Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR WAWANCARA

1. Alokasi dana untuk pemberdayaan masyarakat desa salamrejo, seperti apa? Dan dari
mana dana desa salamrejo diperoleh?
2. Apa saja yang dilakukan/ langkah-langkah apa saja yang dilakukan dari desa untuk
mendapatkan dana desa?
3. Apakah ada ketentuan untuk menentukan banyak kecilnya dana desa yang akan
dicairkan?
4. Berapa dana desa yang didapatkan oleh desa salamrejo?
5. Dana desa yang sudah cair dialokasikan dalam kegiatan apa saja?
6. Setelah akhir periode, apakah desa salamrejo tertib dalam melakukan LPJ?
7. Apakah dalam menyusun LPJ terdapat ketentuanya?
8. Apakah dana yang dianggarkan sesuai dengan relisasinya?
9. Apakah dalam pelaporan LPJ terdapat hal-hal kecurangan dalam pengelolaan
keuangannya?
10. Bagaimana kontrol dari BAPEMAS selaku pihak yang memberi dana, sehingga tidak
terjadi kecurangan?

JAWABAN

1. Alokasi dana desa untuk pemberdayan masyarakat desa salamrejo untuk tahun 2018
belum ada, karena masih banyak dalam bidang pembangunan desa yang dibangun
sehingga prioritas hanya dalam bidang pembangunan desa saja. Tujuan utama
pembangunan desa adalah meningkatkan sarana dan prasarana jalan guna
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di desa salamrejo,
kecamatan karangan, kabupaten trenggalek.
2. Langkah-langkah kita membuat:
a. Rencana pembangunan jangka menengah desa.
b. Rencana kerja pemerintahan Desa Tahun 2018 dan perubahan RKP Desa Tahun
2018
c. Peraturan desa anggaran pendapatan desa tahun 2018
d. Peraturan kepala desa penjabaran APBDes Tahun 2018
e. Peratuan desa P-APBDes Tahun 2018
f. Peraturan kepala desa penjabaran P-APBDes 2018.
3. Ada ketentuannya berdasarkan
a. Luas wilayah desa salamrejo
b. Jumlah penduduk
c. Jumlah penduduk miskin
d. Luas wilayah
4. Dana desa untuk tahun 2018 Rp 746.557.000,-
5. Bidang pembangunan desa
a. Rabat jalan
b. Pavingisasi
c. Tembok penahan jalan
6. Untuk LPJ ada 3 tahapan
a. Tahap 1 : sebesar 20% sudah dikerjakan sesuai ketentuan
b. Tahap 2: sebesar 40% sudah dikerjakan sesuai ketentuan
c. Tahap 3: sebesar 40 % belum dikerjakan dan di kerjakan 31-12-2018.
7. Ada, desa salamrejo mendapatkan dana desa 746.557.000,- harus membuat rencana
anggaran biasa. Setelah itu dibelanjakan sesuai RAB dan Tidak boleh belanja
melebihi pagunya.
8. Tidak, karena untuk pembelian barang harga sekarang dan berikutnya mungkin ada
penurunan dan kenaikan dan jika ada sisa yang selanjutnya di anggarkan pada tahun
berjalan.
9. Tidak, karena dalam pembuatan LPJ selalu koordinasi dengan pihak BAPEMAS dan
pendamping desa yang selalu mengarahkan sesuai ketentuan yang berlaku.
10. Kontrol bapemas
a. Mengadakan sosialisasi dan bimbingan teknis
b. Mengadakan survey bersama tim
c. Mengadakan montoring dan evaluasi.

SEBAGAI PEMBERI DANA, BAPEMAS MENGONTROL KEUANGAN DENGAN


CERMAT.

Malang, 10 Januari 2018.

Perberdayaan masyarakat di Kabupaten Trenggalek menjadi sorotan bagi pemerintah


desa. Pemberdayaan masyarakat sangat berguna untuk membangun sarana dan prasarana,
terutama yang ada di desa. Dana desa dapat dicairkan melihat dari luas wilayah, jumlah
penduduk, dan jumlah penduduk miskin. Dalam rangka pembangunan, maka dana desa lebih
diprioritaskan dalam bidang pembangunan desa. Seperti yang terjadi di salah satu desa yang
ada di kabupaten Trenggalek, yaitu desa salamrejo, alokasi dana desa salamrejo untuk
pemberdayan masyarakat tahun 2018 diprioritaskan dalam bidang pembangunan desa.
Tujuan utama pembangunan desa yaitu untuk meningkatkan sarana dan prasarana jalan guna
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di desa salamrejo, kecamatan
karangan, kabupaten trenggalek.

Dana desa salamrejo untuk tahun 2018 yang diberikan oleh pemerintah kabupaten
yaitu sebesar Rp 746.557.000,- (Sumber: Data Keuangan dari Bendahara Pengeluaran
BAPEMAS Kabupaten Trenggalek). Dana tersebut digunakan untuk bidang pembangunan
desa yang berupa pembangunan rabat jalan, pavingisasi dan tembok penahan jalan. Dana
yang diberikan tidaklah sedikit, maka dari itu perlu adanya pengawasan dari pihak-pihak
terkait untuk mengoptimalisasi keuangan sehingga tidak terjadi kecurangan, baik dari
pemerintah desa, maupun keuangannya yang dibelanjakan secara tidak semestinya.

“Untuk mendapatkan dana desa sebesar Rp 746.557.000,- pemerintah desa harus


membuat rencana anggaran biasa (RAB) yang setelah itu dibelanjakan sesuai RAB dan tidak
boleh belanja melebihi pagunya” Ujar Imam (Bendahara Pengeluaran)(11/12/2018).
Anggaran yang telah dibuat, tidak sama dengan realisasinya, karena untuk pembelian barang
dengan harga sekarang dan berikutnya mungkin ada penurunan dan kenaikan sehingga jika
ada sisa maka akan di anggarkan pada tahun berjalan.

Laporan pertanggung jawaban pun tidak lepas dari pengawasan BAPEMAS sebagai
pemberi dana. Dalam pembuatan LPJ selalu koordinasi dengan pihak BAPEMAS dan
pendamping desa yang selalu mengarahkan sesuai ketentuan yang berlaku. Kontrol yang
dilakukan dari pihak bapemas yaitu antara lain mengadakan sosialisasi dan bimbingan teknis,
mengadakan survey bersama tim dan mengadakan montoring dan evaluasi. Hal tersebut
dilakukan untuk upaya meningkatkan kinerja dan meminimalisir adanya penyalah gunaan
keuangan. (cda, 10/12/2018)

Anda mungkin juga menyukai