Anda di halaman 1dari 4

Kisi kisi prakarya

Pasar menurut transaksi:

1. Pasar konkret : penjual dan pembeli bertemu secara langsung


2. Pasar abstrak : penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung

Kerajinan : suatu karya yg proses pembuatannya menggunakan keterampilan tangan manusia

unsur nilai karya seni :

sesuatu yg terkandung didalam karya seni dan bias kita pelajari / terapkan dalam kehidupan

faktor faktor produksi:

1. SDA
2. SDM
3. Modal
4. Kewira usahaan

Modifikasi : pengubahan bentuk tanpa menghilangkan fungsi aslinya

Kerajinan berdasarkan bahan baku :

1. Kerajinan tekstil: dari bahan tekstil, umumnya benang atau serat


2. Kerajinan kulit
3. Kerajinan bambu
4. Kerajinan rotan
5. Kerajinan kayu
6. Kerajinan tembikar : keramik/ terbuat dari tanah liat

Kerajinan berdasarkan teknik pembuatannya :

1. pahat atau ukir 6. cetak


2. batik
3. tenun
4. anyaman
5. bordir

Tahap produksi kerajinan

1. Menentukan bahan dan fungsi kerajinan


2. Menggali ide dari berbagai sumber
3. Membuat sketsa karya
4. Menyiapkan alat bahan
5. Membuat karya kerajinan
6. Mengevaluasi karya
Syarat kandang ideal :

1. Tidak mengganggu lingkungan


2. Posisi kandang lebih tinggi dari sekitarnya, agar air tidak masuk
3. Jarak dengan rumah paling tidak 10 meter
4. Didesain mudah dibersihkan
5. Memilikasi ventilasi yg baik
6. Tidak tertutup sinar matahari (terutama matahari pagi)

Jenis ayam petelur :

1. Ayam Plymouth rock (barred rock)


Ukuran lebih kecil, dominasi bulu abu abu, bertelur 200 butir/tahun
2. Ayam petelur putih (white leg horn)
Bulu&telur putih brsih, postur tubuh ramping, jengger merah, bertelur >260 butir/tahun
3. Ayam ras petelur coklat (hybrid)
Bulu&telur coklat, gemuk, ayam dwiguna (petelur dan daging)
4. Ayam ras rhode island red
Berasal dari amerika serikat, bulu coklat dan hitam, tangguh, 250 telur/ekor

Penyakit ayam petelur :

1. Tetelo . penyebab : infeksi virus paramyxo


2. Gumoro . penyebab : virus avibirnavirus
3. Ngorok . penyebab : bakteri mycloplasma galisepticum
4. Kolera . penyebab : bakteri pasteurella

Jenis itik :

1. Itik alabio (Kalimantan)


Ciri : utbuh kecil dengan warna abu putih coklat, paruh dan kaki kekuningan
2. Itik tegal
Ciri : bulu dominasi coklat, badan ramping dan tegak, pauh dan kaki hitam,
3. Itik mojosari / mojokerto
Ciri : mirip itik tegal, telur lebih besar dan enak

Pemberian pakan itik

1. Fase starter : usia 1-14 hari, kandungan protein dan nutrisi harus tinggi
2. Fase grower : usia 15-35 hari, jumah protein lebih rendah dari fase starter
3. Fase finisher : usia 36-60 hari, vitamin dan mineral harus tinggi
Penyakit unggas

1. Tetelo (ND)
Ciri : lesu, nafsu makan berkurang , gangguan pernapasan, kepala terpuntir kebelakang,
kelumpuhan
2. Gumoro
Ciri : lesu dan ngantuk, bulu kusam, nafsu makan turun, keseimbangan terganggu,
peradangan dubur
3. Ngorok
Ciri : mata berbuih, pucat dan kusam, hidung berair, napas berbunyi
4. Kolera
Ciri: persendian bengkak, lumpuh, jengger kebiruan, suka geleng geleng

Jenis kandang

1. Kandang baterai : bentuk kandang yg membuat telur langsung menggelinding ketempatnya


2. Kandang umbaran : diumbar, kaya dibebasin gicuu

Syarat bibit unggas

1. Terbebas dari penyakit


2. Induk yg unggul
3. Terlihat lincah
4. Bulu cerah
5. Anus bersih
6. Berat sesuai standar

Sumber bahan makanan

1. Nabati
2. Hewani

Produk makanan ketan

1. Lemper
2. Lupis
3. Wajik
4. Tape
5. Rengginang
6. Klepon
7. Onde2
8. Gemblong
9. Wingko
10. Jenang, dodol

Wirausaha : seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala
sumber daya dan upaya
Tujuan usaha : biar kaya, mencapai tujuan

Perhitungan hpp
1. Full costing : memperhitungkan semua biaya produksi (bahan baku, tenaga kerja, overhead)
2. Variable costing : hanya memperhitungkan biaya produksi yg berperilaku variabel

Sistem penjualan konsinyasi :

Bentuk kerjasama penjualan yg dilakukan oleh pemilik barang dengan penyalur(toko) dmana
penyalur menitipkan barangnya kpd penyalur untuk dijual.

Prinsip AIDA dalam promosi :

1. Tahap menaruh perhatian (attention) : membuat konsumen tau keberadaan produk kita
2. Tahap ketertarikan (interest) : membujuk dan memberi alasan mengapa harus membeli produk
kita
3. Tahap berhasrat (desire) : memberi penawaran yg tidak dapat ditolak konsumen. Dimana agar
timbul hasrat membeli produk kita
4. Action : dimana si konsumen agar mengambil tindkan untuk membeli produk kita

Anda mungkin juga menyukai