Anda di halaman 1dari 2

TINJAUAN PUSTAKA

KEJANG DEMAM SEDERHANA

A. DEFINISI
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh (suhu diatas 38oC) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranial,
tanpa adanya infeksi susunan saraf pusat (SSP) atau gangguan elektrolit
akut/metabolik serta tidak ada riwayat kejang tanpa demam sebelumnya.
Menurut Consensus Statement on Febrile Seizures kejang demam adalah suatu
kejadian pada bayi atau anak, biasanya terjadi antara umur 6 bulan sampai 5
tahun, berhubungan dengan demam tetapi tidak pernah terbukti adanya infeksi
intrakranial atau penyebab tertentu. Anak yang pernah kejang tanpa demam
dan bayi berumur kurang dari 4 minggu tidak termasuk. Kejang demam harus
dibedakan dengan epilepsi, yaitu yang ditandai dengan kejang berulang tanpa
demam.

B. KLASIFIKASI
Kejang demam terjadi pada 2-5% anak dengan umur berkisar antara 6 bulan
sampai 5 tahun, insidens tertinggi pada umur 18 bulan.
Kejang demam dibagi atas:
1. Kejang Demam Sederhana
Kejang demam yang bersifat umum (bangkitan kejang tonik – klonik),
tanpa gerakan fokal, berlangsung singkat (< 15 menit), dan hanya
sekali / tidak berulang dalam 24 jam. Sebanyak 80 – 90% diantara
seluruh kejang demam merupakan kejang demam sederhana.
2. Kejang Demam Kompleks
Kejang demam fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului
kejang parsial, berlangsung lama (> 15menit), dan kejang berulang
dalam 24 jam.

C. EPIDEMIOLOGI
Kejang demam merupakan jenis kejang yang paling sering, biasanya
merupakan kejadian tunggal dan tidak berbahaya. Berdasarkan studi populasi, angka kejadian
kejang demam di Amerika Serikat dan Eropa 2–7%, sedangkan di Jepang 9–10%. Dua puluh
satu persen kejang demam durasinya kurang dari 1 jam, 57% terjadi

Anda mungkin juga menyukai