Anda di halaman 1dari 3

Seorang laki-laki, 43 tahun dibawa ke IGD RS PKU Muhammadiyah

Gamping dengan keluhan nyeri dan bengkak di kaki kiri bawah. Pasien datang
dalam keadaan sadar namun tampak kesakitan. Pada pagi hari setelah pasien
bangun tidur, pasien berjalan ke kamar mandi dekat sumur untuk kencing.
Sumur tersebut lantainya licin sehingga pasien jatuh terpleset. Pasien jatuh
dengan kaki kiri bawah tertekuk tertimpa pantatnya. Setelah jatuh pasien
merasakan nyeri pada daerah sekitar pergelangan kaki kirinya tetapi masih
bisa digerakan sedikit. Tidak terdapat luka terbuka ataupun fragmen tulang
yang tampak dari luar. Pada sore harinya pasien dibawa ke IGD RS PKU
Muhammadiyah karena rasa nyeri yang tak kunjung membaik. Pasien belum
dilakukan penanganan apapun sebelum dibawa ke IGD. Tidak terdapat luka
terbuka ataupun fragmen tulang yang tampak dari luar. Pasien tidak mengeluh
adanya nyeri di tempat lain.

Primary Survey:
A: Pasien dapat diajak berkomunikasi, jalan nafas paten, tidak ada obstruksi
B: Nafas spontan, frekuensi nafas 19 x/menit, reguler, tidak menggunakan otot
bantu pernafasan, gerak dada simetris, perkusi sonor/sonor, auskultasi
vesikuler +/+
C: frekuensi nadi 73x/menit, reguler, TD 133/80 mmHg, tidak tampak sumber
perdarahan, pulsasi pada radius distal dan dorsalis pedis bilateral reguler,
tahanan cukup, CRT < 2 detik
D: sadar penuh, GCS E4V5M6, pupil isokhor, refleks cahaya +/+
E: bengkak pada kaki kiri bawah

Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: Tampak sakit ringan
Kesadaran: Compos mentis
Vital Sign:
 Tekanan darah: 94/62 mmHg
 Frekuensi nadi: 63 x/menit
 Frekuensi nafas: 19 x/menit
 Suhu: 37,0o C
 Saturasi oksigen: 99%
VAS: 3

Status Generalis:
Kepala : Jejas (-), hematom (-), refleks cahaya (+), tenderness (-)
Leher : Hematom (-), krepitasi (-), swelling (-), pulsasi (+) simetris
reguler
Thorax : Bentuk dada normal simetris, retraksi (-), jejas (-), vokal
fremitus normal, ketertinggalan gerak (-), sonor +/+, vesikuler
+/+
Abdomen : Jejas (-), hematom (-), BU (+) normal timpani, nyeri perut (-)
Pelvis : Tanda jejas/ hematom (-), tenderness (-), SIAS simetris
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik, nyeri (+), ROM ankle menurun,
bengkak(+)

Status Lokalis:
REGIO CRURIS SINISTRA
LOOK
o Warna kulit tidak ada perubahan, vulnus apertum (-), swelling
maleolus lateralis kiri (+), angulasi (-), shortening (-), rotation (-)
FEEL
o Suhu hangat, sensibilitas normal, nyeri tekan pada cruris kiri (+),
krepitasi (-),
MOVE
 ROM ankle joint menurun
 Nyeri gerak aktif (+)
 Nyeri gerak pasif (+)

Dokter di IGD meminta untuk dilakukan foto rontgen ankle joint AP/Lateral

Hasil Foto Rontgen:

Tn. E, 43 tahun

Tanggal 11 Februari 2019

Foto rontgen ankle joint sinistra AP – Lateral


Interpretasi:

o A: adequacy & alignment  tidak layak baca di proyeksi AP


o B: bone  tampak diskontinuitas tulang fibula sinistra fragmen
oblique undisplaced extrarticular incomplete
o C: cartilage  joint space normal
o S: soft tissue  terlihat soft tissue swelling

Diagnosis: Closed Fraktur 1/3 Distal os Fibula Sinistra, undisplaced,


incomplete, extraarticular, fragmen oblique.

Anda mungkin juga menyukai