Anda di halaman 1dari 3

Pembuatan reagen-reagen :

1. Skrining Alkaloid
a. Pereaksi Mayer
Timbang 1,36 gram HgCl2 larutkan dalam 60 ml dan 5 gram KI dilarutkan dalam
10 ml akuades, lalu kedua larutan tersebut dicampurkan dan di ad air sampai volume
campuran seluruhnya menjadi 100 ml.
b. Pereaksi Dragendorf
Timbang 0,8 gram Bi(NO3)3.H2O larutkan dalam 20 ml HNO3 dan 2,72 gram KI
dilarutkan dalam 50 ml air, lalu kedua tersebut dicampurkan dan dibiar`kan selama
24 jam, saring lalu ad air sampai volume keseluruhan campuran menjadi 100 ml.
(Panduan Praktikum Fitokimia, Poltekkes Kemenkes Bandung)
2. Skrining Flavonoid
a. Shinoda test ( Pereaksi Wilstater)
Sampel + 5 ml metanol dipanaskan selama 5 menit. Tambahkan beberapa tetes HCl
pekat dan sedikit serbuk Magnesium.
3. Skrining Saponin
a. Foam test
Sampel + 20 ml akuades, kocok kemudian diamkan. Jika terbentuk buih, tambahkan
beberapa tetes HCl 2 N, jika buih tetap selama 10 menit, positif Saponin. (Panduan
Praktikum Fitokimia, Poltekkes Kemenkes Bandung)
4. Skrining Polifenol dan Tanin
a. Pereaksi FeCl3
Timbang 1 gram FeCl3 dilarutkan dalam akuades sehingga diperoleh larutan 100
ml. (Depkes RI, 1989)
b. Gelatin 1%
Timbang 1 gram gelatin dilarutkan dalam 100 ml akuades panas sambil diaduk.
c. Pereaksi Steasny
Formaldehid 30% : HCl (2:1)
5. Skrining Kuinon
Sampel + NaOH 1 M (Linder, 1985)
6. Skrining Antrakuinon
a. Uji Borntrager
2 ml sampel + 10 ml akuades, saring. Filtrat di ekstrak dengan 5 ml benzena,
ditambah 5 ml ammonia, kocok (Marliana, Venty dan Suyono, 2005).
7. Skrining Triterpenoid dan Steroid
a. Pereaksi Lieberman – Burchard
Sebanyak 50 ml asam asetat anhidrat dan 5 ml asam sulfat pekat ditambahkan
dengan hati-hati ke dalam 50 ml etanol murni (Kumoro, 2015).
8. Reagen Bouchardat
Sebanyak 2 g iodium dan 4 g kalium iodid dilarutkan dalam air hingga 100 ml (Depkes
RI, 1989).
9. Reagen Molisch
Sebanyak 10 g naftol dilarutkan ke dalam 100 ml alkohol 95% (Kumoro, 2015).
10. Reagen Fehling
Larutan Fehling A : sebanyak 34,6 g tembaga sulfat dilarutkan dalam 500 ml akuades
Larutan Fehling B : sebanyak 173 g kalium natrium nitrat dan 50 g soda api dilarutkan
dalam 500 ml akuades.
Larutan Fehling merupakan campuran larutan Fehling A dan Fehling B dengan
perbandingan 1:1 (Kumoro, 2015).
11. Reagen Wagner
Sebanyak 1,27 g iodium dan 2 g kalium iodid dilarutkan dalam 5 ml akuades. Larutan
diencerkan menjadi 100 ml dengan menambahkan akuades (Kumoro, 2015).
12. Reagen Legal
Sebanyak 2 ml piridin, 2 ml natrium nitroprusid dan 3 ml larutan soda api dicampurkan
(Kumoro, 2015).
13. Reagen Timbal Asetat
Sebanyak 25 mg timbal asetat dilarutkan kedalam 100 ml larutan soda api (Kumoro,
2015).
14. Reagen Ninhidrin
Melarutkan ninhidrin 0,1% dalam n-butanol (Kumoro, 2015).
15. Reagen Braemer
5 ml larutan besi klorid 10% (Kumoro, 2015).
16. Reagen Hagner
Larutan jenuh asam pikrat dalam akuades (Kumoro, 2015).
DAPUS :

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1989. “Materia Media Indonesia Jilid V”. Jakarta
: Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan.

Endarini, Luly Hanni., Rustamsyah, Ardi. 2017. “Panduan Praktikum Fitokimia”. Bandung :
Farmasi Poltekkes Kemenkes Bandung.

Kumoro, Andri Cahyo. 2015. “Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif dari Tanaman
Obat”. Yogyakarta : Plantaxia.

Linder. 1985. “Nutritional Biochemistry and Metabolism”. New York : Elsevier Publishing
Company Inc.

Mariana, Soerya Dewi., Suryanti, Venti., Suyono. 2005. “Skrining Fitokimia dan Analisis
Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq.
Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Surakarta : FMIPA UNS.

Anda mungkin juga menyukai