Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Albiner. (2003). Pendekatan Fortifikasi Pangan Untuk Mengatasi Masalah


Kekurangan Gizi Mikro. http:// repository.USU.ac.id. tanggal 4 Mei 2014.
Halaman 35-37.

Almatsier, S. (2005). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama. Halaman 56-58.

Anonim. (2000). Garam Konsumsi Beriodium. Jakarta: Badan Standarisasi


Nasional. SNI 01-2899-2000. Halaman 30.

Basset, J. (1994). Vogel Kimia Analitik Kuantitatif Anorganik. Jakarta: Penerbit


Buku Kedokteran ECG. Halaman 110, 122.

Burhanuddin. (2001). Procedding Forum Pasar Garam Indonesia. Jakarta: Badan


Riset Kelautan dan Perikanan. Halaman 17-18; 21- 24.

Day dan Underwood J.R. (1981). Quantitatif Analysis. New Jersey of USA: Cliff.
Halaman 125.

Dirjen POM. (2010). Farmakope Indonesia, Edisi IV. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI. Halaman 512, 521.

Djokomoeljanto. (2006). Kelenjar Tiroid, Hipotirodisme Dalam. Jakarta: Aru


WS., editor. Halaman 21, 26.

Estiasih, T. (2009). Teknologi Pengolahan Pangan. Malang: Bumi Aksara.


Halaman 124-126.

Gunawan, S. (1995). Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Departemen Farmakologi


dan Teraupetik. Halaman 62-63.

Harjadi, W. (1994). Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta: Penerbit PT Gramedia


Pustaka. Halaman 37, 42.

Mulyono, H. (2009). Kamus Kimia. Jakarta: Bumi Aksara. Halaman 72, 74.

Rivai, H. (1995). Asas Pemeriksaan Kimia. Jakarta: UI Press. Halaman 105, 108.

Riyanto. (2004). Kimia Analitik Dasar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


Halaman 132, 135.

Rohman, A. (2009). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar


Universitas Islam Indonesia. Halaman 62, 65.

Suastika, K. (1995). Penyakit Kelenjar Tiroid. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran


EGC. Halaman 180, 192.

Universitas Sumatera Utara


Winarno, F, G. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Kimia. Halaman 50-51.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai