Anda di halaman 1dari 26

Obat-Obat an di Tas

Timkes Lakesma
Materi Job Lakesma
Gastrointestinal Tract (GIT)

copyright Lakesma FKUB


ANTASIDA
Indikasi :- Obat sakit mag untuk mengurangi nyeri lambung yang disebabkan oleh
kelebihan asam lambung

Cara kerja : Alumunium hydroxida dan magnesium hydroxida merupakan kombinasi


untuk menetralisir asam lambung

Dosis 1 – 2 tablet (dikunyah) antara waktu makan, tidur malam atau saat mag
kambuh

Efek samping : konstipasi, diare, nausea, vomiting

Perhatian :

• Jangan diberikan pada penderita apendisitis

• tidak dianjurkan untuk anak anak kurang dari 6tahun,

• tidak dianjurkan dikonsumsi terus menerus selama lebih dari 2minggu

Interaksi obat : akan menghambat absorpsi vitamin dan tetracycline


RANITIDINE

Indikasi :- Pengobatan maag apabila antasida tidak mempan

- Pengobatan jangka pendek tukak usus 12 jari aktif, tukak lambung aktif

- Mengurangi gejala refluks esophagitis

Cara kerja: Histamin antagonis reseptor H2 menghambat kerja histamin secara kompetitif
pada reseptor H2 dan mengurangi sekresi asam lambung. Tidak dipengaruhi oleh makanan dan
antasida.

Efek samping : sakit kepala, pusing, insomnia, vertigo, malaise, konstipasi, diare, mual muntah,

Kontraindikasi : penderita yang hipersensitivitas terhadap obat ini


OMEPRAZOLE

Indikasi :- Pengobatan jangka pendek ulkus duodenal dan yang tidak responsif terhadap
obat-obatan antagonis reseptor H2

- Pengobatan jangka pendek tukak lambung

- Pengobatan refluks esophagitis erosif/ulceratif

Cara kerja :Antisekresi asam lambung basal, dengan menghambat aktivitas enzim H/K
ATPase (pompa proton) pada permukaan kelenjar sel parietal gastrik

Dosis : maksimal 20 mg / 40 mg sehari setelah makan

Efek samping : umumnya dapat ditoleransi dengan baik, namun pada penggunaan jangka
panjang perlu diperhatikan adanya pertumbuhan bakteri di saluran cernak

Kontraindikasi : penederita yang hipersensitivitas terhadap omeprazole


Molagit

Indikasi :- untuk diare yang tidak diketahui penyebabnya

Cara kerja :mengabsobsi racun dan bakteri penyebab diare

Dosis : 2 tablet setiap setelah buang air besar (baru diberikan setelah BAB
lebih dari 4x), maksimum penggunaan 12 tablet dalam 24 jam

Efek samping : konstipasi yang bersifat sementara

Kontraindikasi : penderita obstruksi usus, penderita hipersensitivitas obat ini,


penderita dimana konstipasi harus dihindari

Interaksi obat : dapat menurunkan kadar digoksin dalam darah


Antibiotik
AMOXICILLIN
Indikasi :

• Infeksi yang disebabkan oleh bakteri :

• infeksi saluran pernafasan : H. influenza, Streptococcus

• Gonore

• Infeksi kulit dan jaringan lunak : E.colli, Streptococcus

• Infeksi saluran genitourinari: E. colli, S. Faecalis.

Cara kerja :turunan dari penicilin semi sintetik yg stabil dalam suasana asam. Aktif
terhadap organisme gram positif dan negatif

Dosis : 250 – 500 mg tiap 8 jam

Efek samping : mual, muntah, diare, urtikaria, anafilaksis

Kontraindikasi : penderita hipersensitifitas terhadap antibiotik beta laktam


(penisilin, sefalosporin)

Interaksi obat : penggunaan dengan allopurinol dapat menyebabkan terjadinya


reaksi kulit
METRONIDAZOLE

Indikasi :

• Trichomoniasis, Amoebiasis, Abses hati amebik

• infeksi saluran pernafasan : H. influenza, Streptococcus

Cara kerja : mencegah dan membunuh bakteri anaerobik

Dosis : Trichomoniasis : 250 mg 3 x sehari selama 7 hari

Amoebiasis : 750 mg 3 x sehari selama 5-10 hari

giardiasis : 250 mg 3 X sehari selama 5 – 7 hari

Efek samping : sakit kepala, pusing, serangan kejang, kebingungan, mual, muntah,
anorexia

Kontraindikasi : wanita pada kehamilan trisemester 1,


CIPROFLOXACIN

Indikasi :

• Infeksi saluran kemih

• infeksi saluran pencernaan termasuk thypus

• infeksi saluran nafas kecuali pneumoniae

• infeksi kulit dan jaringan lunak

• infeksi tulang dan sendi

Cara kerja :mencegah dan membunuh bakteri anaerobik

Dosis : 500 mg 2 x sehari 5 -7 hari

Efek samping : sakit kepala, pusing, serangakn kejan, kebingungan, mual, muntah, anorexia

Kontraindikasi : wanita pada kehamilan trisemester 1,


Respirasi
SALBUTAMOL

Indikasi :Asma bronkial, bronkitis kronik, dan emfisema

Cara kerja :merangsang reseptor beta 2 adrenergik terutama pada otot bronkus.
efek utamanya bronkodilatasi sehingga otot bronkus relaksasi

Dosis : 2-4 mg, 3-4 x sehari

Efek samping : kejang otot, palpitasi, takikardi, tremor halus, sakit kepala

Kontraindikasi : hipersensitifitas terhadap obat ini


Demacolin

Indikasi : FLU

Cara kerja :Analgesik antipiretik, antihistamin, dekongestan

Dosis 3 x sehari 1 tablet

Efek samping : penggunaan dosis panjang menyebabkan kerusakan hari, mengantuk,


gangguan pencernaan, gelisah, takikardi,mulut kering

Kontraindikasi : hipersensitifitas terhadap obat ini dan gangguan fungsi hati yang
berat
BRONEX (BROMHEXIN HCL)

Indikasi: Batuk berdahak

Cara kerja: mukolitik (degradasi mucoprotein  lisis)

Dosis : 1 tablet 3 x sehari

Efek samping : mual, diare, sakit kepala, vertigo, gangguan pencernaan

Kontraindikasi : hipersensitivitas terhadap obat ini


GRANTUSIF

Indikasi: Batuk berdahak, batuk kering, pilek, bersin bersin

Dosis : 1 tablet 3 x sehari

Efek samping : mengantuk, mual, pusing, konstipasi

Kontraindikasi : hipersensitifitas terhadap obat ini


Dextromethorphan HBr (DMP)

Indikasi: Batuk kering

Cara kerja: Antitusif non narkotik yang dapat meningkatkan ambang rangsang
refleks batuk secara sentral.

Dosis : 1 tablet 3 x sehari

Efek samping : Kantuk, depresi napas (dosis yang sangat tinggi)

Kontraindikasi : hipersensitifitas terhadap obat ini


Glyseril Guaiacolate (GG)

Indikasi: Batuk berdahak

Cara kerja: Ekspektoran dengan meningkatkan volume dan mengurangi kekentalan


sputum yang terdapat di trakhea dan bronki. Dapat meningkatkan refleks batuk

Dosis : 2-4 tab/4 jam, makx 24 tablet/hari

Efek samping : Kantuk,mual & muntah (dosis besar)

Kontraindikasi : hipersensitifitas terhadap obat ini


Antiinflamasi, Analgesik, Antipiretik
Antialergi, Kortikosteroid
ASAM MEFENAMAT

Indikasi: Sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, dll.

Cara kerja: NSAID menghambat sintesa prostaglandin dengan mengambat enzim


cyclooxigenase sehingga mempunyai efek analgesik, antiinflamasi, antipiretik

Dosis :dosis awal 500 mg kemudian dianjurkan 250 mg tiap 6 jam

Efek samping : mual, diare, pusing, rasa mengantuk

Kontraindikasi : hipertensi, maag, asma, hipersensitifitas terhadap obat ini, tukak


lambung, gangguan ginjal
Ibuprofen

Indikasi : Meringankan nyeri, demam, inflamasi

Cara kerja: NSAID menghambat sintesa prostaglandin dengan mengambat enzim


cyclooxigenase sehingga mempunyai efek analgesik, antiinflamasi, antipiretik

Dosis : 400 mg 3 – 4 x sehari

Efek samping : mual, diare, diare, konstipasi

Kontraindikasi : hipertensi, maag, asma, hipersensitifitas terhadap obat ini, tukak


lambung, polip hidung
PARASETAMOL

Indikasi: Meringankan nyeri, penurun demam, TIDAK MEMILIKI EFEK ANTIINLAMASI

Cara kerja: sebagai analgesik : bekerja dengan merangsang ambang rasa sakit

Sebagai antipiretik : bekerja langsung pada pusat pengatur panas di hipotalamus

Dosis :1-2 tablet 3-4 x sehari

Efek samping : toksik pada hati dan hipersensitifitas

Kontraindikasi : hati hati pada orang penyakit ginjal


CTM

Indikasi: Anti histamin untuk mengobati alergi seperti pilek, urtikaria, rhinitis dll

Efek samping: Mengantuk, kelelahan, mual, pusing, mulut kering, palpitasi, tremor,
ggn GI

Kontraindikasi: Epilepsi

Dosis: 4 mg
LORATADINE

Indikasi: mengurangi gejala rhinitis alergika, rasa gatal. Mengurangi gejala


urtikaria kronik, serta dermatologik lainnya.

Cara kerja : antagonis selektif pada reseptor H1 periferal

Dosis : 10 mg 1 x sehari

Efek samping : sakit kepala, nausea, gangguan pencernaan

Kontraindikasi: hipersensitivitas
DEXAMETHASONE

Indikasi: Anti inflamasi (Hati-hati, ini steroid!)

Dosis :0,5 -10 mg perhari

Kontraindikasi: orang dengan sistem imun yang lemah (atau sedang dalam keadaan
lemah)
SPASMINAL

Indikasi: Meringankan rasa sakit akibat spasme


Cara kerja: sebagai analgesik
Dosis :jika sakit 1 tablet, berikutnya 1 tablet setiap 6-8 jam maksimum 4
tablet sehari
Efek samping : toksik pada hati dan hipersensitifitas
Kontraindikasi : penderita hipersensitifitas terhadap obat ini, penderita
dengan insufisiensi hati, wanita hamil dan menyusui, penderita dengan
tekanan darah kurang dari 100 mmhg
Peringatan :
Tidak untuk mengobati sakit otorrhea karena gejala flu, rematik, sakit
punggung, jangan dipakai dalam jangka waktu lama
c

Semangat ngejob! :)

Anda mungkin juga menyukai