2.

Analisa Terhadap Pasien

a. Karakteristik Pasien
Pasien yang dirawat di ruang rawas 1.1 berjenis kelamin perempuan dan laki –
laki dengan usia lebih dari 18 tahun, pasien gangguan system persyarafan,
penyakit dalam, gangguan kulit dan kelamin, pasien dengan rehabilitasi sistem
persyarafan, pasien dengan pre dan post tindakan pembedahan serta pasien
dengan pre dan post kemoterapi.
Tabel 2.1
Daftar 10 Penyakit Terbanyak Ruang Rawas 1.1 bulan Juli 2016
NO Diagnosa Medis Jumlah Kasus

1 CVD Non Haemoragie 19

2 CVD Haemoragie 13

3 SOL 11

4 Ca Mamae 6

5 Meningo Encephalitis 4

6 Appendixitis 3

7 Craniotomy 3

8 CKS 3

9 Tetra Parese 2

10 Eritroderma 2

Jumlah 66

20
18 CVD Non Haemoragie
16 CVD Haemoragie
14 SOL
12 Ca Mamae
10
Meningo Encephalitis
8
Appendixitis
6
4 Craniotomy

2 CKS
0 Tetra parase
1
b. Tingkat Ketergantungan Pasien
Klasifikasi pasien berdasarkan tingkat ketergantungan menurut metode
Douglas (Nursalam, 2014) yakni :
a. Minimal Care : 1-2 jam / 24 jam
b. Intermediet/Partial Care : 3-4 jam / 24 jam
c. Total Care : 5-6 jam / 24 jam
Klasifikasi dan kriteria tingkat ketergantungan seperti ditampilkan dalam
tabel 2.2.
Tabel 2.2
Klasifikasi dan Kriteria Tingkat Ketergantungan Pasien
No Klasifikasi dan Kriteria
1 Minimal Care (1-2 jam)
1. Dapat melakukan kebersihan diri sendiri, mandi, ganti pakaian
dan minum.
2. Pengawasan dalam ambulasi atau gerakan.
3. Observasi Tanda vital setiap shift.
4. Pengobatan minimal, status psikologi stabil.
5. Persiapan prosedur pengobatan
2 Intermediet / Partial Care (3-4 jam)
1. Dibantu dalam kebersihan diri, makan dan minum, ambulasi.
2. Observasi tanda vital tiap 4 jam.
3. Pengobatan lebih dari 1 kali.
4. Pakai foley kateter.
5. Pasang infus, intake out-put dicatat.
6. Pengobatan perlu prosedur.
3 Total Care (5-6 jam)
1. Dibantu segala sesuatunya.
2. Posisi diatur.
3. Observasi tanda vital tiap 2 jam.
4. Pakai NG tube.
5. Terapi intravena, pakai suction.
6. Kondisi gelisah / disorientasi / tidak sadar.
Sumber : Nursalam, 2014
 Berdasarkan perhitungan tingkat ketergantungan pasien pada tanggal 30
agustus 2016 didapatkan data tingkat ketergantungan pasien tim 1 tingkat
ketergantungan minimal berjumlah 6 orang, tingkat ketergantungan partial
berjumlah 2 orang dan tingkat ketergantungan total berjumlah 2 orang. Tingkat
ketergantungan pasien tim 2 tingkat ketergantungan minimal berjumlah 6 orang,
tingkat ketergantungan partial berjumlah 1 orang dan tingkat ketergantungan
total berjumlah 2 orang. Tingkat ketergantungan pasien tim 3 tingkat
ketergantungan minimal berjumlah 9 orang, tingkat ketergantungan partial
berjumlah 1 orang dan tingkat ketergantungan total berjumlah 3 orang.
Berdasarkan penghitungan tersebut dapat diperoleh jumlah perawat yang
diperlukan untuk perawatan di ruang rawas 1.1. Penghitungan tingkat
ketergantungan pasien dan kebutuhan perawat menurut Douglash seperti tabel
berikut.
Tabel 2.3
Perhitungan Tingkat Ketergantungan Pasien Tanggal 30 Agustus 2016
TIM 1
Tingkat Jumlah Jumlah Kebutuhan Tenaga
ketergantungan pasien Pagi Sore Malam
Minimal 6 6 x 0.17 = 1.02 6 x 0.14 = 0.84 6 x 0.07 = 0.42
Parsial 2 2 x 0.27 = 0.54 2 x 0.15 = 0.3 2 x 0.10 = 0.2
Total 2 2 x 0.36 = 0.72 2 x 0.30 = 0.6 2 x 0.20 = 0.4
Jumlah 10 2.28 1.74 1.02
2 2 1

TIM 2
Tingkat Jumlah Jumlah Kebutuhan Tenaga
ketergantungan pasien Pagi Sore Malam
Minimal 6 6 x 0.17 = 1.02 6 x 0.14 = 0.84 6 x 0.07 = 0.42
Parsial 1 1 x 0.27 = 0.27 1 x 0.15 = 0.15 1 x 0.17 = 0.17
Total 2 2 x 0.36 = 0.72 2 x 0.30 = 0.6 2 x 0.20 = 0.4
Jumlah 9 2.01 1.59 0.99
2 2 1
 TIM 3
Tingkat Jumlah Jumlah Kebutuhan Tenaga
ketergantungan pasien Pagi Sore Malam
Minimal 9 9 x 0.17 = 1.53 9 x 0.14 = 1.26 9 x 0.10 = 0.9
Parsial 1 1 x 0.27 = 0.27 1 x 0.15 = 0.15 1 x 0.17 = 0.17
Total 3 3 x 0.36 = 1.08 3 x 0.30 = 0.9 3 x 0.20 = 0.6
Jumlah 13 2.88 2.31 1.67
3 2 2

Total tenaga perawat :

Pagi : 7 orang
Sore : 6 orang
Malam : 4 orang +
17 orang
Jumlah tenaga lepas dinas : 1/3 x 17 orang = 5.67 = 6 orang.
Jumlah perawat yang dibutuhkan = 17 + 6 + 1 Karu + 3 Katim = 27 orang.
Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan sebanyak 27 orang.

DAPUS

Nursalam, (2014). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan

Profesional. Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.