Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat

dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Penyuluhan Hipertensi di Dusun

Jaranan RT.11 Banguntapan Bantul.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dra. Hj. Yuli Puspitorini, M.Si. selaku Direktur Poltekkes Bhakti Setya

Indonesia

2. Windadari Murni Hartini, S.K.M, M.P.H. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah

Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan

3. Ibu-ibu Kelompok Senam di Dusun Jaranan RT.11 Banguntapan Bantul.

4. Teman-teman Mahasiswa Poltekkes Bhakti Setya Indonesia Program Studi D3

Farmasi Kelas Sore.

Kami menyadari laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik

dan saran kami harapkan demi memperbaiki kekurangan atau kekeliruan yang mungkin

ada. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua Mahasiswa Poltekkes Bhakti Setya

Indonesia pada khususnya dan Masyarakat umum.

Akhir kata, penulis mengharapkan tugas ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Yogyakarta, 15 Februari 2019

Kelompok 2

(D3 Farmasi Sore)


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada abad 21 ini diperkirakan terjadi peningkatan insidens dan

prevalensi Penyakit tidak menular (PTM) secara cepat yang merupakan

tantangan utama masalah kesehatan dimasa yang akan datang. WHO

memperkirakan pada tahun 2020 penyakit tidak menular akan menyebabkan

73% kematian dan 60% seluruh kesakitan di dunia. Diperkirakan Negara yang

paling merasakan dampaknya adalah Negara berkembang termasuk Indonesia

(Suoth dkk, 2014).

Hipertensi merupakan salah satu penyebab kematian dini pada

masyarakat di dunia dan semakin lama, permasalahan tersebut semakin

meningkat. WHO telah memperkirakan pada tahun 2025 nanti, 1,5 milyar orang

di dunia akan menderita hipertensi tiap tahunnya Tingginya angka kejadian

hipertensi di dunia, dipengaruhi oleh dua jenis faktor, yaitu yang tidak bisa

diubah seperti umur, jenis kelamin, ras. Faktor yang bisa diubah diantaranya

obesitas, konsumsi alkohol, kurang olahraga, konsumsi garam yang berlebihan,

dan kebiasaan merokok (Setyanda dkk, 2015)

Hipertensi merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.

Sebanyak 1 milyar orang di dunia atau 1 dari 4 orang dewasa menderita


penyakit ini. Bahkan, Hipertensi tidak dapat secara langsung membunuh

penderitanya, melainkan hipertensi memicu terjadinya penyakit lain yang

tergolong kelas berat dan mematikan serta memberi gejala yang berlanjut untuk

suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk

pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Seseorang dinyatakan

menderita hipertensi bila tekanan darahnya tinggi atau melampaui nilai tekanan

darah yang normal yaitu 120/80 mmHg. Penyakit ini telah menjadi masalah

utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa

negara yang ada di dunia (Korneliani & Meida, 2012)

Merokok merupakan masalah yang terus berkembang dan belum dapat

ditemukan solusinya di Indonesia sampai saat ini. Menurut data WHO tahun

2011, pada tahun 2007 Indonesia menempati posisi ke-5 dengan jumlah

perokok terbanyak di dunia (Setyanda dkk, 2015)

Dari latar belakang tersebut maka dari itu kami kelompok 2 tertarik

mengambil penyuluhan dengan judul “Hipertensi”.

1.2. Penyusunan Program

Kasus :

1. Mengenal obat-obat hipertensi secara lebih dekat


2. Pemberantasan sarang nyamuk
3. Cara gosok gigi yang benar

Kasus
No Pertimbangan
I II III

1. Resiko terjadinya masalah 5 4 3

2. Resiko keparahan masalah 5 4 2

3. Resko potensian untuk pendidikan kesehatan 4 4 3

4. Minat masyarakat 4 3 2

5. Kemungkinan diatasi 4 5 5
6. Kesesuian program pemerintah 3 5 4

7. Ketersediaan tempat 5 5 5

8. Ketersediaan waktu 2 2 2

9. Ketersediaan dana 3 3 3

10. Adanya fasilitas kesehatan 4 4 4

11. Tersediannya sumber daya masyarakat 3 3 3

12. Kesesuian dengan peran bidang farmasi 5 3 3

Jumlah 47 45 39
pemecahan masalah
dengan edukas dan
penyuluhan
pola makan

pembagian leflet
kasus I
Mengenal obat-obat
gaya hidup
hipertensi secara lebih
dekat

tidap patuh dalam


penyuluhan
pengobatan

pembagian obat
musim hujan pembasmi jentik
nyamuk

kasus II menempelkan stiker


lingkungn kotor
Pemberantasan sarang tentang 3M
nyamuk
penyebab masalah

kesadaran untuk
melakukan pencegahan
rendah

pembagian sikat gigi


gratis

melakukan demonstasi
ketidaktahuan
cara gossk gigi yang
masyarakat tentang cara
benar bersama
gosok gigi yang benar
audiance

kasus III pemutaran film


Cara gosok gigi yang sebelum tidur dan mengenai cara gosok
benar setelah makan tidak gigi
melakukan gosok gigi

mengkonsumsi
makanan manis yang
berlebihan
1. Sasaran promosi kesehatan
Kelompok Ibu-ibu senam Dusun Jaranan RT.11 Banguntapan Bantul.
2. Metode promosi kesehatan
a. Penyuluhan langsung
b. penyebaran leaflet
c. Pemutaran video
3. Media yang digunakan
a. Leaflet
b. Pemutaran slide dan video
4. Jadwal pelaksanaan
Hari : sabtu, 9 februari 2019
Tempat : Balai pertemuan Dusun Jaranan RT.11 Banguntapan Bantul
5. Evaluasi
a. Evaluasi dilaksanakan setelah penyuuhan
b. Dilaksanakan di Balai pertemuan Dusun Jaranan rt.11 Banguntapan Bantul.
c. Kelompok sasaran ibu-ibu senam Dusun Jaranan rt.11 Banguntapan Bantul.
d. Evaluasi dilaksanakan oleh kelompok 2 D3 farmasi poltekkes BSI
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
I. PENGERTIAN
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90
mmHg. (Smeltzer,2001)
Menurut WHO ( 1978 ), tekanan darah sama dengan atau diatas 160 / 95 mmHg
dinyatakan sebagai hipertensi.

II. KLASIFIKASI
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas : ( Darmojo, 1999 )
a. Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan / atau
tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg
b. Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg dan
tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg.
Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan sesuai dengan rekomendasi dari
“The Sixth Report of The Join National Committee, Prevention, Detection and
Treatment of High Blood Pressure “ (JNC – VI, 1997) sebagai berikut :
No Kategori Sistolik(mmHg) Diastolik(mmHg)
1. Optimal <120 <80
2. Normal 120 – 129 80 – 84
3. High Normal 130 – 139 85 – 89
4. Hipertensi
Grade 1 (ringan) 140 – 159 90 – 99
Grade 2 (sedang) 160 – 179 100 – 109
Grade 3 (berat) 180 – 209 100 – 119
Grade 4 (sangat berat) >210 >120

Kalsifikasi hipertensi berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan


besar yaitu:
a. Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya
b. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain.

III. ETIOLOGI
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan –
perubahan pada:
a. Elastisitas dinding aorta menurun
b. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
c. Kemampuan jantung memompa darah menurun
1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah
menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
d. Kehilangan elastisitas pembuluh darah
Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi
e. Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data
penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya
hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut :

1. Faktor yang dapat dikendalikan


a. Faktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar
untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi
b. Ciri perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah:
 Umur ( jika umur bertambah maka TD cenderung meningkat )
 Jenis kelamin (Pria umumnya beresiko lebih tinggi daripada wanita, tetapi wanita akan
beresiko lebih tinggi pada wanita pada mengalami menopause)
 Ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih )
2. faktor yang tidak dapat dikendalikan :
a. Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah :
 Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr )
 Kegemukan atau makan berlebihan
 Stress
 Merokok
 Minum alkohol
 Minum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin )

Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah :


a. Ginjal
 Glomerulonefritis
 Pielonefritis
 Nekrosis tubular akut
 Tumor
b. Vascular
 Aterosklerosis
 Hiperplasia
 Trombosis
 Aneurisma
 Emboli kolestrol
 Vaskulitis
c. Kelainan endokrin
 DM
 Hipertiroidisme
 Hipotiroidisme
d. Saraf
 Stroke
 Ensepalitis
 SGB
e. Obat – obatan
 Kontrasepsi oral
 Kortikosteroid

IV. TANDA DAN GEJALA


Pada pemeriksaan fisik, mungkin tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah
yang tinggi. Individu yang menderita hipertensi kadang tidak menampakkan gejala
sampai bertahun- tahun. Gejala dapat muncul biasanya menunjukkan adanya kerusakan
vaskuler. Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi
nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlazim yang
mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis.
Menurut Rokhaeni ( 2001 ), manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi
yaitu :
a. Mengeluh sakit kepala, pusing
b. Lemas, kelelahan
c. Sesak nafas
d. Gelisah
e. Kesemutan
f. Mual
g. Muntah
h. Kesemutan
i. Epistaksis
j. Kesadaran menurun

V. KOMPLIKASI
Kondisi hipertensi yang berkepanjangan menyebabkan gangguan pembuluh darah di seluruh
organ tubuh manusia. Angka kematian yang tinggi pada penderita darah tinggi terutama
disebabkan oleh gangguan jantung.
1. Organ jantung
Kompensasi jantung terhadap kerja yang keras akibat hipertensi berupa penebalan otot
jantung kiri. kondisi ini akan memperkecil rongga jantung untuk memompa, sehingga jantung
akan semakin membuuhkan energi yang besar. Kondisi ini disertai dengan gangguan
pembuluh darah jantung sendiri ( jantung koroner ) akan menimbulkan kekurangan oksigen
dari otot jantung dan menyebabkan nyeri. Apabila kondisi dibiarkan terus menerus akan
menyebabkan kegagalan jantung untuk memompa dan menimbulkan kematian ( gagal
jantung kongestif ).
2. Sistem Saraf
Gangguan dari sistem saraf terjadi pada sistem retina( mata bagian dalam ) dan sistem saraf
pusat ( otak ). Di dalam retina terdapat pembuluh – pembuluh darah yang tipis yang akan
melebar saat terjadi hipertensi, dan memungkinkan terjadi pecah pembuluh darah
retina yang akan menyebabkan gangguan penglihatan. Selain itu pecahnya pembuluh darah
dapat terjadi di otak dan dapat menimbulkan stroke.
3. Ginjal
Hipertensi yang berkepanjangan akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah ginjal,
sehingga fungsi ginjal sebagai pembuang zat-zat racun bagi tubuh tidak berfungsi dengan
baik, akibatnya terjadi penumpukan zat-zat berbahaya bagi tubuh yang dapat merusak organ
tubuh lain terutama otak.

Pengendalian tekanan darah pada penderita hipertensi :


1. Diet
Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah :
- Restriksi garam secara moderat dari 10 gr/hr menjadi 6 gr/hr (tidak lebih dari ¼
sampai ½ sendok teh/ hari)
- Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh
- Penurunan berat badan
- Menghidari minuman mengandung kafein
Tabel Makanan dan Minuman yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan untuk
Penderita Hipertensi
No. Jenis makanan Dianjurkan Tidak dianjurkan
1. Karbohidrat Beras, kentang, singkong, terigu, Roti, biskuit dan kue-kue yang
hankwe, gula, makaroni, mie, bihun, dimasak dengan garam dapur
roti, biskuit, kue kering yang dan atau baking powder dan
dimasak tanpa garam dapur atau soda
baking powder dan soda
2. Protein hewani Telur maksimal 1 butir / hari, Otak, ginjal, lidah sapi, sarden,
daging sapi, ayam dan ikan daging ,ikan, susu dan telor
maksimal 100 gram / hari ( 2 potong yang diolah dengan garam
kecil ) dapur. Contohnya : daging
asap, ham, Bachan, dendeng,
abon, keju, ikan asin, ikan
kaleng, kornet, ebi atau udang
kering, telor asin dan telor
pindang.
3. Protein nabati Tempe, tahu,kacang tanah, kacang Selai kacang, keju, kacang
hijau, kacang kedele, kacang merah, tanah dan semua kacang-
dan kacang-kacangan lain yang kacangan yang dimasak dengan
dimasak tanpa garam dapur, baking garam dapur dan baking soda.
powder dan soda.
4. Lemak Minyak goreng, mentega dan Margarin dan mentega biasa
margarin tanpa garam
5. Sayuran Semua sayuran segar dan sayuran Sayur dalamkaleng, sawi asin,
yang diawetkan tanpa garam dapur asinan dan acar
dan natrium benzoat ( paria, labu
siam, seledri, bawang merah,
bawang putih )
6. Buah-buahan Semua buah-buahan segar dan Buah dalam kaleng, asinan
buah-buahan yang diawetkan tanpa buah dan manisan buah.
garam dapur dan natrium benzoat (
contohnya : alpukat, melon,
semangka dll )
7. Minuman Air putih 8 gelas / hari. Minuman kaleng, kopi, teh,
1 gelas = 250 ml alkohol
8. Bumbu Semua bumbu yang mengandung Garam dapur ( untuk hipertensi
garam dapur berat ), baking powder, soda
kue, vetcin , kecap, terasi,
bumbu kaldu, saos, petis dan
tauco

2. Perubahan Pola hidup :


a. Latihan Fisik
Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk penderita
hipertensi adalah olah raga yang mempunyai empat prinsip yaitu :
- Macam olah raga yaitu isotonis dan dinamis seperti jalan, lari, jogging, bersepeda,
berenang dan lain-lain
- Intensitas olah raga yang baik antara 60-80 % dari kapasitas aerobik atau 72-87 %
dari denyut nadi maksimal ( 220 – umur ) yang disebut zona latihan.
- Lamanya latihan berkisar antara 20 – 25 menit berada dalam zona latihan
- Frekuensi latihan sebaiknya 3 x perminggu dan paling baik 5 x perminggu
- Jangan memulai latihan bila tekanan darah masih diatas 170/ 100 mmhg
b. Menghentikan kebiasaan minum minuman beralkohol
c. Menghentikan kebiasaan merokok
d. Istirahat
Dianjurkan untuk istirahat 6 – 8 jam sehari. Hindari untuk begadang.
e. Mengendalikan stress
Bisa dilakukan dengan teknik relaksasi ( napas dalam ) dan juga meditasi untuk
menstabilkan emosi dan pikiran. Dianjurkan untuk berpikir positif.
BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT

1.1.Tujuan Penyuluhan

1.2.1. Tujuan Umum

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk

pembinaan serta memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu

kepada masyarakat di Kelompok Ibu-Ibu Senam Dusun Jaranan RT 11

Banguntapan Bantul Yogyakarta dengan mengadakan penyuluhan

tentang hipertensi.

1.2.2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat, terutama Kelompok Ibu-Ibu

Senam Dusun Jaranan RT 11 Banguntapan Bantul Yogyakarta

mengenai hipertensi.

b. Meningkatkan prakarsa dan peran serta masyarakat dalam mengatasi

dan mencegah Hipertensi.

1.2. Manfaat Penyuluhan

Kelompok ibu-ibu senam di Dusun Jaranan Rt. 11 Banguntapan Bantul

mengetahui dan memahami tentang hipertensi, penyebab, tanda-tanda dan gejala, cara

mencegah dan penanganan hipertensi.


BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

waktu : sabtu, 9 februari 2019. Pukul 17.00 wib

tempat : kelompok ibu-ibu senam, di dusun jaranan, banguntapan bantul

- Moderator : Tri puji astuti


- Presentator : Retno dwi aristanti
- Fasilitator : vivid purwandari & Rizqi rufi amanah
- Dokumentasi : Umi arifah
- Konsumsi : kurnia aris budiasih& yosie putri I

A. Tahap persiapan

Sebelum kegiatan dimulai, terlebih dahulu mengadakan kontrak dengan


kelompok ibu-ibusenam di dusun jaranan banguntapan bantul. Kemudian
mempersiapkan tempat dan peralatan yang dibutuhkan, sedangkan materi sudah
dipersiapkan sebelumnya dengan menggunakan media leaflet dan presentasi ppt.

B. Tahap pelaksanaan
1. Acara pelaksanaan penyuluhan dimulai pada pukul 17.00 wib setelah peserta
melaksanakan kegiatan senam rutin.
2. Kegiatan dilaksanakan oleh mahasiswa dan berperan sesuai dengan tugasnya
masing-masing.
3. Susunan acara :
Kegiatan Media
Tahap Metode
Mahasiswa peserta
Pembukaan memberi salam menjawab Ceramah
(3 menit) dan menyapa salam
peserta

memperkenalkan
mendengarka
diri
n
menjelaskan
tujuan
penyuluhan mendengarka
n

Pelaksanaa Menggali Mengetahui Ceramah Leaflet,


n pengetahuan ukuran (presentasi/ppt
)
(15 menit) peserta tentang tekanan darah Slide
hipertensi normal presentas
i & video

Memberikan
penjelasan Mendengarka
tentang n
pengertian,
penyebab,tanda
dan
gejala,pencegaha
n dan
penanganan
hipertensi serta
diit hipertensi Menjawab
pertanyaan

Memberikan
pertanyaan
tentang materi
yang sudah
disampaikan

Penutup Menyimpulkan Mendengarka Ceramah


(3 menit) materi n

Memberi saran Mendengarka


n
Mengakhiri
kegiatan dan Menjawab
memberi salam salam
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL KEGIATAN

Setelah pemberian materi Hipertensi diberikan, dilakukan sesi tanya jawab seputar

materi Hipertensi. Peserta penyuluhan sangat antusias dalam sesi tanya jawab.

Terhitung terdapat 5 pertanyaan yang diajukan dapat dijawab dengan baik dan benar

oleh peserta.

PEMBAHASAN

1. Apa iitu hipertensi ?....

2.

Anda mungkin juga menyukai