Anda di halaman 1dari 9

AKSES DAN PEMANFAATAN PANGKALAN DATA JURNAL ILMIAH

Eka Kusmayadi
Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122

ABSTRAK bibliographical information only. The study revealed that the


journals which used more were Crop Science, In Vitro Cellular and
Sumber informasi digital telah dipahami oleh para peneliti Developmental Biology, and Annual Review of Phytophatology.
sehingga berdampak terhadap permintaan informasi mereka
yang makin meningkat karena dirasakan sangat menunjang Keywords: Scientific journal database, e-jurnal, information
tugas serta menghemat waktu dan biaya. Namun untuk meng- use, information dissemination, digital information
akses sumber informasi tersebut, sebagian unit kerja/unit
pelaksana teknis (UK/UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian
masih menghadapi kendala tidak tersedianya sarana akses
internet, terutama di perpustakaan. Kalaupun tersedia, ke-
PENDAHULUAN
cepatan akses penyedia jasa internet di lingkungan UK/UPT
sangat terbatas, sehingga untuk memperoleh artikel lengkap Koleksi dan pengguna perpustakaan merupakan sub-
diperlukan waktu yang cukup lama. Kondisi ini juga meng- sistem dari sebuah perpustakaan. Oleh karena itu, koleksi
hambat pemanfaatan jurnal elektronis serta komunikasi antara yang sesuai dengan kebutuhan pengguna perlu diren-
pengelola jurnal elektronis di pusat informasi seperti Pusat
canakan sejak awal pembangunan perpustakaan. Proses
Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTA-
KA) dan di UK/UPT, sehingga bimbingan untuk meningkatkan pengadaan dengan memperhatikan kebutuhan pengguna
kemampuan dan upaya mengatasi kendala yang dihadapi menggambarkan betapa pentingnya kesesuaian antara
pustakawan di UK/UPT sulit dilakukan. Pengguna jurnal kebutuhan dan ketersediaan koleksi perpustakaan.
elektronis lebih menyukai mengambil artikel lengkap dalam Namun demikian, kesesuaian subjek belum menjamin
bentuk page image atau file PDF daripada hanya membaca
suatu perpustakaan akan diminati pengguna. Sebagai
abstrak dan mengetahui informasi bibliografisnya saja.
Berdasarkan hasil kajian, judul-judul jurnal yang cukup tinggi
contoh, walaupun koleksi Pusat Perpustakaan dan
tingkat pemanfaatannya adalah Crop Science, In Vitro Cellular Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) dilihat dari
and Developmental Biology, dan Annual Review of Phyto- segi kelengkapan subjeknya cukup memenuhi kebutuhan
pathology. para peneliti, kenyataannya peneliti kurang antusias
untuk datang ke PUSTAKA. Rendahnya antusias ter-
ABSTRACT sebut antara lain karena alasan kesibukan di tempat
mereka bertugas sehingga tidak dapat datang ke
Access and use of scientific journal database PUSTAKA, atau karena lokasi PUSTAKA jauh dari unit
kerja peneliti dan budaya membaca pada umumnya belum
Researchers have already known digital information sources so mendorong peneliti dan pengguna lain untuk datang ke
that it has an impact on increasing their information needs and
perpustakaan.
requests to support their job. Nevertheless, the research
institutions where the researchers work are still facing constraints Berdasarkan statistik, sejak tahun 2004 pengguna
in accessing information sources because of unavailability of perpustakaan PUSTAKA yang datang langsung seba-
internet accessing tools, especially in the libraries. Even if there
gian besar adalah mahasiswa, termasuk peneliti yang
is any, the accessing speed of internet provider where the
working units located is unsufficient, so it is very time consume
sedang tugas belajar, diikuti petugas dari instansi
to get fulltext articles from e-journal database. The online tools pemerintah yang ditugasi mencari informasi, peneliti,
unavailability also affected communication flow among e- ilmuwan, dan pengguna lain seperti karyawan swasta
journal managers in the Indonesian Center for Agricultural dan petani. Mahasiswa merupakan pengguna perpus-
Library and Technology Dissemination (ICALTD) as the takaan yang paling besar persentasenya, yaitu 63%,
information center and they who work in the working units, and
diikuti oleh pengguna lain (22%). Sementara peneliti,
it caused difficulties in increasing their ability and effort for
overcoming the constraints. E-journal users preferred more petugas instansi, dan penyuluh masing-masing hanya
fulltext articles in page image or PDF file than abstract or 6%, 4%, dan 1% (Kusmayadi dan Mansjur 2004).

Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1, 2008 1


Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, kondisi koleksi jurnal elektronis online yang dimiliki
koleksi PUSTAKA juga berkembang baik dari segi isi PUSTAKA dan pemanfaatannya oleh pengguna.
maupun medianya. Dewasa ini koleksi perpustakaan
bukan saja berupa materi tercetak, tapi juga dilengkapi
dengan kaset audio, kaset video, mikrofis, disket, dan KOLEKSI DIGITAL
CD-ROM. Sejak tahun 2000, PUSTAKA mulai menga-
dakan koleksi pangkalan data artikel lengkap TEEAL Informasi ilmiah sangat diperlukan oleh peneliti untuk
dalam bentuk CD-ROM. Melalui TEEAL, pengguna mendukung tugas pokok mereka, terutama dalam me-
dapat menelusur informasi dan mengambil artikel nyusun rencana penelitian dan pembahasan hasilnya.
lengkap dengan cepat tanpa harus mencarinya pada Sumber-sumber informasi ilmiah tersedia dalam bentuk
jajaran koleksi tercetak sehingga efisien dari segi waktu tercetak dan nontercetak, seperti CD-ROM, internet, dan
dan tenaga. disket.
Informasi terbaru berupa daftar artikel dari setiap Koleksi informasi digital merupakan salah satu
jurnal dalam TEEAL secara kontinu juga disampaikan bentuk koleksi nontercetak. Koleksi ini memiliki be-
kepada peneliti pada unit kerja/unit pelaksana teknis berapa kelebihan dibandingkan dengan koleksi ter-
(UK/UPT) lingkup Badan Litbang Pertanian melalui cetak, antara lain pengguna lebih cepat dan mudah
kegiatan penyebaran informasi terbaru dan terseleksi. dalam memperoleh informasi. Tabel 1 menyajikan ke-
Namun, pemanfaatan pangkalan data TEEAL dan CD- untungan dan persyaratan dalam menggunakan media
ROM bibliografi lainnya oleh peneliti belum optimal. digital yang tidak memerlukan banyak tenaga dan
ruangan untuk penyimpanan.
Pada tahun 2003, PUSTAKA mulai melanggan
pangkalan data ProQuest yang dapat diakses secara Kemudahan memperoleh informasi ilmiah makin
online melalui internet, ditindaklanjuti dengan sosiali- meningkat seiring dengan banyaknya lembaga milik
sasi pangkalan data tersebut kepada peneliti dan pusta- pemerintah maupun swasta yang menyelenggarakan
kawan. Namun, pemanfaatan ProQuest juga belum perpustakaan digital. Manfaat terbesar informasi digital
optimal karena baru sebagian kecil peneliti yang meman- adalah akses yang tidak terbatas terhadap artikel ilmiah.
faatkannya untuk mendukung kegiatan penelitian. Artikel dalam format elektronis tidak pernah kehabisan
Peneliti yang memanfaatkan ProQuest pada umumnya cetakan (out of print), sedangkan artikel tercetak sering
adalah petugas belajar S2 atau S3. kali tirasnya terbatas meskipun sudah dilanggan tetap.
Setelah ProQuest dikenal pengguna perpustakaan, Perpustakaan digital yang dapat diakses secara
frekuensi akses mereka ke pangkalan data tersebut me- online memudahkan peneliti dan pengguna lain dalam
ningkat. Peningkatan akses tersebut hingga kini belum mengakses artikel ilmiah. Dengan bermodalkan kom-
dikaji secara rinci. Pengkajian ini bertujuan mengetahui puter yang terhubung ke internet, artikel yang diter-

Tabel 1. Keuntungan dan persyaratan media digital.

Keuntungan Persyaratan

Pembaca dapat memperoleh dan mencetak teks artikel Harus tersedia komputer dan infrastruktur jaringan
yang dibutuhkan secara langsung karena kemudahan akses
melalui internet
Meningkatkan proses publikasi karena informasi dapat Format dokumen yang bervariasi harus dapat diterima
diperoleh secara cepat
Penerbit dapat menghasilkan isu spesifik dalam jurnal Memenuhi preferensi yang kuat untuk memiliki versi print-out
elektronis setiap waktu dari artikel untuk memudahkan membaca dan memberi
keterangan
Dapat menelusur, mengumpulkan, dan menemukan kembali Mengeliminasi kemungkinan plagiarisme
(retriev) dengan cepat dan mudah
Lebih murah dibanding jurnal tercetak dan tidak pernah Harus sudah bebas dari masalah copyright
out of print, juga tidak diperlukan klaim

2 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1, 2008


bitkan dalam salah satu jurnal ilmiah terbaru bidang Evaluasi terhadap Pangkalan Data
pertanian di Amerika, misalnya, dapat diperoleh di
Indonesia dalam hitungan detik. Dengan kata lain, Evaluasi bertujuan untuk menilai sejauh mana sistem
informasi online mampu menghilangkan kendala geo- dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Empat tujuan
grafis yang selama ini menjadi masalah utama dalam evaluasi sistem adalah: (1) membandingkan dua sistem
mencari sumber informasi ilmiah. atau lebih, (2) mengidentifikasi keberhasilan atau
kegagalan suatu sistem, (3) mengeksplorasi teknik
Menurut Setiarso (2004), di negara maju seperti peningkatan efektivitas kegiatan, dan (4) memperbaiki
Jepang, informasi online merupakan sumber informasi sistem berdasarkan temuan yang diperoleh.
penting bagi peneliti. Perpustakaan pada perguruan
tinggi dan lembaga penelitian biasanya melanggan Evaluasi dapat dilakukan melalui dua pendekatan
jurnal elektronis seperti Nature dan Science. Selain itu, yang berbeda, yaitu pendekatan manajemen dan pende-
informasi tentang literatur yang terdapat pada berbagai katan pengguna. Berdasarkan pendekatan manajemen,
perpustakaan di Jepang dapat diketahui melalui layanan identifikasi dilakukan berdasarkan performa (kinerja)
NACSIS Webcat, suatu sistem berbasis web yang dapat dan biaya, sedangkan pendekatan pengguna didasarkan
mencari pangkalan data katalog buku, majalah, jurnal pada besarnya upaya pengguna dalam memperoleh
ilmiah, dan materi lain yang disimpan di perpustakaan. informasi dan waktu yang digunakan.
Dengan memanfaatkan NACSIS Webcat, peneliti dapat Kriteria lain yang dapat digunakan untuk meng-
menemukan lokasi artikel ilmiah yang diperlukan. Jika evaluasi sistem (Chowdurry 1999) adalah:
artikel yang diinginkan tidak terdapat pada institusi-
nya, artikel tersebut dapat dipesan atau dimintakan dari 1. Perolehan (recall), yaitu kemampuan sistem untuk
perpustakaan lain yang memilikinya, sehingga peneliti menampilkan semua hasil pencarian yang sesuai.
di Jepang mempunyai kesempatan yang luas dalam Nilai perolehan dihitung dengan rumus sebagai
mengakses literatur ilmiah. berikut:

Jumlah artikel yang relevan (sesuai)


Ketepatan = x 100%
Pengertian Pangkalan Data Jumlah artikel yang terpanggil

Pangkalan data dalam arti luas merupakan suatu sistem 2. Ketepatan sistem untuk menampilkan semua hasil
pengelolaan rekod dokumen yang berisi informasi pencarian yang benar-benar sesuai dengan ke-
bibliografis, abstrak maupun artikel lengkap, baik secara butuhan. Nilai ketepatan diperoleh dengan rumus
manual maupun otomasi dengan menggunakan kom- sebagai berikut:
puter. Pangkalan data berfungsi menghimpun data dan
memelihara informasi. Definisi lain dari pangkalan data Jumlah artikel yang terpanggil
adalah suatu koleksi data yang terorganisir yang Perolehan = x 100%
Jumlah artikel dalam koleksi
disimpan dan saling berelasi sedemikian rupa sehingga
dapat diakses dengan mudah oleh lebih dari seorang Ketepatan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
pengguna (user-friendly) (Chowdurry 1999). bahasa pengindeksan, formulasi query yang dibuat,
Pangkalan data didesain untuk menghindari dupli- dan strategi penelusuran.
kasi data sehingga memudahkan pengguna dalam 3. Waktu tanggap (time lag), yakni waktu yang di-
menelusur informasi yang dibutuhkan. Sifat utama butuhkan sistem untuk menjawab query setelah
pangkalan data antara lain adalah: (1) terintegrasi pengguna memasukkan query ke dalam sistem.
dengan aplikasi yang berbeda, (2) menghilangkan atau Waktu tanggap dipengaruhi oleh pengorganisasian
mengurangi duplikasi data, (3) meningkatkan inde- dokumen yang disimpan, jenis query yang diguna-
pendensi data, (4) memungkinkan terjadinya pembagian kan, lokasinya pada pusat informasi, ukuran koleksi,
akses, dan (5) menyediakan fasilitas pengendalian dan frekuensi penerimaan query.
terpusat dalam pengawasan akses dan keamanan 4. Upaya (effort), yakni kegiatan pengguna dalam
pemanfaatan informasi. memperoleh jawaban atas pencarian yang diminta.

Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1, 2008 3


Upaya dipengaruhi oleh aksesibilitas sistem, keter- menggunakan peralatan pilihan mereka. Keempat,
sediaan panduan sistem, volume rekod yang dicari, meskipun terjadi ledakan informasi, internet mampu
dan fasilitas interaksi dengan sistem. menyediakan berbagai pendekatan baru untuk menemu-
5. Bentuk yang diinginkan pengguna (form of presen- kan dan mengindeks informasi.
tation), baik jenis alat untuk menampilkan, apakah ke
Fenomena tersebut telah dan akan terus mempe-
monitor, file atau kepada kertas, maupun hasil yang
ngaruhi profesi perpustakaan. Pengguna perpustakaan
diinginkan, apakah dalam bentuk bibliografi, abstrak
akan makin bergantung pada sumber informasi digital
atau artikel lengkap.
karena alasan biaya serta ketersediaan dan kecepatan
6. Cakupan koleksi (coverage of collection). Cakupan
memperoleh informasi. Pada tingkat tertentu, keter-
ini dipengaruhi oleh jenis alat input serta jenis dan
gantungan tersebut lebih tinggi dibanding terhadap
ukuran alat penyimpan data, kedalaman analisis
bahan tercetak. Paradigma bahwa koleksi perpustakaan
subjek, permintaan pengguna, wilayah subjek inti,
adalah buku dan majalah tercetak harus diubah, karena
dan bentuk fisik dokumen.
perpustakaan juga mampu menyediakan informasi
digital termasuk yang tersedia di pusat informasi lain
Peran Perpustakaan Digital dan dapat diakses dari mana saja. Dengan demikian,
pelayanan perpustakaan saat ini menjadi hibrida, yaitu
Jurnal elektronis merupakan bentuk nyata dari suatu
mencakup kedua cara pelayanan dan jenis sumber daya
perpustakaan digital. Keberadaan perpustakaan digital
informasi tersebut.
makin penting dalam pemenuhan kebutuhan informasi
pengguna. Di Indonesia, terutama di lingkungan per- Berkaitan dengan perubahan dan perkembangan
guruan tinggi, ketersediaan jurnal elektronis makin tersebut, pustakawan harus tanggap, proaktif, dan
dirasakan manfaatnya oleh civitas academica yang seharusnya menerima dan berusaha menemukan cara
sebelumnya kurang memiliki akses terhadap publikasi untuk meresponsnya secara efektif dan inovatif dalam
mutakhir yang sesuai dengan kebutuhan mereka. rangka memenuhi harapan pengguna. Pustakawan harus
menyadari bahwa peran mereka telah berubah sehingga
Perpustakaan digital secara ekonomis lebih meng-
perlu upaya untuk menyiasatinya, bahkan memahami
untungkan dibanding perpustakaan tradisional, karena
bahwa sebutan ”pustakawan” pun akan berubah, antara
institusi dapat berbagi koleksi digital, yang sekaligus
lain menjadi information officer information manager
dapat mengurangi kebutuhan informasi tercetak. Peng-
atau information gate keeper.
gunaannya akan meningkatkan akses informasi elek-
tronis, dan nilai jangka panjang koleksi digital akan Pengguna dapat menelusur sendiri atau memesan
mengurangi biaya pemeliharaan dan penyimpanan. informasi yang diperlukan kepada pustakawan. Dalam
hal ini, pengetahuan dan pengalaman pustakawan dalam
penelusuran sangat penting karena dapat meningkatkan
Pengaruh Internet terhadap Perpustakaan Digital efisiensi waktu dan tenaga. Pustakawan dapat bertindak
sebagai pembimbing terutama bagi pengguna baru,
Perpustakaan digital tidak selalu harus berbentuk jaringan.
konsultan seperti layaknya pustakawan referens, penga-
Namun keberadaan internet sebagai jaringan wide area
was untuk penggunaan yang tidak produktif, penelusur
network (WAN) sangat berperan dalam perpustakaan
berdasarkan pesanan pengguna, diseminator untuk
digital. Internet sebagai media tempat materi digital
penyebarluasan informasi, dan organisator untuk meng-
tersedia, standar dan teknologinya akan terus tumbuh
organisasikan bahan-bahan web.
dan berkembang. Palmer (1997) menyebutkan empat hal
yang akan terjadi sehubungan dengan makin dominan- Penerbitan publikasi elektronis merupakan kegiatan
nya internet sebagai platform bisnis. Pertama, infra- untuk menyebarkan berbagai informasi tentang dan oleh
struktur internet akan terus menguat dan menjadi tulang perpustakaan. Perpustakaan memiliki dan memelihara
punggung berkapasitas tinggi dan aman. Kedua, internet sendiri suatu situsweb. Kegiatan ini pada dasarnya
akan menghubungkan dan mengintegrasikan sistem sama dengan penerbitan berbagai selebaran, brosur,
noninternet seperti pertukaran data elektronis dan leaflet, pamflet panduan perpustakaan, daftar perolehan
pemrosesan transaksi. Ketiga, internet memungkinkan baru, dan berbagai jenis katalog, yang biasanya dilaku-
pengguna mengakses informasi dan pelayanan dapat kan oleh perpustakaan. Dalam kaitan ini, perpustakaan
dilakukan dari mana saja pada waktu kapan saja dengan bertindak sebagai penerbit.

4 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1, 2008


Situs perpustakaan memberi peluang baru bagi Tabel 3. Sebaran provider berdasarkan wilayah hingga tahun
pustakawan untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya 2008.
tergolong sulit untuk dilakukan. Peluang tersebut di Lokasi Jumlah
antaranya adalah mempublikasikan karya khas yang Medan 1
tidak diterbitkan tetapi didokumentasikan di perpusta- Riau 2
kaan sebagai deposit. Karya tersebut antara lain adalah Batam 1
Palembang 4
laporan penelitian, karya tulis, makalah seminar, simpo-
Jakarta 134
sium, bahan-bahan kuliah, dan publikasi lain. Kegiatan Bandung 13
lain yang dapat dilakukan dengan bantuan internet Yogyakarta 12
adalah pelayanan perpanjangan pinjaman sebagai Solo 1
alternatif perpanjangan melalui telepon, konsultasi Salatiga 1
antara pengguna dengan pustakawan referens, penyedia- Semarang 6
Surakarta 2
an hubungan ke sumber daya web lain, serta penerbitan
Malang 2
buletin. Jember 1
Surabaya 9
Di Indonesia, penyediaan jasa internet terus me-
Bali 13
ningkat dari tahun ke tahun, walaupun penyebarannya Pontianak 2
belum merata di setiap provinsi (Tabel 2 dan 3). Kondisi Banjarmasin 2
ini akan berdampak terhadap perkembangan paradigma Balikpapan 1
penyediaan informasi dan pelayanan perpustakaan. Manado 1
Gorontalo 1
Makassar 2
ProQuest
Jumlah 211
ProQuest bidang pertanian dilanggan PUSTAKA sejak Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2008).
tahun 2003. Pangkalan data ProQuest pada awalnya
berisi 231 judul jurnal dan dapat diakses melalui internet.
Untuk dapat mengaksesnya, pengguna perlu memiliki
identitas pengguna (user ID) dan kata pengenal (pass-
Science Direct
word) yang dapat diperoleh dari agen yang menanga-
ninya. Kata pengenal diberikan atau dikirimkan melalui Science Direct atau juga dikenal dengan Science Direct
e-mail kepada pengelola jurnal elektronis. Pada OnLine (SDOL) bidang pertanian dilanggan PUSTAKA
PUSTAKA, identitas pengguna dan password tersebut sejak tahun 2007. Pangkalan data ini berisi 156 jurnal dan
dibagikan kepada seseorang yang ditunjuk secara resmi dapat diakses melalui internet dengan menggunakan
pada setiap UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian. identitas pengguna dan password yang diberikan
provider di Singapura. Seperti halnya ProQuest, iden-
titas pengguna dan password tersebut akan dibagikan/
Tabel 2. Jumlah provider internet di Indonesia berdasarkan
tahun registrasi, 1996-2008.
dikirimkan oleh pengelola SDOL di PUSTAKA kepada
seseorang yang ditunjuk secara resmi di setiap UK/UPT
Ta h u n Jumlah
lingkup Badan Litbang Pertanian.
1996-1999 34
2000 28
2001 27 METODE
2002 15
2003 13
2004 16
Data diperoleh dari laporan bulanan provider jurnal
2005 26 elektronis, laporan tahunan kegiatan Peningkatan Akses
2006 15 Layanan Iptek Pertanian pada PUSTAKA, dan laporan
2007 34 lainnya. Data yang terkumpul diolah dengan meng-
2008 3 gunakan statistik deskriptif untuk menjelaskan dan
211 menganalisis pemanfaatan jurnal elektronis yang diakses
Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2008). melalui internet.

Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1, 2008 5


HASIL DAN PEMBAHASAN Pengelola Jurnal Elektronis

Prosedur Memperoleh Identitas Pengguna dan Di lingkup Badan Litbang Pertanian, sampai awal tahun
Password 2008 sebanyak 47 UK/UPT telah memberikan nama
Dalam sistem pengelolaan informasi, mekanisme atau pengelola jurnal elektronis. Surat pemberitahuan untuk
mendaftar menjadi pengelola jurnal elektronis disebarkan
prosedur merupakan bagian yang penting. Oleh karena
PUSTAKA sejak Desember 2006, namun baru 72% UK/
itu, dalam pemanfaatan jurnal elektronis yang dilanggan
PUSTAKA (ProQuest dan Science Direct) dibuatkan UPT yang memberikan nama. Dari jumlah tersebut, belum
seluruhnya dapat memanfaatkan jurnal elektronis karena
panduan cara memperoleh identitas pengguna dan
belum tersedianya infrastruktur, provider yang handal,
password yang diperlukan pada saat akan memasuki
gerbang situs ProQuest atau mengambil artikel lengkap dan kemampuan akses yang rendah.
dari Science Direct. Selain untuk memantau peman-
faatannya, prosedur juga bermanfaat sebagai alat penge- Perkembangan Pemanfaatan Jurnal Elektronis
lolaan pangkalan data offline, yakni pangkalan data yang Pemanfaatan ProQuest dan Science Direct sejak Januari
berisi artikel lengkap jurnal elektronis yang diambil sampai November 2007 bervariasi. Sejak bulan April 2007,
pengguna yang didokumentasikan dan dikelola pusta- pemanfaatan ProQuest cenderung menurun karena
kawan atau pengelola perpustakaan untuk keperluan PUSTAKA mulai melanggan Science Direct, sehingga
akses lokal (LAN). Pangkalan data offline ini bermanfaat pemanfaatan pangkalan data tersebut meningkat.
bagi pengguna yang membutuhkan informasi jurnal
elektronis tanpa harus mengaksesnya melalui internet, Pemanfaatan ProQuest pada tahun 2007 lebih tinggi
tetapi cukup menelusurinya melalui jaringan lokal dibandingkan tahun 2005 dan 2006 (Gambar 2). Jumlah
sehingga menghemat waktu dan biaya. akses terhadap ProQuest pada tahun 2007 rata-rata
mencapai 653,33 judul, lebih tinggi dibandingkan tahun
Mekanisme pengelolaan user ID dan password 2005 dan 2006 yang rata-ratanya masing-masing hanya
kedua jurnal elektronis tersebut berbeda (Gambar 1). 261,50 dan 182,55 judul. Hal tersebut mungkin disebab-
Penggantian password ProQuest dilakukan setiap kan pada tahun 2005 dan 2006 keberadaan ProQuest
bulan oleh agen yang berkedudukan di Jakarta, sedang- belum disosialisasikan dengan baik kepada pengguna.
kan untuk Science Direct dilakukan oleh pengelola
pangkalan data di PUSTAKA. Penggantian password
dilakukan dengan menggunakan menu yang disediakan Jurnal yang Banyak Diakses
oleh penerbit pada situs. Kode identitas pengguna dan Cara memasuki pangkalan data ProQuest dan Science
password diberikan pada saat pendaftaran pertama. Direct berbeda. Pada ProQuest, jika pengguna tidak

Pengelola pangkalan data Pengelola pangkalan data


di tingkat agen (Indonesia) di tingkat penerbit (Belanda)
-------

Pemberian ID user dan


Email password saat awal daftar
Penggantian
Pengelola pangkalan data Pengelola pangkalan data
ID user dan password
di PUSTAKA di PUSTAKA
setiap bulan

Email Email

Pengelola pangkalan data Pengelola pangkalan data


di UK/UPT di UK/UPT

Gambar 1. Mekanisme memperoleh identitas pengguna (user ID) dan password pada ProQuest (kiri) dan Science Direct Online (kanan).

6 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1, 2008


Judul
Poultry. Sci. Bio. Sci. 2005
2005 2006 2007 SDOL2007 3% 2%
2000
1800 Agron. J. Phytopathol.
1600
8% 2%
1400 Trop. Anim.
1200 Health. and Kew Bull.
1000 2%
Prod.
800
600 9%
400
Crop Sci.
200
0 18%
ri ri et il ei ni li us b e r b e r b e r b e r
ua ua ar pr M Ju Ju st
Ja
n
eb
r M A gu t e m k t o v e m s e m
F A ep O o De
S N Can. J. Bot. 2006
4%
Gambar 2. Perkembangan jumlah akses ke ProQuest tahun
Pest Control Dairy Field
2005-2007 dan Science Direct tahun 2007.
4% 4%
J. Air Waste
Hort. Week
Mgmt. Assoc.
4%
4%
Genome J. Anim. Sci.
4% 20%
mengetahui identitas pengguna dan password maka
pengguna tidak dapat melakukan pencarian informasi, Appropriate Crop. Sci.
Technol. 12%
baik sitasi, abstrak maupun artikel lengkap. Pada Science 5%
Direct, walaupun pengguna tidak mengetahui identitas
pengguna dan password, mereka masih dapat melakukan Annu. Rev. In Vitro Cellular
Entomol. Dev. Biol.
penelusuran informasi sebatas sitasi dan abstrak. Judul
5% 11%
jurnal yang banyak diakses adalah Crop Science, In Vitro Ann. Bot. Agric. Res.
Cellular and Developmental Biology, dan Annual 5% 6%
Review of Phytopathology (Gambar 3). Farmer Ann. Rev.
Guardian Phytophatol.
6% 6%
Bentuk Informasi yang Diakses

Bentuk informasi yang tersedia pada ProQuest adalah: J. Air Waste 2007
Can. J. Microbiol.
Mgmt. Assoc
8%
a. Sitasi (citation), berisi informasi bibliografis menge- 10%
nai dokumen tersebut seperti pengarang dan tanggal Agric. Res. Crop. Sci.
30% 30%
terbit artikel.
b. Abstrak (abstract), berisi ringkasan artikel terutama Plant Dis.
untuk sebagian artikel yang tidak tersedia secara Ann. Rev.
30%
Phytopathol.
lengkap (full text), sehingga pengguna dapat menge- In Vitro Cellular 16%
tahui bahwa artikel yang dicari tersedia, hanya tidak Dev. Biol.
terdapat pada PQ. 13%
c. Teks (text), berisi semua teks artikel yang ber-
sangkutan dan tidak terdapat gambar di dalamnya Gambar 3. Sebaran akses judul jurnal pada ProQuest, 2005-2007.
sehingga mudah dan cepat diambil.
d. Teks dan grafik (text + graphics), berisi artikel
lengkap, namun di dalamnya terdapat grafik, gambar,
atau foto yang ditampilkan dalam bentuk thumbnail.
e. Page image (PDF), merupakan tampilan seperti hala- f. Art image, merupakan tampilan gambar, grafik dan
man jurnal aslinya, paling disukai pengguna, namun lainnya dalam bentuk jpg dan dapat diambil tersendiri
membutuhkan waktu lama untuk mengambilnya. dari bentuk teks + grafik.

Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1, 2008 7


g. Preview, tampilan sebagian dari isi disertasi (biasa- an perpustakaan digital versi dalam negeri (Indone-
nya 24 halaman pertama). PUSTAKA tidak melang- siana).
gan disertasi sehingga nilainya akan selalu nol (0).
h. Art map, tampilan peta yang juga dapat diambil dari
bentuk teks + grafik. Sosialisasi Jurnal Elektronis
Bentuk informasi pada ProQuest yang paling
Sosialisasi bertujuan memperkenalkan keberadaan jurnal
banyak diakses pengguna adalah page image dengan
elektronis kepada pengguna, yaitu peneliti, pengkaji,
nilai rata-rata 75%, sedangkan bentuk lainnya hanya
penyuluh, serta pengelola perpustakaan dan pustakawan.
berkisar 4-7% (Gambar 4). Dengan demikian, pengguna
Sejak ProQuest dilanggan pada tahun 2003, belum pernah
lebih menginginkan ketersediaan artikel lengkap diban-
dilakukan sosialisasi kepada pengguna. Pada tahun 2004
dingkan informasi bibliografis saja. Hal ini penting
dan 2005 sosialisasi dilakukan secara terbatas kepada
diketahui dan dipertimbangkan dalam menilai keinginan
pengelola perpustakaan dan pustakawan melalui pela-
pengguna perpustakaan, terutama dalam pengembang-
tihan atau kunjungan ke UK/UPT lingkup Badan Litbang
Pertanian. Pada tahun 2006 dan 2007, sosialisasi dila-
kukan kepada para peneliti, penyuluh dan pengkaji,
Sitasi
termasuk pimpinan UK/UPT (Tabel 5).
4% Berdasarkan hasil sosialisasi dan dampaknya ter-
Abstrak
Art-Image 5% hadap pemanfaatan jurnal elektronis dapat disimpulkan
4% Teks bahwa sosialisasi kepada peneliti lebih efektif diban-
5% dingkan kepada pengelola perpustakaan atau pusta-
Page-Image Teks+gambar kawan. Pada tahun 2006, sosialisasi kepada peneliti
75% 7% sering dilakukan sehingga pemanfaatan ProQuest pada
tahun 2007 meningkat (Gambar 2). Dengan demikian
dapat dinyatakan bahwa peran pustakawan dalam
Gambar 4. Bentuk informasi dalam pangkalan data ProQuest membantu peneliti untuk memanfaatkan jurnal elek-
dan Science Direct yang diakses pengguna. tronis di UK/UPT belum optimal.

Tabel 5. Sosialisasi pemanfaatan jurnal elektronis yang dilanggan PUSTAKA, 2006 dan 2007.

Unit kerja/unit pelaksana teknis Peserta

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor Peneliti


Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi Peneliti
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Bogor Peneliti dan pustakawan
Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Bogor Peneliti
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogor Peneliti
Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor Peneliti
Balai Penelitian Ternak, Bogor Peneliti
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Indutsri, Parungkuda Peneliti
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Penyuluh dan pengkaji
Balai Penelitian Lingkungan Pertanian, Pati Peneliti dan pengelola perpustakaan
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta Penyuluh dan pengkaji
Loka Penelitian Sapi Potong, Grati Peneliti
Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang Peneliti
Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, Malang Peneliti dan pustakawan
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Penyuluh dan pengkaji
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat Penyuluh dan pengkaji
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara Penyuluh dan pengkaji
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Penyuluh dan pengkaji
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Penyuluh dan pengkaji
Balai Penelitian Ternak, Ciawi Pustakawan
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Malang Pustakawan

8 Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1, 2008


KESIMPULAN DAN SARAN jurnal yang ada dalam pangkalan data ProQuest dan
Science Direct kepada para pengguna. Untuk mening-
Jurnal elektronis online diharapkan oleh peneliti karena katkan kemampuan, wawasan berpikir, keterampilan, dan
mudah diakses dari tempat mereka bekerja tanpa harus memecahkan masalah yang dihadapi di perpustakaan
ke PUSTAKA. Namun, akses ke jurnal tersebut meng- UK/UPT, pengelola perpustakaan dan pustakawan dapat
hadapi berbagai kendala, antara lain belum tersedianya memanfaatkan forum komunikasi pustakawan lingkup
sarana akses melalui internet di perpustakaan. Kalaupun Departemen Pertanian (www.groups.yahoo.com/group/
tersedia, kecepatan akses sangat terbatas sehingga untuk pustakawan deptan). Sosialiasi jurnal elektronis perlu
mengambil artikel lengkap diperlukan waktu yang lama. lebih ditingkatkan, terutama melalui seminar disertai
Sarana akses internet yang belum tersedia akan meng- demonstrasi penelusuran.
hambat pemanfaatan jurnal elektronis serta komunikasi
antara pengelola jurnal elektronis yang berada di
PUSTAKA dan yang ada di UK/UPT lingkup Badan DAFTAR PUSTAKA
Litbang Pertanian dalam meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan mengelola jurnal elektronis. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. 2008.
Keanggotaan asosiasi penyelenggara jasa internet
Pengguna jurnal elektronis lebih menyukai meng- Indonesia dari tahun 1999 sampai dengan 2008. http:/
ambil artikel lengkap dalam bentuk page image atau file /www.apjji.or.id/layanan/index.php?lang=ind. [20 Juli
PDF daripada hanya membaca abstrak dan mengetahui 2008].
Chowdurry, G. G. 1999. Introduction to Modern Information
informasi bibliografisnya saja. Judul-judul jurnal yang
Retrieval. London: Library Association Publishing.
cukup tinggi pemanfaatannya adalah Crop Science, In Kusmayadi, E. dan S. Mansjur. 2004. Laporan Akhir Kegiatan
Vitro Cellular and Developmental Biology dan Annual Kesiagaan Jasa Informasi. Bogor: Pusat Perpustakaan
Review of Phytopathology. dan Penyebaran Teknologi Pertanian.
Palmer, R.B. 1997. The Internet: Technology and trends.
Untuk meningkatkan pemanfaatan jurnal elektronis, Speech delivered to the Spring Internet World ’97, Los
peran dan keaktifan para pengelola perpustakaan atau Angeles, California, 12 March 1997.
pustakawan sangat diharapkan. Keterlibatan mereka Setiarso, B. 2004. Road Map Perpustakaan Digital dalam
dapat diwujudkan dalam bentuk sosialisasi yang lebih Conference paper- ICDL2004. [11 Februari 2005].
intensif dan penyediaan informasi terbaru dari jurnal-

Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 17, Nomor 1, 2008 9

Anda mungkin juga menyukai