Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pembangkit Tenaga Elektrik
Dosen : Dr. Tasma Sucita, MT

Disusun oleh :

TRYA RATNA UTAMI 1500496


ILZA FAUZAN RAMADHAN 1500538

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga laporan ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada
Dosen Pengampu Mata Kuliah Sistem Pembangkit Tenaga Elektrik Dr. Tasma Sucita, MT atas
ilmu dan pengetahuannya dan tidak lupa bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga Makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan yang telah kami susun ini.

Bandung, Desember 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................i


DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan ..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................2
2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel..................................................2
2.2 Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel...............................................2
2.3 Bentuk dan Bagian-bagian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel........................3
2.4 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Diesel.............................................4
2.5 Skema Pembangkit Listrik Tenaga Diesel.......................................................7
2.6 Keuntungan Dan Kelemahan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel....................8
2.7 Komponen Komponen Penting Mesin PLTD..................................................9
2.8 Sistem Penyaluran Tenaga Listrik...................................................................10
BAB III PENUTUP.....................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................11
3.2 Saran................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13
LAMPIRAN.................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Di era modern seperti sekarang, listrik merupakan salah satu kebutuhan yang pokok bagi
kehidupan. Banyak daerah-daerah terpencil di Indonesia yang belum mendapat pasokan energi
listrik yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Keterbatasan pasokan listrik ini disebabkan
penggunaan listrik yang berlebihandalam kehidupan sehari-hari baik itu di rumah tangga,
perusahaan maupunindustri.Untuk menanggulangi keterbatasan pasokan listrik ini, maka
banyak didirikan pembangkit-pembangkit listrik di Indonesia, salah satunya adalah
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Pembangkit listri kini (PLTD) biasanya menggunakan bahan bakar minyak bumi. Sistem
penggerak yangdigunakan tanpa generator. Listrik yang dihasilkan dari pembangkit
inimengalami proses siklus energi, yaitu dari bahan bakar (minyak bumi) menjadienergi
magnet, kemudian baru menghasilkan energi listrik. Energi arus panasyang dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar (minyak bumi), diubah menjadienergi mekanikal yang dapat
menggerakan atau memutar generator.Ada beberapa faktor yang dapat di jadikan pertimbangan
dalam suatu siklus energy. seperti halnya jenis sumber energi yang akan dipakai dalam proses
pembakaran, dan juga jenis mesin yang akan digunakan pada proses ini, apakahitu boiler uap
atau motor diesel.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan didapat dari latar belakang tersebut antara lain
1. Apa yang dimaksud dengan PLTD?
2. Apa saja komponen atau perlengkapan dan fungsinya?
3. Bagaimana cara kerja dari PLTD?
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari PLTD?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengerti apa yang dimaksud dengan PLTD
2. Mahasiswa mengerti apa saja komponen atau perlengkapan dan fungsinya
3. Mahasiswa mengerti bagaimana cara kerja dari PLTD
4. Mahasiswa mengerti kelebihan dan kekurangan dari PLTD
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel


Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah Pembangkit listrik yang menggunakan
mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover). Prime mover merupakan peralatan yang
mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor
generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula PLTD berfungsi menghasilkan tenaga
mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator.
Motor diesel dinamai juga motor penyalaan kompresi (compression ignition engine) oleh
karena cara penyalaan bahan bakarnya dilakukan dengan menyemprotkan bahan baker
kedalam udara bertekanan dan temperature tinggi, sebagai akibat dari proses didalam ruang
baker kepala silinder.
Selain motor diesel dikenal juga jenis motor baker lainnya yaitu motor bensin yang
biasanya dinamai motor penyalaan bunga api (spark ignition engine) oleh karena cara
penyalaan bahan bakarnya dengan pertolongan bunga api (listrik).
Jika dibandingkan dengan motor bensin, gas buang motor diesel tidak banyak mengandung
komponen beracun yang dapat mencemari udara. Selain dari pada itu pemakaian bahan baker
motor diesel lebih rendah (-/+ 25 %) dari pada motor bensin, sedangkan harganyapun lebih
murah sehingga penggunaan motor diesel umumnya lebih hemat dari pada motor bensin
sebagai penggerak mesin industri. Ditinjau dari sisi investasi harga, motor diesel umumnya
lebih mahal dari motor bensin karena untuk kapasitas mesin yang sama motor diesel harus
dibuat dengan konstruksi dan berat yang lebih besar.
2.2 Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik
dalam jumlah beban kecil, terutama untuk daerah baru yang terpencil atau untuk listrik
pedesaan dan untuk memasok kebutuhan listrik suatu pabrik.
2.3 Bentuk dan Bagian-bagian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Perhatikan gambar Dibawah ini :

Gambar 2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

Dari gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel, yaitu
:
1. Tangki penyimpanan bahan bakar berfungsi menampung sementara bahan bakar
2. Penyaring bahan bakar berfungsi menyaring kotoran dan air yang terdapat pada bahan
bakar agar nantinya tidak menyumbat aliran bahan bakar yang dapat menimbulkan
berbagai masalah.
3. Tangki penyimpanan bahan bakar sementara (bahan bakar yang disaring).
4. Pengabut (nozel) berfungsi untuk mengabutkan bahan bakar agar mudah bercampur
dengan oksigen sehingga mudah terbakar dalam silinder
5. Mesin diesel merupakan alat yang menghasilkan energi mekanik melaui proses
pembakaran bahan bakar
6. Turbo charger berfungsi Untuk meningkatkan performa dari mesin diesel
7. Penyaring gas pembuangan berfungsi menyaring gas kotor yang dapat mengganggu
kesehatan sebelum dilepas keudara bebas
8. Tempat pembuangan gas (bahan bakar yang disaring).
9. Generator berfungsi sebagai pengubah energi mekanik menjadi energy listrik.
10. Trafo berfungsi menaikkan atau menurunkan tegangan arus listrik
11. Saluran transmisi merupakan media yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga
listrik dari Generator Station/ Pembangkit Listrik sampai distribution station.
2.4 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam
penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan di
dalam tangki penyimpanan sementara (daily tank).
Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar dari daily tank
dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar dinaikan temperaturnya hingga manjadi
kabut. Sedangkan jika bahan bakar adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank
dipompakan ke convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya.

Gambar 2.2 Tangki Penyimpanan bahan bakar


Menggunakan kompresor udara bersih dimasukan ke dalam tangki udara start melalui
saluran masuk (intake manifold) kemudian dialirkan ke turbocharger. Di dalam turbocharger
tekanan dan temperatur udara dinaikan terlebih dahulu. Udara yang dialirkan pada umumnya
sebesar 500 psi dengan suhu mencapai ±600°C.

Gambar 2.3 TurboCharger


Udara yang bertekanan dan bertemperatur tinggi dimasukan ke dalam ruang bakar
(combustion chamber).
Gambar 2.4 Ruang Bakar
Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM) kemudian
diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

Gambar 2.5 Bahan bakar diinjeksikan ke dalam Ruang Bakar


Di dalam mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara
murni yang dimanfaatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (35 - 50 atm), sehingga
temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder
yang bertemperatur dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga akan
menyala secara otomatis yang menimbulkan ledakan bahan bakar.

Gambar 2.6 Penyalaan terjadi didalam ruang bakar


Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian pada poros
engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara
akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak,
sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating).
Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft).
Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada
langkah kompresi.

Gambar 2.7 Crank Shaft


Poros engkol mesin diesel digunakan untuk menggerakan poros rotor generator. Pada
generator energi mekanis ini dirubah menjadi energi listrik sehingga terjadi gaya gerak listrik
(ggl). Ggl terbentuk berdasarkan hukum faraday. “Hukum faraday menyatakan bahwa jika
suatu penghantar berada dalam suatu medan magnet yang berubah-ubah dan penghantar
tersebut memotong gais-garis gaya magnet yang dihasilkan maka pada penghantar tersebut
akan diinduksikan gaya gerak listrik.”
Tegangan yang dihasilkan generator dinaikan tegangannya menggunakan trafo step up
agar energi listrik yang dihasilkan sampai ke beban. Prinsip kerja trafo berdasarkan hukum
ampere dan hukum faraday yaitu arus listrik dapat menimbulkan medan magnet dan medan
magnet dapat menimbulkan arus listrik. Jika pada salah satu sisi kumparan pada trafo dialiri
arus bolak-balik maka timbul garis gaya magnet berubah-ubah pada kumparan terjadi induksi.
Kumparan sekunder satu inti dengan kumparan primer akan menerima garis gaya magnet dari
primer yang besarnya berubah-ubah pula, maka di sisi sekunder juga timbul induksi, akibatnya
antara dua ujung kumparan terdapat beda tegangan.

Gambar 2.8 Trafo


Menggunakan saluran transmisi energi listrik dihasilkan/dikirim ke beban. Di sisi beban
tegangan listrik diturunkan kembali menggunakan trafo step down (jumlah lilitan sisi primer
lebih banyak dari jumlah lilitan sisi sekunder).

Gambar 2.9 Distribusi kerumah-rumah


Pembangkit Listrik tenaga diesel adalah pembangkit tenaga listrik dengan penggerak
utama (prime mover) mesin diesel, untuk memutar generator. Apabila saluran transmisi
menyalurkan tenaga listrik bertegangan tinggi ke pusat-pusat beban dalam jumlah besar, maka
saluran distribusi berfungsi membagikan tenaga listrik tersebut kepada pihak pemakai melalui
saluran tegangan rendah.Generator sinkron di pusat pembangkit biasanya menghasilkan tenaga
listrik dengan tegangan antara 6-20 kV yang kemudian, dengan bantuan transformator
tegangan tersebut dinaikkan menjadi 150-500 kV. Saluran tegangan Tinggi (STT)
menyalurkan tegangan listrik menuju pusat penerima, disini tegangan siturunkan menjadi
tegangan subtransmisi 70 kV. Pada gardu induk (GI), tenaga listrik yang diterima kemudian
dilepaskan menuju trafo distribusi (TD) dalam bentuk tegangan menengah 20 kV. Melalui trafo
distribusi yang tersebar diberbagai pusat-pusat beban, tegangan distribusi primer ini diturunkan
menjadi tegangan rendah 220/380 V yang akhirnya diterima pihak pemakai.
2.5 Skema Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Berikut ini adalah skema dasar dalam pembangkit listrik tenaga diesel.

Gambar 2.10 Skema Pembangkitan Listrik Tenaga Diesel


Secara umum, skema di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Untuk melakukan pembakaran opmtimal pada diesel engine, maka diperlukan Oksigen
dari udara di sekitar. Disinilah peran air filter yang fungsinya untuk menyaring udara
yang masuk ke turbocharger dan enginer.
2. Di dalam diesel engine, solar yang dipakai sebagai bahan bakar, menghasilkan energi
untuk memutar generator yang kemudian menghasilkan listrik yang dihubungkan ke
trafo dan gardu listrik.
3. Pada proses PLTD satu hal yang sangat perlu diperhatikan adalah sistem pendingin
pada minyak pelumasan mesin (sistem yang sama dipakai pada kendaraan bermotor).
Sistem pendingin yang dipakai biasanya adalah sistem heat exchanger dan sistem
radiator atau kedua sistem ini digabungkan.
4. Heat exchanger adalah sistem pendingin minyak pelumas, dimana air digunakan
sebagai sarana pendingin. Proses heat exchanger ini memiliki konsep yaitu, air
pendingin dialirkan terus dari sumber air terdekat seperti danau, sungai ataupun kolam
buatan.
Air terus dialirkan secara konstan melalui pipa-pipa yang kemudian dihubungkan dengan
pipa minyak pelumas. Pada aplikasi tertentu, pipa air pendingin ini akan ‘menyelimuti’ pipa
minyak pelumas, sehingga terjadi perpindahan suhu tinggi dari minyak ke suhu rendah (heat
exchanging) dari air, yang menyebabkan suhu minyak menjadi berkurang.
Sedangkan air yang memiliki suhu yang lebih tinggi akan dialirkan kembali menuju sumber
air. Berikut seterusnya sistem ini bekerja.
5. Sedangkan untuk sistem pendingin radiator (aplikasi yang sama pada kendaraan
bermotor), minyak pelumas didinginkan dengan menggunakan kipas radiator. Dimana
pada sistem ini mengaplikasikan konsep perpindahan suhu melalui radiasi, kipas
radiator yang terus berputar akan menghasilkan angin untuk mendinginkan minyak
pelumas.
2.6 Keuntungan Dan Kelemahan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
PLTD memiliki beberapa keuntungan dan kerugian dalam pemakaiannya, yaitu:
PLTD memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut :
1. Plan lay out sederhana.
2. Sistem bahan bakar sederhana.
3. Bisa ditempatkan dekat dengan pusat beban.
4. Bisa distart dengan mudah dan cepat dan dibebani dalam waktu singkat.
5. Tidak ada stand-by losses.
6. Tidak memerlukan air pendingin yang banyak.
7. Dimensi PLTD lebih kecil dibanding PLTU untuk kapasitas yang sama.
8. Cara pengoprasian mudah dan memerlukan operator yang sedikit.
9. Effisiensi termal PLTD lebih besar dibanding PLTU untuk kapasitas yang sama.
Selain keunggulan, PLTD pun memilik kelemahan atau kekeurangan, yang diantaranya sebagai
berikut :
1. Harga solar mahal ( solar sebagai bahan bakar utama PLTD ).
2. Biaya pelumas tinggi.
3. Tidak bisa dibebani overload pada waktu yang panjang.
4. Kapasitas PLTD kecil.
2.7 Komponen-komponen Penting Mesin PLTD
1. Mesin / motor
Merupakan komponen dasar dari mesin yang memperkuat daya. Mesin tersebut dirangkai
dikopel langsung dengan generator.
2. Sistem Bahan Bakar (Fuel System)
Termasuk tangki bahan bakar, pompa pemindah bahan bakar, saringan alat pemanas dan
sambungan pipa kerja. Pompa pemindah bahn bakar membutuhkan pemindahan bahan
bakar dari ujung perantara ke tangki penyimpan dan dari tangki penyimpan ke mesin.
Saringan membutuhkan jaminan kebersihan bahan bakar. Alat pemanas untuk minyak
diperlukan untuk lokasi yang mempunyai temperature yang dingin yang menganggu aliran
fluida.
3. Sistem Udara Masuk
Termasuk saringan udara, saluran pompa kompresor (bagian integral dari mesin).
Kegunaan saringan udara adalah untuk membersihkan debu dari udara yang disuplai ke
mesin, juga semua ini dapat menimbulkan kenaikan daya keluaran.
4. Sistem Pembuangan Gas
Termasuk peredam dan penyambungan saluran. Temperatur pembuangan gas panasnya
cukup tinggi, gas ini merupakan pemanas minyak atau persediaan udara pada mesin.
Peredam mengurangi kegaduhan suara.
5. Sistem Pendinginan (Cooler System)
Termasuk pompa-pompa pendingin, menara pendingin, perawatan air atau mesin
penyaring dan sambungan pipa kerja. Kegunaan system pendinginan adalah untuk
meningkatkan panas dari mesin silinder yang menyimpan temperature sislinder dalam
tempat yang aman. Pompa mengedarkan air melewati silinder dan kepala selubung
mengangkut panas. Sistem pendinginan membutuhkan sumber air, sebuah pompa dan
tempat untuk pembuangan air panas, penyebaran air oleh mesin pendingin ini seperti dalam
alat radiator, pendingin uap, menara pendingin, penyemprot dan sebagainya.
6. Sistem Pelumasan (lube oil system)
Termasuk pompa minyak pelumas, tangki minyak, penyaring, pendingin, alat pembersih
dan sambungan pipa kerja. Fungsi sistem pelumasan yaitu untuk mengurangi pergeseran
dari bagian yang bergerak dan mengurangi pemakaian dan sobekan bagian-bagian mesin.
7. Sistem Penggerak Mula
Termasuk aki, tangki hampa udara, starter sendiri dan sebagainya. Fungsi sistem penggerak
mula adalah menjalankan mesin. Sistem ini memungkinkan mesin pada awalnya berputar
dan berjalan sampai terjadi pembakaran dan unit meninggalkannya untuk memperoleh
daya.
2.8 Sistem Penyaluran Tenaga Listrik
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Sistem distribusi ini
berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source)
sampai ke konsumen.Jadi fungsi distribusi listrik:
1. pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke beberapa tempat (pelanggan
2. merupakan sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan dengan pelanggan,
karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan) dilayani langsung melalui
jaringan distribusi.
Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan tegangan dari 11 kV
sampai 24 kV dinaikan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik tegangan
menjadi 70 kV ,154kV, 220kV atau 500kV kemudian disalurkan melalui saluran transmisi.
Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada saluran
transmisi, dimana dalam hal ini kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang
mengalir (I kwadrat R). Dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus
yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula dari transmisi ini
langsung di salurkan pada industri.Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20
kV dengan transformator penurun kemudian disalurkan ketempat bisnis atau perkantoran.
tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran
tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari saluran distribusi primer inilah
gardu-gardu distribusi mengambil tegangan untuk diturunkan tegangannya dengan trafo
distribusi menjadi sistem tegangan rendah, yaitu 220/380 Volt. Selanjutnya disalurkan oleh
saluran distribusi sekunder ke konsumen-konsumen.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) adalah pembangkit listrik yang menggunakan
mesin diesel sebagai penggerak pemula (Primer Mover). Primer mover merupakan alat yang
mempunyai fungsi menghasilkan energy mekanis yang diperlukan untuk memotor rotor
generator. Pada mesin diesel, energi bahan bakar diubah menjadi energy mekanik dengan
proses pembakaran di dalam mesin itu sendiri.
Bagian-bagian utama PLTD adalah Kepala silinder (cylinder head ), Blok mesin (engine
block),Karter (carter/oil pan), dan generator. Mesin diesel berfungsimenghasilkan tenaga
mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator. Adapun peralatan tambahan pada
instalasi mesin diesel adalahCamshaft , Pompa injeksi,Turbocharger ,Governor, Saringan
(filter).
Komponen-komponen penting mesin yang ada di PLTD diantaranyaadalah mesin motor,
sistem bahan bakar, sistem udara masuk, sistem pembuangangas, sistem pendingin, sistem
pelumasan, sistem penggerak mula. Ketujuhkomponen ini harus selalu ada dan tidak boleh
kurang satupun pada PembangkitListrik Tenaga Diesel (PLTD).
Secara umum proses kerja dari PLTD adalah pertama pada saat mesin distarter, dinamo
starter akan menyalakan mesin. Solar mengalir ke mesin. Mesin juga menghisap oksigen untuk
melakukan pembakaran. Solar dan oksigen masuk ke engine block.
Di dalam engine block terdapat piston atau silinder. piston ini berada didalam engine block
dan terdapat sebuah ruangan berbenttuk tabung di dalamengine block sebagai tempat piston ini
bekerja. Di dalam ruangan ini terdapat 2valve atau katup untuk membuka dan menutup. Cara
kerja mesin diesel initerdapat 4 tahap yaitu intake, pencampuran, peledakan, dan exhaust.
Pada saat salah satu katup membuka, mesin mengisap udara, lalu masuk tahap
pencampuran antara udara dan solar dan akhirnya menghasilkan energiyang membuat piston
naik. setelah itu katup satunya membuka dan masuk ketahap pembuangan atau exhaust.
Kejadian ini terjadi berulang kali secara cepat.semakin cepat kerjanya maka semakin besar
energi yaang dihasilkan. Prinsipnyasama seperti cara kerja mesin mobil.
Dibawah piston dipasang pipa panjang yang disebut crankshaft. Jika piston bergerakmaka
crankshaft juga bergerak. Kemudian crankshaft ini disambungkan ke generator. Di dalam
generator tedapat magnet. Disekeliling magnet terdapat kumparan. Pada saat pipa ini
bergerak,magnet ikutberputar dan bergesekan dengan kumparan. Gesekan antara magnet dan
kumparan membuat terjadinya energi listrik. Listrik ini kemudian disambung ke trafo
trafountuk penyaluran energi ke rumah-rumah.
PLTD sendiri mempunyai kelebihan dan kekurangan seperti halnya pada
pembangkitpembangkit lain. Kelebihannya antara lain Dapat beroperasi sepanjang waktu
selama masih tersediannya bahan bakar, dalam operasinyatidak bergantung pada alam seperti
halnya PLTA, investasi awal pembangunan PLTD relatif murah dibanding pembangkit listrik
lain. Sedangkan kekurangannya adalah Ongkos bahan bakarnya tergolong mahal dan
bergantung dengan perubahan harga minyak dunia yang cenderung meningkat dari tahun ke
tahun, menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari pembakaran bahan bak ar
konvensional yang kadang kurang sempurna, memerlukan pemeliharaan rutin, sistem operasi
tidak efisien bahkan tergolong boros pada kondisi beban rendah.
3.2 Saran
Pada penggunaan PLTD alangkah baiknya menggunakan bahan bakar dari gas atau
menggunakan biogas karena ramah lingkungan dan darisegi pembakarannya lebih sempurna,
disisi lain karena pasokan BBM dari tahun ketahun semakin berkurang.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/137515905/Makalah-PLTD
http://ahmadelc.blogspot.com/2014/01/pembangkit-listrik-tenaga-diesel-pltd_18.html
http://armiyudha.blogspot.co.id/2012/05/keuntungan-pltd.html
http://www.satuenergi.com/2015/08/kelebihan-dan-kekurangan-pembangkit.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pembangkit_listrik_di_Indonesia
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai