Daftar Uraian Tugas
Daftar Uraian Tugas
NEGARA
A. ORGANISASI NEGARA
Sebelum kita membahas tentang organisasi Negara kita mengetahui pengertian dari organisasi dan
negara. Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang
sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara. Dalam ilmu-
ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu
politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational
studies), perilaku organisasi(organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis). Terdapat
beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang
berbeda.
baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan
sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu
wilayah tertentu tempat negara itu berada. Hal lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa
negara diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah tempat negara
itu berada.
Jadi organisasi Negara yaitu suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama dalam suatu
Negara. Organisasi yang berada di Negara Indonesia diantaranya yaitu Muhammadiyah, Fatwa MUI, Nahdatul
(PPI), adalah organisasi yang beranggotakan para pelajar dari Indonesia yang sedang belajar di luar negara
Indonesia. Anggota PPI adalah para pelajar warganegara Indonesia yang sedang menuntut ilmu dalam berbagai
strata pendidikan/universitas (S1, S2, S3, Post Doktoral) di negara yang bersangkutan. Daftar berikut merupakan
cabang-cabang PPI di seluruh dunia, diurutkan menurut nama negara yang bersangkutan.
MACAM-MACAM ORGANISASI
1. Organisasi Modern
Bebas dari tekanan-tekanan atau pengaruh lingkungan yang konvensional atau tradisional.
2. Organisasi Konvensional
Dibentuk oleh orang-orang yang mampu berfikir secara modern, rasional, sistematis dan logis.
Tidak menerapkan teori-teori organisasi.
3. Organisasi Tradisional
Sebelum mengetahui Organisasi Administrasi Negara, kita telah mengetahui pengertian organisasi dan
Negara, sedangkan pengertian administrasi , Administrasi adalah sebuah istilah yang bersifat generik, yang
mencakup semua bidang kehidupan. Karena itu, banyak sekali definisi mengenai administrasi. Sekalipun demikian,
ada tiga unsur pokok dari administrasi. Tiga unsur ini pula yang merupakan pembeda apakah sesuatu kegiatan
merupakan kegiatan administrasi atau tidak. Dari definisi administrasi yang ada, kita dapat mengelompokkan
administrasi dalam pengertian proses, tata usaha dan pemerintahan atau adminsitrasi negara. Sebagai ilmu,
administrasi mempunyai berbagai cabang, yang salah satu di antaranya adalah administrasi negara.
Administrasi negara juga mempunyai banyak sekali definisi, yang secara umum dapat dibagi
dalam dua kategori. Pertama, definisi yang melihat administrasi negara hanya dalam lingkungan
lembaga eksekutif saja. Dan kedua, definisi yang melihat cakupan administrasi negara meliputi semua
cabang pemerintahan dan hal-hal yang berkaitan dengan publik.
Terdapat hubungan interaktif antara administrasi negara dengan lingkungan sosialnya. Di
antara berbagai unsur lingkungan sosial, unsur budaya merupakan unsur yang paling banyak
mempengaruhi penampilan (performance) administrasi negara.
Jadi organisasi Administrasi Negara Organisasi yang terdapat dalam administrasi Negara dan
mengatur segala bentuk administrasi di dalam Negara Indonesia.
Dilihat dari fungsi administrasi negara adalah fungsi menyelenggarakan UU sebagai padanan kata rule
application – menerapkan. M/ Menteri diangkat dan diberhentikan oleh Presiden (norma hukum umum tidak
menyebutkan, suatu saat presiden mengangkat A menjadi menteri, hal ini berarti Presiden melakukan rules
Penyelenggaraan Negara di bidang Pelaksanaan UU, adalah Presiden dan Para Menteri
A. Pengertian Organisasi
Organisasi secara umum dapat diarikan sebagai sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi dapat
dirumuskan sebagai suatu kerjasama berdasarkan pembagian kerja yang tetap dan juga organisasi sebagai
badan dimana memudahkan anggotanya dalam hal ini rakyat untuk mencapai tujuan bersama atau cita-
citanya. Tujuan bersama dalam ini termaktub dalam konstitusi kita yaitu UUD RI 1945. Dimana didalamnya
mengatur bagaiman negara dalam hal ini organisasi yang dikelola oleh aparaturnya dalam menjalankan
tugas, fungsi dan wewenangnya.
Didalam Pasal 28E ayat (3) yang berbunyi “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat”, artinya apa negara memberikan kebebasan kepada warna negaranya berkumpul
dan berserikat dalam sebuah organisasi seperti dalam dal ini partai politik dimana didalamnya mempunyai
misi dan visi yang berbeda antara parpol yang satu dan lainnya yang mana sebagai wadah rakyat untuk
menyatakan pikirannya dan pendapatnya yang kemudian diatur dalam undang-undang. Maka dari itu harus
bisa dibedakan antara organisasi dan organisasi administrasi negara yang mana keduanya memiliki
perbedaan yang sangat signigfikan.
B. Organisasi Negara
Organisasi negara dapat diartikan sebagai lembaga-lembaga atau instansi-instansi yang berada di pusat yang
mana secara langsung diatur dalam Perundang-undangan baik UUD RI 1945, UU, dan Keppres.
g) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mana bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara yang dilakukan oleh suatu badan BPK yang bebas dan mandiri. BPK berkedudukan di
pusan dan memiliki perwakilan disetiap provinsi. Hasil pemeriksaan diserahkan kepadav DPR, DPD dan
DPRD sesuai kewenagannya dan akan ditindaklanjuti oleh badan yang berwenang sesuai UU.
h) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) anggota dipilih melalu pemilu yang silakukan setiap provinsi, yang
mana anggota DPD dari setiap provinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggota DPD tidak lebih 1/3
dari jumlah anggota DPR. Tudas, Fungsi dan kewenangannya diatur dalam UUD RI 1945.
i) KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang mana anggotanya terdiri dari 7 anggota yang memiliki fungsi dan
tugas yang berbeda yang berada di pusat serta berada di daerah yang disebut KPUD. Yang mana bertugas
menyelenggarakan pemilihan umum yang dilakukan 5 tahun sekali.
j) Bank Sentral dalam hal ini Bank Indonesia atau BI yang mana mempunyai susunan, kedudukan,
kewenangan, tanggung jawab yang ditur dalam UU dan bersifat indenpenden atau mandiri. Yang mana
bertugas mengatur dalam hal keuangan negara.
Ditinjau dari segi ilmu hukum organisasi administrasi negara hanya meliputi eksekutif sebagai pelaksana
UU dala hal ini pemerintah yang mana dilakakukan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Dalam menjalankan semua aktivitas negara baik di Pusat maupun Daerah perlu adanya semacam pembagian
kewenangan. Negara sudah mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan kewenangan Pusat dan Daerah
yang mana semuanya dibawah kendali eksekutif sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan. Maka dari itu
perlu adanya sesuatu yang mengatur baik pemerintahan pusat dan daerah ini berkaitan tugas dan
wewenangnya sebagai pelayan masyarakat secara universal. Dalam terciptanya proses dala menjalan
pemerintahan yang baik perlu adanya kejasaman yang baik antara pemerintah pusat maupun daerah. Didalam
UUD RI 1945 diatur tentang pemerintah daerah dalam pasal 18.
Di dalam pemerintahan daerah dilakukan oleh kepala daerah dan DPRD untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan [Pasal 18 (2) amandemen ke-2].
Yang mana keseluruhan diatur secara khusus dalam No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
Dalam UU No. 32 Tahun 2004 wewenang dari pemerintah pusat adalah dalam urusan bidang politik luar
negeri; pertahanan; keamanan; yustisi; moneter dan fiskal nasional; dan agama, di luar dari pada itu adalah
urusan pemerintah daerah seperti urusan dalam bidang kebudayaan, pendidikan, SDA daerah, ekonomi
daerah, kesehatan, kependudukan, pembangunan daerah dan lain-lain yang mana penyelenggaraan urudan
pemerintah dibagi berdasrkan criteria eksternalitas, akuntabilitas dan efisiensi dengan memperhatikan
keserasian hubungan antar susunan pemerintahan [pasal 11 (1)].
Di dalam UU No. 32 tahun 2004 pasal 1 angka 7, 8, dan 9 dikenal dengan asas penyelenggaraan pemerintah
di daerah : Desentralisasi yaitu penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Yang mana dilakukan oleh Aparat administrasi daerah dan dan dari APBN dan APBD; Dekonsentrasi adalah
pelimpahan wewenang (delegation of power) pemerintahan oleh Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil
pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu. Yang mana pusat memberikan perencanaan
kepada aderah dan dilakukan oleh aparat administrasi pusat serta dana dari APBN; Tugas pembantuan adalah
penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota
dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu. Yang
mana dilakukan oleh aparat daerah yang dimintai tugas dari pemerintah pusat, dana diperoleh dari APBN
dan APBD dan pertanggungjawabannya langsung kepada pemerintah pusat.
Indonesia adalah Negara dan Negara
adalah Organisasi
31 Juli 2011 07:23 Diperbarui: 26 Juni 2015 03:13 3310 0 0
Di Indonesia kita pasti mengenal beberapa bentuk organisasi, mulai dari organisasi di lingkup
pelajar mulai dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sampai organisasi internal dan
eksternal di dunia kemahasiswaan. Ada Himpunana, Senat, Badan Eksekutif Mahasiswa,
Dewan Perwakilan Mahasiswa dan lain-lain. Di Masyarakat kita mengenal Ormas, Ornop,
Organisasi Kepemudaan dan Lain-lain.
Faktanya bahwa sebuah organisasi dan metode pengorganisasian merupakan hal yang sangat
penting dalam kehidupan sosial manusia. Organisasi itu hadir sebagai sebuah bentuk strategi
dalam menerapkan tujuan bersama. Ada kebutuhan manusia yang tidak dapat terpenuhi tanpa
hubungan interaksi dengan manusia yang lainnya. Hubungan interaksi yang tertata dalam
sebuah bentuk organisasi pastilah akan memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan tersebut
secara maksimal.
Negara ini pun adalah sebuah organisasi. Punya tujuan bersama seperti pada organisasi-
organisas pada umumnya. Ada aturan utama yang kalau dalam organisasi pada umumnya kita
mengenal bentuk seperti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, di negara kita
mengenal bentuk Konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang ada dibawahnya.
Mungkin terlalu sederhana ketika kita ingin menyamakan antara Negara dan Organisasi pada
umumnya, karena ruanglingkup negara sangat besar dan sangat kompleks. Sebagian besar
organisasi masyarakat yang ada dalam sebuah negara tunduk pada hukum-hukum Negara
meskipun sebagian kecil organisasi dapat independen tanpa terikat pada sebuah negara
apapun. Namun, organisasi tetaplah sebuah organisasi yang ditujukan untuk maksimalisasi
pemenuhan kebutuhan bersama dalam kehidupan bermasyarakat.
Tanggung Jawab
Dalam organisasi dibentuk struktur kepengurusan, yang berisi pembagian tugas dan tanggung
jawab dan pemandatan kepada beberapa orang anggota organisasi sebagai penanggung jawab
terhadap tugas-tugas tersebut. Tugas tersebut adalah tugas yang diatribusikan dari aturan-
aturan sebuah organisasi. Struktur kepengurusan yang dibentuk pada dasarnya merupakan
refleksi dari kebutuhan bersama yang akan dicapai sebagai tujuan pembentukan sebuah
organisasi. Maka dari itu, pemimpin organisasi adalah orang yang paham akan tujuan awal
sebuah organisasi yang akan mengarahkan semua kegiatan organisasi tersebut dalam rangka
pemenuhan tujuan awal pembentukan organisasi.
Tanggung jawab ini kemudian tidak diberikan secara mutlak kepada seseorang sampai orang
tersebut meninggal dunia. Disinilah letak perbedaan antara kerajaan dan sebuah organisasi.
Mutlaknya kekuasaan seorang pemimpin dalam organisasi dapat diredam dengan periode
yang diberikan kepada setiap pemimpin tersebut dan pertanggung jawaban disetiap akhir
periode kepengurusan.
Apakah pertanggung jawaban akhir itu perlu? Tentu saja dan seharusnya hal tersebut
merupakan hal yang mutlak harus ada disetiap akhir periode kepengurusan. Karena, pengurus
organisasi adalah mereka yang dimandatkan untuk melakukan tugas dan tanggung jawab
pengelolaan organisasi dalam sebuah periode tertentu dan mestilah memberikan laporan
pertanggung jawabannya disetiap akhir periode kepengurusan dihadapan sang pemberi
mandat.
Namun ada hal yang janggal ketika kita memasukkan Indonesia dalam defenisi sebuah
organisasi seperti organisasi pada umumnya. Indonesia tidak mengenal laporan pertanggung
jawaban Pengurus organisasinya disetiap akhir periode kepengurusan. Presiden sebagai
Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan seharusnya diposisikan sebagai Pemimpin layaknya
pemimpin dalam sebuah organisasi yang memiliki tanggung jawab untuk melaporkan
kinerjanya dihadapan rakyat sebagai pemegang kedaulatan di setiap akhir masa jabatannya.
Namun hal tersebut tidak ada.
Di Organisasi-organisasi pada umumnya hal ini adalah genda rutin. Dimana dalam rapat
akbar organisasi yang menentukan transisi kekuasaan, sebelum pemimpin baru terpilih ada
laporan pertanggung jawaban pemimpin yang lama. Di Indonesia seharusnya hal ini juga ada.
Disetiap akhir masa jabatan presiden seharusnya ada forum pertanggung jawaban presiden
kepada seluruh rakyat Indonesia dan ada sanksi hukum apabila ternyata Presiden tidak
menjalankan amanah rakyat selama masa jabatannya.
[/caption]
Tapi hal ini tidak dilakukan. Disetiap akhir masa jabatan, Presiden dengan tenangnya
meletakkan jabatannya tanpa ada persoalan apapun dan tanpa pernah merasa telah melakukan
kesalahan apapun. Hal ini tentu saja membuat setiap periode pemerintahan di Indonesia tidak
terukur.
Lalu kapan tujuan negara ini dapat tercapai, kalau setiap rezim tidak punya tolak ukur
capaian?