Tugas Novel Sejarah
Tugas Novel Sejarah
berbeda dengan hari hari biasanya, suara bising terdengar dari langit, saat ku lihat ke atas
ternyata itu adalah pesawat kamikaze milik Jepang. "Jepang datang Jepang datang!!!" teriak
seorang warga desa, tidak lama setelah itu sebuah pesawat kamikazemenjatuhkan sebuah
bom, BOOM!!Rata semua rumah dengan tanah banyak bagian tubuh yang terlempar ke udara
dan saat itulah aku melihat tubuh orang tua ku hancur berantakan.
1 tahun telah berlalu, aku sudah mendapat pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan ku. Aku
menjadi seorang tentara, aku tinggal di salah satu markas yang berada di pinggir kota Semarang
dan sangat tersembunyi jadi aman dari serangan. Aku dapat menjadi tentara berkat jasa
seseorang yang aku kenal pada saat aku sedang terpuruk. Dia adalah sahabat ku sekarang, Dani.
Dani adalah teman sekaligus guru untuk ku, dialah yang mengajariku berbagai macam hal seperti
bertarung, menembak, memasak, dll. Dia adalah orang yang paling hebat yang pernah ku temui,
dia lincah, kuat, cerdik, dan beragam kemampuan yang sangat diperlukan untuk perang.
Setelah kejadian penyerangan Jepang pada tanggal 3 November 1944 waktu itu, tidak ada berita
tentang penyerangan yang dilakukan oleh Jepang, seolah Jepang sudah pergi. Akan tetapi,
banyak berita yang beredar bahwa Jepang sedang menyiapkan sebuah organisasi rahasia yang
mereka sebut "bayangan". Banyak berita yang menyebutkan bahwa "bayangan" adalah
organisasi yang sangat berbahaya karena berisi ninja-ninja terbaik didikan Jepang. Ada yang
mengatakan bahwa 1 anggota "bayangan" dapat membantai 10 orang hanya dalam 20 detik. Ada
juga yang menyebutkan bahwa untuk menjadi seorang anggota "bayangan" harus berhasil
mendapatkan tugas seorang diri tanpa di dampingi oleh sahabat ku Dani. Saat aku memasuki
ruangan perwira tinggi, aku merasa ini akan menjadi misi yang amat sangat sulit. Dan benar saja,
ternyata aku mendapatkan tugas untuk menjadi intel dan mencari tahu kebenaran tentang
organisasi "bayangan". Setelah mendengar instruksi, aku langsung bergegas menuju kamar ku
dan menyiapkan semua barang yang akan diperlukan untuk misi tersebut, lalu pergi
meninggalkan markas.
Aku memulai penyelidikan ku di kota Semarang dengan bertanya tentang organisasi "bayangan"
kepada warga setempat. Namun hasil yang aku dapatkan kuranglah memuaskan. Aku hanya
mendapatkan informasi tentang rumor yang sebelumnya sudah aku dengar. Sampai akhirnya
keberuntukan memihak padaku, ada seseorang memanggilku dan ternyata seorang penjual
informasi. Dia ingin menukar informasi tentang organisasi "bayangan" dengan beberapa barang
bawaan ku. Setelah melakukan negosiasi, aku mendapatkan informasi bahwa markas organisasi
"bayangan" berada disebuah pabrik tua di kota Semarang tetapi untuk bisa masuk kedalam
pabrik tua tersebut, harus mampu melewati penjagaan tentara Jepang yang sangat ketat dan di
Aku langsung bergegas kembali ke markas untuk memberikan informasi tersebut kepada perwira
tinggi yang ada di sana. Setelah aku memberikan informasi tersebut, aku dipersilahkan untuk
beristirahat dan bersiap untuk perang melawan organisasi "bayangan". Aku beristirahat dan
berniat untuk menemui sahabat ku, namun entah kemana angina membawaya. Aku pun bertanya
kepada seluruh penghuni markas tentang dimana dia tetapi tidak ada seorang pun yang tahu.
Akhirnya hari dimana perang melawan organisasi "bayangan" pun tiba. Aku akan memimpin
kurang lebih 500 orang untuk melawan mereka. Awalnya aku ragu akan menang karena menurut
rumor yang beredar, mereka sangatlah kuat. Sampai akhirnya aku teringat pesan perwira tinggi
"Jangan ragu untuk membela tanah air Indonesia mu, karena masa depan bangsa ini ada di
tangan mu wahai anak muda dan jangan pula engkau takut untuk mati, karena mati ada di tangan
Tuhan." Kata-kata itu seakan menjadi motivasi yang membangkitkan adrenalin dan semangat
dengan rasa percaya diri yang sangat tinggi, "KITA AKAN MENANG, MERAH PUTIH AKAN
BERKIBAR!!!" teriak ku. Lalu kami segera bergegas untuk pergi ke pabrik tua tersebut.
Sesampainya di dekat pabrik tua itu , kami langsung bersiap dengan formasi perang. Akan tetapi
yang membuat kami bingung adalah, mereka sudah dalam posisi siap perang dan yang lebih
membuat kami semua heran adalah pemimpin mereka adalah Dani, sahabatku sendiri. Lalu
perang pun dimulai. Aku mengejar Dani yang berlari kedalam pabrik tua tersebut, sampai kami
berada dalam sebuah ruangan. Pertanyaan yang sejak tadi muncul dalam pikiran memaksa keluar
melalui lisan "apa yang kau lakukan disini dan bersama dengan mereka?" namun ia balas dengan
Lalu ia langsung menyerangku dengan tatapan yang tajam seperti sedang kerasukan. Untuk
pertama kalinya aku melihat dia sebagai musuh ku, dan untuk pertama kalinya pula aku
melawannya di dalam sebuah pertarungan yang sesungguhnya. Gerakannya sangat cepat dan
terarah Ternyata memang benar rumor yang beredar tentang organisasi "bayangan", mereka
sangat cepat dan tidak dapat dipandang sebelah mata. Setelah hampir 30 menit kami bertarung,
aku sudah kehilangan banyak energi dan terdesak. Aku sempat berpikir saat itu adalah akhir dari
segalanya. Namun entah bagaimana caranya, pasukan ku yang berperang di luar gedung berhasil
mengalahkan pasukan Jepang dan organisasi "bayangan". Mereka langsung masuk dan
Akhirnya perang pun berakhir. Dani ditahan, Jepang dan organisasi "bayangan" telah habis
TAMAT.