6 Tahapan Yang Tidak Boleh Di Abaikan Dalam Penerapan Manajemen Resiko Di Perusahaan
6 Tahapan Yang Tidak Boleh Di Abaikan Dalam Penerapan Manajemen Resiko Di Perusahaan
Sumber: udemy.com
Risiko selalu ada pada setiap tingkatan jabatan maupun proses operasi
perusahaan. Dalam kegiatan operasi perusahaan, risiko akan selalu
mengancam sehingga bisa memengaruhi tujuan atau sasaran perusahaan
yang berakibat kerugian finansial, kerugian waktu, hingga kecelakaan kerja.
Bila dibiarkan, hal ini bisa mengakibatkan usaha perusahaan berjalan statis
dan berakhir pada kehancuran bisnis itu sendiri.
Sumber: verticalam.com.au
1. Menentukan Konteks
Penetapan konteks dari manajemen risiko harus dilakukan pertama kali agar
proses pengelolaan risiko tidak salah arah dan tepat sasaran. Penetapan
konteks memudahkan Anda mengidentifikasi dan melakukan tahapan-
tahapan selanjutnya.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam identifikasi risiko antara lain:
3. Penilaian Risiko
Tahapan ini dilakukan melalui proses analisis risiko dan evaluasi risiko.
Analisis risiko dilakukan untuk menentukan besarnya suatu risiko dengan
mempertimbangkan tingkat konsekuensi (keparahan) dan kemungkinan yang
dapat terjadi untuk mengambil tindakan pengendalian.
Untuk menentukan tingkat atau level risiko, Anda dapat melakukan penilaian
menggunakan matriks sesuai standar AS/ NZS 4360 di bawah ini:
Matriks Risiko
Keterangan:
High Risk (H): Risiko tinggi, dibutuhkan perhatian dari manajemen puncak
Medium Risk (M): Risiko sedang, tanggung jawab manajemen harus spesifik
Sebagai tindak lanjut dari penilaian risiko perlu dilakukan evaluasi risiko.
Tujuannya untuk melihat apakah risiko yang telah dianalisis dapat diterima
atau tidak dengan tingkat/ level risiko sesuai kriteria standar yang digunakan,
di mana selanjutnya akan masuk pada pertimbangan tahapan pengendalian.
4. Pengendalian Risiko
Ingatlah, pada kenyataannya tidak ada perusahaan yang kebal akan risiko,
akan tetapi perusahaan bisa mencoba menghadapi risiko tersebut.
Manajemen risiko akan membantu Anda menemukan kesempatan atau
peluang sebanyak-banyaknya guna menghindari atau meminimalkan
kerugian perusahaan. Manajemen risiko dapat memberikan manfaat yang
optimal jika diterapkan sejak awal kegiatan.
Sumber: www.SafetySign.co.id
Baca juga
29 Oktober 2018
10 Langkah Efektif Mencegah Bahaya Terpeleset, Tersandung, dan Terjatuh di Tempat Kerja
Kecelakaan akibat terpeleset, tersandung, dan terjatuh menyumbang 15% kematian tidak
disengaja, menempati urutan kedua setelah kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermotor.
25 Oktober 2018
SAFETY STORY: Lakukan Manual Handling dengan Benar
Sobri yang sampai saat ini belum masuk kerja, dua hari yang lalu mengalami cedera di bagian
punggung bawah akibat mengangkat barang dengan cara yang tidak tepat. Yang membuatnya
makin parah, barang yang dibawanya juga melebihi batas berat barang yang boleh diangkat
seseorang.
22 Oktober 2018
7 Kesalahan Fatal Penerapan LOTO yang Bisa Membahayakan Nyawa Pekerja
Program lockout/tagout (LOTO) yang diterapkan sesuai standar bisa mencegah 120 korban jiwa
dan 50.000 cedera pada pekerja setiap tahunnya. − Occupational Safety and Health
Administration (OSHA)
18 Oktober 2018
SAFETY STORY: Belajar Mencuci Tangan dengan Benar
Pertama, basuh tangan, tuangkan sabun, dan gosok telapak tangan sambil meratakan sabun ke
seluruh permukaan tangan. Kedua, gosok bagian punggung tangan secara bergantian. Ketiga,
gosok sela-sela jari.
11 Oktober 2018
Tidak Boleh Asal Pakai, Ini Cara Tepat Menggunakan Earmuff!
Dibanding earplug, earmuff dapat memberikan perlindungan lebih besar dan lebih konsisten.
Dari segi penggunaan, earmuff lebih mudah digunakan dan disesuaikan, umumnya lebih tahan
lama daripada earplug.