Anda di halaman 1dari 6

ASIAN GAMES 2018 ITU ADALAH INDONESIA

Setelah 56 tahun berlalu sejak kompetisi olahraga empat tahunan itu diselenggarakan pada
tanggal 24 Agustus - 4 September 1962 pada masa lampau, Ibu Pertiwi kembali mendapatkan
kesempatan menjadi tuan rumah di ajang olahraga bergengsi Asian Games ke-18 Tahun 2018.
Sayap Sang Garuda boleh kembali dikembangkan, dan Sang Saka Merah Putih boleh kembali
menjadi pertimbangkan bagi dunia luar terhadap bangsa kita. Rasanya seakan mendapatkan
kembali rasa kepercayaan yang dulu pernah pudar. Rasanya bisa kembali membusungkan
dada dengan gagah di mata dunia “Inilah Indonesia ku, Indonesia kami, Indonesia yang baik,
Indonesia yang kaya, Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika”.
Bangga?
Tentu! Tentu kita boleh berbangga hati mendapatkan kesempatan kedua. Kesempatan ini
jangan sampai kita sia-siakan begitu saja! Peluh tak jadi halangan untuk kami mempercantik
Ibu Pertiwi. Sengat matahari tak menjadi halangan kami untuk berlatih, bahkan Materi tak
menjadi halangan kami untuk mempersiapkan semua demi kelancaran Asian Games 2018.
Tapi tunggu!
Coba kau tengok ke masa lalu, betapa banyak pr dan tugas yang harus kita benahi tahun ini!
Sumber: (http://www.ocasia.org ; https://www.goodnewsfromindonesia.id/2015/09/12/mengenang-asian-
games-1962)

Peringkat 2! Prestasi yang luar biasa, yang patut kita pertahankan


Bisakah hal itu tercapai?
Orang bijak pernah berkata ‘mempertahankan lebih sulit daripada meraih’, bahkan dewasa
ini banyak orang-orang menghubungkannya dengan percintaan hahaha sungguh lucu
memang, namun masuk akal. Mempertahankan apa yang sudah tertulis dalam sejarah
menjadi tanggungjawab kita sebagai generasi Indonesia pada masa kini.
Tidak hanya itu, bagaimana dengan keadaan venue untuk para pejuang Asian Games 2018
nanti?

Gelora Bung Karno dalam Masa Pembangunan di tahun 1961, bagaimana kabar mu saata ini?
Sumber: https://www.merdeka.com/uang/4-penampakan-bikin-pangling-kawasan-gelora-bung-karno-
sebelum-asian-games-2018/stadion-aquatic-gbk-semakin-luas.html

Lihat! Itu Gelora Bung Karno era 2018


Aku membayangkan bagaimana reaksi Bung Karno melihat perubahan yang indah ini? Aku
yakin Beliau pasti berbangga!

Tapi tidak saudara ku, janganlah kita berpuas diri! Tantangan yang sebenarnya adalah diri kita
sendiri
Asian Games ke-18 tahun 2018 adalah Indonesia! Ya Indonesia! Bukan hanya Jakarta! Bukan
hanya Palembang! Bukan hanya INASGOC! Bukan hanya VOLUNTEER! KITA! Indonesia!
Jadi patutlah kamu berbangga menjadi bagian dalam Indonesia, menjadi bagian dalam
kebahagiaan ini. Coba kamu bayangkan apabila kamu mendapatkan mandat besar, namun
bekerja sendiri tanpa dukungan, bukankah itu mejengkelkan?
Atau ketika kamu sedang mengejar deadline namun seorang rekan kerja mu bertingkah
kelewatan, bukankah kamu akan gerah?
Seperti itulah situasi saat ini
Panas, dikejar deadline, sebuah mandat besar dan hal ini akan mempertaruhkan ‘Harga Diri
dan Martabat NKRI di mata dunia’
Mungkin kamu akan berkata ‘Hah? Di mata dunia? Di mata Asia kalee!’
Well, sorry to say Asian Games ke-18 tahun 2018 adalah ajang olahraga bergengsi yang kelak
akan dapat diakses berita terbaru nya di belahan dunia manapun. Mengingat sekarang sudah
zaman teknologi canggih, atau bisa dibilang ‘Jaman now, teknologi bisa diakses keules’
Orang-orang dari belahan dunia manapun, entah itu Eropa, Timur Tengah, Australia, bahkan
Amerika sekalipun. Tentu dengan seperti itu, kita tidak mau mempermalukan Indonesia
bukan?
Mungkin dengan menceritakan sebagian kecil dari Asian Games 2018 melalui tulisan ku ini
dianggap membosankan, tapi melalui tulisan ini aku ingin berbagi bersama saudaraku di
Indonesia, bahwa aku turut berbahagia memiliki kesempatan untuk menulis. Memiliki
kesempatan untuk memberitahukan, bahwa Asian Games ke-18 Tahun 2018 adalah
kesempatan Indonesia.
Dalam Asian Games ini tidak hanya para atlet yang akan berjuang, tapi kita seluruh Indonesia
juga berjuang supaya citra dan kesan yang disampaikan Indonesia kepada Delegasi Asia
adalah Indonesia yang baik, yang ramah, yang indah, yang Bhineka Tunggal Ika.
Dalam Asian Games kali ini kita berjuang bukan hanya untuk mendapatkan Emas, dan
pengakuan, tapi kita berjuang juga untuk diri kita sendiri!
Bukan kah kamu merasakan dampak dari pembangunan yang dilakukan tergesa-gesa? Tidak
kah kamu merasakan perubahan yang begitu cepat?
Lantas apakah kamu yakin kelak kamu siap untuk hari esok tanpa mempersiapkan hari ini?
Lantas apakah kamu siap mendapatkan protes karena hal-hal yang bukan kamulah penyebab
nya?
Jadi, Kita harus berbangga ketika dikatakan Asian Games adalah Indonesia. Kita juga patut
berbangga dengan Asian Games berjalan lancar, maka Indonesia akan semakin dikenal,
semakin dihargai dan mungkin ke depannya bisa menjadi tuan rumah kembali.
Asian Games kali ini tidak hanya sibuk mempersiapkan infrasturktur supaya Venue terlihat
cantik dan bagus, tapi juga banyak aspek lain yang sudah dipersiapkan oleh INASGOC untuk
memperkenalkan Indonesia ke mata Dunia, salah satunya adalah melalui musik. Musik kita
kenal sebagai Bahasa Universal, bahasa yang dapat menyatukan semua manusia yang
berbeda bahasa. Dalam kesempatan kali ini INASGOC bahkan menggandeng musisi Indonesia
untuk menggarap lagu dan bahkan meluncurkan Album Asian Games. "Dengan peluncuran ini
maka sekaligus untuk mempromosikan Indonesia juga. Kapan lagi bisa promosi musisi
Indonesia, apalagi tidak hanya negara-negara Asia saja yang akan menyaksikan, Asian Games
juga bisa ditonton secara gratis di Amerika, Eropa, dan Afrika. Ini artinya kan mempromosikan
tanah air juga berdampak pada ekonomi juga," kata Erick Thohir selaku ketua INASGOC dalam
sambutannya. (dikutip dari https://sport.detik.com/sport-lain/4113533/inasgoc-luncurkan-album-asian-
games-2018)

Tidak hanya Pemerintah saja yang mempersiapkan infrasturktur, biaya, dll tapi juga banyak
pihak yang ikut serta dalam meramaikan Asian Games 2018. Contohnya bisa dilihat dari Asia
Pulp & Paper (APP) Sinar Mas yang memberikan dukungan kepada Atlet Indonesia melalui
sebuah video, bahkan PP Sinar Mas telah menginvestasikan US$3,8 juta khusus untuk
pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjelang dan selama Asian Games 2018,
tepatnya pada bulan Mei hingga Oktober 2018, di luar investasi lebih dari US$100 juta dalam
upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla (kebakaran Hutan dan Lahan) hingga tahun
2018 ini.
Untuk yang hobi travelling juga jangan khawatir karena Pihak PegiPegi juga ikut meramaikan
Asian Games melalui Program promo 'Jelajahi Indonesiamu' khusus Asian Games 2018 ini
akan berlangsung tanggal 16 Juli hingga akhir Agustus 2018. Promonya berupa diskon tiket
pesawat Rp 300.000, diskon hotel sebesar 20% dan diskon tiket kereta api Rp 50.000.
Bahkan PTFI (PT Freeeport Indonesia) di Sumatera Selatan mau untuk berpartisipasi juga
dalam Asian Games 2018. PTFI menggandeng sebuah merk ternama untuk mendukung atlet
Panjat Tebing Indonesia. Merupakan contoh konkret untuk bisa mendukung atlet panjat
tebing, supaya olahraga panjat tebing Indonesia dikenal dunia.
Karena ini mari kita bergandeng tangan, membuka mata dan telinga untuk melihat dan
mengambil bagian barang sedikit saja dalam Asian Games 2018. Mari kita dukung bersama
Asian Games 2018!

Anda mungkin juga menyukai