Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

AN.L DENGAN KEJANG DEMAM

KELOMPOK III :
JENDRI TASIDJAWA
HARDIANTI NUR
ISMAYANTI
KARTINI
HASMIATI
DEFENISI
Kejang demam ( fibrile convulsio ) ialah bangkitan kejang
yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal >38
0C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium.
Kejang demam merupakan bangkitan kejang dapat
terjadi karena peningkatan suhu akibat ekstrakranium
dengan ciri terjadi antara usia 6bln- 4thn, lamanya kurang
dari 15menit dapat bersifat umumdan terjadi 16 jam
setelah timbulnya demam.
Kejang demam dibagi atas 2 :
1. Kejang demam sederhana
yaitu kejang berlangsung kurang dari 15 menit dan umum. Adapun pedoman untuk
mendiagnosa kejang demam sederhana dapat diketahui melalui criteria Livingstone,
yaitu :
 umur anak ketika kejang antara 6 bulan sampai 4 tahun
 kejang berlangsung hanya sebentar, tidak lebih dari 15 menit.
 Kejang  bersifat umum
 Kejang timbul dalam 16 jam pertama setelah timbul demam
 Pemeriksaan EEG sedikitnya1 minggu sesudah suhu normal tidak menunjukan
kelainan.
 Frekuensi kejang bangkitan dalam 1 tahun tidak melebihi 4 kali
2.  Kejang kompleks
Kejang kompleks adalah tidak memenuhi salah satu lebih dari ketujuh criteria
Livingstone. Menurut Mansyur ( 2000: 434) biasanya dari kejang kompleks ditandai
dengan kejang yang berlangsung lebih dari 15 menit, fokal atau multiple ( lebih dari 1
kali dalam 24jam). Di sini anak sebelumnya dapat mempunyai kelainan neurology atau
riwayat kejang dalam atau tanpa kejang dalam riwayat keluarga.
Faktor yang mempengaruhi kejang demam :
 Umur
2. Jenis kelamin
3. Suhu badan
4. Faktor keturunan
 Faktor- faktor lainnya :
· riwayat kejang demam pada orang tua atau saudara kandung,
· perkembangan terlambat,
· problem pada masa neonatus,
· anak dalam perawatan khusus, dan
· kadar natrium rendah.
Penyebab kejang demam :
Suhu tubuh yang tinggi
Metabolisme anaerobik
Metabolisme otak yang meningkat
Infeksi diluar saluran susunan saraf pusat
Infeksi ekstrakranial
Gejala pada anak kejang demam :
Suhu anak tinggi
Anak terlihat pucat
Mata terbelalak keatas disertai kekakuan dan kelemahan
Umumnya kejang demam berlangsung singkat
Gerakan sentakan berulang tanpa didahului kekakuan atau
hanya sentakan
Serangan tonik klonin (dapat berhenti sendiri)
Kejang dapat diikuti sementara berlangsung beberapa
menit
Seringkali kejang berhenti sendiri.
Pencegahan kejang demam :
Kejang demam disebabkan oleh demam yang cukup tinggi
dan datangnya tiba-tiba. Sebelum terjadi kejang, kontrol
selalu suhu tubuh anak saat demam dengan termometer.
Hal ini untuk mencegah kejang secara dini. Ambang batas
anak mengalami kejang berbeda-beda, namun umumnya
kejang terjadi pada suhu di atas 38˚C. Sebelum terlalu
tinggi, turunkan suhu tubuh anak dengan obat penurun
panas seperti paracetamol atau ibuprofen. Beri kompres air
hangat di dahi, lipatan siku, dan ketiak. Saat demamnya
sangat tinggi, peluk anak dengan kontak langsung dari kulit
ke kulit, untuk menyalurkan panas tubuhnya ke badan kita.

Anda mungkin juga menyukai