Anda di halaman 1dari 23

Kejang Demam

Rizka leonita fahmy

BAB I
PENDAHULUAN
Kejang

demam merupakan salah satu


penyakit yang sangat sering dijumpai.
Insiden kejang demam 2,2-5% pada anak di
bawah usia 5 tahun.
Saing
B (1999), menemukan 62,2%,
kemungkinan kejang demam berulang
pada 90 anak yang mengalami kejang
demam sebelum usia 12 tahun, dan 45%
pada 100 anak yang mengalami kejang
setelah usia 12 tahun.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Kejang demam adalah Kejang pada anak,
biasanya pada usia 6 bulan 5 tahun, yang
terjadi pada kenaikan suhu tubuh ( suhu
rektal >38 C ) dan bukan disebabkan oleh
infeksi SSP atau penyebab lain. (Consensus
Development Panel, 1980 )

Epidemiologi
Kejang demam terjadi pada 2 % - 4 % dari

populasi anak 6 bulan- 5 tahun.


80 % merupakan kejang demam
sederhana, sedangkan 20% kasus adalah
kejang demam kompleks.
8 % berlangsung lama (lebih dari 15
menit). 16 % berulang dalam waktu 24 jam.
Kejang pertama terbanyak di antara umur
17 - 23 bulan.

Klasifikasi
Menurut Konsensus Penanganan Kejang
Demam UKK Neurologi IDAI 2005. Kejang
demam diklasifikasikan menjadi :
1. Kejang demam sederhana (Simple febrile
seizure)
2. Kejang demam kompleks (Complex febrile
seizure)

Kejang demam sederhana (Simple


febrile seizure)
Kejang demam sederhana Kejang demam

yang berlangsung singkat, kurang dari 15


menit, umum, tonik dan atau klonik ,
umumnya akan berhenti sendiri, tanpa
gerakan fokal atau berulang dalam waktu
24 jam.

Kejang demam kompleks (Complex


febrile seizure)
a. Kejang lama > 15 menit
b. Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau
kejang umum didahului kejang parsial
c. Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24
jam

etiologi
Demamnya sendiri : Kebutuhan O2

meningkat
Efek produk toksik dari pada
mikroorganisme (kuman dan virus)
terhadap otak
Respon alergik atau keadaan imun yang
abnormal oleh infeksi
Perubahan keseimbangan cairan atau
elektrolit
Gabungan semua faktor diatas

Penyebab demam :
ISPA atau faringitis (38%)
Otitis media (23%)
Pneumonia (15%)
Gastroenteritis (7%)
Roseola infantum (5%)
Non-infectious illness (12%)

Patofisiologi

diagnosis
Anamnesis
Adanya kejang, jenis kejang, kesadaran, lama

kejang
Suhu sebelum/saat kejang, frekuensi dalam
24 jam, interval, keadaan anak pasca kejang,
penyebab demam di luar infeksi susunan
saraf pusat (gejala ISPA, ISK, OMA, dll)
Riwayat perkembangan, riwayat kejang
demam, dan epilepsi dalam keluarga
Singkirkan penyebab kejang yang lain
(misal : diare/muntah yang mengakibatkan
gangguan elektrolit, sesak yang
mengakibatkan hipoksemia, asupan kurang
yang dapat menyebabkan hipoglikemia)

Pemeriksaan fisik
Kesadaran : apakah ada penurunan kesadaran
Suhu tubuh : apakah terdapat demam
Tanda rangsang meningeal : kaku kuduk,
Brudzinski I dan II, Kernigs sign
Pemeriksaan nervus kranial
Tanda peningkatan TIK : ubun-ubun besar
membonjol, papil edem
Tanda infeksi di luar SSP : ISPA, OMA, ISK, dll
Pemeriksaan neurologi : tonus, motorik,
refleks fisiologis, refleks patologis

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan
Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium rutin

tidak dianjurkan, dan dapat


dikerjakan untuk mengevaluasi
sumber infeksi atau mencari
penyebab demam, seperti elektrolit
dan gula darah.

Pungsi lumbal
Pemeriksaan cairan serebrospinal dilakukan

untuk menegakkan atau menyingkirkan


kemungkinan meningitis.
Bayi <12 bulan :sangat dianjurkan
dilakukan
Bayi 12-18 bulan :dianjurkan
Bayi > 18 bulan : tidak rutinBila yakin
bukan meningitis secara klinis tidak
perludilakukan pungsi lumbal.
Elektroensefalografi
Tidak direkomendasikan

PENATALAKSANAAN

Pengobatan Profilaksis
Intermiten
Antipiretik
Parasetamol

10-15
mg/kgBB/kali
diberikan 4 kali sehari dan tidak lebih
dari 5 kali atau Ibuprofen 5-10
mg/kgBB/kali, 3-4 kali sehari
Antikejang
Diazepam oral dengan dosis 0,3
mg/kgBB setiap 8 jam atau diazepam
rektal dosis 0,5 mg/kgBB setiap 8 jam
pada saat suhu tubuh >38,5C.
Terdapat efek samping berupa ataksia,
iritabel dan sedasi yang cukup berap

Pengobatan jangka panjang/rumatan

Pengobatan jangka panjang hanya diberikan jika kejang


demam menunjukkan ciri salah satu sebagai berikut :
Kejang lama > 15 menit
Kelainan neurologi yang nyata sebelum/sesudah
kejang : hemiparesis, paresis Todd, serebral palsi,
retardasi mental, hidrosefalus
Kejang fokal
Pengobatan jangka panjang dipertimbangkan
jika :
Kejang berulang 2 kali/lebih dalam 24 jam
Kejang demam terjadi pada bayi kurang dari 12 bulan
Kejang demam 4 kali per tahun

Obat

untuk pengobatan jangka


panjang :
Phenobarbital, dosis 3-4 mg/kgBB/
hari dibagi 1-2 dosis
atau Asam Valproat, dosis 15-40
mg/kgBB/hari dibagi 2-3 dosis
Pengobatan diberikan selama 1
tahun bebas kejang, kemudian
dihentikan secara bertahap selama
1-2 bulan.

Indikasi rawat
Kejang demam kompleks
Hiperpireksia
Usia di bawah 6 bulan
Kejang demam pertama kali
Terdapat kelainan neurologis

PROGNOSIS
Kemungkinan mengalami kecacatan

atau kelainan neurologis


ini biasanya terjadi pada kasus dengan
kejang lama atau kejang berulang baik
umum atau fokal.
Kemungkinan mengalami kematian
Kematian karena kejang demam tidak
pernah dilaporkan

Edukasi pada orang tua

Kejang selalu merupakan peristiwa yang

menakutkan bagi orang tua. Pada saat


kejang sebagian besar orang tua
beranggapan bahwa anaknya telah
meninggal. Kecemasan ini harus dikurangi
dengan cara yang diantaranya :
Menyakinkan bahwa kejang demam
umumnya mempunyai prognosis baik
Memberitahukan cara penanganan kejang
Memberikan informasi mengenai
kemungkinan kejang kembali
Pemberian obat untuk mencegah rekurensi
memang efektif tetapi harus

Beberapa hal yang harusdikerjakan


bila kembali kejang
1. Tetap tenang dan tidak panik
2.Kendorkan pakaian yang ketat terutama disekitar leher
3.Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang dengan
kepala miring. Bersihkan muntahan atau lendir di
mulut atau hidung. Walaupun kemungkinan
lidahtergigit, sebaiknya jangan memasukkan
sesuatukedalam mulut
4.Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk
kejang
5.Tetap bersama pasien selama kejang
6.Berikan diazepam rektal dan jangan diberikan bila
kejang telahberhenti
7.Bawakedokteratau rumah sakit bila kejang
berlangsung 5 menitatau lebih

sekian

Anda mungkin juga menyukai