Oleh
Dwi Umil Hasanah NIM 182311101111
Dewi Kartika NIM 182311101137
Oleh:
Dwi Umil Hasanah NIM 182311101111
Dewi Kartika NIM 182311101137
Lampiran 1. SAP
1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan demonstrasi dan penyuluhan mengenai kader posyandu,
sasaran akan dapat mengerti, memahami dan mampu mendemostrasikan
kader posyandu balita tersebut.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan demonstrasi dan penyuluhan terkait dengan kader
posyandu balita selama 30 menit maka sasaran akan mampu :
Meningkatkan pengetahuan kader posyandu lansia
3. Pokok Bahasan
Pelatihan kader posyandu balita
4. Subpokok Bahasan
a. Mengetahui pengertian, tujuan dan kedudukan posyandu balita
b. Mengetahui pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan posyandu balita
c. Kegiatan yang diselenggarakan posyandu balita
d. Mengetahui stratifikasi posyandu balita
5. Waktu
1 x 30 menit
6. Bahan/Alat yang diperlukan
a. Materi
b. Leaflet
Laporan Prakepanitraan Stase Keperawatan Komunitas Keluarga – 2019
FKEP Universitas Jember
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: Pertemuan dengan perawat dan kader posyandu
balita
b. Langkah pokok:
1) Menciptakan suasana ruangan yang baik
2) Mengajukan masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Memberi komentar
6) Menetapkan tindak lanjut
8. Setting Tempat
Keterangan:
1. Perawat
2. Kader Posyandu
9. Persiapan
Penyuluh menyiapkan materi dan SOP tentang tugas dan peran kader
posyandu balita kemudian menggunakan media pembelajaran yaitu Leaflet
posyandu balita
2. Memberikan
kesempatan kepada
kader posyandu untuk
bertanya
3. Menjawab pertanyaan
4. Mendemonstrasikan
peran kader posyandu
balita
5. Memberikan
kesempatan kepada
kader posyandu balita
untuk ikut
mempraktikkan /
mendemonstrasikan
tugas kader posyandu
balita
Penutup a. Menyimpulkan materi Memperhatikan 3 menit
yang telah diberikan dan menanggapi
b. Mengevaluasi hasil
pendidikan kesehatan
dan demonstrasi
c. Memberikan leaflet
tentang kader posyandu
balita
d. Salam penutup
11. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Materi yang akan disajikan terkait kader posyandu balita yang telah
siap disajikan
b. Tempat yang akan digunakan untuk melakukan demonstrasi terkait
dengan tugas dan peran kader posyandu balita telah siap digunakan
c. Persiapan kader posyandu balita dan perawat telah dilakukan
Laporan Prakepanitraan Stase Keperawatan Komunitas Keluarga – 2019
FKEP Universitas Jember
11. Sekenario
Meja 1 ( pendaftaran )
Perawat : selamat pagi bu
Ibu balita : pagi
Perawat : bagaimana kabar bayinya bu ?
Ibu balita : baik ners
Perawat : sekarang silahkan ibu terlebih dahulu mengisi absen ini ya
Ibu balita : sudah ners
Perawat : baik lah bu, boleh saya meminta KMS nya untuk di isi datanya ?
Ibu balita : saya belum mempunyai KMS, saya baru pertama kali periksa
disini.
Perawat : baiklah, karena ibu baru pertama kali memeriksakan kesehatan
anaknya, jadi sekarang saya akan memberikan KMS yang baru ya
bu dan sebelumnya saya akan mengisi terlebih dahulu data yang
telah saya tanyakan tadi ya bu. ( Perawat mengisi Kms dan
kemudian memberikan KMS kepada ibu ). Bu pengisian
pendaftaran sudah selesai, selanjutnya ibu bisa ke meja nomer 2
Ibu balita : terima kasih
Perawat : iya bu, sama-sama.
Meja 4 ( penyuluhan )
Perawat : selamat pagi bu, gimana keadaan ibu dan balitanya hari ini ?
Ibu balita : ners, sepertinya anak saya susah makan dan sekarang lagi batuk.
Perawat : sebentar ibu saya akan melihat kartu KMS nya. Anak ibu susah
makan, sebaiknya ibu memberikan makan sedikit tapi sering, beri
makanan anak dalam keadaan hangat dan lihat makanan yang
disukai balita, jadi dengan menerapkan hal tersebut bisa
meningkatkan nafsu makan balita secara perlahan.
Ibu balita : oh seperti itu ya ners. Terima kasih ners
Laporan Prakepanitraan Stase Keperawatan Komunitas Keluarga – 2019
FKEP Universitas Jember
Lampiran 2. Materi
PENGERTIAN POSYANDU
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat (UKBM) untuk memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan dasar (Depkes,
2012). Posyandu adalah suatu forum komunikasi, alih tekonologi dan pelayanan
kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis
dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu merupakan
pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga
berencana (Effendy, 2008)
a. Diketahui berat badan anak yang naik/tidak naik, ibu hamil dengan resiko
tinggi, PUS yang belum mengikuti KB.
b. Penyuluhan kesehatan.
c. Pelayanan TMT, oralit, vitamin A, tablet zat besi, pil ulangan, kondom.
5. Meja V
a. Pemeriksaan imunisasi.
b. Pemeriksaan kehamilan.
c. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan.
d. Pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan.
Untuk meja I sampai IV dilaksanakan oleh kader kesehatan dan meja V
dilaksanakan oleh petugas kesehatan diantaranya: Dokter, perawat, bidan, juru
imunisasi, dan sebagainya.
PENGERTIAN IMUNISASI
Imunisasi adalah kegiatan memasukkan vaksin berisikan mikroba hidup
sudah dilemahkan kepada balita. Imunisasi akan memberikan perlindungan
seumur hidup pada balita terhadap serangan penyakit tertentu. Imunisasi perlu
diberikan beberapa kali agar memberikan kekebalan tubuh seperti yang
diharapkan (Widjaja, 2011).
TUJUAN IMUNISASI
Pentingnya imunisasi pada bayi dan balita adalah untuk mencegah
penyakit pada bayi dan balita yang pada akhirnya akan menghilangkan penyakit
tersebut. (Armini, 2017)
MACAM-MACAM IMUNISASI
Beberapa imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah (Program imunisasi PPI)
sebagai berikut (Hidayat, 2015):
1. Imunisasi Hepatitis B merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah
terjadinya penyakit hepatitis. Pemberian imunisasi Hepatitis B melalui
intramuskular. Frekuensi pemberian imunisasi hepatitis sebanyak 3 kali dan
penguatnya dapat diberikan pada usia 6 tahun. (Hidayat, 2015)
Laporan Prakepanitraan Stase Keperawatan Komunitas Keluarga – 2019
FKEP Universitas Jember
DAFTAR PUSTAKA
Armini, Ni Wayan Dkk. 2017. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita & Anak
Pra Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Andi (Anggota IKAPI)
Depkes RI. 2012. Ayo Ke Posyandu Setiap Bulan. Jakarta: Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
Effendy, Nasrul. 2008. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat edisi
ke-2. Jakarta: EGC
Hidayat, Aziz. 2015. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Salemba Medika
Widjaja. 2011. Mencegah & Mengatasi Demam pada Balita. Jakarta: Kawan
Pustaka
Laporan Prakepanitraan Stase Keperawatan Komunitas Keluarga – 2019
FKEP Universitas Jember
Laporan Prakepanitraan Stase Keperawatan Komunitas Keluarga – 2019
FKEP Universitas Jember
UPT. Halaman :
Puskesmas Hj. St. Aisyah, S.KM
Rasanae Timur NIP. 196612311987032140
1. Pengertian Kegiatan keterpaduan ditingkat desa atau RW yang diwujudkan dalam bentuk pos pelayanan
terpadu atau lebih dikenal dengan nama posyandu
2. Tujuan Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran
Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan angka kematian ibu
Mempercepat penerimaan informasi kesehatan kepada masyarakat
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-
kegiatan lain yang menunjang kemampuan hidup sehat
3. Kebijakan Meningkatkan pelayan kesehatan bagi ibu hamil, ibu menyusui , bayi dan balita
4. Referensi Buku panduan petugas promkes
Buku panduan kader posyandu
1. Bidan Desa
2. Lintas Program
3. Kader
4. Lintas Sektor
Diberlakukan
No. Halaman Yang Dirubah Perubahan
tanggal
Lampiran 4. Media
Laporan Prakepanitraan Stase Keperawatan Komunitas Keluarga – 2019
FKEP Universitas Jember