Anda di halaman 1dari 4

10.

Kasasi

kasasi

Di dunia politik ada banyak sekali kosakata yang asing dan tidak kita ketahui. Jika kalian yang
jarang mengikuti berita politik, tentunya kata-kata tersebut sangat membingungkan. Apa sih
artinya? Nah, salah satu kata yang sering terdengar belakangan ini adalah kasasi. Apakah yang
dimaksud dengan kasasi?

Kasasi adalah kata yang cukup sering terdengar ketika kita sedang menonton persidangan. Bagi
kalian yang awam, kasasi memiliki arti pembatalan keputusan yang dilakukan oleh Mahkamah
Agung terhadapat keputusan hukum. Pembatalan ini dilakukan dikarenakan keputusan yang
dikeluarkan tidak sesuai atau menyalahi undang-undang.

9. Moratorium

moratorium

Ramai diberitakan bahwa dalam 5 tahun masa pemerintahan Jokowi-JK ke depan, akan
diberlakukan moratorium penerimaan Pegawai Negeri Sipil atau biasa yang disingkat dengan
PNS. Menemukan kata yang aneh dalam kalimat tersebut? Moratorium, itulah istilah dalam dunia
politik yang pastinya asing di telinga kalian.

Apa sih arti moratorium? Moratorium artinya adalah penangguhan pembayaran utang atau
kewajiban tertentu selama batas waktu yang ditentukan. Kata ini cukup sering digunakan untuk
mengacu ke waktu penundaan pembayaran itu sendiri, sementara otorisasinya disebut sebagai
undang-undang moratorium.

8. Akuntabel

akuntabel

Akuntabel atau akuntabilitas, adalah kata yang sering disangkutpautkan dengan tranparansi.
Contoh kalimatnya adalah pengelolaan dana APBN sebaiknya dilakukan secara transparansi dan
akuntabel. Kita tahu apa maksud dari transparansi yang memiliki arti terbuka tapi apa arti dari
akuntabel ini?

Di dunia politik, akuntabel atau akuntabilitas memiliki arti sebagai berikut, dapat
dipertanggungjawabkan dan tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Lalu
kenapa tidak menggunakan kata yang lebih mudah yaitu pertanggungjawaban? Beberapa ahli
menjelaskan bahwa dalam kaitannya dengan birokrasi, tanggung jawab memiliki arti sebagai
otoritas yang diberikan atasan untuk melaksanakan suatu kebijakan. Sedangkan akuntabilitas
merupakan kewajiban untuk menjelaskan bagaimana realisasi otoritas yang diperolehnya tersebut.
Jadi akuntabilitas memiliki arti yang berbeda.
7. Komprehensif

komprehensif

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah membuat suatu program yang komprehensif.
Nah, muncul lagi nih kata baru yang tidak pernah kita dengar sebelumnya. Kata tersebut adalah
komprehensif. Apa maksud dari kata komprehensif tersebut?

Menurut bahasa Indonesia, komprehensif memiliki 3 buah arti. Arti yang pertama yaitu bersifat
mampu menangkap atau menerima dengan baik. Kedua adalah memiliki ruang lingkup luas dan
lengkap. Ketiga adalah mempunyai dan memperlihatkan wawasan yang luas. Jika dilihat dari
kalimat, maka yang sesuai adalah arti yang kedua yaitu ruang lingkung yang luas dan lengkap.
Jadi, presiden RI Joko Widodo membuat suatu program yang memiliki ruang lingkup luas dan
juga lengkap.

6. Referendum

Referendum

Belum lama ini perdana menteri Italia mundur setelah mengalami kekalahan telak dalam
referendum. Apa arti dari referendum? Referendum merupakan salah satu bentuk demokrasi dalam
sebuah negara. Memiliki arti yaitu pemberian hak kepada rakyat, untuk memilih solusi dalam
penyelesaian sebuah perkara domestik. Lalu apa bedanya dengan pemilu?

Perbedaan dengan pemilihan umum adalah pemilu dilakukan secara umum dengan tujuan untuk
memilih perwakilan rakyat seperti Dewan Perwakilan Rakyat dan presiden. Dalam referendum,
pemungutan suara dilakukan demi mencari solusi yang diinginkan oleh rakyat dalam penyelesaian
sebuah permasalahan yang sedang terjadi. Rakyat akan diberikan pilihan ya atau tidak mengenai
sebuah proposal. Proposal itulah yang nantinya akan menentukan kebijakan apa yang dirasa rakyat
butuh untuk dilaksanakan oleh negara.

5. Reklamasi

Reklamasi

Salah satu permasalahan yang sempat menimpa Jakarta yaitu reklamasi Teluk Jakarta. Ada banyak
orang yang pro dan kontra tentang reklamasi tersebut. Lupakan sejenak tentang pro dan kontra
mengenai reklamasi Teluk Jakarta. Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan reklamasi?

Reklamasi adalah pekerjaan atau usaha pemanfaatan suatu kawasan atau lahan yang tidak berguna
dan berair untuk dijadikan lahan yang berguna dengan cara dikeringkan. Tempat-tempat yang
biasa dijadikan sebagai tempat untuk melakukan reklamasi seperti kawasan pantai, lepas pantai,
danau, rawa-rawa ataupun sungai yang lebar.
4. Pemakzulan

Pemakzulan

Pemungutan suara di parlemen Korea Selatan yang dikuasai kubu opisisi memutuskan untuk
memakzulkan Presiden Park Geun Hye karena skandal korupsi yang melibatkan teman perempuan
kepercayaannya. Begitulah artikel berita yang ada di Korea Selatan. Ada satu istilah politik yang
muncul disana yaitu memakzulkan. Apa arti dari kata pemakzulan tersebut?

Pemakzulan memiliki arti sebagai sebuah proses dari sebuah badan legislatif yang secara resmi
menjatuhkan dakwaan terhadap seorang pejabat negara. Pemakzulan berbeda dengan pemecatan
atau pelepasan jabatan tapi hanya merupakan pernyataan dakwaan secara resmi, mirip
pendakwaan dalam kasus kriminal. Dakwaan ini hanyalah langkah pertama menuju kemungkinan
selanjutnya yaitu pemecatan.

3. Elektabilitas

Elektabilitas

Menjelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, kita sering mendengar kata
elektabilitas. Elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari partai A mengalami
peningkatan drastis ketimbang pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari partai B.
Sebenarnya apa sih maksud dari elektabilitas?

Elektabilitas adalah tingkat keterpilihan yang disesuaikan dengan kriteria pilihan. Elektabilitas
bisa diterapkan kepada barang, jasa maupun orang, badan atau partai. Elektabilitas partai tinggi
berarti partai tersebut memiliki daya pilih yang tinggi. Untuk meningkatkan elektabilitas maka
objek elektabilitas harus memenuhi kriteria keterpilihan dan juga populer. Banyak orang yang
salah mengartikan elektabilitas dengan popularitas. Keduanya memiliki arti yang berbeda.
Popularitas adalah tingkat kepopuleran di mata masyarakat. Meskipun populer belum tentu layak
dipilih

2. Makar

Makar

Pada tanggal 2 Desember 2016 atau yang terkenal dengan sebutan aksi 212, sejumlah tokoh makar
berhasil ditangkap oleh pihak berwajib. Kalian pasti bingung kan apa yang dimaksud dengan
makar? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, makar memiliki beberapa arti,
pertama adalah akal busuk, tipu muslihat. Kedua adalah perbuatan atau usaha dengan maksud
hendak menyerang atau membunuh orang dan sebagainya. Ketiga adalah perbuatan atau usaha
menjatuhkan pemerintah yang sah.
Apa perbedaannya dengan kudeta? Bukankah kalau begitu kudeta dengan makar memiliki tujuan
yang sama yakni menggulingkan pemerintahan yang sah? Ternyata ada perbedaan antara kedua
istilah tersebut. Dalam Kamu Besar Bahasa Indonesia, kudeta adalah perebutan kekuasaan
pemerintahan dengan paksa. Perbedaan makar dan kudeta adalah kudeta lebih merujuk pada
istilah politik sementara makar merujuk pada istilah hukum.

1. Petahana

petahana

Masih berkaitan dengan pemilu gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, kalian tentunya sempat
mendengar berita yang menyebutkan kata petahan. Contohnya adalah calon gubernur petahana
Basuki Thajaja Purnama melakukan blusukan ke beberapa tempat. Apaka arti dari petahana
tersebut?

Petahana dalam bahasa Inggris berarti incumbent, adalah kata yang berasal dari tahana. Memiliki
arti kedudukan, kebesaran, atau kemuliaan. Dalam dunia politik, istilah ini diberikan kepada
pemegang suatu jabatan politik yang sedang menjabat dan akan mencalonkan lagi untuk jabatan
yang sama di periode selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai