06/02/19 17.18 - Dr Riswan: Selamat sore TS dr. Spesialis. Sehubungan SK pendirian dan
SIO klinik km22 sdh dibuat, maka klinik rawat jalan di rs km22 akan pengajuan PKS dg BPJS.
Utk itu diperlukan SIP dokter di klinik tsb. Rekom idi dan pengajuan ke dinkes sdh dibuat
diperlukan foto warna uk 4x6 sebanyak 3 lembar. Mohon dapat dimasukkan/diberikan ke saya
atau dititip di Sali di ruang komdik.. paling lambat hr Jumat tgl 8 februari.. terima kasih atas
kesediaan sejawat..🙏
06/02/19 17.20 - +62 812-4883-939: ☝ utk sarana transportasi bgm dok ke km 22? Maaf blm
ada jawaban yg benar sori sa potong moga2 di jawab thx
06/02/19 17.21 - Dr Riswan: Sebentar sa upload hasil rapat relokasi rsud dok.. sementara sa
masih visite rsud...
06/02/19 17.22 - +62 812-4883-939: @628124837278 jika tdk ada jawaban yg memuaskan
saya tdk akan naik ke km 22 ya dok.... silahkan kl memang ada yg mo protes
06/02/19 17.37 - Dr Riswan: Saya tdk kapasitas membicarakan mobil??? Maaf dr. Unggul...
🙏
06/02/19 17.38 - Dr Riswan: 🙏
06/02/19 17.40 - +62 812-4883-939: ☝ saya coba meluruskan saja dr riswan sori the answer
is right bukan.... saya pikir dokter jujur 🙏
06/02/19 17.47 - Dr. A Gustinus Ruma: Tapi bagus juga ya kalau dikasih mobil satu-
satu🙏🙏🙏🙏
06/02/19 19.08 - Dr Riswan: Selamat malam TS, berikut saya upload hasil pertemuan Tim
Relokasi tgl 31 Januari 2019, dimana rapat ini merupakan tindak lanjut hasil rapat tgl 8 januari
2019 lalu.
06/02/19 19.09 - +62 821-9957-2154: Sip dokter spesialiskan SDH ada 1lbr dirsud , itu SDH
diminta sewaktu hendak penilaian akreditasi ,coba tanyakan kbgn kepegawaian 🙏🙏🙏
06/02/19 19.11 - Dr Riswan: Ya dr. Simon, sip dokter2 di rsud sdh saya lampirkan dalam
permohonan ke dinkes kab. permintaan pas foto dari dinkes kab. mungkin akan saya
boicarakan lanjut dengan dinkes, karena seharusnya hanya dibuatkan keterangan saja.
bukan SIP baru. akan saya komunikasikan lagi dok...
06/02/19 19.13 - Dr Riswan: <Media tidak disertakan>
06/02/19 19.14 - Dr Riswan: <Media tidak disertakan>
06/02/19 19.15 - Dr Riswan: <Media tidak disertakan>
06/02/19 19.16 - +62 821-9957-2154: Kewajiban dokter hanya memberi 1 str utk dibuatkan
sip , kita minta tlg RSUD utk mengurus kedinkes supaya TDK menghambat pekerjaan 🙏🙏🙏
06/02/19 19.16 - Dr Riswan: yg dalam bentuk tabel adalah hasil notulensi yg dibuat staf ahli
bupati. yg file pdf adalah presntase saya saat rapat dan notulensi saya sebagai sekretaris.
06/02/19 19.17 - Dr Riswan: Rapat tersebut dari RSUD dihadiri direktur, dr. Alex, dr. Theo dan
saya.
06/02/19 19.18 - Dr Riswan: Bila ada yg kurang dari notulensi ini bisa ditambahkan oleh dr.
Susi (direktur) dr. alex dan dr. Theo.
06/02/19 19.21 - Dr Riswan: Ini saya yg urus dok... hy minta pass photo saja... krn diminta
oleh dinkes. (Tpi akan saya diskusikan lgi bila tdk perlu pas foto)
06/02/19 19.23 - +62 821-9957-2154: Hasil laporan pagi setahu saya dilaporkan juga
kedirektur ,entah dilaporkan at TDK shg direktur TDK tahu masalahnya
06/02/19 19.28 - +62 821-9957-2154: Mobil dinas utk dokter spesialis perlu dipikirkan shg
TDK hrs menunggu klu mau pergi at pulang dari RS km22 , cukup riskan utk naik motor
mengingat jarak kesana cukup jauh dan melelahkan ,blm lagi kalau hujan , aset dokter
spesialis itu mahal
06/02/19 19.32 - Dr Theo Mansa: ya..benar saya ikut rapat...tetapi setelah mendengar
penjelasan dari BAPEDA klu dalam APBD THN 2019 ..ANGGARAN RELOKASI RSUD hya 2
miliar maka...SAYA KELUAR DARI PERTEMUAN.....
di tambah :
4. Usulan INSENTIF yg harua di naikan utk menutupi JAAMED yg pasti turun akibat BOR yg
oasti rendah...
5. TRANSPORTASI
6. OERUMAHAN
7.DLL
@@ kita harus jujur Pada diri sendiri dan kepada TUHAN !@@
🙏🙏🙏
06/02/19 19.45 - Dr Riswan: Pemikiran ini saya setuju dok.. dr. theo masuk dalam tim revisi
yg di sk kan. seharusnya disuarakan dalam rapat tim. Krn perlu banyak kepala utk memikirkan
itu.
06/02/19 19.56 - +62 821-9957-2154: Maaf saya tidak ikut saat itu Krn saya sendirian jaga
06/02/19 20.08 - Dr Riswan: Tidak apa2 dok. hasil2 rapat berikut tetap akan saya upload di
grup ini agar penyampaian tidak ada bias, sekaligus bila ada koreksi atau usul saran lgs dapat
diserap oleh tim utk disampaikan dalam rapat.
07/02/19 07.02 - Drg. Christin Krimadi (Tablet): Selamat pagi meluruskan peryataan ini, dana
2M yg dianggarkan dlm ApBD 2019 adalah untuk renovasi main building, bukan untuk
relokasi. Utk dana relokasi dianggarkan pd APBD perubahan thn 2019.
Menyangkut konsultan sudah jalan,dan di anggarkan di Bappeda, kenapa blom jalan,krn UP
seluruh OPD blom diproses oleh keuangan krn adm keuangan 2018 yg blom selesai.
Demikian klarifikasi sehingga tdk menurunkan semangat kita utk bekerja dan melayani
masyarakat.
Tuhan tahu siapa kita,dan Tuhan tau niat dan hati.selamat pagi selamat beraktifitas
07/02/19 08.55 - Dr Riswan: Selamat pagi TS semua hy mengingatkan utk pas foto warna
ukuran 4x6, bisa dititip ke saya. Atau lebih mudahnya bisa di japri ke saya file nya, nanti saya
print.... terima kasih.
07/02/19 09.23 - Dr Riswan: Saya update... yg sdh masuk foto.. dr. Agus, dr. Alex, dr. Panky,
dr. Pande.... terima kasih doc.
07/02/19 10.17 - Dr Titus Taba, SpTHT: Baik dr. Riswan. Terima kasih.
07/02/19 10.18 - Dr Theo Mansa: Memori saya terlalu kuat..kalau hanya utk ingat
pembicaraan dalam rapat tsb.....bahasa DI KURUSKAN ITU SALAH...TIDAK ADA YG
BENGKOK...
TAHAP I...
RENOBASI GEDUNG..
.anggarannya krn menyangkut PU maka di serahkan ke PU
TAHAP 2..
PEMINDAHAN ALAT MEDIS DLL
anggarannya. kurang lebih 8 M
TAHAP 3...
dst
lalu di tanggapi oleh kepala dinas PU bahwa...ada anggaran 2 M utk RENOVASI .....dan juga
utk buat JALAN MASUK DAN KELUAR RS..
tetapi ibila itu mengikuti PROSES TENDER maka baru dapat di lakukan bulan
MARET...namun nanti saya bucara dgn BAPEDA agar kita cari jalan keluar....
tanggapan dari BAPEDA bahwa...KARENA BELUM ADA perincian yg masuk maka kami baru
anggarkan 2 M itu...
dan seterusnya.....
Dalam membuat suatu program maka ...ada beberapa hal yg harus di nilai :
1. REABLE
2. AKUNTABLE
3. dll
...🙏🙏🙏🙏
🙏🙏🙏🙏
07/02/19 10.22 - +62 821-9957-2154: Foto 4x6 utk apakah
07/02/19 10.27 - Dr Theo Mansa: utk kawan saya yg baik dr.Riswan Selamat utk penunjukan
sebagai KELAPA KLINIK UTAMA...KM 22.5
sebagai catatan :
nasihat pak OTTO ( kepala dinas kesehatan papua barat ) kepada saya " dokter harus selalu
berjalan sesuai undang2 dan peraturan maka semua berakhir baik "
🙏🙏
07/02/19 11.14 - Dr. A Gustinus Ruma: 🙏🙏🙏🙏
07/02/19 14.40 - Dr Riswan: Terima kasih dok. Semoga semua dalam koridor aturan
undang..🙏
08/02/19 08.52 - +62 821-9957-2154: Paradoks Dokter dan BPJS Kesehatan.
Sebetulnya hampir semua kita sepakat bahwa masalah BPJS Kesehatan selain masalah
kelolaaan yang kurang pas, masalah lainnya adalah kurangnya uang buat pembiayaan.
Terdapat selisih yang cukup besar antara hitungan aktuaria iuran seharusnya dan iuran yang
ditetapkan oleh Pemerintah. Kalau kita misalkan sebagai pasien ini adalah pasien yang
kurang gizi dan anemia dan mengalami kehilangan darah kronis .
Siapapun pengelola JKN dengan kondisi pembiayaan seperti saat ini akan keteteran . Mau
pakai jurus apapun tidak akan bisa menghindari masalah defisit pembiayaan. Ada beberapa
jalan keluar seperti yang pernah saya sampaikan pada beberapa presentasi dan saya yakini
akan mampu membiayai JKN dengan pembiayaan sesuai RKAT BPJS kesehatan, tetapi itu
dengan catatan harus ada perubahan regulasi baik pada UU maupun aturan perundangan
dibawahnya.
Bauran kebijakan apapun yang dilakukan BPJS akan tetap tidak mampu menutupi defisit.
Malahan hal kontradiksi yang terjadi yaitu penurunan kualitas pelayanan. Seperti yang selalu
saya sampaikan pada beberapa kesempatan , seperti menggunakan sarung kekecilan, ditarik
keatas pangkal paha terlihat, ditarik kebawah dada terbuka. Apapun usaha jelas akan
mengakibatkan penurunan kualitas pelayanan kesehatan.
Kita semua bisa melihat bauran kebijakan apapun selalu bertujuan penghematan seperti
membatasi kriteria operasi katarak, membatasi pelayanan rehabilitasi medik, membatasi
pelayanan bayi baru lahir. Sistem rujukan berjenjang juga ditujukan penghematan, karena
tarif rumah sakit yang lebih rendah, pembiayaan menurut Ina CBg juga lebih rendah. Berbusa
busapun mulut petinggi BPJS kesehatan menyatakan bahwa itu bukan pembatasan
pelayanan, kita semua para dokter tahu bahwa itu adalah pembatasan pelayanan kesehatan.
Siapa yang bertanggung jawab?, sebagian akan menjawab Direksi BPJS Kesehatan,
sebagian lagi Menteri Kesehatan dan sebagian lagi akan menunjuk Menteri Keuangan. Tapi
kita semua tahu, bahkan bekerja sama pun ketiga nya tidak akan dapat menyelesaikan
masalah.
Kembali kita kepada judul diatas. Paradoks sekali jika kita tidak berani menyatakan siapa yang
bertanggung jawab terhadap masalah ini. Karena kita semua tahu siapa yang harusnya
bertanggung jawab. Sebagian tidak mau menyatakan karena terkungkung dengan pilihan
politiknya. Ini persis seperti orang sedang jatuh cinta, aku rela menderita asalkan kau
berbahagia. Sebagian lagi memang takut menyampaikan, karena keterbukaan tidak selalu
baik hasilnya. Termasuk saya adalah orang yang takut dan tidak berani menunjuk siapa yang
salah. Kenapa saya katakan demikian. Secara personal kita tidak mampu melawan kekuatan
politik. Kalau kita lawan ibarat semangka melawan durian, semangkanya bukan hanya pecah
tapi hancur lebur.
Bagaimana halnya terhadap saya sendiri, jujur saya juga hanya semangka dan tak akan
berdaya menghadapi bukan hanya durian, tetapi truk truk besar yang sekali melindas
semangka maka semangkanya tak akan berbentuk sama sekali. Sebetulnya apa yang saya
harapkan adalah bersama sama kita menyuarakan hal ini apapun pilihan politik kita. Kita
harus jujur bahwa ada masalah dibidang pembiayaan kesehatan dan untuk hal ini hanya satu
yang bisa menyelesaikan. Yang satu hanya bisa berjanji dan itu sangat saya hargai dan
sangat saya hormati. Yang satu lagi sebetulnya sudah berjanji saat di Muktamar IDI
Samarinda dan harusnya bisa merealisasikannya langsung tanpa harus menjanjikan lagi dan
itu belim dilakukan sampai saat ini dan bahkan RAPBN 2019 sudah keluar tanpa terlihat
perbaikan yang signifikan dibidang kesehatan.
Saya mohon maaf jika ada diantara teman teman yang merasa bahwa tulisan saya ini
sungguh sungguh tidak tepat . Tetapi saya merasa bahwa kita semua sudah menyampaikan
semua masalah tetapi masalah ini selalu berulang tahun dan menimbulkan keributan. Tidak
ada maksud saya menentang siapapun karena saya ini hanya semangka. Yang saya
sampaikan hanya kondisi faktual yang terjadi didunia kesehatan.
Patrianef Patrianef
Dokter Spesialis- Subspesialis
Praktisi Kesehatan dan Dosen
Aktif di Organisasi Profesi
Aktif di Organisasi Sosial Kesehatan.
08/02/19 20.17 - +62 821-9957-2154: <Media tidak disertakan>
08/02/19 20.42 - Dr Ester 01: 🙏🙏 ini lagi viral... lucu banget wkwkwkwkk
10/02/19 16.58 - Dr Titus Taba, SpTHT: Israeli Medical company developed a revolutionary
technology to eliminate cancer tumors without surgery.
There is hope for cancer patients !
https://www.facebook.com/hnaftali/videos/304250360155322/?t=53
Israel hebat !
Cara baru penyembuhkan cancer,
beaya murah & operasi singkat & hasilnya tuntas.
11/02/19 11.54 - Dr Theo Mansa: <Media tidak disertakan>
11/02/19 11.57 - +62 821-9957-2154: Apa beda Kabag dgn Kabid setahu saya mereka sejajar
, mohon koreksi klu salah trims
11/02/19 11.59 - Dr Theo Mansa: maaf..saya dapat rumus pembagian ini dari perawat
kakatua...
melihat rumus di atas maka saya sangat mengerti dan memahami tindakan mereka
MENOLAK RUMUS OEMBAGIAN INI...
saya mohon ketua komite medik atau sekretaris utk buat forum agar dapat hal ini dapat kita
bicarakan lebih baik ...termasuk transparansi dalam pembagian jasmed...
makasih
11/02/19 12.04 - Drg. Christin Krimadi (Tablet): Saya sementara diskusi dengan ibu
anache.mohon menunggu.
11/02/19 12.25 - Dr Riswan: Bisa dok. Rencana rapat komdik hr rabu ini. Sa koordinasikan dg
ketua komdik.
11/02/19 14.45 - Drg. Christin Krimadi (Tablet): Setelah sy perhatikan ini adalah tool bln mei.
Yg bulan juni akan ada tambahan utk kuret, rawat bersama dan perhitungan utk icu, dan
perubahan prosentase untuk strukturan.
11/02/19 14.46 - Drg. Christin Krimadi (Tablet): Dan perubahan perubahan itu dilakuan
setelah duduk bersama secara forum, terakhir forum hari jumat tgl 8 febuari.
12/02/19 14.36 - Dr Riswan: Iya dok.. maaf saya juga ikut kegiatan di fk unipa utk 2 hari ini...
Berhubung juga ketua tim distribusi dan direktur tdk berada dit4, ada baiknya rapat KOMDIK
diundurkan.
12/02/19 18.41 - Dr Habel: <Media tidak disertakan>
12/02/19 23.54 - Dr Titus Taba, SpTHT telah mengganti nomor teleponnya ke nomor baru.
Ketuk untuk mengirim pesan atau menambahkan nomor baru.
13/02/19 04.28 - +62 877-8485-1766 telah diganti ke +62 811-485-227
HARUSNYA..
sejak awal oembentukan TIM itu...sudah harus di buat PLANNING yg baik...
menyangkut :
1. kKRITERIA..siapa yg
sebaiknya duduk dalam TIM
tsb
2..APA TANGGUNG JAWAB
dan WEWENANG TIM
3. WAKTU yg di berikan bagi
TIM utk bekerja
4. dll....
Untuk sesuatu yang baik...TIDAK PERNAH ada kata TETRLAMBAT atau TIDAK BISA.
🙏🙏🙏🙏🙏
15/02/19 10.31 - Dr Gomer, SpOG: Kok di kabuoaten sorong nggak ada begini ya.
Bupati nya cuma janji tinggal janji.
Pembohong dong kalau begini. Semoga bisa sadar dia kalau nggak sadar semoga death
15/02/19 10.33 - Dr Gomer, SpOG: Kenapa disini temen temen ada yg kurang berani
memprotes pemerintah daerah ya. Seharusnya kita ngotot
Aku seorang pensiunan pegawai Kantor Walikota. Usiaku sudah 63 tahun dan sekarang
duduk di kursi roda karena suatu penyakit. Suamiku meninggal sewaktu aku memasuki masa
pensiun. Anak2 kami ada 4 orang, semuanya berprestasi kecuali si bungsu kami. Dia, yang
bungsu, menderita kelainan, wajahnya tidak sempurna dan kelakuannya tidak sesuai dengan
umurnya. Tapi hatinya baik dan suka menolong. Ketiga anakku yang lain adalah sarjana ITB,
2 orang mendapat bea siswa ke Amerika dan Jerman dan sekarang ketiga2nya sudah punya
perusahaan sendiri yang maju, dan hidup sangat berkecukupan.
Setelah suamiku meninggal aku tinggal berdua saja dengan si bungsu. Pagi2 dia
mengangkatku ke kamar mandi, setelah itu mengangkatku lagi ke kursi roda. Dia
membantuku berpakaian. Dia juga rajin memasak makanan kesukaanku. Tiap pagi dia
membawaku dengan kursi rodaku keliling kompleks perumahan untuk menikmati matahari.
Dalam hidupku yg sepi ini aku sering menangis kalau memandang wajah bungsuku. Bukan
karena dia cacat, tapi karena kami selama ini telah menyia2kan nya, menyisihkannya dari
anak2ku yg lain. Aku tidak bisa melupakan bagaimana kami tidak pernah mengajaknya liburan
bersama kakak2nya, tidak pernah mengikutkannya dalam acara keluarga atau kumpul2 dgn
teman dan kerabat. Bahkan dalam foto keluargapun kami tidak mengikut sertakannya. Kami
seakan hanya punya 3 anak. Aku juga tidak pernah lupa bagaimana bangganya kami dgn
prestasi kakak2nya sejak mereka masuk sekolah TK sampai selesai kuliah. Semua orang
kagum dan memuji mereka dan salut dengan cara kami mendidik mereka.
Waktu berlalu, sejak anak2ku berkeluarga, mereka kelihatan sangat sibuk. Mereka jarang
menelepon, pulang kerumah waktu liburanpun sekali2 saja. Liburan tahun lalu si sulung
pulang sekeluarga. Tapi aku heran dan sedih, mereka tidak mau menginap di rumah kami,
rumah tempat dia dibesarkan. Mereka lebih memilih di hotel, aku dan si bungsu sudah siap
menunggu mereka dengan hidangan rawon dan empal daging kesukaan anakku. Sampai
siang mereka belum muncul, kemudian berangsur sore mereka belum juga datang. Aku sudah
berusaha beberapa kali menelepon, tetapi teleponnya tidak diangkat. Setelah jam 20.00
malam, si sulung yg kutunggu2 datang juga. Tapi tanpa anak2 dan istrinya. Katanya ringan,
"mereka capek seharian pergi puter2 kota, dan sekarang ingin tidur". Waktu kukatakan kalau
rawon dan empal sudah disediakan, dia menjawab, "sudah makan Ma, kenyang". Kemudian
dia berbalik dan kembali ke hotel. Aku duduk terhenyak. Kenapa semuanya berubah begini?
Dia kebanggaanku dari dulu kenapa sekarang jauh berbeda?...
Ya Tuhan, aku menangis ter-sedu2. Bungsuku berlutut di depanku sambil memegangi
tanganku dan berkata: _*"Ma, jangan nangis, nanti Mama sakit. Empalnya kita aja yg makan.
Aku suka kok, Mama juga suka kan?"..*_ _Dia memelukku sembari menghapus air
mataku.._. Kami berpelukan erat.
_*Ampuni hamba ya Tuhan, telah menyia-nyiakan karunia terindahMu yg berhati emas ini.
Ampuni hamba telah pilih kasih kepada titipanMu. Ampuni hamba telah me-nyia2kan
kepercayaanMu yg telah menitipkan dia yg tidak sempurna ini. Ampuni hamba telah
menganggapnya tidak ada. Ampuni hamba telah merasa malu menerima titipanMu ini ya
Tuhan. Ampuni hamba telah sombong membangga2kan kakak2nya. Ya Tuhan, hamba orang
yg hina... Ampuni hamba ya Tuhan...*_
yaa Tuhan.._ _Kisah Ini Sangat Mengharukan... dan Membuat Kita Semakin Tersadar Bahwa
Kadang Tuhan Memberikan Sesuatu Yg_ _*Menurut kita bukan yg terbaik...*_ Namun
_*Tuhan mempunyai satu rencana indah... Ternyata... itulah KARUNIA INDAH yg terbaik
untuk kita... dan membuat kita bahagia....*_ 🙏🙏
_Semoga bermanfaat bg diri kita atas semua pemberian Tuhan dg selalu bersyukur KpdNya
nikmati hidupmu dan syukuri karuniaNya...🙏🙏 *semoga kita diberkahi* anak anak yang penuh
Iman.
18/02/19 16.22 - Dr. A Gustinus Ruma: Tunggu dr. Gomer jadi bupati🙏🙏🙏✌
18/02/19 16.36 - Dr Gomer, SpOG: Yuk kita semua cari tempet yg lebih bagus heheheh. Biar
rumah sakit ditinggalin nggak ada dokternya. Mau nggak
18/02/19 19.11 - +62 821-9957-2154: Sangat miris dgn kita yg nota bene PAD jauh LBH baik
dari NTT Rp blm bisa memberi insentif yg lbh baik
18/02/19 19.18 - Dr. A Gustinus Ruma: Sabar dalam suka dukamu sabar Tuhan ada
sertamu....sabaaar....sabaaaaaarrrrrr🙏🙏🙏🙏
18/02/19 20.10 - Dr Gomer, SpOG: Mo kerja le kalau nda terlalu dihargai mending rame rame
kase tinggal. Supaya sedikit terbuka mata mereka mereka diatas . Alias mampos berpikir krn
sdm nya lari meninggal kan tempat kerja atau ogah bekerja di rsud.
18/02/19 22.02 - +62 813-3177-3024: Iya benar dokt, tanpa logistic yg baik logika Kita juga
jadi tidak baik..sibuk mikirin jasa medis terus shg tidak fokus pengembangan skill n
knowledge, lama2 yg rugi kita sendiri dokt..🙏
18/02/19 22.23 - Dr Theo Mansa: PERTANYAANNYA :
Melihat latar belakang pengetahuan dll dari bupati..dll
maka,
kalau 2 hal di atas TIDAK JELAS....maka jangan berharap INSENTIF akan baik..🙏🙏🙏🙏
Oh..sahabat ku
katakan kepada ku
apa yang harus ku lakukan..???
Oh sahabat ku
bisakan kepada ku
akankah kita berhasil..???
🙏🙏🙏🙏♂️🙏♂️🙏♂️
Seorang Bapak sedang dirawat di ruang ICU RS, dia dikelilingi oleh istri beserta anak-
anaknya (2 putra dan 1 putri).
Dia berkata...
"Adi, sebagai anak bungsuku, kamu ku kasi perkantoran di Bosowa Tower lantai 2 sampai
15...."
"Basse..., istriku tercinta, tiga komplek perumahan mewah di Tanjung Bunga bagiannu..."
Perawat RS yang mendengar itu jadi takjub dan berkata....
"Woww beruntung sekali ki bu!! Walaupun Bapak cuma penjual Bassang, tetapi sangat kaya
raya, bisa mewariskan banyak harta ke keluargata' seperti itu..."
Istrinya berkata....
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
19/02/19 20.13 - +62 821-9957-2154: Supaya hidup ini LBH bergairah
20/02/19 22.12 - +62 821-9957-2154: .he he kasihan kita baru dibayarkan bln Juni sdgkan yg
lain SDH sampai November , apa yg membedakan ?
21/02/19 00.43 - +62 821-9957-2154: Siapa yg mau jadi team perumus , tdk ada satu rumusan
yg memuaskan semua pihak . Adios
21/02/19 07.59 - Dr Theo Mansa: Untuk mencapai hasil yg lebih baik ...( " berubah ke arah yg
lebih baik " ) maka
Kita harus berani melakukan EVALUASI.....terhadap apa yg sdh dilakukan...
EVALUASI itu harus dilakukan jujur dan terbuka...juga dengan tujuan yang baik...
hal ini sangat penting dan berguna bila kita ingin MEMPERBAIKI SISTIM dalam RS..juga
membangun kerjasama dan kepercayaan antara semua elemen yg ada dalam RS
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
" apa perlu kita buat PUNGUTAN SUARA SECARA TERTUTUP...untuk menilai - seberapa
besar kepuasan seluruh karyawan terhadap sistim saat ini "??????????,
🙏🙏🙏🙏🙏
mungkin akan lebih obyektif...
1. Anggita tim harus merupakan wakil dari setiap unsur dalam RS........maka .....
wakil itu DIPILIH oleh masing2 unsur tsb...BUKAN DI TUNJUJ direktur...
🙏🙏🙏🙏
Itu semua bisa jalan kalau ADA NIAT YG BAIK UNTUK MENJADI LEBIH BAIK
🙏🙏🙏🙏🙏🙏
21/02/19 13.24 - +62 821-9894-5310: Pakai saja yang sudah ada dan akan tidak pernah kita
puas dengan pembagian ini sampai kapanpun...manusiawi
21/02/19 14.05 - Dr Theo Mansa: untuk mencapai puncak gunung yg lebih tinggi maka harus
ada niat..persiapa yang baij..dan usaha .yg keras....di sertai doa...
kalau hanya mau naik bukit...ada niat saja...usaha tdk usa banyak...santai juga bisa sekalian
piknik....doanya asal sebut saja...
kalau TIDAK MAU naik juga tidak APA2 ko...santai saja...tdk perlu ada usaha...apalagi
persiapan PASTI TIDAK PERLU...DOA atau tdk tidak pengaruh krn TUHAN juga memberikan
makan kepada brung yg tidak menanam...
disitu ada TARGET PENCAPAIAN RSUD KAB SORONG....menjadi yang terbaik di PAPUA
BARAT....
lalu ????????????
21/02/19 14.59 - Dr Ester 01: Sri Mulyani Bayar di Muka Iuran PBI BPJS Kesehatan Rp8,4 T
cnn.id/371208
23/02/19 12.19 - Dr Gomer, SpOG: Perlu kita tingkatkan lagi sudara sudara tsj dr umum dalam
anamnesa pasien serta jangan selalu lama di ugd
23/02/19 12.20 - Dr Gomer, SpOG: Persoalan pasien di ugd belum ada pemecahan serius.
Mulai dari lamanya pasien pindah dari ugd sampai ruangan
23/02/19 12.20 - +62 813-3177-3024: Jadi PR Kita bersama dokt untuk ke depannya supaya
tdk terulang lagi...
23/02/19 12.20 - Dr Gomer, SpOG: Seharusnya respon time ugd dapat ditentukan berapa
jam. Lalu langsung ke ruangan
23/02/19 12.21 - Dr Gomer, SpOG: Selama ini yg saya maksudkan itu tdk pernah terealisasi
23/02/19 12.21 - Dr Gomer, SpOG: Seharusnya pasien pasien ttu ada respon timenya
23/02/19 12.22 - Dr Gomer, SpOG: Kecuali memang butuh live saving di ugd dengan
oenangan yg akurat mgkn bisa lama
23/02/19 12.23 - Dr Gomer, SpOG: Sebab saya lihat oasien di ugd semua lama di transfer ke
ruangan
23/02/19 12.23 - Dr Gomer, SpOG: Akibatnya ugd ful.
23/02/19 12.24 - Dr Gomer, SpOG: Hal ini juga krn ada beberapa ryangan bed pasien nggak
ada.
23/02/19 12.26 - Dr Gomer, SpOG: Debat kita selama ini cuma debat kusir. Bagian
keoerawatan juga cuma gitu gitu aja nggak ada koordinasi dan action nyata.
Proses pembiaraan terpampang nyata.
Hal hal seperti ini seringkali memicu tindakan di luar batas kewajaran dari keluarga pasien
pada medis dan para medis serta membuat citra rsud lama dalam penanganan pasien oleh
informasi publik
23/02/19 12.28 - Dr Gomer, SpOG: Debat kusir kita cuma buang buang waktu selama ini.
Koordinasi oelayanan keperawatan nol besar. Berbagai usulan dan ide semua yg diberikan
nggak ada satupun yg di lakukan.
23/02/19 12.30 - Dr Gomer, SpOG: Kalau gini gini mending tiap bagian buat ugd sendiri atau
langsung ke ruangan walaupun bertolak belakang alias menyalahi aturan ttg rumah sakit yg
tertuang dalam aturan persi.
Yaaa krn kita lambat sihh. Mau gimana lagi.
Biar mau pakai pahat dan palu tetap jalan ditempat
23/02/19 12.33 - +62 813-3177-3024: Bener dokt ini masalah serius yg hrs segera diatasi
dokt...saya Gak bisa membayangkan Kalo ini Keluarga saya sendiri.. 🙏
Makanya saya bilang ini PR Kita bersama...mungkin diskusi komite medik tdk hanya
membahas jasa medis Saja, tapi hal2 seperti ini yg hrs Kita seriusin
23/02/19 12.34 - Dr Stella Tanati: Selamat siang dok.. Ijin konfirmasi pasien atas nama siapa
dok.. Masuk tanggal dan jam berapa dok..
23/02/19 12.38 - +62 813-3177-3024: Ini kasus emergency mnrt saya dokt...
23/02/19 12.40 - Dr Riswan: Ini saya setuju dok... inhause training bisa diadakan.
23/02/19 12.41 - +62 813-3177-3024: Salah satunya, Dan yg terpenting SOPnya dokt...apa
SOP Kita sdh jalan/diterapkan?
23/02/19 12.43 - Elvina Wabiser, dr: Jadi mungkin biar tidak ada salah paham, dan dr.Igd
menjadi tersudut mohin diberikan ruangan untuk meluruskan masalah yang sprti ini. 🙏🙏🙏
23/02/19 12.44 - Dr Stella Tanati: Ijin konfirmasi ya dok.. Pasien sdh masuk di ruangan dr tgl
21/02/ masuk di ruangan garuda dari jam 8 malam.. Pasien di konsul dr ruangan tgl 22/02/19
jam 8 malam..
23/02/19 12.50 - Ade Moniq: Pesan ini telah dihapus
23/02/19 12.50 - +62 813-5738-2301: Kami di IGD tidak pernah ingin menahan pasien cuma
kendala kami Krn ruang perawatan didalam full.
23/02/19 12.50 - Dr Ansye: Pasien itu sudah diarahkan ke rs lain karna full bed,
Pergi ke rsal, petugasnya tanya, kenapa rsud tolak pasien...?
Trus pasiennya balik lagi ke igd rsud.
Lapor dr.habel, carilah ruangan di garuda.
Bagaimana pemeriksaan fisik kalau di kursi roda dokter...?
23/02/19 12.51 - +62 813-3177-3024: Mhn maaf dokt, tidak Ada tendency untuk menyudutkan
tmn2/individu ttt...kasus2 spt ini yg perlu Kita banyak belajar Dan diskusikan, spt kasus ini
khas sekali gejala peritonitis, Dan keterlambatan penanganan peritonitis (source control) tiap
1 jam mortalitasnya Akan meningkat 10%....
23/02/19 12.52 - +62 813-3177-3024: Akhirnya pasien jatuh ke syok septik..kalo Ada perforasi
usus ya bisa jadi sepertu ini hingga hrs reseksi
23/02/19 12.54 - Dr Emmy: Baik dok...tapi dari alur cerita pasen ini, pasen ini tidak lama
berada di ugd, bahkan langsung masuk ruangan garuda dgn bantuan dr.habel, karna pada
saat kejadian igd full bed, bahkan pemeriksaan dilakukan dikursi roda (karna paksaan pasen)
dan sudah diketahui dr.habel... mohon dokter cross cek lagi ke r.garuda
23/02/19 12.54 - +62 813-3177-3024: Saya pikir komite medik ini sarana bagi Kita semua
untuk saling belajar, memperbaiki kesalahan
23/02/19 13.01 - +62 813-3177-3024: Iya dokt saya sudah lihat alurnya, pasien masuk IGD
tgl 21/2, catatan Di lembar perkembangan pasien tgl 22/2 dg TD 70/50..Sory tdk melihat
timbang terima perawatnya..
23/02/19 13.07 - +62 813-3177-3024: Iya benar dokt, makanya hal ini perlu dicarikan solusi
23/02/19 13.08 - Elvina Wabiser, dr: Mohon ijin dok..jika diijinkan apa bisa sebaiknya di diskusi
komitr medik langsung diberikan forum utk menjelaskan secara terbuka supaya lebih jelas
dokter. Krn jika betdasarkan catatan mgkin ada hal2 lain yg saat itu menjadi situasi yg miss
krn kondisi yg tidak menunjang. Cth dri awal katanya sdh full dok namun krn keharusan
menerima saat tgl 21 itu dan masuk ruangan jadi kondisi memburuk diruangan. Sedangkan
saat masuk seharusnya bth observasi supaya tidak kecolongan sampai syok dokter.. ada
beberapa kondisi di igd akhirnya harus membuat terlalu lama di igd
23/02/19 13.09 - Elvina Wabiser, dr: Dan banyak hal lainnya dokter yg perlu kami juga jelaskan
situasinya.. supaya tidak merugikan pasien kedepannya🙏
23/02/19 13.11 - Elvina Wabiser, dr: Kebetulan sy juga kemarin kena imbas dari pasien yg
akhirnya melempar kartu ke arah muka saya. Jdi mhn ijin mgkin ada hal2 yg harus diluruskan
dokter🙏
23/02/19 13.12 - Elvina Wabiser, dr: Kalau secara etika, kami dokter juga dilindungi dokter jd
kadang beban terberat di dokter igd dok jika tidak diluruskan dok
23/02/19 13.12 - +62 813-3177-3024: Mungkin Dari tmn sejawat lain/dokter2 senior bisa
memberikan solusi?
Dan yg jadi pertanyaan apakah SOPnya memang Kita tolak pasien kalau bed full?
RSUD Kita Kan Masih rujukan Di Papua barat..
23/02/19 13.19 - Dr Riswan: Kasus ini dapat dibawakan dlm rapat komdik hr rabu .
untuk mengatasi masalah2 dalam RSUD KAB SORONG tsb maka harus ditanyakan :
1. Yang paling BERTANGGUNG JAWAB dan yang punya WEWENANG besar utk membuat..
PERBAIKAN SISTIM ( jalur komando...sop..dll ) itu SIAPA YA ????????.....??????....
PARA DOKTER DALAM KOMITE MEDIK itu sebenarnya TUPOKSI UTAMANYA ada dalam
HIPITAL BYLAW....namun krn kepedulian yg besar maka ikut MEMBERIKAN MASUKAN...
namun di lain pihak...tidak punya kemampuan utk memberikan solusi yg LEBIH BAIK
MAKA🙏🙏🙏...." apa yg kamu perbuat kepada sesama mu..lakukanlah itu seperti yang engkau
perbuat kepada KU "
23/02/19 14.22 - Dr Habel: Sekedar info riwayat Mrs pasien Tn Roby W.... Sekitar pukul
13.45.. Ada keluarga padien yg datang menyampaikan keluhan bahwa sebelunya pagi hari
telah datang ke Rsud. Setelah di periksa dr IGD dan karena ruangan full, diarahkan utk ke rs
lain. Ada 3 Rs yang dikunjungi.. RsAl RsPertamina, Rs Selebesolu. Ketiganya menolak, hanya
dua Rs yg periksa pasienya dulu satu tdk periksa... Akhirnya padien datang kembali ke
RSUD.. Hanya bisa duduk di kursi roda. Setelah koordinasi ada satu padien yg akan pulang
di Garuda jadi ada tempat. Menurut sejawst di IGD DxSusp peritonitis? Ec? Bukan kewenanga
manajemen putuska Diagnosa. Jadilah pasien dirawat.. Keputusan tempat sudah siang..
23/02/19 14.30 - Dr Alex, SpB: Terkadang teman-teman tahunya cuma meng- justice tanpa
dicari tahu dulu permasalahannya. Dan kadang ada yg asal ngomong ikutan bicara. Tidak
mengerti apa itu respon time. Respon time adalah waktu saat pasien masuk dan dilayani oleh
baik dokter maupun perawat, bukan waktu pasien didorong ke belakang. Lucu...definisi saja
tak tahu tapi koment sampai belepotan. Informasi belum tahu jelas sudah bicara kalau itu
keluarga kita. Cari info dulu, siapa dokter yg jaga, perawatnya siapa, lalu teliti status kapan
dipindahkan. Khan pasien sudah pasti dikonsulkan ke dokter dpjp-nya, tanya saja ke dokter
dpjp-nya riwayat perjalanan penyakitnya lalu dikonsul ke bedah. Semua pasien setelah
masuk kemudian diperiksa pasti dilaporkan ke dpjp-nya sesuai diagnosa sementara. Apalagi
pasien bermasalah. Kita adu argumentasi hari rabu, sesuai tata krama dalam berdiskusi,
bukan yg lain sedang bicara yang lain yg merasa pintar langsung ikut bicara atau memotong
pembicaraan orang. Dan ada saya sebagai kepala instalasi tapi tak ada yg japri ke saya dan
langsung ke forum wa.
23/02/19 14.34 - +62 821-9957-2154: Klu betul TD 70/50 ya hrs ada perbaikan hemodynamic
sambil mempersiapkan operasi . Tadi malam kami ada operasi Cito SC dgn kondisi air TDK
mengalir .
23/02/19 14.37 - +62 813-3177-3024: Itu dah dokt, tertulis tgl 22/2 pkl 06.00 TD 70/50....saya
pikir Ada masalah dg pelayanan Kita...memang lbh bagus didiskusikan Di komite medik Hari
rabu dokt
Sesuai data WA saya, Pak Izak sudah mengirim hasil foto pasien tersebut bersama beberapa
foto pasien lainnya yg saya minta saat visite hari itu. Foto-foto ini belum saya lihat saat itu.
Pk 14.00 saya ditelpon Perawat Ruangan mengabarkan kondisi pasien yg muntah dan perut
kembung, saya instruksikan pasang NGT terbuka. Dan meminta ke radiologi utk mengirim
Foto pasien tersebut.
Pk. 14.14 sesuai data WA saya, dri radiologi kembali mengirim foto pasien tersebut, tetapi
belum saya lihat.
pk. 19.20 perawat telpon saya mengabarkan kondisi pasien td 70/50, saya melihat foto
abdomen ybs dan instruksikan loading 1000cc konsul ICU dan bedah. Saat itu saya telpon dr.
Stella yg jaga Ugd utk bantu liat pasien dan konsul ke icu dan bedah.
Dari kasus ini penyebab keterlambatan diagnosis dan tindakan defenitif ada di DPJP.
23/02/19 18.16 - Drg. Christin Krimadi (Tablet): Ijin diusulkan utk rapat komite medik kita
bahas satu persatu sekaligus dibuatkan telaah utk managemen. Pasti ada standarnya yg
sudah di buat pd saat akreditasi. Mungkin kita gali kembali bersama sama.
23/02/19 20.27 - Drg. Christin Krimadi (Tablet): Usul pembahasan ditingkat komite medik dg
data dan orang yg terlibat dlm kasus ini dg lengkap. Mohon pelayanan medik
@6281248948477 menginfokan kepada tim (sy nga tau sebutannya apa saat akreditasi) utk
pembahasan ttg respon time, prosedur pemindahan pasien dll yg terkait sehingga nanti saat
rapat diskusi berjalan lancar,sistimatis,nga ada debat kusir saling memotong pembicaraan,
dan ini adalah diskusi ilmiah. Ijin sumbang saran
23/02/19 21.11 - +62 821-9957-2154: Itu pasien malam setelah saya dikonsultasikan rawat
ICU , saya lihat utk perbaikan hemodynamic , malam itu kami juga ada operasi Cito SC
23/02/19 21.29 - Elvina Wabiser, dr: Terimakasih dr.Pande.. ini direkam oleh rekan perawat
kebetulan ketika melayani pasien juga utk menghindari hal2 yg tdk diinginkan.. sebenarnya
kalau bisa sy perpanjang bisa sj dok hanya sy masih punya hati dan berharap masyarakat
berubah dan juga diigd tidak segampang itu di perlakukan oleh para pengunjung,pengantar
pasien dsbgainya. Krn kalau dokter sering dituntut dengan kesalahan. Bgmna jika yg salah
bukan dokter dan perawatnya? Jika aturan ditulis jelas dan terlihat mgkin pengunjung juga bs
sopan dan tdk semena mena dok🙏atau ada solusi lain supaya kami aman. Kami Mohon
perhatiannya di komite medik utk hal sperti ini.. Terimakasoh dokter sebelumnya dan mohon
maaf bila ada kesalahan kata🙏
23/02/19 22.01 - Dr Habel: Tolong kalau tidak tahu masalah,dan sadar posisi. Jangan sok
asal atur orang..🙏🙏
27/02/19 08.03 - Dr Alex, SpB: Jadi rapat komite medik hari ini?
27/02/19 08.23 - +62 813-3177-3024: <Media tidak disertakan>
27/02/19 08.24 - Dr Riswan: Kepada Yth, TS dokter
Rapat Rutin Komite Medik diadakan:
Rabu tgl 28 Februari
Jam 13.00
Dimohon kehadiran TS sekalian.
TTD
Ketua Komdik.
27/02/19 08.32 - Susy Wanane: Ijin dok..aula dipakai tim unicef dan Perina untuk tgl 27 dan
28 februari 🙏🙏
27/02/19 09.02 - Ade Moniq: Slmt pagi dok, maaf, bknnya tgl 1 maret 19 msh di pake utk ujian
proposal FK Unipa, tks
27/02/19 09.03 - Dr Riswan: Betul dok. ... kalo gitu minggu depan saja hr rabu tgl 6 maret...
27/02/19 09.33 - +62 821-9957-2154: Kemarin perinatologi bilang pakainya TDK sampai jam
14 , mohon dicek ulang .
04/03/19 10.00 - Dr Habel: Selamat pagi, informasi sosialisasi dan evaluasi atas PKS dengan
PT Freeport dan group di laksanakan hari ini 4 maret, di aula. Tim pt freeport sudah
menunggu di aula. Jika para dokter ada yg berkenan dapat hadir di Aula.
SOLUSI :
1. pasien BPJS MASKIN
kerjakan di RSUD KAB
SORONG
2. pasien UMUM,
JASARAHARJA, BPJS
TENAGA KERJA,
PERUSAHAAN ...
🙏🙏🙏🙏🙏♂️🙏🙏🙏🙏
04/03/19 12.28 - Dr. A Gustinus Ruma: Studi Banding ke RSUD Sele Be Solu sudah🙏
04/03/19 12.28 - Dr. A Gustinus Ruma: Di sana tidak pernah ada ribut-ribut kalau pembagian
jasa🙏
04/03/19 12.37 - Dr Theo Mansa: Orang ...tidak tau..klu belajar... pasti pintar.
04/03/19 12.45 - Dr. A Gustinus Ruma: Baru RSUD Kab Sorong rapat terus hehehe
04/03/19 12.48 - +62 821-9957-2154: He he siapa bilang , kemarin mereka rame2 protes
direktur baru , kamar operasi mogok kerja , dilanjutkan autoclave terbakar ,
04/03/19 12.50 - Dr. A Gustinus Ruma: Mungkin karena direktur baru Bos dulu direktur lama
tidak pernah ada protes🙏
04/03/19 14.41 - Dr Habel: Hanya yg berkesempatan diundang hadir.. Yang dibahas oleh
Yanmed teknis prosedur rujukan dan layanan kesehatan. Untuk pengelolaan jasa layanan/
uang dll... Itu dikelola Bagian keuangan dan tentu diketahui direktur. Bukan kewenangan
Yanmed.
04/03/19 15.12 - Dr Habel: Tentang hak atas jasa layanan berupa uang... Dikelola oleh bagian
keuangan. Kalau yang ini bidang Yanmed, bidang keperawatan, bidang penunjang medik
tidak berkewenangan mengatur.. Hanya bisa usul.. Sama saja kalau tidak diterima.. Ya begitu
saja terus..🙏
04/03/19 15.12 - Dr Habel: Yang jelasnya, pihak pt Freeport yg datang minta rapat evaluasi
dan sosislisasi ulang pks yg sedang berjalan dua tahun, jika ada kendala, masalah, usul saran
utk perbaikan pks baru di bulan agustus nanti.🙏🙏
04/03/19 15.25 - Dr Theo Mansa: bahasa gampangnya..."" itu bukan saya yg buat....saya tidak
tau..""....🙏🙏🙏🙏...kui jenengngene...lambe mu...🙏🙏
04/03/19 15.45 - Dr Gomer, SpOG: Siapa bilang. Malah dari dulu ribut melulu. Cuma tsj di
sana manggut manggut . Beda amak kita disini yg vokal.
Disana yg fokal cuma dr hendi kok.
04/03/19 15.45 - Dr Gomer, SpOG: Malah lebih parang skrg .mereka protes
04/03/19 15.46 - Dr Gomer, SpOG: Kalu dr agus ruma di sele be solu kan nggak pernah
protes. Cuma manggut manggut aja dikasi.
04/03/19 15.47 - Dr Gomer, SpOG: Apalagi skrg upeti harus ada ke pemda oleh sele sol7 jadi
su mulai seperti kita goyang n protes
04/03/19 17.21 - Dr Habel: Undangan ini sudah di kirim via email rsud, hsri minggu sore
dikonfirmasi ke yanmed... Jadi saya minta di kirim ulang ke saya via WA agar saya fasilitasii
pertemuanya tetap dilaksanakan...
04/03/19 17.23 - Dr Habel: Semakin tinggi ilmu dan pengetahuan... Seharusnya disertai budi
pekerti dan tata kesopanan yang sepadan dengan itu.. Jadilah bijaksana selalu..🙏🙏
04/03/19 17.28 - Dr Habel: Jelas ya... Surat ini bukan ke Yanmed.... Hanya moral dan
tanggung-jaeab kedinasan...🙏
04/03/19 17.39 - +62 813-3177-3024: Usul saja dokt, mungkin acaranya jgn di jam pelayanan,
krn kemungkinan sedikit yg ikut, mungkin diatas jam 13 Akan lbh menarik
04/03/19 17.45 - Dr Habel: Ya dok... Suratnya lama di email Rsud saya baru dikonfirmasi
kemarin sore... Jadi tidak sempat usul rubah jam..🙏🙏
04/03/19 18.35 - +62 813-4411-8712: 🙏. Usul... sudah saatnya dibentuk audit internal. Biar
jelas jasa2 yg diperoleh milik siapa saja dan dibagikn tepat sasarannya. Nunggu open
management itu isapan jempol.
04/03/19 18.49 - Dr Theo Mansa: Kita telah minta ke Pak Bupati untuk mendukung
PERUBAHAN KE ARAH YANG LEBIH BAIK...dan di jawab dengan PENGGANTIAN
DIREKTUR RSUD KAB SORONG....
maka saya secara pribadi akan tagih janji BUPATI menyangkut komitmen membenahi RSUD
KAB SORONG....dan itu PASTI.
04/03/19 18.59 - Dr Theo Mansa: walau yang lain DIAM SERIBU BAHASA ...saya akan tetap
VOKAL..bila itu menyangkut PERBAIKAN KEARAH YANG LEBIH BAIK....karena RSUD
masih MILIK PEMDA KAB SORONG...namun bila RS sudah milik pribadi...saya akan STOP
BICARA
04/03/19 20.20 - Dr Theo Mansa: 🙏🙏🙏...perlu hati yg lebih " lembut " dan pikiran yg " bening
" utk memahaminya..🙏
yang PASTI...saya tdk pernah memperjuangkan KEPENTINGAN PRIBADI dan tidak MILIKI
AGENDA PRIBADI
05/03/19 11.14 - Dr Titus Taba, SpTHT: Mohon kehadiran sejawat semua. Agenda rapat: 1.
Peningkatan kapasitas kemampuan sejawat dokter ugd dan perbaikan layanan ugd. 2.
Pembahasan insentif dokter yg akan diajukan ke bupati, 3. Akreditasi survey.
MOHON MAAF, SY MASIH TANGGUNG JAWAB UTK RAPAT SAMPAI DIREKTUR
MENUNJUK KETUA KOMDIK YG BARU.
05/03/19 12.38 - +62 821-9957-2154: Masih kurang point 4 masalah transportasi dokter dan
perawat bila pindah ke rumah sakit km22