PENENTUAN DIAGRAM KINEMATIKA,MOBILITAS,KECEPATAN,DENGAN

METODE ICOV DAN KEUNTUNGAN MEKANIK DARI MEKANISME PNEUMATIK

DOOR STAY BAGASI BELAKANG XENIA

DISUSUN OLEH:

RAIS WICAKSONO S 12-2017-042

M.ALGIFARI S 12-2017-051

ALL IMAWI 12-2017-002

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

BANDUNG

2018
PNEUMATIK DOOR STAY

Pneumatik adalah Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam
bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja. Memanfaatkan pressured
gas agar dapat membuka pintu dengan beban tertentu atau disebut juga dengan Penumatic
Door Stay.

SISTEM KERJA PNEUMATIK DOOR STAY

ROD ROD SEAL OLI PISTON

PRESSURED GAS

Pressured gas akan mendorong piston secara perlahan karena adanya oli sebagai
penghambat laju yang berpindah tempat melalui celah di piston. Laju dari rod tergantung dari
viskositas oli, diameter celah antar ruang di piston dan tekanan pada gas. Semakin tinggi
viskositas oli maka semakin lambat laju rod, semakin kecil diameter celah maka semakin
lambat laju rod, dan semakin kecil tekanan gas maka semakin lambat laju rod, begitupun
sebaliknya.
 Pada xenia, terdapat dua buah pneumatik yang bekerja secara vertikal dan bersamaan.
Masing-masing dapat menghasilkan gaya sebesar 540 N. Maka, jumlah energi tekanan total
yang dihasilkan untuk membuka bagasi xenia adalah 1080 N.

FUNGSI PNEUMATIK DOOR STAY

Pneumatik door stay sangat berfungsi untuk memudahkan pengoperasian pada

pembukaan pintu belakang bagasi mobil (dalam hal ini Xenia). Terdapat 2 buah sistem
pneumatic yang dioperasikan secara bersamaan untuk membuka bagasi belakang xenia secara
vertikal.

DIAGRAM KINEMATIKA

2
3

1 4

Diketahui: n=4, f1=4, f2=0

Maka, M=3n-3-2f1-f2

M=3(4)-3-2(4)-0

M=1 dof

Maka, memerlukan 1 input gerak agar pneumatik dapat berfungsi.

Input gerak berasal dari pressured gas didalam tabung (link 4) yang menggerakkan piston
(bersatu dengan link 3) yang bersatu rod untuk bergerak translasi untuk menaikkan pintu
bagasi mobil secara vertikal.

ICOV

Diketahui: n=4

𝑛(𝑛−1)
Maka, N = 2

4(4−1)
N= 2

4(3)
N= 2

N=6