PROSEDUR Tanggal terbit OPERASIONAL (SPO) dr. Benedicta Wayan Suryani, Sp.M NIK. 1.2011.10.076 Ruang isolasi adalah ruangan untuk penempatan bagi pasien dengan PENGERTIAN penyakit infeksi yag menular agar tidak menular kepada pasien lain, petugas dan pengunjung. Mengoptimalkan fungsi kamar rawatan isolasi sehingga dapat TUJUAN mengurangi transmisi infeksi terutama yang melalui metode transmisi kontak antar pasien, pasien ke pengunjung, maupun dari pasien kepetugas
KEBIJAKAN
1. Di UGD atau Poliklinik : DPJP memeriksa pasien dan
menetapkan diagnose pasien serta menentukan perlunya pasien dirawat di ruang isolasi 2. Dokter menjelaskan kepada pasien (dan dengan seizing pasien kekeluarga pasien) mengenai penyakit yng dideritnya serta indikasi dan perlunya pasien dirawat di ruang rawat isolasi 3. Di Ruang Rawat Isolasi : petugas memastikan semua jendela dan pintu terbuka 4. petugas memastikan blower fan hidup serta terjadi aliran udara kearah yang tepat 5. petugas memakai Respirator N95, memastikan rapat sempurna, serta APD tambahan menurut kebutuhan sebelum memasukan PROSEDUR pasien ke ruang isolasi 6. pasien dibawah menuju ke ruang isolasi, pastikan pasien menggunakan masker bedah dengan benar (apabila pasien yang berdiagnosa penyakit yang menular lewat udara) 7. Selama pasien dirawat: perawat setiap hari mengontrol ventilasi ruangan, memastikan jendela terbuka, blower fan hidup 8. anggota keluarga pasien tidak diperkenankan memasuki ruang perawatan kecuali dengan alasan kuat dengan sebelumnya melakukan kebersihan tangan, serta menggunakan APD lengkap (masker N95, gaun, sarung tangan bersih) 9. perawat/Dokter/petugas lain yang akan memasuki ruang isolasi harus melakukan kebersihan tangan dan mengenakan APD lengkap (masker N95, gaun, sarung tanga bersih) sebelum memasuki ruangan 10. pintu ruang isolasi harus selalu dalam keadaan tertutup setelah ada yang masuk/keluar ruanga tersebut. 1. UGD 2. Poliklinik 3. Ranap Isolasi Unit Terkait 4. Cleaning service 5. laboratorium 6. Instalasi Gizi 7. Fisioterapi