Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang ecara umum yang dimaksud dengan dispneu adałah kesulitan
bernapas. Kesulitan bernapas ini terlihat dengan adanya kontraksi otot-otot pernapasan tambahan.
Perubahan ini tbiasanya terjadi dengan lambat, akan tetapi dapat pulaterjadi dengan karena suplai
oksigen kedalam jaringan tubuh tidak sebanding dengan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Dispneu,
sensasi sesak napas atau pernapasan tidak keluhan yang paling umum dari pasien dengan penyakit
kardio pulmonari. Evaluasi keluhan rumit oleh fakta bahwa dalam beberapa keadaan sesak napas adalah
konsekuensi normal menguras tenaga. Lebih jauh lagi, persepsi sesak napas bervariesi antara individu-
individu pada tingkat yang sama kebugaran dan bekerja dan bahkan dalam individu yang sama
melakukan pekerjaan yang sebanding pada waktu yang berbeda. Pada penyakit Negara, persepsi dispneu
dapat sangat bervariasi diantara individu. Akibatnya, penilaian subyektif sensasi dispneu harus
menyeimbangkan konsep kerja ventilasi fisiologis permintaan dengan persepsi individu sesak
napas.Makalah ini akan cepat. Kesulitan bernapas disebabkan memadai Adalah membahas tentang
"Asuhan Kebidanan pada Klien Dispneu" beserta terapinya

2 Batasan Masalah neonalus Dalam menyusun laporan ini, dibatasi pada Asuhan kebidananan pada Ny.
"M" dengan Dispneu beserta terapi dan pelaksanaannya di ruang NICU RSI Darus Syif'a Besowo Surabaya
13 Tujuan a Mengetahui Asuhan Kebidanan Neonatus pada bayi Ny "M dengan Dispneu di Ruang NICU
RSI Darus Syif a Benowo Surabaya b.Dapat mengerti dan paham mengenai bagaimana penanganan pada
bayi dengan dispnea di ruang NICU RSI Darus Syif a Benowo Surabaya.

BAB II TINIAUAN TEORI A. DEFINISI Dipsnea atau sesak nafas adalah peresaan sulit bernafas yang terjadi
ketika melakukan aktifitas fisik. Sesak atau kronik Macam macamsesak nafas [ dypsnea) napas
merupakan gejala dari beberapa penyakit dan dapat bersifat akut t. Dypsnea akut dengan awal yang tiba
tiba merupakan penyebab umum kunjungan ke ruang gawat darurat penyebab dipsnea akut antara
lainpenyakit pernafasan ( paru paru dan pernafasan) jantung atau trauma dada Dypsnea kronis adalah
dapat di sebabkan oleh asma. Penyaki 2. t paru obstruktif kronis B. ETIOLOGI Dyosnea atau sesak nafas
bisa terjadi dari berbagai meknisme seperti jika ruang etiologi meningkat maka akan menyebabkan
gangguan pada pertukaran gas antara o2 dan co2 sehingga menyebabkan kebutuhan ventilasi makin
meningkat sehingga terjadi sesak nafas. orang normal ruang mati ini hanya berjumlah sedikit dan tidak
terlalu penting, namun pada orang dalam keadan patolog) pada saluran pernafasan maka ruang mati
akan Pada meningkat terganggu dan juga dapat menyebabkan dipsnea Begitu jug ajika terjadi
peningkatan tahanan jalan nafas masa pertukaran gas juga akan Dipsnes juga dapat terjadi pada orang
yang mengalami penurunan terhadap compliance paru, semakin rondah kemampuan ternadap
compliance paru maka makin besar gradience tekanan moral yang harus di bentuk selama inspirasiuntuk
meghasilkan pengembangan paru yag normal. Penyebab menurunya complianceparu bisa bermacam
salah satunya adalah digantinya jaringan paru dengan jaringan ikat vibrosa akibat inhalasi asbston atau
iritan yang sama. C. PATOFOSIOLOGI Inflamasi yang menyebar pada hepar ( hepatitis) dapat di sebabkan
oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat obatan dan bahaan kimia. Unit fungsional dasar
dari hepar di sebut lobul dan unit ini unit karena memiliki suplai darah sendiri. Seri dengan
berkembangnya inflamasi pada hepar, pola normal pada hepar terganggu. Gangguan terhadap suplai
darah pada ncrmal pada sel sel hepar yang menjai rusak di buang oleh tubuh oleh respon system imun
yang di gantikan oleh sel sel hepar baru yang sehat. Oleh karenanya, sebagian besar klien yang mngalami
hepatitis sembuh dengan fungsi hepar normal. Infiamasi pada hepar karena infasi virus akan
menyebabkan peningkatan suhu bdan dan perenggangan kapsula hati yang memicu timbulnya perasaan
tidak nyaman pada perut kuadran kanan atas. Hal ini di manifestasikan dengan adanya rasa mual dan
nyeri di ulu hati. Timbulnya icterus karena kerusakan sel parenkim hati. Walaupun jumlah bilinubin yang
belum mengalami konjugasi masuk ke dalam hat tetap normal, tetapi karena adanya kerusakan hati dan
duktuli empedu intrahepatic, karena terjadi kerusakan pengangkutan bilirubin tersebut di daiam hati
selain itu juga terjadi kesulitan dalam hal konjugasi. Akibatnya bilirubin tidak sempurna di keluarkan
melalui ductus hepatikus

D. MANIFESTASI KLINIS Dipsnea atau sesak nafas adalah perasaan sulit bernafas di tandai dengan napas
yang pendek dan penggunaan obat bantu pernafasan. Diosnea dapat di temukan pada penyakit
kardiovaskuler emboli paru, penyakit paru interestial atau alveolar, gangguan dinding dad penyakit
obstruktif paru ( price dan Wilson 2010) Parenkim paru tidak sensitive terhadap nyeri dan sebagian besar
penyakit paru tidak menyebabkan nyeri. Pleura pasiatif menimbulkan nyeri dada Stimulasi reflex oleh
batuk olch benda asing yang masuk kedalam larink, akumulasi secret pada saluran pernafasan bawah.
Bronchitis kronik, asma tuberculosis dan asma E. KOMPLIKASI Komplikasi dipsnea dapat di temukan pada
penyakit kardiovaskuler, emboli paru, penyakit paru interestial atau alveolar, gangguan dinding dada,
penyakit obstruktif paru ( emfisema, bronchitis, asma) kecemasan. Sesak nafas dapat di sebabkan oleh
beberapa penyakit seperti asma, penggumpalan darah sampai paru2 oleh pneomunia juga dapat di
sebaabkan karena kehamilan ( wilce & Wilson. Dalam bentuk kronisnya sesak napas merupakan gejala
penyakit2 seperti asma, emfisema, berupa penyakit paru paru lain.

2.7 Penatalaksanaan Dispneu 1. memposisikan pasien pada posisi setengah duduk atau berbaring
dengan bantal yang tinggi 2. diberikan oksigen sebanyak 2-4 liter per menit tergantung derajat sesaknya
3. melakukan observasi pada tanda- tanda vital sign 4. Melakukan observasi apakah terjadi tanda-tanda
distress napas pada bayi 5. Melakukan pemantauan pada pola napas, tipe napas dan bunyi napas 6.
Melakuakan kolaborasi dengan dokter spesialis anak guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai