1. Bakso merupakan salah satu makanan yang disukai banyak orang, salah satu
komponen pelengkap sebagai penambah cita rasa adalah asam cuka sebagai
pengganti jeruk nipis. Bagaimana cara mengidentifikasi adanya asam cuka
tersebut dan jika diketahui massa jenis asam cuka sebesar a g/L dengan volume
tertentu (b mL) apakah kadar (% massa) asam cuka tersebut dapat ditentukan.
Jika Ya bagaimana cara penentuannya dan berapa pH dari asam cuka tersebut.
Jawab :
Dik : ρ = a g/L
V = b ml = b x 10-3 L
b. pH CH3COOH = ... ?
Penyelesaian :
𝑚
a. ρ = 𝑉
massa CH3COOH = ρ xV
= (a gram/L) x (b x 10-3 L)
= ab x 10-3 gram
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 CH3COOH
% massa CH3COOH = x 100 %
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑎𝑘𝑠𝑜
Jadi belum dapat dicari % massa CH3COOH karena massa bakso belum diketahui.
b. Dik : Mr CH3COOH = 60
Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5
Penye :
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 1000
M CH3COOH = x
𝑀𝑟 𝑉
𝑎𝑏 𝑥 10^−3 1000
= x
60 𝑏 𝑚𝑙
50
= aM
3
= 16,67 x 10-3 M
H+ = √𝑘𝑎 𝑥 𝑎
pH = - log [H+]
= - log 5,48 x 10-4
= 4 – log 5,48
= 4 – 0,74
= 3,26
1
= x 0,008
2
= 0,004 mol
Menghitung massa yang tidak diketahui Mg(OH)2
MrMg(OH)2 = 58 g mol-1
𝑔𝑟
n Mg(OH)2 = 𝑀𝑟
𝑔𝑟
0,004 =
58
gr = 0,004 x 58
= 0,23 gr Mg(OH)2
Garam MgCl2 tidak terhidrolisis karena
Reaksi antara asam kuat dengan basa kuat
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
Garam yang terbentuk mengalami ionisasi sempurna dalam air. Baik kation maupun
anion, hanya terhidrasi oleh air, tidak mengalami reaksi dengan air. Dengan
demikian, garam tersebut tidak terhidrolisis dalam air. Akibatnya, konsentrasi ion H+
tidak berubah terhadap konsentrasi ion OH–.Larutan garam bersifat netral. Larutan
garam tersebut memiliki pH = 7.
3. Jika ke dalam 500 mL suatu asam organik 0,4 M dilarutkan 11,2 g KOH, maka
terbentuk larutan yang mempunyai pH 10,6 berapakah Ka dari asam organik
tersebut.
Jawab :
𝑚 11,2 𝑔
Mol KOH = = = 0,2 mol
𝑀𝑟 56
HA + KOH KA + H2O
Mula-mula : 0,2 mol 0,2 mol - -
Bereaksi : 0,2 mol 0,2 mol 0,2 mol 0,2 mol
Akhir : 0 0 0,2 mol 0,2 mol
pH = 10,6
POH = 14 – 10,6 = 3,4
pOH = - log [OH-]
- Log [OH-] = 3,4
Log [OH-] = 4 - 0,6
= 4 - log 4
= 4 x 10-4
0,2 𝑚𝑜𝑙
[KA] = = 0,4
0,5 𝐿
𝐾𝑤
[OH-] = √ 𝐾𝑎 𝑥 [𝑎𝑛𝑖𝑜𝑛]𝑔𝑎𝑟𝑎𝑚
1 𝑥 10−14
4 x 10-4 = √ 𝑥 [0,4]
𝐾𝑎
4 𝑥 10−15
(4 x 10-4) 2 = 𝐾𝑎
-8
16 x 10 Ka = 4 x 10-15
4 𝑥 10−15
Ka = 16 𝑥 10−8
4. Reaksi antara asam sitrat dan natrium hidroksida akan terbentuk senyawa
natrium sitrat . Senyawa ini terdapat dalam minuman berkarbonasi yang biasanya
disebut dengan soft drink. Pembuatan soft drink disesuaikan dengan pH tertentu.
Jika 100 mL asam sitrat 0,4 M dicampur dengan 50 mL natrium hidroksida 0,2 M.
Apakah terbentuk larutan penyangga dan jika ya bagaimana anda yakin bahwa
larutan yang terbentuk adalah larutan penyangga.
Jawab :
Yang terbentuk, sebab komposisi campuran larutan di atas setelah tepat bereaksi terdiri
atas asam lemah dan basa konjugasi.
5. Perak bromida (AgBr) salah satu penggunaannya adalah dalam fotografi, AgBr
sukar larut akan tetapi dapat larut dalam Na2S2O3 sehingga AgBr yang tersisa
dilarutkan dalam Na2S2O3. Ion Ag+ bereaksi dengan ion S2O32- membentuk ion
kompleks. Jika Ksp AgBr = 5,4x10-13 dan Kf [Ag(S2O3)2]3- =2x1013. maka berapa
gram AgBr yang dapat larut jika AgBr dilarutkan dalam 125 mL Na2S2O3 1,2 M
(Mr AgBr= 187,77)?
Jawab :
Mol Na2S2O3 = M . V
= 125 M x 1,2 mL
= 150 mmol
Massa AgBr = n . Mr
= 75 mmol x 187,77
= 14082,75 mg
= 14,08275 g
6. Pembuatan koloid dapat dilakukan dengan cara dispersi atau kondensasi jelaskan
perbedaannya. Salah satu sifat koloid adalah dapat mengalami penggumpalan yang
banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Uraikan hal tersebut disertai
contohnya.
Jawab :
Cara Kondensasi
Pembuatan koloid dengan cara kondensasi adalah dengan mengubah partikel-partikel
larutan yang terdiri dari molekul-molekul atau ion-ion menjadi partikel koloid. Cara
kondensasi ini merupakan cara kimia, misalnya: reaksi hidrolisis, reaksi dekomposisi,
reaksi pergantian perlarut dan reaksi redoks.
Cara Dispersi
Pembuatan koloid dengan cara dispersi yaitu pembuatan koloid dengan mengubah dari
suspensi kasar menjadi partikel koloid. Pembuatan koloid dengan cara dispersi meliputi
cara mekanik, peptisasi, busur bredig, dan Homogenisasi.