Anda di halaman 1dari 4

Seorang klien laki-laki 45 tahun mendapatkan terapi IV NaCl 2000 cc dalam 24 jam.

Infus
diberikan dengan faktor tetesan 30/menit. Pada jam ke–10, infus tersisa 1200 cc.
Berapa tetes permenit sisa infus seharusnya diberikan?
A. 41 tetes per menit.
B. 42 tetes per menit.
C. 43 tetes per menit.
D. 44 tetes per menit.
E. 45 tetes per menit.
Jawab: C

Yang perlu anda ketahui adalah memahami kata kunci darisoal tersebut. Cairan infus awal
adalah 2000cc setelah 10 jam sisa cairan 1200 cc jadi yang perlu anda hitung adalah sisanya
yaitu 1200cc. Cara mencarinya yaitu 24 jam -10 jam = sisa waktu 14 jam. Cairan 1200
cc. Jadi : 1200×30 tetes/cc dibagi(per) 14 jamx 60 = 42.8 tetes/menit = 43 tetes menit.
Latihan Soal 2:
Ny.M penderita DM type2 usia 42 tahun, dengan luka gangren pada bagian ekstremitas kanan
bawah daerah dorsal pedi. Sudah 4 hari dirawat diruang penyakit dalam, dan akan dilakukan
tindakan perawatan luka. Ttv dalam batas normal. Pada perawatan luka, setelah dilakukan
pelepasan balutan luka/verban.
Apakah tindakan selanjutnnya yang akan dilakukan sesuai dengan SOP?
A. Memakai handscoon.
B. Melepaskan plester
C. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis.
D. Membersihkan luka.
E. Membalut kembali luka dengan rapi.
Jawab: A.

Perlu diingat, kadang-kadang soal ukom itu menyebabkan perbedaan intepretasi. Pada soal
diatas, kemungkinan jawaban D bisa juga dengan alasan melakukan tindakan perawat sudah
pakai handscoon so nekrotomi bila ada jar nekrosis. Namun jawaban paling tepat adalah A.
Memakai handschoon steril terlebih dulu baru membersihkan luka.
Latihan Soal 3:
Ner’s P sedang melakukan sebuah kegiatan berupa program-program kesehatan yang
dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan), baik di dalam masyarakat sendiri, maupun
dalam organisasi dan lingkungannya.
Dari pernyataan di atas kegiatan Ners’ P berupa ?
A. Promosi kesehatan
B. Kesehatan lingkungan
C. Kesehatan kerja
D. PKPR
E. Wawancara
Jawab: A

Jawaban bisa A & B. Tapi Pilihan tepat A, karena promosi bukan hanya pencegahan tetapi
juga dapat mengubah mindset masyarakat untuk menuju suatu perubahan, kesling berdiri
sendiri sedangkan promosi mencakup semua kegiatan dimasyarakat.

Latihan Soal 4:
Seorang perempuan hamil 33 minggu, umur 36 tahun datang ke poli kebidanan untuk
periksakan kehamilan. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data kehamilan sekarang
adalah kehamilan yang ketiga, anak pertama keguguran, anak kedua lahir secara normal.
Bagaimana cara penulisan status obstetri pada kasus diatas..?
A. G3P1A0
B. G3P1A1
C. G3P2A0
D. G3P2A1
E. G3P2A2
Jawab: B. G3 = kehamilan yang ke-3, P1 = pernah melahirkan anak yg ke-2, dan A1 = pernah
keguguran anak yg ke-1.

Latihan Soal 5:
Ms X riwayat kecelakaan lalulintas. Saat Ms X di bawa ke IGD, Ms X telah terpasang
penyangga leher (collar neck), terlihat tidak sadar terdapat darah dalam mulut dan hidung Ms
X dan napas terdengar mengorok.
Manakah hal yang harus anda prioritaskan terlebih dahulu…?
A. Memasang jalan napas buatan lewat mulut (gudel)
B. Memastikan tingkat kesadaran klien dengan cara mamanggil
C. Melakukan suction ke dalam hidung dan mulut
D. Mencari sumber pendarahan dan membersihkan darahnya.
E. Memastikan GCS normal
Jawab: A. Sepintas bisa jawaban B dengan alasan karena hanya terlihat tidak sadar maka
perlu Pastikan respons dg AVPU, bl unrespons bebaskan jl nafas HT,CL/ Jaw trush bl curiga
fr.cervikal, psg OPA, suktion hati2 bl curiga fr.basis cranii ,O2, infus kristaloid, hentikan
perdarahan, evaluasi GCS serta BHD lanjut. Namun demikian jawaban paling tepat untuk
latihan soal 5 diatas adalah A. Alasannya A karena pasien mengorok otomatis ujung lidah
jatuh ke belakang jadi harus pasang gudel. Juga kata kunci soal adalah prioritas, kalo prioritas
berarti yg paling utama tindakan yg perawat bisa lakukan, jadi jawaban nya A.

Latihan Soal 6:
Ny. T dirawat di ruang tenang rawat inap kesehatan jiwamengeluh dirinya tidak mau
berbicara dengan orang lain, malas bergaul dengan orang lain, tidak mau berkomunikasi.
Apakah prioritas diagnosa keperawatan pada kasus tersebut..?
A. Gangguan komunikasi
B. Malu dengan orang lain
C. Isolasi diri
D. Mengurung diri
E. Isolasi sosial
Jawab: E. Isolasi sosial. Ini termasuk mudah ditebak, jelas sekali soalnya. Isolasi sosial
ditandai dengan pasien tidak mau bergaul dengan orang lain, malas bercakap-cakap dengan
orang lain.

Latihan Soal 7:
Seorang klien berusia 45 tahun datang ke ruang UGD bersama teman kerjanya. Satu jam
yang lalu, klien ketika dan temanya ingin memasang teralis plafon rumah klien tersengat
listrik, terdapat luka bakar pada telapak tangan sampai ke siku sebelah kiri dan kanan, kaki
kanan sampai alat vital klien.
Berdasarkan rumus 9 (rule of 9) berapa persenkah luas luka bakar pada klien..?
A. 28%
B. 19%
C. 37%
D. 36%
E. 27%

Jawab: A. 28%.
Lengan sampai siku kiri kanan 4,5 + 4,5 = 9
Kaki kanan sampai kelamin 18 + 1 = 19. Jadi 19 + 9 = 28.
Latihan Soal 8:
Seorang perempuan usia 40 tahun, dirawat di RS jiwa karena berusaha bunuh diri. Saat
pengkajian klien berkata: “Tolong jaga anak-anak saya, saya akan pergi jauh”. Klien
mengungkapkan perasaan bersalah, sedih, marah, putus asa dan tidak berdaya.
Apakah intervensi yang tepat pada pasien ?
a. Berusaha melindungi klien
b. Yakinkan bahwa diri klien penting
c. Pastian obat diminum secara teratur
d. Beri kesempatan mengungkapkan perasan
e. Rencanakan aktivitas yang dapat dilakukan klien

Jawab: B. Yakinkan bahwa diri klien penting.

Referensi: Videbeck, Sheila L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. Stuart,
Gail W. (2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta : EGC. Purwaningsih, Wahya.
(2009). Asuhan Keperawatan Jiwa. Dielngkapi Therapi Modalitas dan Standard Operating
Procedure (SOP). Jogjakarta : Nuha Medik

Anda mungkin juga menyukai