Kata Pengantar
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
1. Dra. Hj. Yuli Puspitorini, M.Si. selaku Direktur Poltekkes Bhakti Setya
Indonesia
2. Windadari Murni Hartini, S.K.M, M.P.H. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Kami menyadari laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik
dan saran kami harapkan demi memperbaiki kekurangan atau kekeliruan yang mungkin
ada. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua Mahasiswa Poltekkes Bhakti Setya
Akhir kata, penulis mengharapkan tugas ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Kelompok 2
PENDAHULUAN
73% kematian dan 60% seluruh kesakitan di dunia. Diperkirakan Negara yang
meningkat. WHO telah memperkirakan pada tahun 2025 nanti, 1,5 milyar orang
hipertensi di dunia, dipengaruhi oleh dua jenis faktor, yaitu yang tidak bisa
diubah seperti umur, jenis kelamin, ras. Faktor yang bisa diubah diantaranya
tergolong kelas berat dan mematikan serta memberi gejala yang berlanjut untuk
suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk
menderita hipertensi bila tekanan darahnya tinggi atau melampaui nilai tekanan
darah yang normal yaitu 120/80 mmHg. Penyakit ini telah menjadi masalah
ditemukan solusinya di Indonesia sampai saat ini. Menurut data WHO tahun
2011, pada tahun 2007 Indonesia menempati posisi ke-5 dengan jumlah
Dari latar belakang tersebut maka dari itu kami kelompok 2 tertarik
Kasus :
Kasus
No Pertimbangan
I II III
4. Minat masyarakat 4 3 2
5. Kemungkinan diatasi 4 5 5
6. Kesesuian program pemerintah 3 5 4
7. Ketersediaan tempat 5 5 5
8. Ketersediaan waktu 2 2 2
9. Ketersediaan dana 3 3 3
Jumlah 47 45 39
pemecahan masalah
dengan edukas dan
penyuluhan
pola makan
pembagian leflet
kasus I
Mengenal obat-obat
gaya hidup
hipertensi secara lebih
dekat
pembagian obat
musim hujan pembasmi jentik
nyamuk
kesadaran untuk
melakukan pencegahan
rendah
melakukan demonstasi
ketidaktahuan
cara gossk gigi yang
masyarakat tentang cara
benar bersama
gosok gigi yang benar
audiance
mengkonsumsi
makanan manis yang
berlebihan
1. Sasaran promosi kesehatan
Kelompok Ibu-ibu senam Dusun Jaranan RT.11 Banguntapan Bantul.
2. Metode promosi kesehatan
a. Penyuluhan langsung
b. penyebaran leaflet
c. Pemutaran video
3. Media yang digunakan
a. Leaflet
b. Pemutaran slide dan video
4. Jadwal pelaksanaan
Hari : sabtu, 9 februari 2019
Tempat : Balai pertemuan Dusun Jaranan RT.11 Banguntapan Bantul
5. Evaluasi
a. Evaluasi dilaksanakan setelah penyuuhan
b. Dilaksanakan di Balai pertemuan Dusun Jaranan rt.11 Banguntapan Bantul.
c. Kelompok sasaran ibu-ibu senam Dusun Jaranan rt.11 Banguntapan Bantul.
d. Evaluasi dilaksanakan oleh kelompok 2 D3 farmasi poltekkes BSI
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
I. PENGERTIAN
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90
mmHg. (Smeltzer,2001)
Menurut WHO ( 1978 ), tekanan darah sama dengan atau diatas 160 / 95 mmHg
dinyatakan sebagai hipertensi.
II. KLASIFIKASI
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas : ( Darmojo, 1999 )
a. Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan / atau
tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg
b. Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg dan
tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg.
Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan sesuai dengan rekomendasi dari
“The Sixth Report of The Join National Committee, Prevention, Detection and
Treatment of High Blood Pressure “ (JNC – VI, 1997) sebagai berikut :
No Kategori Sistolik(mmHg) Diastolik(mmHg)
1. Optimal <120 <80
2. Normal 120 – 129 80 – 84
3. High Normal 130 – 139 85 – 89
4. Hipertensi
Grade 1 (ringan) 140 – 159 90 – 99
Grade 2 (sedang) 160 – 179 100 – 109
Grade 3 (berat) 180 – 209 100 – 119
Grade 4 (sangat berat) >210 >120
III. ETIOLOGI
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan –
perubahan pada:
a. Elastisitas dinding aorta menurun
b. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
c. Kemampuan jantung memompa darah menurun
1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah
menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
d. Kehilangan elastisitas pembuluh darah
Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi
e. Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data
penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya
hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut :
V. KOMPLIKASI
Kondisi hipertensi yang berkepanjangan menyebabkan gangguan pembuluh darah di seluruh
organ tubuh manusia. Angka kematian yang tinggi pada penderita darah tinggi terutama
disebabkan oleh gangguan jantung.
1. Organ jantung
Kompensasi jantung terhadap kerja yang keras akibat hipertensi berupa penebalan otot
jantung kiri. kondisi ini akan memperkecil rongga jantung untuk memompa, sehingga jantung
akan semakin membuuhkan energi yang besar. Kondisi ini disertai dengan gangguan
pembuluh darah jantung sendiri ( jantung koroner ) akan menimbulkan kekurangan oksigen
dari otot jantung dan menyebabkan nyeri. Apabila kondisi dibiarkan terus menerus akan
menyebabkan kegagalan jantung untuk memompa dan menimbulkan kematian ( gagal
jantung kongestif ).
2. Sistem Saraf
Gangguan dari sistem saraf terjadi pada sistem retina( mata bagian dalam ) dan sistem saraf
pusat ( otak ). Di dalam retina terdapat pembuluh – pembuluh darah yang tipis yang akan
melebar saat terjadi hipertensi, dan memungkinkan terjadi pecah pembuluh darah
retina yang akan menyebabkan gangguan penglihatan. Selain itu pecahnya pembuluh darah
dapat terjadi di otak dan dapat menimbulkan stroke.
3. Ginjal
Hipertensi yang berkepanjangan akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah ginjal,
sehingga fungsi ginjal sebagai pembuang zat-zat racun bagi tubuh tidak berfungsi dengan
baik, akibatnya terjadi penumpukan zat-zat berbahaya bagi tubuh yang dapat merusak organ
tubuh lain terutama otak.
1.1.Tujuan Penyuluhan
tentang hipertensi.
mengenai hipertensi.
mengetahui dan memahami tentang hipertensi, penyebab, tanda-tanda dan gejala, cara
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tahap persiapan
B. Tahap pelaksanaan
1. Acara pelaksanaan penyuluhan dimulai pada pukul 17.00 wib setelah peserta
melaksanakan kegiatan senam rutin.
2. Kegiatan dilaksanakan oleh mahasiswa dan berperan sesuai dengan tugasnya
masing-masing.
3. Susunan acara :
Kegiatan Media
Tahap Metode
Mahasiswa peserta
Pembukaan memberi salam menjawab Ceramah
(3 menit) dan menyapa salam
peserta
memperkenalkan
mendengarka
diri
n
menjelaskan
tujuan
penyuluhan mendengarka
n
Memberikan
penjelasan Mendengarka
tentang n
pengertian,
penyebab,tanda
dan
gejala,pencegaha
n dan
penanganan
hipertensi serta
diit hipertensi Menjawab
pertanyaan
Memberikan
pertanyaan
tentang materi
yang sudah
disampaikan
HASIL KEGIATAN
Setelah pemberian materi Hipertensi diberikan, dilakukan sesi tanya jawab seputar
materi Hipertensi. Peserta penyuluhan sangat antusias dalam sesi tanya jawab.
Terhitung terdapat 5 pertanyaan yang diajukan dapat dijawab dengan baik dan benar
oleh peserta.
PEMBAHASAN
2.