Anda di halaman 1dari 16

PERANAN GENERASI MUDA DALAM

MELESTARIKAN SUMBER ENERGI

Nama Anggota :
1. Agnes Ria
2. Fayza Azkia
3. Hafshah Rizqy
4. Megan Nataya
5. Nadira Ayudira
6. Syabila Abelia Azahra
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah membantu dan kepada Ibu Srini selaku
guru kami yang telah membimbing kami.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Maksud dan Tujuan.....................................................................................2
BAB II : Pembahasan
2.1 Pengertian Sumber Energi...........................................................................3
2.2 Macam – Macam Sumber Energi................................................................3
2.3 Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadap Lingkungan………10

2.4 Bagaimana Peranan Generasi Muda..................................12


2.5 Mengapa Generasi Muda Memiliki Peran.............................14
BAB III : Penutup
3.1 Kesimpulan..............................................................................................15
3.2 Saran…………………………………………………………………….16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari keterikatan pada


lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya. Keterikatan ini terjadi
karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia memerlukan sumber daya

Energi memiliki peran penting dan tidak dapat dilepaskan dalam


kehidupan manusia. Terlebih, saat ini hampir semua aktivitas manusia sangat
tergantung pada energi. Berbagai alat pendukung, seperti alat penerangan, motor
penggerak, peralatan rumah tangga, dan mesin-mesin industri dapat difungsikan
jika ada energi. Namun, seperti yang telah diketahui, terdapat dua kelompok besar
energi yang didasarkan pada pembaharuan. Dua kelompok tersebut adalah energi
terbarukan dan energi yang tersedia terbatas di alam.
Di Indonesia, saat ini jumlah penduduknya ialah lebih dari 250 juta jiwa.
Setiap penduduk dunia tentu melakukan aktifitas yang memanfaatkan berbagai
sumber energi. Hukum kekekalan energi mengatakan bahwa energi tidak bisa
dimusnahkan, namun bukan berarti dapat kita bersikap komsutif dalam
pemanfaatan sumber energi energi di bumi.

Generasi muda adalah generasi penerus yang kelak akan mewarisi bangsa ini,
termasuk kekayaan sumber daya yang mereka harus jaga . Sebuah usia yang
potensial dalam membangun dan melestarikan sumber daya yang kini semakin
rusak. Dengan usia yang masih muda tersebut, sebenarnya penglibatan generasi
muda dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup sangatlah ideal.
Oleh karena itu perlu disadari dan menjadi catatan bersama bahwa penglibatan
generasi muda dalam melestarikan sumber daya sejak masa muda sangatlah
penting dan sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan lingkungan, sekarang
dan yang akan datang.
Karena kekayaan yang dimiliki oleh sebuah negara tidak akan berarti apa-apa
tanpa disertai dengan sumber daya manusia yang berani mengolah dan
melakukan upaya pelestarian sumber daya alam
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Sumber Energi ?

2. Apa saja Macam Macam Sumber Energi Dunia?

3. Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadap Lingkungan

4. Bagaimana peranan Generasi Muda dalam melestarikan Sumber Energi

Dunia?

5. Kenapa Generasi muda memiliki peran dalam Melestarikan Sumber Energi

Dunia?

1.3 Tujuan

1. Untuk penyangga utama dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup

manusia.

2. untuk mewujudkan optimalnya pemanfaatan berbagai sumber daya alam.

3. untuk memupuk dan menanamkan jiwa untuk terus menjaga lingkungan.

4. untuk menjamin pertumbuhan sumber daya alam.

5. Untuk melestarikan hewan dan tumbuhan yang berguna bagi kehidupan

sehari hari untuk generasi selanjutnya

6. Bermanfaat sebagai sumber pendapatan penduduk.

7. untuk menghasilkan tenaga listrik seperti diberbagai daerah yang belum

banyak memakai tenaga listrik.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sumber Energi

Sumber Energi adalah segala sesuatu di sekitar kita yang mampu menghasilkan
energi. Di sekitar kita banyak sekali macam - macam sumber energi yang bisa
menghasilkan berbagai macam energi.
Menurut Pardiyono Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau
dimiliki oleh suatu benda
Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan
untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu
benda tetapi tidak terikat pada benda tersebut. Energi bersifat fleksibel artinya
dapat berpindah dan berubah.

Menurut KBBI Sumber energi didefiniskan sebagai sumber daya alam, seperti
minyak dan gas bumi, batu bara, air, panas bumi, dan gambut yang secara
langsung ataupun tidak langsung dapat dimanfaatkan sebagai energi

Energi dalam dunia ini ada dua jenis yaitu energi yang dapat dapat diperbaharui,
seperti energi air, energi surya/matahari, energi angin, serta energi yang tidak
dapat diperbaharui, seperti minyak bumi dan batu bara. Energi adalah sesuatu
yang sangat dibutuhkan manusia. Energi digunakan dalam berbagai macam hal
guna memenuhi kebutuhan hidup manusia

2.2 Macam - Macam Sumber Energi :


Berdasarkan asal energi, energi dapat digolongkan sebagai energi primer atau
energi sekunder. Energi primer adalah energi yang berasal dari sumber energi
yang ditemukan di alam, antara lain angin, air, surya, kayu, batu bara, minyak,
dan nuklir. Energi sekunder adalah energi yang diperoleh dari sumber-sumber
energi primer,antara lain listrik dan gas.
Berdasarkan ketersediaannya di alam, energi dapat digolongkan sebagai energi
terbarukan dan energi tak terbarukan. Energi terbarukan (renewable
energy) adalah energi yang berasal dari sumber yang dapat dengan cepat
dipulihkan kembali secara alami dan prosesnya berkelanjutan. Energi terbarukan,
antara lain panas bumi, matahari, angin, air, dan biomassa. Energi tak terbarukan
(nonrenewable energy) adalah energi yang asalnya dari sumber-sumber yang
terbatas jumlahnya di Bumi prosesnya tidak berkelanjutan sehingga pada saatnya
sumber energi ini akan habis. Energi tak terbarukan, antara lain energi fosil
(minyak bumi, gas alam, dan batu bara) dan energi nuklir (bahan bakarnya adalah
uranium yang persediaannya terbatas).
1. Energi Tak Terbarukan
a. Batu Bara
Proses pembentukan batu bara mirip dengan pembentukan sumber energi fosil
lainnya. Batu bara berasal dari makhluk hidup dan mikroorganisme yang mati dan
terkubur selam berjuta tahun, setelah melalui proses yang panjang disertai
pengaruh suhu dan pergerakan lapisan bumi sehingga menghasilkan lapisan-
lapisan yang tebal dan tertimbun di dalam tanah (batu bara). Pengambilan batu
bara dari dalam bumi dilakukan dengan cara penambangan, selanjutnya batu bara
tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik.
Manfaat batubara bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:
 Sumber tenaga pembangkit listrik
 Industri produksi baja
 Bahan bakar cair
 Industri produksi semen
 Industri produksi semen
 Industri produk alumunium
 Batu bara menghasilkan produk gas
 Industri pabrik kertas
 Industri bahan kimia
 Industri farmasi

b. Minyak Bumi
Minyak bumi cairan kental berwarna hitam yang sebagian besar terdiri dari
hidrokarbon sehingga bila dibakar akan menghasilkan gas karbon dioksida dan
air. Minyak bumi dapat ditemukan dibawah perut bumi dengan kedalaman 500-
3000 meter bahkan lebih dari itu. Untuk itu minyak bumi ini harus dipompa
keluar dan dialirkan ke instalasi penyulingan minyak untuk diproses lebih lanjut
sehingga menghasilkan berbagai macam jenis bahan bakar, seperti bensin, solar,
minyak tanah, avtur, dan lain sebagainya. Selain itu, hasil olahan minyak bumi
masih dapat diolah lebih lanjut pada industri petrokimia sehingga menghasilkan
berbagai macam produk lain, seperti misalnya plastik, pupuk, alat kosmetik dan
serat kain.
Manfaat minyak bumi bagi kehidupan sehari-hari, yaitu:

 Sebagai bahan bakar


 Sumber gas cair
 Industri kimia
 Sumber produksi polimer
 Produksi bahan serat
 Sumber bahan poliuretan
 Produk keperluan dapur
 Bahan produksi mobil
 Sumber pengolahan pupuk
 Pembangkit listrik
 Komponen bahan obat-obatan
 Penggerak listrik tenaga surya

c. Gas Alam
Gas alam sering disebut sebagai gas bumi atau gas rawa. Pada dasarnya, proses
pembentukan minyak bumi selalu diikuti oleh pembentukan gas bumi, sehingga
sering ditemukan sumur minyak yang dalamnya terdiri dari minyak bumi dan gas
alam. Gas bumi sebagian besar terdiri dari metana (CH4), yaitu sekitar 75-95%
dan sedikit karbon dioksida serta belerang. Gas alam juga mengandung
hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8), dan butana
(C4H10). Gas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dengan bahan
bakar gas. Selain sebagai pemasok sumber energi, gas bumi dapat juga digunakan
sebagai bahan baku pembuatan pupuk, karena gas bumi mengandung metana
(CH4) dalam jumlah yang besar.
Manfaat gas alam bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:
 Bahan Bakar untuk Kendaraan
 Sumber Pembangkit Listrik
 Kesehatan Lingkungan
 Kontribusi Ekonomi Dunia
 Menciptakan Jutaan Lapangan Kerja
 Gas Alam untuk Industri
 Meningkatkan Potensi Ekonomi Negara
 Bahan Pemanas dan Pendingin
2. Energi Terbarukan
Sumber energi di dunia ini sangat banyak diantaranya adalah batubara, minyak,
dan gas alam. Akan tetapi ketergantungan pada bahan bakar fosil menyajikan
masalah besar. Bahan bakar fosil adalah sumber daya yang terbatas. Akhirnya,
dunia akan kehabisan bahan bakar fosil, atau akan menjadi terlalu mahal.
Celakanya bahan bakar fosil juga menyebabkan polusi udara, air, dan tanah, dan
menghasilkan gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
Sumber daya energi yang dapat diperbaharui, seperti angin, matahari, dan tenaga
air, menawarkan alternatif pengganti untuk bahan bakar fosil. Mereka
menghasilkan sedikit atau bahkan tidak ada pencemaran atau gas rumah kaca. Dan
kabar baiknya, sumber energi ini tidak akan pernah habis. Sumber Energi yang
dapat diperbaharui antara lain:
a. Energi Surya
Energi surya adalah energi yang dikumpulkan langsung dari cahaya matahari.
Matahari adalah sumber kita yang paling kuat energi. Sinar matahari, atau energi
surya, dapat digunakan untuk pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan,
dan bangunan lainnya, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses
industri. Sebagian besar bentuk energi terbarukan berasal baik secara langsung
atau tidak langsung dari matahari. Sebagai contoh, panas dari matahari
menyebabkan angin bertiup, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pohon
dan tanaman lain yang digunakan untuk energi biomassa, dan memainkan peran
penting dalam siklus penguapan dan curah hujan yang menjadi sumber energi air.
b. Energi Angin
Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naiknya udara hangat dan udara
dingin lalubergegas untuk menggantinya. Energi angin telah digunakan selama
berabad-abad untuk kapal layar dan kincir angin untuk menggiling
gandum. Sekarang ini, energi angin ditangkap oleh turbin angin dan digunakan
untuk menghasilkan listrik. Karena matahari memanaskan permukaan bumi secara
tidak merata, maka terbentuklah angin. Energi Kinetik dari angin dapat
Digunakan untuk Menjalankan Turbin angin, Beberapa mampu memproduksi
tenaga 5 MW. Keluaran tenaga Kubus adalah fungsi dari kecepatan angin, maka
Turbin tersebut paling tidak membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m/d (20 km/j),
dan dalam praktek sangat sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup terus
menerus.
c. Energi Air
Air yang mengalir ke hilir merupakan kekuatan. Air adalah sumber daya yang
dapat diperbaharui, terus diisi oleh siklus global penguapan dan curah hujan.
Panas matahari menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk
awan. Air kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir
ke sungai dan sungai yang mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir dapat
digunakan untuk memutar turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar
generator. Energi air yang mengalir dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
d. Energi Biomassa
Biomassa telah menjadi sumber energi penting sejak orang pertama mulai
membakar kayu untuk memasak makanan dan menghangatkan diri melawan
dinginnya musim dingin. Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari
energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi
tanaman pangan, rumput dan tanaman lain, limbah pertanian dan kehutanan dan
residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari
tempat pembuangan sampah dipanen masyarakat.
Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan sebagai bahan bakar
untuk transportasi, atau untuk memproduksi produk yang tidak akan
membutuhkan penggunaan bahan bakar fosil. Biomassa dapat Digunakan
langsung sebagai bahan bakar atau untuk memproduksi bahan bakar bio cair.
Biomass yang diproduksi dengan teknik pertanian, seperti biodiesel, etanol,
dan bagasse (seringkali sebuah produk sampingan dari pengkultivasian Tebu)
dapat dibakar dalam mesin pembakaran dalam atau pendidih.
Sebuah hambatan adalah seluruh biomass harus melalui beberapa proses berikut:
harus dikembangkan, dikumpulkan, dikeringkan, difermentasi dan dibakar.
Seluruh langkah ini membutuhkan banyak sumber daya dan infrastruktur.
e. Hidrogen
Hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan
energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih
dalam tahap awal. Hidrogen adalah elemen paling umum di Bumi. Air adalah dua-
pertiganya hidrogen, tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi
dengan unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat
digunakan untuk menggerakkkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk
pemanasan dan memasak, dan untuk menghasilkan listrik.
f. Energi Panas Bumi
Istilah 'panas bumi' digunakan untuk energi panas yang berasal dari perut bumi.
Listrik panas bumi dibangkitkan dengan cara memanfaatkan uap yang keluar dari
pipa yang ditanam ke perut bumi sebagai hasil pemanasan sumber air resapan di
sekitar sumur panas bumi. Uap tersebut kemudian dimanfaatkan langsung untuk
memutar turbin atau memanaskan penukar panas untuk menghasilkan tekanan
yang kemudian digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik
melalui generator.
Energi panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di beberapa daerah
daripada orang lain. Dimana uap panas atau air bawah tanah dapat dimanfaatkan
dan dibawa ke permukaan itu dapat digunakan untuk membangkitkan listrik.
Seperti tenaga panas bumisumber ada di beberapa bagian tidak stabil secara
geologis dunia seperti Islandia, Selandia Baru, Amerika
Serikat, Filipina dan Italia.
g. Energi Samudera
Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masing-masing
didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut dan pasang
surut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan energi termal laut-dari
panas yang tersimpan dalam air laut-dapat juga diubah menjadi listrik.
Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal
dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, tapi laut tetap penting
sebagai sumber energi potensial untuk masa depan.

2.3 Dampak Penggunaan Sumber Daya Energi terhadap Lingkungan


1. Energi Ombak (Tenaga Ombak) dan Energi Pasang Surut
Pemasangan dan perawatan unit pembangkit listrik tenaga ombak dan pasang
surut biasanya menelan biaya besar, dan lingkungan hidup juga terkena imbasnya.
Tembok pengolah arus pasang surut mengganggu keseimbangan hayati dan
ekosistem lokal. Namun, unit pengubah ombak yang dipasang di tengah laut juga
dapat membawa dampak menguntungkan yaitu menciptakan habitat di bawah laut
yang terlindung dan sekaligus mencegah deburan ombak langsung ke area pantai.
2. Energi Air
Air ditampung dalam bentuk bendungan yang mampu bertahan sangat lama dan
juga memiliki cukup banyak fungsi, seperti penahan air saat musim hujan
sehingga tidak terjadi banjir besar, tempat pembudi dayaan ikan dan tumbuhan air
sekaligus pengairan, dan juga tentunya PLTA. Dengan biaya operasi yang relatif
rendah, PLTA adalah sumber daya energi yang paling dapat diandalkan dan
termasuk tekhnologi yang efisien dan terbarukan. PLTA digunakan oleh berbagai
negara dalam memenuhi pasokan listrik. Dan bendungan juga sangat membantu
masyarakat sekitar karena danau tersebut dapat dijadikan daerah pariwisata,
pembiakan ikan dan tumbuhan air, pengairan lahan pertanian, berolahraga air,
pendirian tempat pemancingan, aktifitas renang, berperahu dan sumber air. PLTA
pun termasuk pembangkit listrik yang ramah lingkungan karena tidak
menghasilkan limbah. Tetapi, bendungan juga memiliki sisi negatif yaitu dapat
menyebabkan erosi, tanah longsor, terganggunya siklus kehidupan hewan air
tawar, dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan geologi yang serius.

3. Energi Panas Bumi


Pembangkit Listrik tenaga Panas Bumi atau biasa disebut Energi Geothermal
adalah energi yang memanfaatkan panas dari dalam bumi. Inti planet kita sangat
panas dengan estimasi saat ini adalah 5,500 Celcius. Tenaga ini hampir tidak
menimbulkan polisi ataupun emisi gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik
dan dapat diandalkan.Pembangkit listrik model ini juga tidak berisik dan dapat
diandalkan. Pembangkit listrik tenaga Geothermal menghasilkan listrik sebesar
90% jika dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga fosil yang hanya
menghasilkan 65-75%. Namun di Indonesia yang cadangan panas bumi 40% dari
cadangan panas bumi dunia, pembangkit listrik tenaga bumi belum dimanfaatkan
dengan maksimal, dengan persentase 3,7% terhadap produksi nasional. Saat ini
ESDM pun merencanakan akan membangun tiga Pembangkit Listrik Tenaga
Panas Bumi (PLTP) di Jawa dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
4. Energi Nuklir
Penggunaan energi nuklir berdampak pada penghematan bahan bakar fosil dan
perlindungan lingkungan. Pembangkit ini bertanggung jawab atas 25% komisi
bahan bakar dunia. Penggunaan energi Nuklir dalam menghasilkan energi listrik
ini, akan mengurangi perlunya membakar nuklir, sehingga cadangannya akan
bertambah banyak. PLTN juga memiliki hanya sedikit dampak bagi kerusakan
lingkungan. Serta dapat membantu mengurangi hujan asam dan membatasi emisi
gas rumah kaca, saat mereka menggantikan pembangkit yang mengemisi karbon
dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen dioksida (NO2).
Energi nuklir juga menghasilkan 2 jenis radiasi, yakni langsung dan tidak
langsung. Langsung yaitu radiasi yang terjadi apabila radio aktif yang terpancar
langsung menembus kulit manusia. Kemudian yang tidak langsung adalah
makanan ataupun minuman yang tercemar oleh zat radio aktif, via udara air
maupun media lainnya.
5. Energi Angin
Energi angin bersifat ramah lingkungan. Bebas dari polusi dan sering
diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir. Sumber
energi terbarukan dan dapat diandalkan, karena angin yang menjalankan turbin
bersifat gratis dan tidak terkena dampak bahan bakar yang harganya fluktuatif.
Tenaga ini tak perlu di tambang, digali, ataupun dipindahkan ke pembangkit
listrik. Semakin meningkatnya harga bahan bakar fosil, nilai pembangkit listrik
tenaga angin pun semakin meningkat dan biaya keseluruhan pembangkit akan
menurun.
6. Energi Surya
Menggunakan energi surya tidak mengakibatkan polusi udara atau polusi air.
Tetapi tetap memiliki beberapa dampak tidak langsung. Misalnya, ada beberapa
bahan beracun dan bahan kimia yang mengkonversi sinar matahari menjadi listrik.
Pembangkit listrik panas matahari yang besar dapat merusak ekosistem gurun jika
tidak dikelola dengan baik. Burung dan serangga dapat terbunuh jika mereka
terbang melewati konsentrasi sinar matahari. Beberapa sistem pembangkit panas
matahari menggunakan cairan berbahaya (untuk mentransfer panas) yang
memerlukan penanganan dan pembuangan khusus
7. Bahan Bakar Fosil
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini, karena cadangan di
alam habis jauh lebih cepat daripada proses pembentukannya. Produksi dan
pengunaan bahan bakar fosil menimbulkan keprihatinan lingkungan. Berikut
beberapa dampak negatif pengunaan bahan bakar fosil:
a. Dampak terhadap udara dan iklim
Pengunaan berbagai macam bahan bakar fosil untuk bahan bakar alat-alat industri,
telah membuat sebuah perubahan besar pada kondisi iklim dunia. Pengunaan
bahan bakar tersebut telah meningkatkan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK)
yaitu karbon dioksida, metana, nitrogen oksida, sulfur oksida) sehingga
menyebabkan meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer bumi.
b. Dampak terhadap perairan
Merupakan salah satu kasus dari eksploitasi minyak bumi. Misalnya, bocornya
tangker minyak akan menyebabkan tumpahnya minyak dapat menyebabkan
pencemaran perairan. Selain itu, pencemaran air oleh minyak bumi juga bisa
disebabkan oleh pembuangan minyak pelumas secara sembarangan. Pembuangan
sisa sampah cair pabrik ke sungai atau ke laut juga ikut memegang andil yang
besar terhadap pencemaran ini.
c. Dampak terhadap tanah
Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari
pertambangan batu bara. Lapisan batu bara terdapat di tanah yang subur, sehingga
bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu bara maka lahan tersebut
tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama kurun waktu tertentu
2.4 Peranan Generasi Muda dalam Melestarikan Sumber Energi Dunia

Generasi muda tersimpan potensi yang besar dan memiliki daya kreatifitas yang
tidak terbatasuntuk kesuksesan suatu pembangunan. Begitu juga dalam pelestarian
Sumber daya di suatu negara.
Kontribusi dan apresiasi yang besar dari generasi muda sangat diperlukan karena
generasi muda sebagai tenaga-tenaga professional yang energik, kreatif, dan
inovatif.
Peranan generasi muda dalam melestarikan sumber energi dunia adalah
Memakai sumber energi sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan tidak
berlebihan agar sumber energi tidak cepat habis dan terlestarikan.
Membiasakan diri untuk hemat energi Kebiasaan hemat energi sangat mendukung
upaya pelestarian lingkungan.
Menggunakan peralatan listrik yang hemat energi
Mendesain rumah yang hemat energi Rumah yang hemat energi harus
memungkinkan sinar matahari dapat masuk dan menggantikan fungsi lampu
listrik pada siang hari. Artinya, tidak ada ruangan dalam rumah yang menyalakan
listrik di siang hari. Ini dapat dilakukan dengan membuat rumah yang
memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam rumah dalam jumlah yang cukup.
Rumah juga sebaiknya dibangun dengan ventilasi atau lubang angin yang cukup.
Dengan cara demikian, kita mengurangi penggunaan peralatan listrik seperti kipas
angin dan pendingin udara /AC
Mengikuti atau menyuarakan gerakan anti plastic dan memeakai barang yang bisa
di isi ulang
Terjun langsung ke organisasi atau masyarakat terkait pelestarian sumber daya
Melakukan kegiatan daur ulang Misalnya membuat kerajinan dari kertas ataupun
barang plastic.
Melakukan kegiatan pengolahan sampah atau limbah Sampah atau limbah yang
ada di sekitar dapat diolah dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Sampah
organik sisa makanan dan daun-daunan dari tanaman yang ada di sekitar dapat
diolah menjadi kompos.
2.5 Alasan Generasi Muda Memiliki Peran dalam Melestrikan Sumber Daya
Jika sumber energi dunia tidak dilestarikan oleh generasi muda dan dipakai
secara terus menerus maka sumber energi dunia tersebut akan cepat habis.
Pemuda merupakan aset bangsa yang akan melanjutkan tongkat estafet
pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Pemuda memiliki dinamisasi dan
semangat yang tinggi dalam berbagai aspek dimasyarakat. 10 pemuda bisa
menggoncang dunia, begitu kata bung karno untuk menggambarkan betapa
pemuda memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan sebuah bangsa.
Semangat yang tinggi dan pemikiran yang penuh ide-ide memberikan peran
kepada pemuda dalam setiap sektor kehidupan dan pelestarian. emuda adalah
generasi penerus yang kelak akan mewarisi bangsa ini, termasuk kekayaan alam
yang ada di dalamnya. Bahkan pemuda harus meneruskan kekayaan alam kepada
penerusnya.
Warisan kekayaan alam hidup ibarat tongkat estafet dimana pemuda menjadi
bagian di dalamnya. Agar tongkat itu terjaga, tidak bisa tidak pemuda harus
berperan aktif dalam melestarikan alam. Kekayaan alam merupakan warisan yang
harus diteruskan.
Kini, kerusakan alam negeri ini semakin tidak terkendali dimana perusakan hutan,
pencemaran udara, pencemaran air, krisis air bersih, langkanya fauna dan fauna
semakin nyata di depan mata kita. Negeri yang melimpah akan kekayaan alam
semakin terancam. Warisan berharga ini semakin rusak.
Pemuda sebagai penerus bangsa harus membuktikan peran menjadi pemimpin dan
pelopor usaha pelestarian alam. Dan kekayaan alam Indonesia ini harus terjaga
untuk generasi selanjutnya.
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Sumber Energi adalah segala sesuatu di sekitar kita yang mampu menghasilkan
energi. Di sekitar kita banyak sekali macam - macam sumber energi yang bisa
menghasilkan berbagai macam energi.
Dalam melestarikan sumber energi dunia , peranan generasi muda sangat
penting. Dengan meningkatkan mutu pendidikan, kuantitas pemuda terpelajar, dan
tenaga pendidik yang hebat, maka tidak akan dipungkiri jika kita dapat
menggunakan separuh dari sumber energi dunia dan menyelamatkan kehidupan
makhluk hidup yang banyak dalam waktu dekat. Meningkatnya kualitas pendidikan
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas juga, dimana hal tersebut
salah satu kunci untuk mensukseskan proses yang kita lakukan dalam meredam
tingkat penggunaan sumber energi dunia dan meningkatkan efektifitas pemanfaatan
sumber energi dunia tersebut.
Keseimbangan alam dapat terganggu atau rusak. Dengan demikian, pemanfaatan
sumber alam harus diusahakan secara arif dan bijaksana sesuai keseimbangan
alam.
Pemanfaatan sumber alam yang berlebihan akan menimbulkan bencana alam.
Tidak sedikit dari peristiwa tersebut merupakan perbuatan manusia yang
mengambil sumber alam secara berlebihan.Hal ini secara tidak langsung
berdampak negatif terhadap manusia itu sendiri, dan makhluk hidup lain.
Untuk melestarikan lingkungan hidup, kita harus mencintai lingkungan hidup itu
terlebih dahulu. Agar kita dapat menjaganya dan melestarikannnya

Saran
1. Sebagai generasi muda sebaiknya berpartisipasi dalam mencari dan
memanfaatkan sumber daya alam sebagai energi alternatif.
2. Seluruh lapisan masyarakat harus bergotong-royong melestarikan, memanfaatkan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui serta menghemat energi yang
dihasilkan guna kelestarian bumi dan kelangsungan generasi mendatang.
3. Generasi muda harus berperan aktif dalam pelestarian sumber daya dengan
inovasi dan ide yang membantu melestarikan sumber daya.

Anda mungkin juga menyukai