Anda di halaman 1dari 9

PAPER

KEJANG DEMAM PLUS

NURINTAN SIMAMORA

Pembimbing :
dr. Ade Rachmat Sp.A
DEFINISI
Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada
kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38C) yang
disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.
FAKTOR RISIKO
Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah :
Riwayat kejang demam dalam keluarga.
Usia kurang dari 18 bulan.
Temperatur tubuh saat kejang. Makin rendah temperatur saat
kejang makin sering berulang
Lamanya demam.
KLASIFIKASI KEJANG DEMAM

Kejang Demam Sederhana Kejang Demam Kompleks

1. Kejang < 15 menit 1. Kejang > 15 menit


2. Kejang umum tonik dan atau 2. Kejang fokal atau parsial satu
klonik bilateral sisi atau kejang umum
3. Kejang tidak berulang dalam 3. Berulang dalam waktu 24
waktu 24 jam jam
4. Terjadi dalam 80 % diantara 4. Terjadi dalam 8 % kejang
kejang demam demam
DIAGNOSIS

Anamnesa
Gejala klinis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Neurologis :
Status Neurologis
Rangsangan meningeal
Reflex fisiologi
Reflex patologis
Pemeriksaan penunjang
Punsi Lumbal
Elektroensefalograf
Penctraan
Pemeriksaan Laboratorium
PENATALAKSANAAN
PEMBERIAN OBAT RUMAT
Indikasi pemberian obat rumat hanya diberikan bila kejang demam
menunjukkan ciri sebagai berikut (salah satu):
Kejang lama >15 menit
Adanya kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang
Kejang fokal
Pengobatan rumatan dipertimbangkan bila :
Kejang berulang 2x atau lebih dalam 24 jam
Kejang demam terjadi pada bayi < 12 bulan
Kejang demam lebih dari atau sama dengan 4 kali pertahun
PROGNOSIS
Kejadian kecacatan sebagai komplikasi kejang demam tidak pernah
dilaporkan.Perkembangan mental dan neurologis umumnya tetap normal
pada pasien yang sebelumnya normal. Penelitian lain secara retrospektif
melaporkan kelainan neurologis pada sebagian kecil kasus, dan kelainan ini
biasanya terjadi pada kasus dengan kejang lama atau kejang berulang baik
umum atau fokal.
Generalized Epilepsi Dengan Kejang Demam Plus
(GEFS +)
Epilepsi umum dengan kejang demam plus (GEFS +) adalah
sindrom autosomal dominan berupa gangguan dimana individu
dapat menunjukkan bermacam-macam fenotipe epilepsi.
Ada sejumlah kelainan genetik yang ditemukan di beberapa keluarga
dengan GEFS +.Jenis kejang pada sindrom ini bervariasi dari
setiap orang. Hal ini mirip dengan kejang demam, tetapi pada
GEFS + kejang demam terus berlanjut setelah rentang usia yang
ditetapkan dari FS yaitu dari usia 6 bulan sampai 5 tahun. Sekali
lagi, kejang selalu terkait dengan suhu tinggi. Kejang biasanya
berhenti pada saat anak mencapai usia 10 atau 12.
Seseorang juga dapat muncul dengan SMEI, yang
ditandai dengan umumnya tonik-klonik, gangguan
perkembangan psikomotor, kejang mioklonik, ataksia. Frekuensi
kejang dapat muncul sering, yaitu >13 kali per tahun.
Kebanyakan orang dengan GEFS + memiliki kecerdasan
normal dan kemampuan belajar. Namun mereka dengan
mioklonik-astatic epilepsi, dan sindrom khususnya Dravet,
mungkin memiliki berbagai tingkat kesulitan belajar dan masalah
perilaku. Mereka juga mungkin memiliki fitur autistik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai