Makalah Pondasi
Makalah Pondasi
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mata kuliah Pondasi merupakan salah satu mata kuliah yang
ada di Departemen Pendidikan Teknik Sipil. Setiap bangunan Sipil,
seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan, dinding, menara,
dam/tanggul harus mempunyai pondasi yang dapat mendukungnya.
Oleh sebab itu mata kuliah Pondasi ini sangat penting bagi
Mahasiswa jurusan Pendididkan Teknik Bangunan. Pondasi
banguan harus diperhitungkan untuk dapat menjamin kestabilan
bangunan terhadap berat sendiri, beban-beban bangunan, gaya-gaya
luar dan lain-lain.
2. Rumusan Masalah
1. Apa itu pondasi? Dan apa saja yang harus diperhatikan dalam
pondasi?
2. Apa itu pondasi menerus dan pondasi rakit?
3. Apa itu pondasi telapak?
4. Apa yang dimaksud daya dukung tiang?
5. Apa itu pondasi pancang?
6. Apa itu pondasi sumuran?
7. Apa itu pondasi laba-laba?
3. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
- Menerangkan definisi dan hal-hal yang harus diperhatikan
dalam pondasi
- Menerangkan tentang pondasi menerus dan rakit.
- Menerangkan tentang pondasi telapak.
- Menerangkan tentang daya dukung tiang..
- Menerangkan tentang pondasi pancang.
- Menerangkan tentang pondasi pancang.
- Menerangkan tentang pondasi sumuran.
- Menerangkan tentang pondasi laba-laba.
4. Manfaat
Pembuatan makalah ini tidak hanya bermanfaat bagi penulisnya
saja, melainkan juga untuk para pembacanya. Beberapa manfaatnya
adalah kita dapat mengetahui definisi dan hal-hal yang diperhatikan
dalam pembuatan pindasi, mengetahui jenis-jenis pondasi pada
bangunan, dan mengetahui apa yang dimaksud dengan daya dukung
tiang.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pondasi
Setiap bangunan sipil, seperti gedung, jembatan, jalan raya,
terowongan, dinding penahan, menara dan sebagainya harus
mempunyai pondasi yang dapat mendukungnya. Istilah pondasi
dalam dunia teknik sipil untuk mendefinisikan suatu bagian
konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai penopang bangunan
dan meneruskan beban bangunan atas ke lapisan tanah yang cukup
kuat daya dukungnya. Pondasi banyak sekali macamnya, tergantung
dari fungsi bangunan, bentuk bangunan, dan kondisi tanah.
3.
4. Pondasi menerus biasa digunakan untuk pondasi dinding, terutama
digunakan pada bangunan rumah tinggal tidak bertingkat, seluruh
beban atap/ beban bangunan umumnya dipikul oleh dinding dan
diteruskan ke tanah melalui pondasi menerus sepanjang dinding
bangunan.
5. Untuk bangunan kecil diatas tanah baik, pondasi menerus dapat dibuat
dari pasangan batu bata dengan lebar 2-3 kali tebal pasangan bata dan
pondasi dinding setengah bata cukup diletakan pada kedalaman 60 -
80 cm. Selain itu bahan pondasi yang mendukung beban bangunan
yang lebih besar dan banyak yang dipakai adalah pasangan batu kali.
Lebar dasar pondasi umumnya tidak kurang dari dua setengah kali
tebal
6. Diatas pondasi batu perlu dipasang balok sloof beton bertulang yang
berfungsi sebagai balok pengikat dan juga dapat meratakan beban
dinding. Untuk dinding yang memikul beban agak berat atau karena
daya dukung tanah kecil digunakan pondasi jalur pelat beton. Untuk
menambah ketahanan bangunan terhadap gempa , pondasi sebaiknya
dibuat menerus pada sekeliling bangunan tanpa terputus.
7. Batu kali ini diikat menjadi satu kesatuan yang erat dan kuat dengan
adukan perekat dari campuran 1 kp : 1 pc : 5 ps. Sebelum pasangan
batu kali dibuat bangunan bawahnya diberi pasir urug setebal 20 cm
dan batu kosong satu lapis. Kemudian setelah pasangan batu kali
selesai dikerjakan, lubang sisa di kanan kiri diurug dengan pasir.
Pondasi Rakit (Raft Foundation)
Pondasi rakit (raft foundation) adalah pelat beton yang berbentuk rakit
melebar keseluruh bagian dasar bangunan, yang digunakan untuk
meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah dasar atau batu-batuan di
bawahnya. Sebuah pondasi rakit bisa digunakan untuk menopang tangki-
tangki penyimpanan atau digunakan untuk menopang beberapa bagian
peralatan industri. Pondasi rakit biasa¬nya digunakan di bawah kelompok
silo, cerobong, dan berbagai konstruksi bangunan.
Sebuah pondasi rakit bisa digunakan di mana tanah dasar mempunyai daya
dukung yang rendah dan/atau beban kolom yang begitu besar, sehingga
lebih dari 50 % dari luas bangunan diperlukan untuk pondasi telapak sebar
konvensional agar dapat mendukung pondasi. Disarankan penggunaan
pondasi rakit sebab lebih ekonomis karena dapat menghemat biaya
penggalian dan penulangan beton.
3. Pondasi Telapak
Qu = (40*Nb*Ap)
5. Pondasi Pancang
sangat dalam.
perencanaannya.
hal ini beban vertikal dan beban lateral boleh jadi terlibat.
- Untuk menentang gaya desakan
- Memampatkan endapan-endapan
melalui kombinasi
atau telapak berada pada tanah tepi atau didasari oleh sebuah
sistem tersebut.
6. Pondasi Sumuran
PENUTUP
1. Kesimpulan