Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Palangka Raya
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : Kelas XI/Semester I
Pertemuan ke : 10 (Sepuluh)
Sub Pokok Bahasan : Persamaan Laju Reaksi dan Orde Reaksi
Materi Pembelajaran : Laju Reaksi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Hari / tanggal : Senin, November 2013

I. Standar Kompetensi
Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

II. Kompetensi Dasar


Menjelaskan kesetimbangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

II. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjelaskan kesetimbangan dinamis.
2. Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen.
3. Menjelaskan tetapan kesetimbangan.

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Siswa dapat menjelaskan kesetimbangan dinamis.
2. Siswa dapat menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen.
3. Siswa dapat menjelaskan tetapan kesetimbangan.
 Karakter siswa yang diharapkan
Komunikatif, kejujuran, tanggung jawab, rasa ingin tahu, kerja keras, cermat dan
teliti.
 Kewirausahaan/Ekonomi kreatif
Percaya diri, berorientasi tugas dan hasil.
V. MATERI PEMBELAJARAN
Laju Reaksi
Indikator 1
Berdasarkan sifat berlangsungnya reaksi, reaksi kimia dapat dibedakan menjadi dua
yaitu reaksi searah dan reaksi dua arah.
a. Reaksi searah/tidak dapat balik/irreversibel
Reaksi searah yaitu reaksi yang berlangsung dari arah reaktan ke produk atau
ke kanan. Pada reaksi ini, produk tidak dapat bereaksi kembali menjadi zat-zat
asalnya. Ciri-ciri reaksi searah yaitu :
1. Persamaan reaksi ditulis dengan satu anak panah ke arah produk/kanan (→)
2. Reaksi akan berhenti setelah salah satu atau semua reaktan habis
3. Produk tidak dapat terurai menjadi zat-zat reaktan
4. Reaksi berlangsung tuntas/berkesudahan
Contoh reaksi searah : NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
b. Reaksi dua arah/dapat balik/reversibel
Reaksi dua arah yaitu reaksi yang dapat berlangsung dari reaktan ke produk
atau ke kanan dan juga sebaliknya dari produk ke reakta atau ke kiri. Ciri-ciri
reaksi dua arah yaitu :
1. Persamaan reaksi ditulis dengan dua anak panah dengan arah berlawanan ()
2. Reaksi ke arah produk disebut reaksi maju, reaksi ke arah reaktan disebut
reaksi balik.
Contoh :
1. N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g)
2. H2O(l)  H2O(g)
Kesetimbangan kimia
Pada persamaan reaksi kesetimbagan kimia setiap terjadi reaksi ke kanan maka
zat-zat produk akan bertambah, sementara zat-zat reaktan berkurang. Oleh karenanya,
reaksi bergeser ke arah reaktan sehingga jumlah produk berkurang. Akibatnya, terjadi
lagi reaksi ke arah kanan. Demikian ini terjadi terus-menerus, sehingga secara
mikroskopi terjadi reaksi bolak-balik (dua arah) pada reaksi kesetimbangan. Keadaan
seperti ini dikatakan bahwa kesetimbangan bersifat dinamis. Keadaan dinamis hanya
terjadi dalam sistem tertutup.
Contoh kesetimbangan dinamis dalam kehidupan sehari-hari yaitu proses
pemanasan air dalam wadah tertutup. Saat suhu mencapai 100oC air akan berubah
menjadi uap dan tertahan oleh tutup. Apabila pemanasan dihentikan, uap air yang
terbentuk akan berubah menjadi air kembali sehingga jumlah air di dalam wadah tidak
akan habis. Reaksi yang terjadi adalah H2O(l)  H2O(g). Reaksi ke kanan adalah reaksi
penguapan sementara reaksi ke kiri adalah reaksi pengembunan.
Kesetimbangan kimia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Reaksi berlangsung dua arah dan dalam ruang tertutup
2. Laju reaksi ke kiri dan ke kanan sama besar.
3. Tidak terjadi perubahan makroskopis tetapi perubahan terjadi secara mikroskopis.
Indikator 2
Berdasarkan wujud zat-zat dalam keadaan setimbangan, kesetimbangan kimia
dibedakan menjadi dua, yaitu kesetimbangan homogen dan heterogen.
a. Kesetimbangan homogen
Kesetimbangan homogen yaitu kesetimbangan kimia yang di dalamnya
terdapat satu macam wujud zat, misalnya gas atau larutan. Contoh :
H2(g) + I2(g)  2HI(g)
2SO2(g) + O2(g)  2SO3(g)
Na+(aq) + Cl-(aq)  NaCl(aq)
b. Kesetimbangan heterogen
Kesetimbangan heterogen yaitu kesetimbangan kimia yang di dalamnya
terdapat berbagai macam wujud zat, misalnya gas, padat, cair dan larutan. Contoh :
C(s) + H2O(g)  CO(g) + H2(g)
2CaHCO3(s)  Ca2CO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
HCO3-(aq) + H2O(l)  CO3-2(aq) + H3O+(aq)
Ag+(aq) + Fe2+(aq)  Ag(s) + Fe3+(aq)
Hubungan antara konsentrasi reaktan dengan produk, misalnya pada reaksi
kesetimbangan C(s) + H2O(g)  CO(g) + H2(g) dapat digambarkan dengan grafik
berikut.

[C] [C] [C] Titik Kesetimbangan


[CO] dan [H2] [CO] dan [H2O]
Ke kanan Ke kanan Ke kanan [CO] dan [H2O]

[CO] dan [H2O]


Ke kiri [CO] dan [H2O] [CO] dan [H2]
Ke kiri Ke kiri

(a) (b) (c)


Grafik kemungkinan keadaan reaktan dan produk pada saat kesetimbangan
a. Kemungkinan (a) terjadi jika pada saat kesetimbangan konsentrasi produk >
konsentrasi reaktan. Pada awal reaksi, konsentrasi reaktan maksimal, semakin
lama semakin berkurang. Saat kesetimbangan tercapai konsentrasi reaktan tidak
berubah, semantara konsetrasi produk yang semula nol semakin lama semakin
bertambah hingga konstan pada saat kesetimbangan.
b. Kemungkinan (b) terjadi jika pada saat kesetimbangan konsentrasi produk <
konsentrasi reaktan. Namun tidak tertutup kemungkinan pada saat kesetimbagan
konsentrasi reaktan = konsentrasi produk.
c. Kemungkinan (c) tercapai jika pada saat kesetimbangan v1 = v2.
Indikator 3
Guldberg dan waage mengemukakan hukum kesetimbangan dalam reaksi
kesetimbangan kimia sebagai berikut.
“Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi hasil kali dibagi
hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistem kesetimbangan yang masing-
masing dipangkatkan dengan koefisiennya mempunyai harga tetap”.
Hasil bagi tersebut dinamakan tetapan kesetimbangan dilambangkan dengan K.
a. Reaksi Homogen
[SO2]2[O2]
Misalnya reaksi : 2SO3(g)  2SO2(g) + O2(g) Kc [SO3]2

Semua zat berada dalam dalam wujud gas. Maka dari itu persamaan tetapan
kesetimbangannya berasal dari masing-masing zat. Persamaan tersebut disebut juga
hukum Aksi Massa.
b. Reaksi Heterogen
Persamaan tetapan kesetimbangan pada reaksi heterogen dibedakan menjadi dua,
yaitu reaksi heterogen yang melibatkan fase larutan dan gas.
1. Persamaan tetapan kesetimbangan pada reaksi heterogen yang melibatkan fase
cair, gas, dan padat, ditentukan oleh komponen-komponen yang berfase gas.
Sementara fase cair dan padat tidak dihitung karena dianggap tetap. Contoh :
2NaHCO3-(s)  NaCO3(s) + H2O(l) + CO2(s) Kc = [CO2]
2. Persamaan tetapan kesetimbangan yang menyangkut fase padat dan gas,
ditentukan oleh komponen-komponen yang berfase gas saja. Sementara fase
padat dianggap tetap sehingga tidak dihitung. Contoh :
[CO2]4
Fe3O4(s) + 4CO(g)  3Fe(s) + 4CO2(g) Kc = [CO]4
VI. METODE PEMBELAJARAN
a. Model Pembelajaran : Kooperatif
b. Metode Pembelajaran : Diskusi, pemberian LKS dan tanya jawab.

VII. LANGKAH –LANGKAH PEMBELAJARAN


1. Kegiatan Awal (10 menit)
Nilai yang Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Ditanamkan Waktu
 Memberi salam.  Menjawab salam.  Komunikatif 2 menit
 Memeriksa kehadiran siswa. Menginformasikan  siswa Komunikatif 3 menit
yang tidak hadir (jika ada).
 Apersepsi:  Menjawab pertanyaan guru. Komunikatif, 5 menit
Memimpin diskusi kelas rasa ingin
untuk mengingatkan tahu.
kembali materi pada
pertemuan sebelumnya
dengan menanyakan materi
tentang faktor-faktor laju
reaksi.
 motivasi :  Mengerjakan soal yang
“Apakah kalian pernah diberikan guru.
merebus air? Apa yang
terjadi jika kalian merebus
air dengan tutup yang
terbuka dan tertutup?”
2. Kegiatan Inti (70 Menit)
Nilai yang Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Ditanamkan Waktu
EKSPLORASI
Guru menjelaskan keadaan Siswa memperhatikan Komunikatif,
setimbang dinamis dan penjelasan guru. tanggung
kesetimbangan homogen jawab, kerja
serta heterogen. keras, rasa
ingin tahu,
toleransi.
Guru menjelaskan tetapan Siswa memperhatikan Komunikatif,
kesetimbangan. penjelasan guru. tanggung
jawab, kerja
keras, rasa
ingin tahu,
toleransi.
Guru menerapkan Siswa memperhatikan Kerja keras,
penerapan dalam penjelasan guru. rasa ingin
50 menit
menjelaskan keadaan tahu.
setimbang dinamis,
kesetimbangan homogen
dan heterogen serta tetapan
kesetimbangan melalui
contoh.
 Meminta siswa me- Berdiskusi dengan teman Komunikatif,
ngerjakan LKS dengan cara sekelompoknya dalam tanggung
berdiskusi dalam mengerjakan LKS, serta jawab, kerja
kelompoknya serta bertanya pada guru jika ada keras, rasa
membimbing siswa untuk yang kurang dipahami ingin tahu,
mengerjakan LKS dengan dalam mengerjakan LKS. toleransi.
cara mendatangi setiap
kelompok.

ELABORASI
 Setelah selesai berdiskusi, Perwakilan kelompok Komunikatif 10 menit
meminta perwakilan menyampaikan hasil diskusi tanggung
kelompok untuk kelompoknya dan kelompok jawab, kerja
menyampaikan hasil diskusi lain menanggapinya. keras, rasa
kelompoknya. ingin tahu,
toleransi.
KONFIRMASI
 Memberikan penjelasan Memperhatikan penjelasan Rasa ingin 10 menit
yang benar jika ada jawaban guru. tahu.
siswa yang kurang tepat.

3. Kegiatan Akhir (10 menit)


Nilai yang Alokasi
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Ditanamkan Waktu
 Bersama siswa membuat Bersama guru membuat Komunikatif, 5 menit
kesimpulan tentang materi kesimpulan. tanggung jawab.
yang telah dipelajari.
 Menginformasikan materi Mendengarkan  Rasa ingin tahu. 3 menit
untuk pertemuan informasi dari guru.
selanjutnya.
 Menutup pelajaran dan Menjawab salam.  Komunikatif, 2 menit
mengucapkan salam.

VIII. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Sumber Pembelajaran
 Budi Rahardjo, sentot. 2007. Panduan Belajar Kimia untuk kelas XI SMA.
Solo : PT Wangsa Jatra Lestari.
 Waldjiyah.2006. PR Kimia untuk SMA Kelas XI. Klaten : Intan Pariwara.
2. Media
- LKS (Lembar Kerja Siswa)
- Papan tulis dan spidol
- Buku Kimia Kelas XI semester 1
IX. Perangkat Pendukung Pembelajaran
1. LP 1 : Produk
2. LP 2 : Proses
2. LP 3 : Psikomotor
3. LP 4 : Pengamatan Perilaku Berkarakter
4. LP 5 : Pengamatan Keterampilan Sosial
LP 1: PRODUK
Produk :
1. Menjelaskan ciri-ciri reaksi searah dan dua arah?
2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan keadaan setimbang dinamis?
3. Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen?
4. Menjelaskan tetapan kesetimbangan?
Kunci LP 1: PRODUK
1. Menjelaskan ciri-ciri reaksi searah dan dua arah?
Jawab :
 Ciri-ciri reaksi searah/tidak dapat balik/irreversibel
1) Persamaan reaksi ditulis dengan satu anak panah ke arah produk/kanan (→)
2) Reaksi akan berhenti setelah salah satu atau semua reaktan habis
3) Produk tidak dapat terurai menjadi zat-zat reaktan
4) Reaksi berlangsung tuntas/berkesudahan
 Ciri-ciri reaksi dua arah/dapat balik/reversibel
1. Persamaan reaksi ditulis dengan dua anak panah dengan arah berlawanan ()
2. Reaksi ke arah produk disebut reaksi maju, reaksi ke arah reaktan disebut reaksi
balik.
2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan keadaan setimbang dinamis?
Jawab :
Pada persamaan reaksi kesetimbagan kimia setiap terjadi reaksi ke kanan maka zat-zat
produk akan bertambah, sementara zat-zat reaktan berkurang. Oleh karenanya, reaksi
bergeser ke arah reaktan sehingga jumlah produk berkurang. Akibatnya, terjadi lagi
reaksi ke arah kanan. Demikian ini terjadi terus-menerus, sehingga secara mikroskopi
terjadi reaksi bolak-balik (dua arah) pada reaksi kesetimbangan. Keadaan seperti ini
dikatakan bahwa kesetimbangan bersifat dinamis. Keadaan dinamis hanya terjadi dalam
sistem tertutup.
3. Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen?
Jawab :
Kesetimbangan homogen yaitu kesetimbangan kimia yang di dalamnya terdapat satu
macam wujud zat, misalnya gas atau larutan. Sedangkan, Kesetimbangan heterogen
yaitu kesetimbangan kimia yang di dalamnya terdapat berbagai macam wujud zat,
misalnya gas, padat, cair dan larutan.
4. Menjelaskan tetapan kesetimbangan?
Jawab :
Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi hasil kali dibagi
hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistem kesetimbangan yang masing-
masing dipangkatkan dengan koefisiennya mempunyai harga tetap.
LP 2: PROSES
1. Melakukan pengamatan langsung saat siswa mengerjakan LKS.
Format Asesmen Kinerja Proses
Skor Skor dinilai Oleh
No Rincian Tugas LKS
Maksimum Guru
1 Menjelaskan kesetimbangan dinamis 20
2 Menjelaskan kesetimbangan homogen dan 20
heterogen
3 Menjelaskan tetapan kesetimbangan 40

Skor Total 80
LP 3 : PSIKOMOTOR
Penilaian dilakukan dengan cara mengamati aktivitas siswa saat melakukan diskusi.
Format Asesmen Kinerja Psikomotor
Skor Asesmen oleh
Skor
No Rincian Tugas Kinerja Siswa Guru
Maksimum
sendiri
1 Terampil dalam Menjelaskan kesetimbangan
25
dinamis
2 Terampil dalam menjelaskan kesetimbangan
25
homogen dan heterogen
3 Terampil dalam menjelaskan tetapan
50
kesetimbangan

Skor Total 100


LP 4 : KARAKTER
Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

Siswa: Kelas: Tanggal:

Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa
menggunakan skala berikut ini:
A = sangat baik B = Memuaskan
C = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan

No Rincian Tugas Kinerja (RTK) A B C D Keterangan


1 Kejujuran
2 Komunikatif
3 Tanggungjawab
4 Cermat
5 Teliti
6 Rasa ingin tahu
7 Kerja keras
LP 5 : KETERAMPILAN SOSIAL
Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Siswa: Kelas: Tanggal:

Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu
menggunakan skala berikut ini:
A = sangat baik B = Memuaskan
C = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan

No Rincian Tugas Kinerja A B C D Keterangan


(RTK)
1 Bertanya
2 Menjawab pertanyaan
3 Menyumbang ide atau
pendapat
4 Bekerjasama
Palangka Raya, November 2013
Praktikan,

Novi Puspita Widiananda


ACC 110 058

Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

Prof. Dr. SUANDI SIDAURUK, M.Pd SAHPIAH, S.Pd


NIP. 19601018 198903 1 003 NIP. 19660304 199202 2 001

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 4 Palangka Raya

M. MI’RAZULHAIDI, S.Pd
NIP. 19691007 199801 1 001
LEMBAR KERJA SISWA

Laju Reaksi
Petunjuk : bacalah wacana di
bawah ini dan kerjakan soal
latihan !
Tujuan :
1) Menjelaskan kesetimbangan dinamis.
2) Menjelaskan kesetimbangan homogen dan
heterogen.
3) Menjelaskan tetapan kesetimbangan.

Anda mungkin juga menyukai