Anda di halaman 1dari 16

1.

Pendahuluan

Terapi spiritual maupun pengobatan spiritual merupakan suatu istilah yang dikenal banyak
orang. Namun istilah tersebut dapat berarti hal yang berbeda pada setiap orang. Dalam
artikel ini kami mendefinisikan apa yang kami maksud sebagai terapi pengobatan spiritual,
serta mendiskusikan prinsip dibalik cara kerjanya.

Keseluruhan dasar pemikiran dan perspektif dari artikel ini berdasarkan pada tujuan hidup
kita yang sejati, dimana salah satunya adalah untuk tumbuh secara spiritual. Ini berarti
membantu orang lain bukan hanya pada tingkat fisik saja, melainkan berfokus untuk
pertumbuhan mereka secara spiritual. Semakin kita menyelaraskan diri pada tujuan
membantu seseorang untuk tumbuh secara spiritual ketika kita mempraktikkan
terapi spiritual atau pengobatan spiritual, maka semakin kecil resiko hal itu akan
menyesatkan kita dari tujuan sejati hidup kita atau mengurangi kapasitas spiritual kita dalam
menyembuhkan.

2. Apakah terapi spiritual atau pengobatan secara spiritual itu?

Penelitian spiritual telah menunjukkan kepada kita


bahwa hingga 80% permasalahan-permasalahan di dalam kehidupan kita memiliki akar
penyebab di dimensi spiritual. Kita telah membahas berbagai aspek tentang bagaimana
dimensi spiritual mempengaruhi kehidupan kita pada bab penyebab-penyebab spiritual dari
kesulitan hidup.

Ketika akar penyebab suatu masalah berada di dimensi spiritual, maka masalah itu
harus dilawan atau diobati dengan metode yang lebih kuat secara spiritual
dibandingkan penyebabnya. Ini disebut sebagai terapi pengobatan spiritual. Hal ini
melibatkan penggunaan energi spiritual untuk mengatasi masalah, misalnya
pembersihan gangguan akibat energi negatif. Ketika mereka yang tidak terpengaruh
oleh gangguan energi negatif terpapar energi dari terapi pengobatan spiritual, mereka
hanya akan menerima manfaat berupa tambahan energi positif.

2.1 Perbedaan antara gejala-gejala yang ditunjukkan dan akar penyebabnya?


Sangatlah penting untuk membedakan ‘gejala-gejala‘ yang ditunjukkan oleh seseorang dan
‘akar dasar penyebabnya‘. Kita dapat memahami hal ini dengan lebih baik melalui sebuah
contoh.

Misalkan saja John melemparkan seember air di lantai kamar Jane ketika dia tidak ada.
John kemudian menyembunyikan dirinya untuk melihat reaksi Jane ketika kembali. Ketika
Jane memasuki kamarnya dan melihat lantai yang basah, ia kebingungan mencari
penyebabnya, tetapi tidak dapat menemukan alasan kenapa ada air di lantai. Jane
kemudian melanjutkan untuk mengepel lantai. John menahan tawa dan senang di atas
penderitaan dan ketidaktahuan Jane tentang akar penyebab kejadian tersebut.

Contoh di atas merupakan analogi umum tentang bagaimana sebuah alasan spiritual seperti
serangan oleh hantu atau energi negatif (disimbolisasikan oleh John) dapat menyebabkan
suatu permasalahan dalam kehidupan seperti misalnya gangguan jantung (disimbolisasikan
dengan air di lantai). Fakta bahwa kita tidak mempunyai penglihatan indera keenam untuk
melihat atau merasakan hantu tersebut membuat pencarian kita pada akar penyebabnya
tidak pernah selesai. Sayangnya, pemahaman kita atas penyebab dari nyeri dada itu pun
menjadi terbatas pada dimensi fisik dan psikologis semata.

2.2 Apa yang dapat disembuhkan dengan terapi spiritual atau pengobatan secara
spiritual?

Kita sekarang dapat memahami bahwa dalam kasus-kasus gangguan jantung yang
disebabkan oleh suatu akar permasalahan spiritual, terapi medis atau operasi hanya dapat
mengurangi kerusakan yang dibuat oleh akar penyebab spiritualnya. Maka, dengan
mengobati kondisi jantung tersebut melalui operasi atau obat-obatan, ilmu pengetahuan
medis paling jauh hanya dapat memberi pengobatan akan gejala-gejalanya saja. Namun,
kondisi permasalahannya akan kembali terjadi karena akar penyebabnya, seperti dalam hal
ini hantu/setan-nya tidak dilenyapkan.

Terapi pengobatan spiritual mencakup diagnosis dan penanggulangan akar penyebab


spiritual dari permasalahannya, misalnya hantu pada contoh dari gangguan jantung di atas.
Seperti contoh kita di atas, penanggulangan adalah tentang menemukan John dan
mencegahnya melemparkan air lagi. Hal ini juga bisa digunakan untuk mencegah sebuah
potensi permasalahan sebelum itu terjadi.

Meskipun langkah-langkah terapi pengobatan spiritual tingkat lanjutan dapat juga


mengembalikan kerusakan fisik, dalam sebagian besar kasus disarankan untuk
menggunakan langkah-langkah fisik (perawatan medis)dalam mengurangi kerusakan fisik
akibat penyakit spiritual sekalipun. Hal ini karena seseorang harus menggunakan banyak
energi spiritual untuk mencapai apa yang sebenarnya dapat dicapai dengan input yang
relatif lebih rendah pada tingkat fisik. Hal ini mengingat bahwa energi spiritual sangat
berharga dan sangatlah sulit untuk mendapatkannya, dibandingkan dengan upaya-upaya
fisik apapun.

Untuk alasan tersebut di atas, Yayasan Penelitian Sains Spiritual (SSRF) menekankan agar
menggunakan tingkat energi yang sesuai dalam menangani suatu masalah. Contohnya, jika
seseorang mengalami eksim karena akar penyebab spiritual, hal itu perlu ditangani pada
tingkatan fisik dengan obat-obatan dan akar penyebab spiritualnya juga perlu diatasi dengan
terapi penyembuhan spiritual.

3. Prinsip dasar dibalik terapi pengobatan spiritual

3.1 Prinsip dibalik diagnosis


Diagnosis dari suatu masalah yang memiliki akar penyebab di alam spiritual hanya dapat
dilakukan dengan indera keenam. Akurasi dari diagnosis dapat sangat bervariasi dan
merupakan fungsi dari 2 faktor dasar:

 Orang yang memiliki indera keenam dan tingkat spiritualnya dibandingkan kekuatan
dari entitas atau hantu (setan, iblis, energi negatif, dsb.) yang menyebabkan penyakit
tersebut. Lihat ke artikel tentang ‘Dalamnya kemampuan untuk merasakan aktivitas
paranormal dengan indera keenam kita’. Sebagai kaidah, seorang paranormal biasa
(kemampuan rata-rata) dapat merasakan hantu hanya dari wilayah
halus Nether (Bhuvarlok). Hantu yang lebih tinggi tingkatannya dari alam-alam Neraka yang
lebih dalam, telah sangat halus (tak kasat mata) sehingga dapat dengan mudah
menghindari perhatian dari seorang paranormal biasa.
 Takdir merupakan faktor kuat dalam memutuskan berapa lama seseorang akan
menderita dari suatu masalah. Dalam kasus-kasus dimana orang tersebut tidak melakukan
latihan spiritual apapun dan takdirnya sangat parah, hal itu dapat memastikan bahwa orang
tersebut tidak mendapatkan akses ke spiritualitas untuk mendapatkan bantuan dalam
mengatasi takdirnya.

 Niatan (Resolve/Sankalpa) dari Saint (Orang Suci) yang membimbing si ‘penyembuh


spiritual’: jika penyembuh spiritual tersebut bertindak atas arahan-arahan dari Orang Suci
(yang tingkat spiritual nya di atas 70%), maka penyembuh spiritual tersebut dapat
menyembuhkan masalah-masalah yang disebabkan oleh hantu-hantu/iblis tingkat tinggi,
walaupun jika tingkat kesadaran spiritual penyembuh itu sendiri, lebih rendah daripada yang
seharusnya diharapkan untuk menyembuhkan permasalahan tersebut. Hal ini karena terapi
atau pengobatan spiritual itu terjadi sebagian besar disebabkan oleh kekuatan dari
niatan Orang Suci pembimbingnya.

3.2 Prinsip dibalik jenis terapi pengobatan spiritual apapun

Berikut ini merupakan prinsip dibalik semua jenis penanganan dalam terapi pengobatan
spiritual yang dipraktikkan di seluruh dunia.

Pengaruh negatif dari hantu/setan meningkatkan komponen dasar non-fisik raja-tama dan
menurunkan komponen sattva di dalam dan di sekitar orang atau benda yang terpengaruh.
Hantu-hantu juga membuat sebuah lapisan energi hitam di sekitar atau di dalam diri orang
tersebut. Energi hitam merupakan energi spiritual yang digunakan untuk tujuan-tujuan
berbahaya/merugikan.
Pada dasarnya, dengan menerapkan langkah terapi pengobatan spiritual kita mencoba
untuk:

 Mengurangi komponen dasar halus raja-tama yang disebabkan oleh hantu-hantu


 Meningkatkan komponen dasar sattva

 Mencoba untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi energi hitam yang pada
dasarnya bersifat raja-tama.

Lihat artikel tentang ‘Bagaimana hantu-hantu merasuki seseorang (mekanisme dibalik


tindakan merasuki)?’

4. Jenis – jenis yang umum dari metode terapi pengobatan spiritual

Terdapat dua metode umum dari terapi pengobatan spiritual. Metode ini merupakan dua
pilihan, berlaku bagi kita semua yang memiliki suatu permasalahan dengan akar
penyebabnya di alam spiritual.

1. Penyembuhan spiritual: Hal ini dilakukan di mana orang lain atau orang yang
terpengaruh tersebut melakukan tindakan spesifik untuk mengatasi suatu masalah tertentu
pada tingkat spiritual. Manfaat dari solusi-solusi ini adalah orang yang terpengaruh
mendapatkan pertolongan cepat atas masalahnya. Kelemahannya, pertolongan tersebut
mungkin hanya bersifat sementara, selama efek dari penyembuhan yang diberikan
berlangsung. Penyembuhan spiritual antara lain termasuk Reiki, terapi/pengobatan Prana,
penerapan/pemakaian Abu Suci (Vibhūti), penerapan/pemberian Air Suci, terapi/
pengobatan melalui mantra-mantra, dst.
2. Latihan spiritual: ketika seseorang melakukan latihan spiritual yang sesuai
dengan keenam prinsip-prinsip dasar dari latihan spiritual, ia membangun kemampuannya
sendiri untuk melindungi dirinya dari unsur-unsur berbahaya dalam dimensi spiritual. Jika
latihan spiritual memiliki efektivitas 100% dalam mengatasi permasalahan-permasalahan
dalam hidup, maka penyembuhan spiritual hanya memiliki efektivitas 40%. (Catatan: 40%
adalah ketika penyembuhan diberikan secara eksternal/dari luar) Alasan untuk hal ini adalah
dalam kasus penyembuhan spiritual eksternal, variabel penentu apakah seseorang dapat
disembuhkan bertambah banyak terkait keterlibatan penyembuh dan orang yang
disembuhkan.

Metode pertama terapi pengobatan spiritual di atas kebanyakan mengatasi gejala


walau terkadang juga membawa penyelesaian pada akar penyebab spiritualnya, sedangkan
metode kedua jauh lebih berpeluang menyelesaikan akar penyebab dari suatu
permasalahan spiritual.

4.1 Apakah metode terapi pengobatan spiritual yang paling disarankan?

Diagram alur berikut ini akan memberikan anda sebuah pemahaman akan metode terapi
pengobatan spiritual yang disarankan dari sudut pandang spiritual
Catatan (untuk angka-angka yang ditandai dengan warna merah pada diagram di atas):

1. Di sini, yang kami maksud dengan praktik spiritual adalah jenis latihan spiritual yang
universal dan sesuai dengan ke-6 prinsip-prinsip dasar latihan spiritual.
2. Ketika seseorang maju dalam pertumbuhan spiritualnya dan mulai membantu orang
lain dengan mengadakan ceramah-ceramah spiritualitas (satsang) dan melayani
Tuhan (satsēvā), orang tersebut mungkin menjadi target bagi energi negatif yang mencoba
mengganggu latihan spiritualnya. Dalam hal ini, latihan spiritual mungkin perlu ditambah
dengan terapi/pengobatan spiritual oleh penyembuh-penyembuh spiritual dan/atau diri
sendiri, untuk mempercepat pertolongan dalam kasus serangan-serangan hebat dari hantu-
hantu/ iblis.

3. Dalam beberapa kasus, energi negatif dapat merasuki seorang penyembuh dan
seolah-olah menyembuhkan melalui penyembuh tersebut. Kami akan membahas poin ini
dengan lebih terperinci pada bagian selanjutnya dalam artikel ini.

4. Merupakan yang paling baik untuk kita melakukan latihan spiritual dan meningkatkan
latihan tersebut dari waktu ke waktu, dibarengi dengan solusi-solusi penyembuhan spiritual
yang dilakukan oleh diri sendiri.

5. Mekanisme dibalik terapi spiritual atau pengobatan secara spiritual

5.1 Media untuk terapi pengobatan spiritual

Terdapat dua bentuk terapi pengobatan spiritual, di mana mekanisme dari energi yang
disalurkan berbeda. Terapi pengobatan spiritual dapat dilakukan melalui bentuk sebagai
berikut:

1. Penggunaan benda mati seperti Air Suci atau Abu Suci.


2. Melalui seseorang

 Melalui seorang yang maju secara spiritual (umumnya harus


mencapai tingkat kesadaran spiritual di atas 50%)

 Melalui Saint (Orang Suci) yaitu seseorang yang telah mencapai tingkat
kesadaran spiritual 70%

Cara yang digunakan tergantung pada mekanisme dari tindakan, yaitu bagaimana energi
yang disalurkan dapat berubah-ubah.

5.2 Media terapi pengobatan spiritual dan metode tindakannya yang sesuai

Kami akan menjelaskan bagian ini dalam bentuk analogi sederhana dari menyalakan lampu.
Langkah pertama dalam membuat sebuah bohlam lampu menyala adalah dengan menekan
saklar lampu tersebut. Arus listrik kemudian mengalir melalui kabel dan hasil akhirnya
adalah bohlam tersebut mulai bersinar. Tergantung dari bohlam mana yang ingin kita
nyalakan, saklar yang sesuai dengan bohlam tersebut perlu untuk ditekan/ dihidupkan.
Begitu juga dalam terapi pengobatan spiritual, berbagai metode terapi pengobatan spiritual
menghasilkan efek yang berbeda-beda. Dalam semua kasus, hasil akhir dari terapi
pengobatan spiritual (dalam analogi ini, bohlam yang berpijar) diatur melalui ke-5 unsur
Kosmik Absolut.

5.2.1 Media bentuk pertama dari terapi pengobatan spiritual: Benda-benda mati
Berikut ini beberapa contoh dari jenis-jenis benda mati dan unsur Kosmik Absolutnya yang
mempengaruhi terapi pengobatan spiritual.

Chaitanya adalah kata Sanskrit yang berarti Kesadaran Ilahi. Kata ini melambangkan
sifat Maha-Mengetahui dan Maha-Kuasa dari Prinsip Tuhan YME. Kesadaran Ilahi
(Chaitanya) lebih halus/ non-fisik dan kuat dibandingkan dengan komponen dasar non-
fisik sattva. Oleh karena itu, ketika Kesadaran Ilahi (Chaitanya)muncul,
komponen sāttviktā meningkat.

Catatan: Dalam skala dapat digambarkan: 1 sampai 100, Kesadaran Ilahi (Chaitanya)
minimum dalam suatu benda mati adalah 0, sedangkan Kesadaran Ilahi (Chaitanya)
maksimum dalam benda mati adalah 6 yaitu ‘tempat peristirahatan terakhir’ (Samādhi) dari
seorang Saint (Orang Suci). Lihat ke artikel tentang siapakah yang dapat dipertimbangkan
sebagai seorang Saint (Orang Suci).
Di sini, kita mengikuti lagi prinsip dasar dari terapi pengobatan spiritual, yaitu hanya dengan
meningkatkan sattvikta di daerah yang terpengaruh oleh energi negatif di mana kita
mengurangi kemampuan dari hantu untuk mempengaruhi seseorang.
Peningkatan sattvikta tersebut kemudian bekerja melalui salah satu atau kombinasi dari
unsur-unsur Kosmik Absolut untuk membawa proses terapi spiritual atau pengobatan secara
spiritual.

Cara untuk membaca tabel di atas: Contohnya, jika seseorang menggunakan air Suci
pada tangan yang terkena penyakit eksim yang disebabkan oleh hantu, terapi pengobatan
spiritual terjadi dengan meningkatkan Chaitanya di daerah yang terkena penyakit tersebut
sebesar 2%. Terapi pengobatan spiritual akhirnya terjadi melalui unsur Kosmik Absolut Air
dan Api. Di artikel kami pada bagian terapi/ pengobatan, telah dijelaskan secara terperinci
bagaimana untuk menggunakan alat-alat terapi/ pengobatan spiritual ini dan juga kapan
harus menggunakannya.

5.2.2 Media bentuk kedua dari terapi pengobatan spiritual: Melalui orang

A. Pentingnya tingkat kesadaran spiritual si penyembuh dalam menyembuhkan orang


lain

Tingkat kesadaran spiritual dari penyembuh spiritual merupakan aspek paling penting, yang
dapat mendefinisikan:

 Bagaimana mereka dapat menyembuhkan orang lain


 Metode-metode terapi pengobatan spiritual yang dapat mereka gunakan

 Jenis-jenis dari Energi Alam Semesta yang dapat mereka akses

B. Akses ke energi untuk terapi pengobatan spiritual: Peleburan (disolusi) dari


berbagai tubuh menghasilkan kendali pada tubuh yang lebih rendah (kabel pada
contoh bohlam di atas)

Kita terdiri dari tubuh fisik/jasmani (panca indera), tubuh energi vital (Prāṇadeha), tubuh
mental atau pikiran, intelek (Tubuh Kausal), ego halus (Tubuh Suprakausal). ‘Pikiran’
merupakan sumber dari emosi-emosi dan pemikiran-pemikiran, sedangkan intelektual
adalah sumber dari penalaran dan hubungan sebab-akibat di antara peristiwa-peristiwa.
Setiap dari tubuh-tubuh ini secara berurutan semakin halus (tak kasat mata) dibandingkan
dengan yang sebelumnya. Oleh sebab itu, energi dari pikiran bersifat lebih halus dan
dengan demikian lebih kuat dibandingkan dengan energi tubuh Vital (Prāṇashakti).

Lihat ke ‘Terdiri dari apakah kita?’

Ketika kita tumbuh secara spiritual melalui latihan spiritual, kita mulai meleburkan kelima
indera, pikiran dan intelek kita tersebut. Maksud kami dengan kalimat ini adalah kita mulai
untuk mengarahkan upaya-upaya dan pemikiran kita menuju ke Kesadaran Sejati atau
menyatu dengan Tuhan YME. Dalam proses ini, kita melampaui Pikiran dan Intelek individu
kita, dan dengan demikian berada dalam posisi untuk dapat mengakses Pikiran dan Intelek
(Akal Budi) Alam Semesta. Dalam diagram di bawah ini, kami telah mununjukkan suatu
tampilan yang mewakilkan konsep spiritual tentang bagaimana Jiwa (Roh Sejati, Atma) atau
prinsip Tuhan di dalam diri kita mulai bersinar dengan latihan spiritual yang tepat dan kita
pun mulai memperoleh semakin banyak kualitas – kualitas Ilahi seperti cinta tanpa imbalan
dari orang lain, kerendahan hati, kurangnya ego, dsb.
Dari sudut pandang seorang penyembuh spiritual, sesuatu yang lebih penting mulai terjadi
sejalan dengan mulai terdisolusinya berbagai tubuh kita. Hal ini merupakan sebuah
pencapaian penting karena pada poin ini, seseorang mendapatkan akses ke energi
pikiran sattvik (Mannahshakti). Jenis dari energi pikiran ini bersifat spiritual dan tidak sama
dengan energi pikiran dari orang rata-rata. Dengan energi pikiran yang sattvik ini, seseorang
dapat mengendalikan tubuh-tubuh lebih rendahnya seperti tubuh vital dan energi- energi
yang terkait, yaitu energi vital (Pranashakti). Pada tingkat spiritual 50%, pikiran telah cukup
terdisolusi, di mana seseorang telah berhasil untuk masuk ke dalam Energi Alam Semesta
dari Tekad hingga batas 20%. Hal ini menambah energi sattvik dari pikiran dan dapat
digunakan untuk terapi pengobatan spiritual tanpa menguras cadangan energinya sendiri.

Lihat ke artikel kami pada bagian tentang bagaimana energi dapat terkuras jika tidak
digunakan dalam cara yang tepat secara spiritual dalam menyembuhkan.

Ketika pikiran seseorang luruh (terdisolusi) sepenuhnya di sekitar tingkat kesadaran spiritual
60%, intelek (akal budi) juga mulai meluruh. Ketika intelek telah meluruh, orang tersebut
memperoleh akses ke energi intelek dan mampu untuk mengendalikan sepenuhnya energi
dari pikiran. Pada sekitar tingkat spiritual 70%, orang tersebut mampu untuk masuk ke
dalam gabungan Energi Alam Semesta dari Tekad sampai batas 40%. Hal ini lebih lanjut
meningkatkan kemampuan untuk menyembuhkan suatu masalah yang memiliki akar
penyebab spiritual. Pada akhirnya, ketika ego halus mulai menyatu, seseorang memperoleh
kendali atas energi intelek dan pada tingkat spiritual 90%, ia mendapatkan 70% akses atas
ketiga energi-energi alam semesta yang disebutkan di atas.

Selama seseorang masih di bawah tingkat spiritual 100%, dia mendapatkan akses ke wujud
termanifestasi (saguṇ) dari energi Tuhan YME. Namun, pada tingkat spiritual 100%, yaitu
ketika terdapat peluruhan total dari semua tubuh-tubuh, seseorang mengidentifikasikan
diri sepenuhnya dengan Jiwa Sejati atau Tuhan YME di dalam dirinya. Pada kondisi ini,
energi yang terakses oleh Saint (Orang Suci) tersebut adalah Energi Tuhan yang tidak
bermanifestasi (nirguṇ) yang membawa kemampuan untuk menyembuhkan ke tingkat yang
tak terbatas.

C. Jenis dari terapi pengobatan spiritual (Saklar-nya)

Dalam diagram di atas, kami telah memberikan contoh-contoh dari berbagai teknik terapi
pengobatan spiritual yang yang biasa digunakan untuk menyembuhkan orang lain.

 Pengucapan dan repetisi (dzikir/chanting) Nama Tuhan untuk menyembuhkan orang


lain hanya mungkin dilakukan ketika seseorang berada pada tingkat spiritual minimum 37%
dan ini merupakan cara yang termudah untuk membantu orang lain. Alasan mengapa jenis
terapi pengobatan spiritual ini dapat dilakukan sebelum pikiran mulai terdisolusi, karena
pengucapan dan repetisi adalah sebuah bentuk doa yang terkonsentrasi melalui
pengulangan dan perenungan nama Tuhan tertentu. Sebagai hasilnya, terdapat kenaikan
sementara dalam tingkat spiritual yang memicu kapasitas dari orang tersebut sehingga
menimbulkan akses ke Energi Pikiran Sattvik.

 Ketika kita berdoa, kita memahami kurangnya kemampuan kita untuk mengatasi
suatu masalah. Pemasrahan dari permasalahan tersebut juga membantu dalam mengurangi
ego kita dan oleh karena itu menyebabkan kenaikan sementara pada tingkat spiritual kita.
Sebagai hasilnya, kita mampu mengakses energi Pikiran yang mana mengirim energi untuk
orang lain di balik doa tersebut. Degan demikian doa-doa kita untuk menyembuhkan orang
lain dapat bekerja

 Teknik-teknik terapi pengobatan spiritual seperti terapi Prana dan Reiki sebenarnya
menggunakan Energi Pikiran yang diperkuat oleh Energi Alam Semesta dari Tekad. Jenis
terapi pengobatan spiritual ini hanya dapat dilakukan oleh seseorang di sekitar pencapaian
tingkat spiritual 50%. Mereka tidak mengakses energi vital dari Alam Semesta manapun.
Energi Vital (Pranashakti) hanya ada pada tingkatan individu dan bukan pada tingkatan
Alam Semesta. Ketika seseorang memiliki akses ke dalam Energi Pikiran, ia dapat
mengendalikan energi vital yang ada di dalam tubuh vital. Seseorang yang tingkat
spiritualnya di bawah 50% secara teknis tidak dapat menyembuhkan dengan menggunakan
metode tersebut di atas. Hal ini disebabkan mereka tidak memiliki akses yang cukup untuk
masuk ke energi-energi Alam Semesta dan juga tidak adanya disolusi pikiran yang memadai
untuk menghasilkan Energi Pikiran mereka sendiri. Dalam kasus dimana seseorang yang
tingkat spiritualnya di bawah 50%, sepertinya mampu untuk melakukan terapi pengobatan
spiritual dengan Prana atau Reiki, nyatanya hantu-hantu/iblis yang melakukan terapi
pengobatan melalui mereka. Hantu-hantu/iblis menggunakan penyembuh-penyembuh ini
untuk mempengaruhi masyarakat. Meskipun, mungkin terjadi pertolongan sementara atau
kesembuhan ajaib dari suatu masalah, hantu-hantu tersebut menggunakan keyakinan/iman
yang ada pada orang-orang tersebut terhadap si penyembuh untuk menanamkan energi
hitam pada orang-orang tersebut dan menyesatkan mereka.

Bagaimanakah cara kerja terapi spiritual dengan Prana?Dalam hal terapi spiritual
dengan Prana yang asli:

 50% alasan mengapa seorang penyembuh spiritual dengan Prana mampu untuk
menyembuhkan adalah karena tingkat spiritualnya yang menghasilkan disolusi dari Pikiran.
 Energi utama yang digunakan dalam terapi spiritual Prana adalah energi individu dari
Pikiran dan bersentuhannya Energi Pikiran ke dalam Energi Semesta dari Tekad

 Faktor lain yang berperan adalah keinginan kuat dari penyembuh Prana untuk
menyembuhkan. Sebagai perbandingan, Saint (Orang Suci) pada tingkat spiritual 100%
hanya berfungsi sesuai kehendak Tuhan dan tidak memiliki keinginan untuk Dirinya sendiri.
Oleh karena itu keinginan kuat dari penyembuh untuk membantu orang lain, maka mereka
juga mendapatkan pahala.

 Bola Kristal yang digunakan penyembuh-penyembuh Prana hanya memiliki


kegunaan 0.001% dari keseluruhan proses terapi pengobatan

 Jika penyembuh-penyembuh Prana tersebut menggunakan metode terapi


pengobatan mereka secara tidak tepat (misalnya untuk ketenaran atau uang), dalam waktu
sekitar 20 tahun, Energi Pikiran mereka akan terkuras dan tingkat spiritual mereka menurun.

Lihat ke bab tentang ‘Siapa seharusnya dan kapan untuk menggunakan energi terapi
pengobatan spiritual’untuk penggunaan energi terapi pengobatan spiritual yang sesuai dan
pada tempatnya.

 Terapi pengobatan spiritual yang dilakukan oleh Saints (Orang-orang Suci) pada
tingkat Niatan dan Kehadiran terjadi sesuai kehendak Tuhan. Karena disolusi/peleburan dari
berbagai tubuhNya terjadi ‘perluasan kesadaran’ pada Saint (orang Suci), maka Ia dapat
memahami kemauan-kemauan Tuhan dan dengan demikian bertindak sesuai dengan hal
itu.

Lihat ke Mekanisme tindakan dari Niatan/Tekad sebagai suatu kuasa di Alam


Semesta dan Hirarki kekuasaan di alam semesta.

5.3 Mampukah ketiga bentuk terapi spiritual ini menyembuhkan penyakit yang terkait
dengan takdir seseorang?

Takdir seseorang tergantung pada orang tersebut mengalami kebahagiaan dan kesedihan
yang bervariasi jumlahnya dalam hidup. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, satu
cara pasti untuk mengatasi takdir atau setidaknya terlindung dari rasa sakit yang ditimbulkan
takdir tersebut adalah dengan melakukan latihan spiritual sesuai dengan keenam prinsip
dasar dari latihan spiritual.

Tabel berikut ini memberikan uraian mengenai intensitas dari permasalahan- permasalahan
yang orang-orang hadapi dalam kehidupan dan bagaimana ketiga cara terapi pengobatan
spiritual dapat membantu mengurangi permasalahan-permasalahan tersebut.

Permasalahan-permasalahan dalam hidup berbanding dengan cara penyembuhan


Berat/
Ringan Sedang
Parah

% dari populasi dunia yang terpengaruh dengan permasalahan-


30% 60% 10%
permasalahan menurut intensitasnya pada tahun 2006.

Dari segi intensitas permasalahan 10% 40% 70%1

Penyembuhan melalui benda-benda mati 30% 10% 0%

Penyembuhan melalui orang 50% 30% 10%

Penyembuhan melalui Saint (Orang-orang Suci) 70% 50% 30%

Catatan-catatan:

1. 100% berarti permasalahan yang menyebabkan kematian sebelum waktunya

Bagaimana cara membaca tabel di atas:

60% dari populasi dunia mengalami permasalahan-permasalahan jenis sedang. Dalam


intensitas, permasalahan sedang didefinisikan sebagai, di mana terdapat 40% penderitaan
(100 sebagai batas maksimum yang menyebabkan kematian sebelum waktunya).
Permasalahan-permasalahan sedang berkisar sekitar permasalahan keuangan yang besar,
ketidakmampuan untuk memiliki anak, masalah dalam pernikahan, dll. Permasalahan-
permasalahan ini dapat terjadi karena takdir atau leluhur yang mengganggu kita. Jika
seseorang mempunyai kasus penyakit eksim yang buruk akibat dari leluhur dan ini
merupakan masalah sedang, maka dalam 10% dari kasus-kasus tersebut, terapi
pengobatan spiritual dapat dilakukan melalui benda mati.

5.4 Apakah katalisator yang diperlukan untuk menyalurkan energi terapi spiritual ini?

Faktor penentu utama mengenai apakah seseorang memiliki kemampuan untuk


menyembuhkan didasarkan pada jumlah latihan spiritual yang telah mereka lakukan dan
sebanding dengan tingkat spiritual mereka. Latihan spiritual ini dapat yang dilakukan dalam
kehidupan ini atau dalam kehidupan yang lampau.

Hasrat keinginan si penyembuh untuk menyembuhkan merupakan faktor sekunder yang


membantu mengasah kemampuan seorang penyembuh spiritual untuk menyembuhkan.

6. Siapakah dan kapan seharusnya kita melakukan terapi pengobatan


spiritual?

Pada tahap awal, kita perlu untuk memahami dua prinsip penting;

 Terapi pengobatan spiritual yang paling baik adalah ketika seseorang melakukan
latihan spiritual untuk dirinya sendiri. Dengan cara ini, orang tersebut membangun cadangan
energi spiritualnya sendiri sehingga dia tidak rentan terhadap serangan dari dimensi
spiritual. Melakukan latihan spiritual teratur juga jauh lebih berkesinambungan sebagai
tindakan untuk melindungi diri, dibandingkan dengan disembuhkan secara spiritual
menggunakan beberapa bentuk terapi pengobatan spiritual. Sebanyak mungkin,
penyembuh-penyembuh spiritual perlu mendorong masyarakat untuk memulai dan
melakukan secara teratur teratur latihan spiritualnya sendiri, meskipun mereka tetap datang
untuk terapi/pengobatan. Latihan spiritual melengkapi upaya-upaya penyembuh spiritual
dalam menanggulangi permasalahan yang dihadapi.

 Dalam artikel kami tentang tujuan hidup, kami menyebutkan bahwa pertumbuhan
spiritual untuk kesadaran akan Tuhan YME merupakan tujuan utama kita dalam hidup.
Dengan demikian, jika semua tindakan terapi pengobatan spiritual selaras dengan tujuan
membantu diri kita sendiri dan orang lain untuk tumbuh secara spiritual, kita mendapatkan
manfaat yang maksimal.

Seperti yang diuraikan di atas, waktu dan energi dari penyembuh spiritual paling baik
dihabiskan ketika mereka membantu orang lain untuk mengatasi setiap hambatan spiritual
yang menghambat mereka dari melakukan latihan spiritual. Dengan cara ini, mereka
membantu orang-orang tumbuh secara spiritual. Dari sudut pandang spiritual murni,
merupakan yang terbaik untuk tidak menggunakan energi terapi pengobatan spiritual pada
orang-orang yang tidak mempunyai niat untuk memulai latihan spiritual. Alasan untuk hal ini
adalah kecuali seseorang melakukan latihan spiritual untuk melengkapi terapi pengobatan
spiritual, hal ini paling jauh hanya memberikan pertolongan sementara karena entitas yang
mempengaruhi orang tersebut dapat menyebabkan bahaya di waktu lain kehidupannya atau
orang tersebut dapat terus dipengaruhi oleh entitas-entitas lainnya. Penyembuh-penyembuh
spiritual memiliki akses ke energi Alam Semesta sesuai dengan tingkat spiritual mereka.
Seiring dengan itu, datang suatu tanggung jawab untuk membantu orang-orang untuk
tumbuh secara spiritual yang menjadikan mereka selaras dengan tujuan hidup yang sejati.
Jika tidak demikian, seorang penyembuh spiritual mulai mengalami stagnansi dan tanpa
kecuali memburuk dalam tingkat spiritualnya dan berpotensi untuk dikendalikan oleh hantu-
hantu (Iblis).

Disarankan untuk tidak terbawa secara emosional dalam menyembuhkan orang sekedar
untuk kesembuhannya semata. Jika sudah tersirat dalam takdir seseorang untuk harus
melalui sejumlah penderitaan, maka yang kita lakukan hanyalah meringankan penderitaan
tersebut untuk sementara waktu saja. Tetapi orang tersebut tetap harus melalui kuota
penderitaan yang ada. Sebaliknya, akan lebih tepat secara spiritual jika niat kita adalah
untuk menyembuhkan seseorang sehingga ia mendapatkan keyakinan bahwa dimensi
spiritual itu ada dan hal ini akan menginspirasi orang tersebut untuk memulai
latihan spiritualnya.

Dalam salah satu ceramah tentang terapi spiritual Prana yang dihadiri oleh salah satu dari
anggota kami, dikutip sebuah contoh tentang bagaimana seseorang memperoleh jarak
tempuh tambahan dari truknya dengan melakukan terapi Prana pada tangki bensin truknya
tersebut. Untuk memenuhi beberapa keinginan duniawi seperti menambah jarak tempuh
merupakan sebuah contoh penggunaan yang tidak tepat akan terapi penyembuhan spiritual.

Diagram alur berikut ini menunjukkan pilihan-pilihan yang dimiliki seseorang, ketika
seseorang mulai mendapatkan akses ke lebih banyak energi spiritual.
6.1 Kapankah seseorang harus membantu orang lain, melakukan terapi spiritual atau
pengobatan secara spiritual?

Sebagian pencari Tuhan yang melakukan latihan spiritual terkadang diserang oleh hantu-
hantu tingkat tinggi untuk menghalangi latihan spiritual para pencari tersebut. Di sini, energi
spiritual mereka mungkin tidak cukup untuk menangkal serangan itu. Maka, menjadi penting
untuk meningkatkan energi spiritual pada pencari-pencari tersebut, dengan terapi
pengobatan spiritual dalam kondisi-kondisi berikut ini.

 Ketika gangguan tersebut sangat parah dan intervensi darurat diperlukan


 Ketika mereka terlalu lemah secara mental atau spiritual untuk dapat
menyembuhkan diri mereka sendiri

 Ketika orang tersebut tidak mampu secara fisik untuk melakukan solusi-solusi
spiritual, misalnya ia dalam keadaan tidak sadar, dsb.

 Ketika seseorang tidak fasih dalam melakukan terapi spiritual tertentu

7. Rangkuman

 Terapi pengobatan spiritual dipraktikkan oleh banyak orang di seluruh dunia. Hanya
dengan memahami prinsip-prinsip dan perspektif spiritual tentang ‘siapa’ dan ‘kapan’ untuk
menyembuhkan, baru kita dapat memastikan bahwa kita berada dalam keselarasan dengan
tujuan hidup yang sejati. Karunia penyembuhan spiritual terbaik yang dapat diberikan
seseorang kdepada orang lain adalah dengan membantu mereka dalam memulai
latihan spiritualnya supaya mereka dapat membantu dirinya sendiri. Hal ini serupa dengan
memberikan seseorang alat pancing dan membuatnya mandiri dibandingkan menyuapinya
dengan memberikan ikan kepada orang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai