medis.
PLAN
Judul Rencana : Komite berencana mengetahui angka
keterlambatan pemeriksaan hematologi rutin (≥ 120
menit)
Harapan : Angka keterlambatan pemeriksaan hematologi rutin
0%
Tindakan : Monitoring waktu pemeriksaan hematologi rutin
DO
1. Monitoring waktu pemeriksaan hematologi rutin
2. Revisi SPO dan kamus indikator definisi waktu pemeriksaan diambil dari
sampel diterima/sampai di laboratorium bukan dari pendaftaran/ blangko
diserahkan
3. Pengaturan pengambilan sampel di rawat inap dilakukan oleh perawat di
luar jam keliling petugas laboratorium
4. Pengaturan sampling oleh petugas laboratorium dilakukan 1x sehari jam
dinas
5
STUDY
Grafik capaian indikator angka keterlambatan pemeriksaan laboratorium
hematologi rutin ≥ 120 menit
25%
20%
15%
10%
5%
0%
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
ACTION
6
8. Membuat analisis beban kerja dan usulan ke direktur untuk penambahan
analis laboratorium
PLAN
Judul Rencana : Komite berencana mengetahui angka pengulangan
pemeriksaan radiologi
Harapan : Tidak ada pengulangan pemeriksaan radiologi ≤ 2
%
Tindakan : 1. Monitoring pemeriksaan radiologi
2. Mempertahankan angka pengulangan
pemeriksaan radiologi di bawah 2 %
DO
1. Monitoring pemeriksaan radiologi
2. Peningkatan edukasi ke pasien oleh petugas untuk mengurangi resiko
pengulangan pemeriksaan
STUDY
PENGULANGAN STANDAR
7
ACTION
PLAN
Judul Rencana : Komite berencana mengetahui angka
ketidakpatuhan penandaan/marking
sebelum operasi pada bagian tubuh yang
mempunyai 2 sisi
Harapan : ketidakpatuhan penandaan/marking
sebelum operasi pada bagian tubuh yang
mempunyai 2 sisi 0 %
Tindakan : Monitoring pelaksanaan penandaan/
marking sebelum operasi pada bagian
tubuh yang mempunyai 2 sisi
DO
1. Sosialisasi SPO penandaan
2. Selalu motivasi operator untuk melaksanakan SPO
3. Monitoring dan evaluasi SPO pelaksanaan penandaan/ marking sebelum
operasi pada bagian tubuh yang mempunyai 2 sisi
4. Menyiapkan alat terkait site marking seperti spidol penandaan
STUDY
8
KETIDAKPATUHAN MARKING OPERASI
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
ACTION
PLAN
Judul Rencana : Komite berencana mengetahui angka
ketidakpatuhan pemberian antibiotik
profilaksis pada operasi bersih tercemar
Harapan : Ketidakpatuhan pemberian antibiotik
profilaksis pada operasi bersih tercemar 0
%
Tindakan : Monitoring pelaksanaan pemberian
antibiotik profilaksis pada operasi bersih
tercemar
DO
1. Sosialisasi ulang Panduan Praktik Klinik untuk diagnose operasi bersih
tercemar
9
2. Selalu motivasi operator untuk melaksanakan prosedur sesuai PPK
3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemberian antibiotik profilaksis
pada operasi bersih tercemar
STUDY
80%
60%
40%
20%
0%
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
ACTION
PLAN
Judul Rencana : Komite berencana mengetahui
angka kesalahan penulisan resep
obat setelah telaah yang
berdampak efek samping
10
Harapan : Kesalahan penulisan resep obat
setelah telaah yang berdampak
efek samping 0 %
Tindakan : Monitoring dan evaluasi kesalahan
penulisan resep obat setelah telaah
yang berdampak efek samping
DO
1. Sosialisasi SPO pengkajian resep
2. Sosialisasi penggunaan program Medscape
3. Monitoring dan evaluasi kesalahan penulisan resep obat setelah telaah
yang berdampak efek samping
STUDY
Grafik capaian indikator kesalahan penulisan resep obat setelah telaah yang
berdampak efek samping
Angka kesalahan penulisan resep obat setelah telaah yang berdampak efek
samping dari bulan September-Desember 2018 sudah baik.
ACTION
11
7. INDIKATOR AREA KLINIS 7
Angka ketidaklengkapan laporan anestesi
PLAN
Judul Rencana : Komite berencana mengetahui angka
ketidaklengkapan laporan anestesi
Harapan : Angka ketidaklengkapan laporan anestesi
0%
Tindakan : Monitoring dan evaluasi penulisan laporan
operasi
DO
1. Monitoring dan evaluasi pengisian laporan anestesi
2. Mengingatkan dokter/petugas untuk melengkapi laporan anestesi
STUDY
ACTION
12
8. INDIKATOR AREA KLINIS 8
Angka tidak digunakannya darah yang diminta
PLAN
Judul Rencana : Komite berencana mengetahui angka
tidak digunakannya darah yang diminta
Harapan : Angka tidak digunakannya darah yang
diminta 0 %
Tindakan : Monitoring dan evaluasi permintaan darah
DO
1. Monitoring dan evaluasi permintaan darah
STUDY
ACTION
13
2. Mengadakan sosialisasi ke DPJP, petugas bank darah dan perawat
bangsal
3. Melakukan pemantauan di ruang rawat inap maupun di laboratorium
PLAN
Judul Rencana : Komite berencana mengetahui angka
ketidaklengkapan pengisian resume medis
pasien pulang 24 jam setelah pelayanan
rawat inap
Harapan : Angka ketidaklengkapan pengisian
resume medis pasien pulang 24 jam
setelah pelayanan rawat inap 0 %
Tindakan : 1. Monitoring dan evaluasi kelengkapan
resume medis pasien pulang 24 jam
setelah pelayanan rawat inap
2. Memberikan pemahaman akan
pentingnya kelengkapan resume medis
pasien pulang
DO
1. Monitoring dan evaluasi pengisian resume medis pasien pulang
2. Sosialisasi dokumen rekam medis
3. Mengingatkan dokter/petugas untuk melengkapi resume medis pasien
pulang
STUDY
14
KETIDAKLENGKAPAN RESUME MEDIS
25%
20%
15%
10%
5%
0%
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
ACTION
PLAN
Judul Rencana : Komite berencana mengetahui angka
infeksi daerah operasi (IDO)
Harapan : Angka Infeksi Daerah Operasi (IDO) ≤ 2 %
Tindakan : 1. Monitoring dan evaluasi mengenai
kejadian infeksi daerah operasi
2. Mempertahankan angka kejadian IDO
di bawah 2 %
DO
15
1. Pengamatan kepatuhan perawat dalam pemantauan bundle IDO pada
pasien yang akan dilakukan tindakan operasi.
2. Pemberian edukasi penanganan infeksi daerah operasi
STUDY
Hasil indikator angka infeksi daerah operasi (IDO) sudah baik dan terus
dipertahakan.
ACTION
16