Anda di halaman 1dari 13

1.Jelaskan perbedaan pekerjaan profesi dan yang bukan profesi.

Jawab :

Pekerjaan profesi adalah pekerjaan yang kegiatannya bergantung pada suatu keahlian
tertentu.Pekerjaan profesi ini biasanya memiliki keahlian khusus yang biasanya keterampilan ini
dimilki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

Contoh : Guru, Dokter, Programmer, Web Designer, IT HelpDesk, WebMaster, Arsitek,dll.

Pekerjaan bukan profesi adalah pekerjaan yang kegiatannya tidak mengandalkan keahlian dan
pengetahuan khusus.

Contoh : Operator, penjaga warnet, tukang ketik rental, dll.

2.Mengapa guru harus menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

Jawab :

Pada dasarnya kode etik adalah tata cara atau aturan yang menjadi standar kegiatan anggota
suatu profesi.Begitu juga bagi seorang guru sebagai pekerja profesi, guru harus mampu
menjunjung tinggi kode etik profesinya karena didasari hal-hal berikut :

1.Agar guru memilki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya, sehingga
terhindar dari penyimpangan profesi.

2.Agar guru lebih bertanggung jawab atas profesinya.

3.Agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal.

4.Agar guru dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan.

5.Agar profesi ini terhindar dari campur tangan profesi lain dan pemerintah.

6.Agar profesi ini dapat membantu memecahkan maslah dan mengembangkan diri.

3.Bagaimanakah guru mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan?

Jawab :

a.Pengembangan diri

Pengembangan diri adalah upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki
kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau kebijakan pendidikan
nasional serta pekembanagn ilmu pengetahuan, teknologi, dan/ atau seni.Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan melalui diklat fungsional dan/ atau kegiatan kolektif guru
meningkatkan kompetensi dan/ atau keprofesian guru.Contoh kegiatan kolektif guru adalah
Lokakarya untuk menyusun atau mengembangkan perangkat kurikulum, pembelajaran,
penilaian ataupun media pembelajaran, keikursertaan pada kegiatan ilmiah seperti seminar,
workshop, bimbingan teknis, diskusi panel, dll.

2.Publikasi ilmiah

Publikasi ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan kepada masyarakat sebagai
bentuk kontribusi gru terhadap peningkatan kualitas pproses pembelajaran di sekolah dan
pengembangan dunia pendidikansecara umum.Kegiatan publikasi ilmiah ini mencakup 3
kelompok yaitu :

1). Presentasi pada forum ilmiah.Dalam hal ini guru bertindak sebagai pemrasaran dan atau
narasumber pada seminar, lokakarya, diskusi ilmiah, dsb.

2). Publikasi hasil penelitian atau gagasan ilmu bidang pendidikan formal.Publikasi dapat berupa
kaarya tulis hasil penelitian, tulisan ilmiah populer, artikel ilmiah dalam bidang pendidikan, dsb.

3). Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan atau buku pedoman guru.Buku tersebut
dapat berupa buku pelajaran, modul/diktat pemeblejaran per semester, karya terjemahan, dsb.

3.Karya inovatif

Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi, atau penemuan baru
sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah
dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi dan seni.Karya inovatif ini dapat berupa
penemuan teknologi tepat guna, penemuan/penciptaan atau penegabangan karya seni,
pembuatan/modifikasi slst pelajaran/peraga/praktikum, atau penyusunan standar, pedoman,
soal dan sejenisnya pada tingkat nasional maupun provinsi.

4.Mengapa guru disebut sebagai agen pembelajaran.

Jawab :

Guru disebut sebagai agen pembalajaran karena dalam upaya peningkatan kualitas belajar
siswa seorang guru mempunyai empat peranpenting yaitu :

 Guru sebagai fasilitator


Guru sebagai fasilitator, artinya bahwa guru mutak perlu menyediakan sumber dan
media belajar yang cocok da beragam dalam setiap kegiatan pembelajaran dan tidak
menjadikan dirinya sebagai satu-satunya sumber belajar bagi siswa.
 Guru sebagai motivator atau pemacu
Guru sebagai motivator, artinya bahwa guru harus dapat membangkitkan motivasi siwa
khususnya siswa yang belum memilki motivasi diri sehingga secara perlahan akan lahir
suatu kesadaran dalam dirinya untuk mengantarkannya kepada pintu kesuksesan.
 Guru sebagai perekayasa pembelajaran
Guru sebagai perekayasa pembelajaran, artinya bahwa guru harus memilki daya
kreatifitas yang tinggi dalam merekayasa materi pembelajaran ke dalam berbagai
bentuk media, seperti media audio, media audio-visual, media cetak, media objek fisik,
komputer dan internet sehingga dapat tercipta suasana belajar yang kondusif dan
menyenangkan.
 Guru sebagai inspirator
Guru sebagai inspirasi, artinya bahwa guru harus dapat memberikan inspirasi atau
petunjuk yang baik bagi kemajuan siswa seperti bagaimana cara belajar yang baik,
media apa yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, dll.

5.Identifikasi bagaimanakah strategi pencapaian kompetensi guru.

Jawab :

 Melalui Pelatihan
Pelatihan memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap efektivitas sebuah
sekolah.Pelatihan memberikan kesempatan kepada guru untuk mendapatkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap baru yang mengubah perilakunya, yang pada
akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
 Melalui penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk inkuiri pendidikan di dalam
pelaksanaannya gagasan atau permasalahan guru diuji dan dikembangkan dalam bentuk
tindakan.Penelitian yang dilakukan guru dengan sadar dan sistematik yang dilakukan di
kelas atau di sekolahnya sendiri mempunyai potensi untuk meningkatkan keahliaanya
yang dapat disumbangkan kepada masyarakat sekolah dengan berbagai perspektif unik
dalam pembelajaran.Bidang kajian penelitian tindakan kelas meliputi pembelajaran
siswa, desain dan strategi pembelajaran, alat bantu, media dan sumber belajar, sistem
evaluasi dan implementasi kurikulum.
 Melalui sumber belajar
Sarana dan prasarana yang memadai akan membantu pengembangan kompetensi dan
profesionalisme guru, karena guru bisa belajar pada waktu senggangnya di tempat yang
sangat dekat dengan lingkungan kerjanya.Dengan adanya sarana dan prasarana yang
memadai, guru akan termotivasi untuk meningkatkan mutu ( kompetensi ) yang ia miliki
sehingga dapat tercapai proses pembelajaran yang baik.
6.Jelaskan kompetensi guru yang kamu pahami.

Jawab :

Kompetensi guru adalah kemampuan/kecakapan seorang guru berupa pengetahuan,


keterampilan, sikap dan nila-nilai yang dioeroleh melalui pendidikan dan pelatihan sehingga
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.Kompetensi guru sebagai agen pembelajaran pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi :

(a) Kompetensi pedagogik, adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik.


(b) Kompetensi kepribadian, adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berkakhlak
mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik.
(c) Kompetensi professional, adalah kempuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan
mendalam.
(d) Kompetensi sosial, adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesame guru, orang tua/wali peserta
didik dan masyarkat sekitar.

1.Mengapa pendidikan seumur hidup perlu di tanamkan bagi setiap orang.

Jawab :

Pendidikan seumur hidup perlu ditanamkan bagi setiap orang agar setiap orang mampu memaknai
bahwa pendidikan itu adalah suatu proses kontinu yang bermula sejak seseorang dilahirkan hingga
meninggal dunia.Dengan pemahaman seperti itu,maka mereka akan mempunyai pemikiran bahwa
pendidikan adalah modal utama yang harus dimiliki setiap manusia dan dengan pendidikan jugalah
mereka dapat ditinggikan.Kemudian dengan ditanamkannya pendidikan seumur hidup ini, mereka akan
mengetahui bahwa masa pendidikan itu tanpa batas (sejak lahir sampai meninggal dunia) dan sangatlah
panjang, dan pendidikan itu bukan hanya berlangsung di sekolah saja tetapi melalui pengalaman-
pengalaman yang dijalani dalam kehidupannya.

2.Apa yang melatarbelakangi perlunya pendidikan seumur hidup.

Jawab :

Yang melatarbelakangi perlunya pendidikan seumur hidup adalah adanya keyakinan bahwa proses
pendidikan berlangsung selama manusia hidup baik di dalam mamupun luar sekolah.

Dasar keyakinan ini dapat ditinjau dari beberapa perspektif yaitu:

1.Tinjauan Ideologis
Melalui pendidikan seumur hidup atau long life education akan memungkinkan seseorang
mengembangan potensinya sesuai dengan kebutuhan hidupnya.

2.Tinjauan Ekonomis

Pendidikan merupakan cara paling efektif untuk keluar dari kebodohan dan kemiskinan.Pendidikan
seumur hidup dalam hal ini memungkinkan seseorang untuk:

1.Meningkatlan produktivitasnya

2.Memelihara dan mengembangkan sumber-sumber yang dimilikinya

3.Memungkinkan hidup dalam lingkungan yang lebih sehat dan menyenangkan

4.Memiliki motivasi dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya secara tepat sehingga peranan
pendidikan keluarga sangat penting dan besar artinya.

3.Tinjauan sosiologis

Di negara-negara yang berkembang masih banyak orang tua yang kuarng menyadari pentinganya
pendidikan formal bagi anak-anaknya.Oleh karena itu banyak dari anatra anak-anak mereka kurang
mendapat pendidikan formal.Untuk mengatasi hal tersebut bagi orang tua perlu ditanamkan pendidikan
seumur hidup.

4.Tinjauan Filosofis

Untuk meningakatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengetahuan bernegara, hokum,


undang-undang, pemerintah dan sebagainya, pendidikan kewarganegaraan perlu diberikan kepada
setiap orang.Hal ini juga adalah menjadi tugas dari pendidikan seumur hidup.

5.Tinjauan Teknologi

Dalam era globalisasi sekarang ini, masyarakat diajak untuk memahami berbagai bentuk teknologi,
terutama dalam bidang komunikasi.Untuk itu, masyarakat perrlu mempelajari perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekonlogi agar masyarakat tidak menjadi gagap teknologi.Pendidikan seumur hidup
akan menjawab tantangan ini.

6.Tinjauan Psikologi dan Pedagogis

Perkembangan IPTEK yang cepat dan meluas menyebabkan ilmu pengetahuan tidak mungkin lagi
diajarkan seluruhnya kepada anak didik di sekolah.Oleh karena itu, pendidikan jalur sekolah harus
mampu mengajarkan bagaiman cara belajar, memebrikan motivasi untuk belajar terus sepanjang hayat,
memberikan skill kepada anak didik secara efektif agar ia mampu beradaptasi dala masyarakat yang
cenderung berubah secara cepat.Sehubungan dengan itulah, perlu diciptakan suatu kondisi yang
merupakan aplikasi asa pendidikan seumur hidup.
3.Jelaskan mengapa pendidikan seumur hidup dapat mengatasi persoalan-persoalan yang ditimbulkan
oleh perkembangan IPTEK.

Jawab :

Perkembangan IPTEK adalah suatu dampak dari adanya globalisasi.IPTEK ini ditandai dengan teknologi
yang semakin maju dan semakin canggih sehingga dapat mempermudah kita melakukan suatu hal dalam
kehdupan sehari-hari.Di lain sisi, Perkembangan IPTEK ini tidak selalu memberikan dampak positif tetapi
juga memberikan dampak negatif yang justru akan menimbulkan pokok persoalan baru.Untuk
mengatasi persoalan itu, pendidikan seumur hidup adalah jawaban atas tantangan ini.Dengan
pendidikan seumur hidup masyarakat lebih mampu untuk membawa diri dalam menghadapi
perkembangan IPTEK yang begitu cepat dan tidak lagi gagap teknologi.

4.Jelaskan apakah pendidikan seumur hidup hanya diberikan kepada anak-anak yang kurang mampu
melanjutkan pendidikan formal.

Jawab :

Pendidikan seumur hidup bukan hanya diberikan kepada anak-anak yang kuarng mampu melanjutkan
pendidikan formal tetapi juga kepada anak-anak yang mampu melanjutkan pendidkan formal dan juga
kepada orang dewasa.

Pendidikan seumur hidup kepada orang dewasa

Sebagai generasi penerus, para pemuda ataupun dewasa memebutuhlan pendidikna seumur hidup
dalam rangka pemenuhan “self interest” yang merupakan tuntutan hidup sepanjang masa.Diantaranya
adalah kebutuhan akan baca tulis bagi mereka, dan ketermpialn bagi pekerja, dengan demikian mereka
diharapkan dapat mengatasi persoalan-persoalan yang merupakan kunci keberhasilan.

Pendidikan seumur hidup bagi anak

Pendidikan seumur hidup bagi anak, merupakan sisi lain yang perlu memperoleh perhatian dan
pemenuhan oleh karena anak akn menjadi “tempat awal” bagi orang dewasa nantinya dengan segala
kelebihan dan kekurangannya.Pengetahuan dan kemampuan anak, memebri peluang besar bagi
pembangunan pada masa dewasa.Dan pada gilirannya masa dewasanya akan menanggung beban hidup
yang lebih ringan.

5.Apa dampak pendidikan seumur hidup bagi pembangunan.

Jawab : Dampak pendidikan seumur h

6.Negara-negara yang bagaimana yang lebih memebutuhkan pendidikan seumur hidup, berikan
alasannya.
1.Apa yang dimaksud dengan sistem/ kelembagaan dalam pelaksanaan pendidikan dasar 9 tahun.

Jawab :

Kelembagaan adalah suatu jaringan yang terdiri dari sejumlah orang dan lembaga yang memiliki tujuan
untuk mencapai tujuan pendidikan dasar 9 tahun , serta memiliki aturan dan norma yang harus dataati
,dan memiliki struktur organisasi yang jelas.

2.Sebutkan beberapa usaha penyediaan kesempatan memperoleh pendidikan.

Jawab :

1.Melaksanakan program wajib belajar 9 tahun

2.Alokasi dana subsidi BBM

3.Pemanfaatan APBN untuk pendidikan

4.Menyampaikan program-program pembangunan pendidikan dan kebijaksanaan ke seluruh pelosok


tanpa hambatan geografis yang berarti melalui bidang teknologi seperti televisi agar semua warga
Indonesia di seluruh Indonesia tidak ketinggalan informasi akan perkembagan maupun program
pendidikan yang akan dicanangkan.

6.Pemberian beasiswa bagi masyarakat yang kurang mampu

7.Bantuan Dana Operasional Sekolah (BOS)

8.Pembangunan sekolah di tempat-tempat yang lebih mudah dijangkau.

3.Bagaimana sebaiknya penyusunan kurikulum bagi pendidikan dasar 9 tahun.

Jawab :

Penyusunan kurikulum bagi pendidikan dasar 9 tahun sebaiknya menempatkan pembentukan


karaktekter pada posisi sentral dimana pembentukan kecerdasan, keterampilan, dan fisik dipadukan
kedalamnya.Dan juga pengembangan kemampuan baca-tulis-hitung sebgai kemampuan maupun
sebagai sarana berpikir, kesadaran akan lingkungan khususnya lingkungan alam dan sosial budaya,
kesdaran memelihara dan meningkatkan kesehatan, serta kemampuan dan sikap bekarja sama, perlu
ditangani secara intensif.Dimana disiplin dan kreativitas harus dipadukan dalam proses pendidikan.

Kurikulum bagi pendidikan dasar 9 tahun baiknya berbasis PAIKEM (Pembelajaran AKtif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan) yang menjadikan peserta didik bukan hanya cerdas tetapi juga aktif, kreatif,
dan inovatif.
4.Tujuan dari pendidikan dasar 9 tahun.

Jawab :

Pendidikan dasar 9 tahun bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik
untuk mengembangkan kehidupannya secara pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota
umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan selanjutnya.

Melalui pendidika dasar, dapat membentuk manusia Indonesia yang berkualitas yang memungkinkan
dapat menikmati hidup dan kehidupannya secara mandiri.Kemandirian ini dapat diciptakan melalui
proses pembelajaran yang member kebebasan kepada peserta didik untuk selalu aktif bertanya dan
berpendapat, selalu diberi peluang untuk inovatif atau mengkaji sesuatu yang baru, kreatif untuk
membuat sesuatu yang baru dari berbagai sumbe, menghargai perbedaan pendapat, dan peka terhadap
peristiwa yang terjadi di sekitarnya.

5.Apakah masyarakat Indonesia sudah secara keseluruhan memiliki pendidikan minimal pendidikan
dasar 9 tahun, berikan alasannya.

Jawab :

Belum

Alasan karena kurangnya motivasi masyarakat dalam melanjutkan pendidikan.Kurangnya motivasi ini
disebabkan oleh beberapa hal seperti kurang mampunya para orang tua memebiaayai pendidikan
anaknya pada tingkat SLTP ditambah juga jarak antara sekolah dengan tempat tinggal anak-anak yang
bersangkutan sangat jauh.

1.Di dalam inovasi ada yang disebut efisiensi dan efektifitas jelaskan apa maksudnya.

Jawab :

Efisiensi dan efektifitas adalah dua masalah/ keadaan yang menyebabkan perlunya melakukan inovasi.

Efisiensi berkaitan dengan usaha yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang maksimal tetapi
dengan biaya dan tenaga yang seminimal mingkin.Sehubungan dengan hal tersebut, proses kegiatan
belajar-mengajar perlu diatur sedemikian rupa sehingga waktu tidak banyak terbuang untuk
menerangkan hal-hal yang sebenarnya dapat dipelajari siswa di luar jam sekolah apakah itu dalm bentuk
PR atau tugas kelompok.Diharapkan dengan peningkatan efisiensi waktu, tenaga, dan fasilitas belajar,
dapat dicapai efisiensi pembiayaan pendidikan dan pemakaian tenaga guru dan fasilitas belajar.

Efektivitas adalah sejauh mana sesuatu yang telah direncanakan dapat tercapai.Dalam kurikulum,
efektivitas berkaitan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan pengajaran dengan pencapaian tujuan,
baik dalam pencapaian tujuan umum, tujuan instruksional maupun dalam pencapaian tujuan
kurikuler.Dapat disimpulkan, bahwa masalah efektivitas merupakan masalah penting dalam
pengembangan kurikulum dan pengajaran, karena hanya melalui efektivitas kita dapat mengetahui
aspek apa saja yang perlu direvisi dan aspek mana yang perlu dipertahankan.
2.Jelaskan apa yang saudara pahami tentang inovasi.

Jawab :

Inovasi adalah sesuatu yang bersifat baru, tidak seperti yang biasa dilakukan, dan
bertujuan untuk membangun sesuatu yang lebih baik dari keadaan sebelumnya.

Contoh :

Susu kedelai yang dulunya hanya mempunyai rasa original kini mulai diinovasikan ke
dalam berbagai rasa seperti strawberry, melon, dan sebagainya untuk dapat menarik minat
konsumen.

3.Jelaskan menurut pendapat anda mengapa perlu dibangun pembelajaran PAIKEM.

Jawab :

a.Dengan PAIKEM sangat memungkinkan guru dan siswa sama-sama aktif.Guru secara aktif
mengerahkan segenap kemampuannnya untuk merancang pembelajaran dan melaksanakan
pembelajaran yang bermakna, sedangkan siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran.Suasana
menjemukan, tidak menyenangkan, rasa takut, yang dimiliki siswa untuk mengikuti pembelajaran akan
hilang.

b.Dengan PAIKEM guru dituntut lebih kreatif dalam menyajikan proses pembelajaran.Guru dituntut
mampu mengerahkan semua siswa terlibat secara langsung dalam pembelajaran.Siswa akan lebih
kreatif untuk mampu berinteraksi dengan guru dan temannya baik dalam mengeksplorasi maupun
mengkonstruksikan kembali pengetahuan yang diperolehnya sehingga hasil pembelajaran akan
meningkat.

4.Jelaskan mengapa perlu inovasi pendidikan dalam perkembangan teknologi sekarang ini.

Jawab :

Perkembangan teknologi yang cepat dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam bidang
pendidikan, merupakan suatu upaya untuk menjembatani masa sekarang dan masa yang akan datang
dengan jalan memperkenalkan pembaharuan-pembaharuan yang cenderung mengejar efisiensi dan
efektivitas.Pembaharuan mengiringi perputaran zaman yang tak heti-hentinya berputas sesuai dengan
kurun waktu yang telh ditentukan.Kebutuhan akan layanan individual terhadap peserta didik dan
perbaikan kesempatan belajar bagi mereka, telah menjadi pendorong utama timbulnya pembaharuan
pendidikan.Oleh karena itu lembaga pendidikan harus mampu mengantisipasi perkembangan tersebut
dengan terus menerus mengupayakan suatu program, yang lebih inovatif/lebih baik dari sebelumnya
yang disesuaikan dengan perkembangan anak, perkembangan zaman, situasi, kondisi, dan kebutuhan
peserta didik.
5.Jelaskan mengapa pendidikan memerlukan inovasi.

Jawab :

Pendidikan memerlukan adanya inovasi karena disebabkan oleh beberapa masalah antara lain:

1.Masalah Relevansi

Relevansi berarti kesesuaian antara pendidikan dengan tuntutan kehidupan dan harapan
masyarakat.Relevansi dapat dicapai apabila lulusan sekolah tersebut bermanfaat bagi kehidupan nyata
di masyarakat, yaitu lulusan yang fungsional.Oleh karena itu dalam menentukan materi yang diajarkan,
perlu disesuaikan dengan keadaan nyata dan lingkungan.Umpamanya dalam menetukan materi muatan
lokal adalah merupakan salah satu cara bagi peningkatan relevansi pendidikan dengan keadaan
lingkungan, umpamanya muatan lokal di SD, perlu diciptakan materi muatan lokal yang mampu
menjawab tuntuan lingkungan yakni dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia.Sehingga
apabila peserta didik tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebuh tinggi, ia sudah dapat
bekerja.Oleh karena itu muatan lokal sebaiknya masuk ke dalam kurikulum.

2.Masalah Mutu

Sekolah dituding sebagai penghasil lulusan yang bermutu rendah.Keluhan masyarakat tersebut harus
ditanggapi positif, karena masyarakat adalah pemakai lulusan pendidikan sekolah.Terlepas dari benar
atau tidaknya tudingan tersebut, sekolah perlu rutin memperbaiki mutu pendidikan.Salah satu jalan
meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan menciptakan sesuatu yang lebih inovatif melalui
perbaikan mutu guru dan kurikulum, pengadaan buku-buku, sarana dan prasarana lainnya, perbaikan
manajemen, dan layanan perpustakaan seta refungsionalisasi supervise dan pengawasan pelaksanaan
kurikulum.

3.Masalah Efisiensi

Efisiensi berkaitan dengan usaha yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu yang maksimal tetapi
dengan biaya dan tenaga yang seminimal mingkin.Sehubungan dengan hal tersebut, proses kegiatan
belajar-mengajar perlu diatur sedemikian rupa sehingga waktu tidak banyak terbuang untuk
menerangkan hal-hal yang sebenarnya dapat dipelajari siswa di luar jam sekolah apakah itu dalm bentuk
PR atau tugas kelompok.Diharapkan dengan peningkatan efisiensi waktu, tenaga, dan fasilitas belajar,
dapat dicapai efisiensi pembiayaan pendidikan dan pemakaian tenaga guru dan fasilitas belajar.

4.Masalah Efektivitas

Efektivitas adalah sejauh mana sesuatu yang telah direncanakan dapat tercapai.Dalam kurikulum,
efektivitas berkaitan dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan pengajaran dengan pencapaian tujuan,
baik dalam pencapaian tujuan umum, tujuan instruksional maupun dalam pencapaian tujuan
kurikuler.Dapat disimpulkan, bahwa masalah efektivitas merupakan masalah penting dalam
pengembangan kurikulum dan pengajaran, karena hanya melalui efektivitas kita dapat mengetahui
aspek apa saja yang perlu direvisi dan aspek mana yang perlu dipertahankan.
5.Masalah Perkembangan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan mengakibatkan kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan


sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan kebudayaan Indonesia. Sistem pendidikan yang dilaksanakan
selama ini belum mampu mengikuti kemajuan-kemajuan tersebut, sehingga pendidikan belum dapat
menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan yang terampil, kreatif, dan aktif, yang sesuai dengan
tuntutan dan keinginan masyarakat.

6.Kurang Adanya Relevansi antara Pendidikan dan Kebudayaan Masyarakat yang Sedang Membangun

Dalam era modern sekarang, masyarakat menuntut adanya lembaga pendidikan yang benar-benar
mampu, terutama yang siap pakai dengan dibekali skill yang diperlukan dalam pembangunan.Kenyataan
yang masih terjadi di sekolah, secara umum masih kurang sesuai materi yang diajarkan dengan
kebutuhan masyarakat.Oleh karena itu perlu dilakukan perubahan kurikulum.

1.Apa yang dapat anda pahami mengenai kurikulum muatan lokal dan kurikulum nasional, jelaskan
secara rinci.

Jawab :

Kurikulum nasional adalah kurikulum yang isi dan bahan pelajarannya sitetapkan secara nasional
(umum) dan wajib dipelajari oleh semua siswa di seluruh wilayah Indonesia.

Sedangkan kurikulum muatan lokal adalah kurikulum yang disesuiakan dengan keadaan dan kebutuhan
lingkungan alam, sosial, ekonomi, dan budaya serta pembangunnan daerah yang dimana bahan kajian
dan pelajarannya ditetapkan secara khusus (daerah).

2.Apa manfaat pelaksanaan kurikulum muatan lokal bagi pengembangan kepribadian siswa jelaskan
disertai contoh.

Jawab :

Manfaat kurikulum muatan lokal bagi pengembangan kepribadian siswa seperti:

-Menjadi pribadi yang lebih mengenal dan lebih dekat dengan lingkungan alam, sosial dan budaya baik
itu di daerahnya sendiri maupun daerah lain.

-Menjadi pribadi yang memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan yang berguna
mengenai daerahnya, baik bagi dirinya mamupun masyarakat.

-Menjdi pribadi yang memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai atau aturanatauran yang
berlaku di daerahnya serta melestarikn dan mengembangkan nilai-nilai tersebut dalam rangka
pembangunan nasional.

Contoh :
Seorang anak yang lahir dan tumbuh di budaya batak yang awalnya tidak paham akan budaya
minangkabau kemudian mempelajari tentang budaya tersebut melalui pelajaran muatan lokal di
sekolahnya.Dalam pembelajaran mengenal budaya minangkabau tidak hanya mempelajari tentang tata
bahasa ataupun cara berbicara, atau tentang tarian, pakaian, senjata khas, makanan khas tetapi lebih
luas seperti tentang bagaimana keadaan lingkungan alam dan sosialnya.Otomatis setelah anak tersebut
mempelajari budaya tersebut, secara tidak langsung pribadinya lebih berkembang bukan hanya pada
budayanya sendiri kini lebih memiliki wawasan yang lebih luas , lebih dekat dan mengenal lingkungan
alam, sosial, budaya sekitarnya dan mengenal ssitem nilai dan norma yang berlaku di daerah lain selain
lingkungannya sendiri.

3.Apakah beda kurikulum muatan lokal dengan ekstrakurikuler.Siapa yang menentukan kurikulum
muatan lokal.

Jawab :

Kurikulum muatan lokal adalah kurikulum yang telah direncanakan, apa materinya, berapa jam dalam
seminggu, dimana sumber bahan pelajarannya, dan sarana-sarana apa yang diperlukan sedangkan
ekstrakurikuler adalah kegiatan yang tidak terpaku pada kurikulum tetapi lebih kepada kegiatan yang
dilakukan di luar jam sekolah tetapi masih tetap dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan
untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau
diluar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.

Yang menentukan kurikulum muatan lokal adalah dibagi ke dalam 4 bagian yaitu:

 Untuk sekolah : Ditentukan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan baik di kecamatan maupun di kabupaten
 Untuk kecamatan : Ditentukan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan tingkat kecamatan
 Untuk kabupaten : Ditentukan oleh Kepala Kantor Departemen Pendidikan Nasional
tingkat kabupaten atas usul dari tingkat kecamatan
 Untuk provinsi : Ditentukan oleh Kepala Kantor Departemen Pendidikan Nasional
tingkat provinsi atas usul dari Kepala Kantor Departemen Pendidikan Nasional tingkat
kabupaten.

4.Prinsip-prinsip apa yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan kurikulum muatan lokal.

Jawab :

1. Tahap atau tingkat kemampuan atau tingkat pemahaman anak didik.


2. Kegunaannya bagi anak atau bagi anggota masyarakat.
3. Kemudahan pelaksanaannya, dan kemampuan guru melaksanakannya.
4. Materinya bermanfaat dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.
5. Tidak mengganggu target kurikulum nasional.

5.Apakah pelaksanaan kurikulum muatan lokal akan menambah beban guru dan siswa? Jelaskan.
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai