2012-1-01338-PS Bab3001
2012-1-01338-PS Bab3001
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang
diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel
atau konstrak dengan cara memberi arti, untuk memahami konsep dan
untuk memilih pilihan yang terbaik saat ini tetapi mungkin akan buruk
dimasa depan atau pilihan buruk saat ini tetapi akan baik dimasa depan.
3. Kepribadian 5 Faktor : merupakan suatu karakteristik kepribadian yang
conscientiousness.
a. Ekstraversi : salah satu dimensi dari kepribadian lima faktor dimana
orang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dan dianggap
3.1 2 Hipotesis
massal.
2. Kepribadian lima faktor (Agreeableness, Conscientiousness, Extraversion,
(mobil). Menurut Sukadji (2001) mahasiswa adalah sebagian kecil dari generasi
perguruan tinggi.
diperoleh data yang representatif dan sesuai dengan harapan peneliti. Kriteria
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik sampling yang
secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik
(Alma, 2006).
test sebanyak 280 responden yang juga sesuai dengan karakteristik penelitian
data dengan statistik, besar sampel yang paling kecil adalah 30, walaupun ia
juga mengakui bahwa banyak peneliti lain menganggap bahwa sampel sebesar
Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang bekerja dengan angka, dan datanya
berupa bilangan (skor atau nilai) yang dianalisis dengan menggunakan statistik
adanya perubahan akibat perlakuan (Shadish et al, 2002). Dalam penelitian ini,
lain tidak dimanipulasi. Dalam penelitian ini juga tidak dilakukan randomisasi
variabel yang terlibat dan penelitian ini ingin memprediksikan antara masing-
masing variabel bebas dan terikatnya. Pada penelitian ini digunakan teknik
variabel terikat apabila variabel bebas minimal dua atau lebih (Alma, 2006).
a = konstanta
e = error (kesalahan)
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 3 macam alat
Alat ukur ini dikembangkan oleh Sjöström et.al pada tahun 2002 yang
digunakan untuk mengukur tingkat aktivitas fisik seseorang. Alat ukur ini terdiri
dari 7 item soal yang mengukur tentang aktivitas fisik berat (vigorous activity),
aktivitas fisik sedang (moderate activity), aktivitas berjalan kaki (walking activity)
dan aktivitas duduk (sitting activity) pada seseorang dalam satu minggu
jumlah hari.
- Moderate MET-menit/minggu = 4,0 * waktu melakukan aktivitas fisik
rendah, kategori sedang dan kategori tinggi. Kategori tinggi jika aktifitas fisik berat
dilakukan setidaknya 3 hari dan minimal MET 1500MET menit/minggu atau 7 hari atau
lebih kombinasi aktivitas berjalan kaki dan aktivitas fisik sedang atau aktivitas berjalan
kaki dan aktivitas fisik berat dan menghasilkan setidaknya 3000 MET-menit/minggu.
Kategori sedang jika 3 hari atau lebih seseorang melakukan aktivitas fisik berat minimal
20 menit/hari, atau 5 hari atau lebih seseorang dalam melakukan aktivitas fisik sedang/
aktivitas berjalan minimal 30 menit/hari. Atau 5 hari atau lebih kombinasi dari aktivitas
berjalan, aktivitas fisik sedang dan aktivitas fisik berat mencapai total MET minimal 600
MET-menit/minggu. Kategori rendah jika total aktivitas fisik seseorang tidak mencakup
Tabel 3.1
Blue Print Skala IPAQ
43
Duduk jum’at)?
mengacu kepada teori kepribadian lima faktor yang dikemukakan oleh McCrae
& Costa, alat ukur ini digunakan untuk mengukur kepribadian. Dimensi dalam
Neuroticism, and Openness. Skala yang digunakan adalah skala likert. Skala
respons dari sekelompok responden yang bertindak sebagai kelompok uji coba
(pilot study) sebagai dasar penentuan nilai skalanya (Azwar, 2000). Alat ukur
respon jawaban, yaitu Sangat Sesuai (diberikan poin 6), Setuju (diberikan poin
5), Agak Sesuai (diberikan poin 4), Agak Tidak Sesuai (diberikan poin 3), Tidak
Sesuai (diberikan poin 2) dan Sangat Tidak Sesuai (diberikan poin 1) pada item
poin 1), Setuju (diberikan poin 2), Agak Sesuai (diberikan poin 3), Agak Tidak
Sesuai (diberikan poin 4), Tidak Sesuai (diberikan poin 5) dan Sangat Tidak
Sesuai (diberikan poin 6). Berikut blueprint dari big 5 inventory test.
Tabel 3.2
Blue Print Skala Kepribadian Lima Faktor
Dimensi Nomor Item Jumlah
Item
Ekstraversion Favorable 17, 23, 33, 47, 48, 13
57, 60
45
Van Lange, dan Ree Meertens pada tahun 1996. Awalnya alat ukur Van Vugh,
Van Lange, dan Ree Meertens terdiri dari 3 aspek yaitu, waktu tempuh, polusi
Pengembangan peneliti pada alat ukur ini terdapat pada variasi situasi, karena
diasumsikan situasi yang dihadapi seseorang bisa berbeda dengan orang lain.
pribadi atau transportasi umum tetapi peneliti mengambil 6 faktor teratas yaitu
segi waktu, biaya, keamanan, kenyamanan, prestis dan ego yang digabungkan
dalam kehidupan sehari-hari. Alat ukur ini digunakan untuk mengukur dilema
pengguna mobil pribadi yang akan memutuskan untuk menggunakan atau tidak
Tabel 3.3
Blue Print Alat Ukur Kuesioner Dilema Personal
G1 G2 G3 G4 G5 G6 G7 G8
Waktu + + + + - - - -
Biaya + + + - + - - -
Aman + + - + - + - -
Nyaman + - - - + + + -
Prestis + - + + - - + -
Ego/empati + - + - + - + -
Keterangan : tanda (+) untuk situasi yang menguntungkan pengguna mobil pribadi
dan tanda (-) untuk situasi yang merugikan pengguna mobil pribadi
Alat ukur ini berisi satu pertanyaan yang di isi setelah melihat situasi-
situasi pada alat ukur situasi dilema personal. Cara pengisian dari alat ukur ini
pengertian apakah suatu alat ukur cukup akurat dalam mengukur apa yang
ingin diukur (Azwar, 2009). Suatu tes atau instrumen dikatakan mempunyai
validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dan tujuan dilakukannya
47
pengukuran. Menurut Arikunto (2006), cara yang paling banyak dipakai untuk
statistik tertentu.
mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
validity yaitu pengujian validitas yang diestimasi melalui pengujian terhadap isi
tes melalui professional judgement (Azwar, 2000). Untuk melakukan uji validitas
reliabilitas alat ukur ini, peneliti tidak melakukan pengujian karena alat ukur ini
di dunia seperti Inggris, Arab Saudi, Prancis, Jerman, Malaysia, Vietnam, Turki,
Untuk validitas pada alat kuesioner dilema personal dan intensi peneliti
manipulasi, butir pada soal alat ukur ini hanya terdapat satu soal sehingga tidak
Corrected item total correlation adalah analisis yang dilakukan dengan cara
dikarenakan instrumen berbentuk skala Likert (Priyatno, 2011). Uji validitas dan
Tabel. 3.4
Nilai Validitas dan Reliabilitas Big 5 Personality Test Saat Pilot Study
Dimensi Koefisien Korelasi Jumlah Cronbach’s
butir total butir Alpha
Ekstraversion 0,091 – 0,600 13 0,729
Agreeableness -0,067 – 0,460 13 0,525
Conscientiousnes 0,266 – 0,698 12 0,789
s
Neuroticism 0,231 – 0,663 10 0,793
Opennes -0,025 – 0,730 17 0,800
Sumber : data penelitian 2013
Berdasarkan tabel 3.4 dapat dilihat bahwa nilai reliabilitas dari dimensi
agreeableness masih belum baik. Nilai reliabilitas dapat dikatakan baik atau
tinggi ketika nilainya berkisar antara 0,70 - 0,89 (Guilford, dalam Indria dan
Nindyati, 2007). Selain itu koefisien korelasi dari beberapa dimensi, yaitu
Personality Test masih belum memenuhi kriteria koefisien korelasi yang baik.
49
Suatu item dikatakan memiliki koefisien korelasi yang baik ketika mempunyai
koefisien korelasi sama dengan atau lebih dari 0,25 (Azwar, 2009). Untuk
mendapatkan korelasi koefisien yang baik maka ada beberapa item dari
koefisien korelasi kurang dari 0,25. Item-item tersebut antara lain item nomor
17, 33, 24, 28, 35, 43, 49, 61, 62, 63, 52, 26, 46, dan item 65. Sehingga total
item dalam alat ukur ini berkurang dari 65 item menjadi 51 item. Penghapusan
peneliti kembali mengukur validitas dan reliabilitas big five personality test saat
field test. Berikut hasil validitas dan reliabilitas alat ukur big five personality test.
Tabel 3.5
Nilai Validitas dan Reliabilitas Big 5 Personality Test Setelah Item Dihapus
Dimensi Koefisien Korelasi Jumlah Cronbach’s
butir total butir Alpha
Ekstraversion 0,292 - 0,617 11 0,760
Agreeableness 0,303 - 0,652 5 0,707
Conscientiousness 0,266 – 0,698 12 0,789
Neuroticism 0,264 - 0,672 9 0,800
Opennes 0,343 - 0,726 14 0,831
Sumber : data penelitian 2013
dimensi neuroticism meningkat dari 0,793 menjadi 0,800 dan nilai reliabilitas
tidak ada penghapusan item dari dimensi ini. Sehingga dapat disimpulkan
50
bahwa nilai validitas dan reliabilitas alat ukur Big 5 Personality Test mempunyai
3.5 Prosedur
mencari literatur dari berbagai ahli yang telah melakukan penelitian sebelumnya
diteliti. Pertama-tama, peneliti mencari alat ukur yang berkaitan dengan variabel
yang akan diteliti, yaitu International Physical Activity Questionnaire, Big Five
menentukan metode yang akan dilakukan agar penelitian menjadi valid dan
reliabel.
masing variabel yang ingin diukur dalam penelitian ini. Setelah dilakukan
validitas isi dan validitas konstruk, angket/kuesioner yang sudah siap ini
sebagai penelitian uji coba (pilot study). Penelitian uji coba yang dilakukan
untuk menguji validitas dan reliabilitasnya alat ukur big five personality test.
Sesuai dengan teknik pengambilan data yang dilakukan dengan
kepada mahasiswa tentang lama penggunaan mobil sampai saat ini dan juga
51
Peneliti melakukan pengambilan data untuk pilot study maupun field test di area
validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan sehingga data dapat di
interpretasi.
prediktif X1 Y1 Z
3. Hasil dari penelitian ini terdapat main effect dan interaction effect. Main effect
adalah ketika hasil dari salah satu variabel bebas dapat secara langsung
maka skor tiap variabel tersebut dikalikan dan hasil kali tersebut mengeluarkan