Anda di halaman 1dari 11

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK

BACAAN MELALUI MEDIA VISUAL DENGAN


MULTIMEDIA

Natalia Tri Astuti


Dosen Program Studi Teknik Informatika Universitas Indraprasta PGRI

Abstract
The aim of the research is to determine the effect of the visual teaching
media with multimedia toward to upgrade the listened reading student’s ability. The
hypotheses is tested are be found the increasing listened reading skill the students
which study using multimedia towards the students that studying without
multimedia. The research method is used are quantitative research to know the effect
using teaching media to upgrade listened reading skill students with SPSS. 16.0
Program. The sample of this research is 40 students class VIII Mardi Waluya Senior
High School Bogor. consist of 20 students in experiment class and 20 student in
control class. According to the result experiment SPSS 16.0 program, with Sig α =
0,05 the result is 0,000 < 0,05 anf Fhit > Ftab ( 16,544 > 3,148) so, the conclusions
is Ho refused and H1 is received. Its mean, there is the influence using teaching
media with multimedia to the students listened reading skill.
Keywords: Teaching Media, Multimedia, listened reading skill

PENDAHULUAN English made Easy (Evelyn, 2006: 1)


Latar Belakang Language can be defined as a society
Perubahan dan perkembangan shared combination of those symbols
dalam bidang pendidikan dan and rules governed combinations of
teknologi menjadi faktor pendukung those symbols. Bahasa didefinisikan
yang penting dalam pembangunan sebagai kode yang diterima secara
masyarakat Indonesia. Salah satu sosial atau sistem konvensional untuk
faktor yang mendorong pembaharuan menyampaikan konsep melalui
dalam pendidikan adalah kegunaan simbol-simbol yang diatur
perkembangan ilmu pengetahuan, oleh ketentuan.
teknologi, seni, dan bahasa. Bahasa Bahasa Inggris merupakan
memegang peranan penting dalam bahasa asing atau bahasa Internasional
kehidupan, Karena bahasa merupakan yang sangat banyak digunakan untuk
alat komunikasi manusia dalam berkomunikasi antar bangsa. Semakin
kehidupan sehari-hari (Daryanto, tinggi tingkat penguasaan bahasa
2011: 182). Hal tersebut senada seseorang, semakin baik pula
dengan pendapat Owen dalam buku penggunaan bahasa dalam

Jurnal Ilmiah PB PGRI - 60


berkomunikasi. Dalam menunjang keterampilan berbahasa
mengungkapkan bahasa juga memiliki siswa. Penggunaan berbagai media
cara yang berbeda, ada yang lebih suka pembelajaran yang inovatif diharapkan
mengungkapkan langsung dengan mampu meningkatkan keterampilan
berbicara, ada juga yang siswa. Media pembelajaran multimedia
mengungkapkan melalui tulisan. menggunakan dirasa cukup menarik
Pengungkapan bahasa dengan tulisan bagi siswa.
sangat rentan, karena sangat berpotensi Multimedia adalah media
menimbulkan salah persepsi. Oleh presentasi dengan menggunakan teks,
sebab itu tanda baca sangat diperlukan audio, dan visual sekaligus (Rusman,
dalam sebuah tulisan. Kemampuan 2011:296). Dilihat dari namanya
menyimak bacaan pun sangat “multi” yang berarti banyak, maka
dibutuhkan dalam berkomunikasi media ini membutuhkan lebih dari satu
melalui bacaan. Hakikat menyimak alat dalam penggunaannya. Media ini
adalah mendengarkan dan memahami cukup efektif dengan menggunakan
isi bahan simakan. Karena itu dapat media projector yang memiliki
disimpulkan bahwa tujuan utama jangkauan pancar yang cukup besar.
menyimak adalah menangkap, Mengikuti perkembangan teknologi
memahami atau menghayati pesan, dan informasi yang semakin marak dan
ide, gagasan yang tersirat dalam bahan berkembang pesat saat ini, sangat
simakan(Ariefulmunir.wordpress.com) membantu para guru untuk menikmati
Setiap bahasa yang dituangkan berbagai kemudahan yang dihasilkan
baik dalam bentuk lisan maupun oleh teknologi tersebut. Sebagai
tulisan merupakan curahan ide, konsekuensi logis dari penerapan
perasaan dan pendapat yang dirangkai teknologi adalah kemajuan suatu
melalui kata-kata. Untuk bidang pendidikan yang memanfaatkan
meningkatkan kemampuan siswa teknologi yang berdaya guna dan tepat
dalam berkomunikasi secara lisan guna. Teknologi pembelajaran adalah
dapat diupayakan dengan berbagai teori dan praktek perancangan,
metode dan teknik pengajaran. pengembangan, penerapan,
Penggunaan metode dan teknik yang pengelolaan, penilaian proses dan
variatif dan kreatif diharapkan mampu sumber belajar (Daryanto, 2010:15).
memberikan semangat baru bagi siswa Jadi, penggunaan berbagai tekhnologi
dalam belajar meningkatkan dalam pembelajaran merupakan proses
kemampuan menyimak bacaan kompleks dan terpadu yang melibatkan
mereka. orang, prosedur, ide, peralatan dan
Guru sebagai fasilitator bagi organisasi untuk digunakan dalam
siswa, diharapkan mampu proses belajar mengajar sehingga
menggunakan berbagai perkembangan tujuan pembelajaran dapat tercapai
teknologi yang ada saat ini dalam dengan lebih maksimal.
peningkatan mutu pembelajaran, demi

Jurnal Ilmiah PB PGRI - 61


Dengan dasar tersebut di atas, mampu menggunakan akal, pikiran,
maka peneliti mencoba untuk ide dan kreatifitasnya dalam
memberikan solusi dengan mengerjakan atau menyelesaikan
menerapkan media pembelajaran sesuatu. Setiap keterampilan pada
berbasis multimedia melalui tampilan dasarnya dapat diasah dan dilatih
gambar atau teks yang dikombinasikan untuk menaikkan kemampuan
dengan warna untuk mengetahui seseorang dalam bidang tertentu.
manfaatnya dalam meningkatkan Keterampilan menyimak
kemampuan menyimak bahasa Inggris adalah kecakapan yang dimiliki
siswa. seseorang untuk memperoleh
informasi atau pesan dari sumber
Tinjauan Pustaka informasi, dapat dari rang lain yang
Keterampilan Menyimak Bacaan berbicara ataupun sumber bacaan.
Menyimak merupakan Keterampilan menyimak dapat dilihat
keterampilan memahami bahasa lisan dari kecakapan seseorang
yang bersifat menerima. Menyimak menginterpretasikan sebuah informasi
berarti menerima informasi dari dalam penggunaan bahasa.
sumber dalam sebuah pembicaraan
atau percakapan. Dengan menyimak, Media Pembelajaran
dapat meminimalisasikan kesalah Kata “media” berasal dari
pahaman dalam berkomunikasi. bahasa Latin yang merupakan bentuk
Kegiatan menyimak jamak dari kata “medium”. Medium
merupakan tindakan atau aktifitas dapat didefinisikan sebagai perantara
mental dalam menangkap, memahami, atau pengantar terjadinya komunikasi
menimbang, dan merespon pesan yang dari pengirim menuju penerima
terkandung dalam simbol-simbol (Heinich dalam Daryanto 2010:4).
bahasa lisan (Muhibbin, 2008:7). Media merupakan salah satu
Menyimak sendiri bertujuan untuk komponen komunikasi yang sangat
meperoleh informasi, menangkap isi, penting, yaitu sebagai pembawa pesan
serta memahami makna komunikasi dari komunikator menuju komunikan
yang hendak disampaikan pembicara (Critos dalam Daryanto 2010:4).
melalui ujaran. Kegiatan menyimak Media adalah perantara yang
sangat penting dalam berkomunikasi menyalurkan pesan dari sumber ke
sehingga kegiatan ini tidak dapat penerima pesan (Sukiman, 2012:30).
dilepaskan dari proses belajar bahasa Sementara pembelajaran adalah sebuah
Inggris. proses komunikasi antara peserta
Keterampilan adalah didik, guru dan bahan ajar (Rusman,
kecakapan utuk menyelesaikan tugas 2011:60). Proses belajar merupakan
(Tria, Academia.edu). Keterampilan proses komunikasi, dan komunikasi
merupakan kelebihan atau kecakapan tidak akan berjalan tanpa bantuan
yang dimiliki oleh seseorang untuk sarana penyampaian pesan atau media.

Jurnal Ilmiah PB PGRI - 62


Media yang digunakan dalam proses 5) Media objek dan media interaktif
belajar mengajar disebut Media berbasis komputer. Media objek
pembelajaran yang berfungsi sebagai merupakan media tiga dimensi yang
perantara pesan- dalam hal ini materi menyampaikan informasi tidak
pelajaran kepada peserta didik. dalam bentuk penyajian, melainkan
Ada lima jenis media melalui ciri fisiknya sendiri, seperti
pembelajaran yang dapat digunakan bentuknya, ukurannya, warnanya,
dalam proses belajar-mengajar beratnya, susunannya dan
(Rusman, 2011:62), yaitu: sebagainya. Media ini dibagi lagi
dalam dua kelompok, yaitu objek
1) Media Visual, adalah media yang sebenarnya dan objek pengganti.
hanya dapat dilihat dengan Sementara media pengganti
menggunakan inera penglihatan berbasis komputer adalah media
terdiri atas media yang dapat yang menuntut peserta didik untuk
diproyeksikan dan media yang tidak melihat selain mendengarkan.
dapat diproyeksikan, biasanya Contohnya dalam program
berupa gambar diam atau gambar interaktifberbasis komputer.
bergerak.
2) Media audio, adalah media yang Media Pembelajaran Multimedia
mengandung pesan dalam bentuk Pembelajaran berbasis
auditif yang dapat merangsang multimedia adalah kegiatan
pikiran, perasaan, perhatian, dan pembelajaran yang memanfaatkan
kemauan para peserta didik untuk komputer untuk membuat dan
mempelajari bahan ajar. Biasanya menghubungkan teks, grafik, audio,
berupa kaset rekaman suara gambar bergerak (video dan animasi)
danprogram radio. dengan menggabungkan link dan tool
3) Media audio-visual, merupakan yang memungkinkan pemakai untuk
kombinasi dari audio dan visual melakukan navigasi, berinteraksi,
biasa juga disebut media pandang berekreasi, dan berkomunikasi
dengar. Media ini berupa program (Rusman, 2011:60).
video atau televisi pendidikan dan Apabila media pembelajaran
program slide suara. berbasis multimedia dipilih,
4) Kelompok media penyaji. dikembangkan dan digunakan dengan
Dikelompokkan ke dalam tujuh baik dan tepat, maka akan memberikan
jenis, yaitu: (a)kelompok grafis, manfaat yang sangat besar bagi guru
bahancetak, dan gambar diam, (b) dan siswa dalam setiap proses
media proyeksi diam, (c) media pembelajaran. Multimedia adalah
audio, (d) media visual, (e) media media presentasi dengan menggunakan
gambar hidup/film, (f) media teks, audio dan visual sekaligus
televisi, (g) multimedia. (Rusman, 2011:296). Bahkan menurut
Hofstteter dalam buku Pembelajaran

Jurnal Ilmiah PB PGRI - 63


Berbasis Teknologi Informasi dan hanya untuk dipresentasikan dengan
Komunikasi, multimedia adalah alat presentasi digital dalam bentuk
pemanfaatan kompuer untuk membuat multimedia projektor (seperti LCD, in-
dan menggabungkan teks, grafik, focus dan sejenisnya) tapi juga dapat
audio, gambar bergerak (video dan dipresentasikan melalui peralatan
animasi) dengan menggabungkan link proyeksi seperti OHP (Over head
dan tool yang memungkinkan pemakai Projektor) dan film slides projektor
untuk melakukan navigasi, yang sudah diproduksi terlebih dahulu.
berinteraksi, berekreasi, dan Pembelajaran dengan
berkomunikasi (Rusman, 2011: 296). menggunakan multimedia muncul dan
Multimedia presentasi dengan berkembang berdasarkan
menggunakan komputer dan proyektor permasalahan yang muncul dalam
dengan menampilkan materi yang penerapan tekhnologi dalam proses
bersifat teori menggunakan slide pembelajaran seperti kurang
power point dapat memudahkan proses komunikatifnya penyampaian materi
pembelajaran. Kelebihan media ini ataupun kejenuhan belajar yang
adalah dapat menggabungkan semua muncul dalam diri peserta didik.
unsur media seperti teks, video, Pemanfaatan pembelajaran dengan
animasi, image, grafik dan suara menggunakan multimedia menjadi
dalam satu kesatuan penyajian solusi dalam peningkatan kualitas yang
sehingga mengakomodasi sesuai dilakukan dikelas, karena penggunaan
dengan modalitas belajar peserta didik. multimedia bertujuan untuk
Ada cukup banyak perangkat lunak memudahkan proses pembelajaran dan
yang memungkinkan presentasi menumbuhkan kekreatifan juga
dikemas dalam bentuk multimedia inovasi pendidik dalam mendesain
yang dinamis dan sangat menarik. pembelajaran yang komunikatif dan
Perangkat tersebut didukung pula oleh interaktif (Daryanto, 2011:60)
perkembangan perangkat kerasnya.
Perangkat lunak tersebut diantaranya Tujuan Penelitian
adalah: Microsoft power point yang Penelitian ini bertujuan untuk:
dikembangkan oleh Microsoft inc” a. Tujuan umum: mengetahui
Corel presentation yang sejauh mana keterampilan
dikembangkan oleh Codral inc” menyimak bacaan bahasa
hingga perkembangan terbaru Inggris siswa.
perangkat lunak yang dikembangkan b. Tujuan Khusus : mengetahui
Macromedia inc, yang seberapa besar pengaruh media
mengembangkan banyak sekali pembelajaran visual dengan
perangkat lunak untuk mendukung multimedia terhadap
kepentingan presentasi. keterampilan menyimak bacaan
Pengolahan bahan presentasi bahasa Inggris siswa.
dengan menggunakan komputer tidak

Jurnal Ilmiah PB PGRI - 64


METODE PENELITIAN sebesar 82,50 dan nilai yang sering
Penelitian ini dilaksanakan di muncul (modus) sebesar 90,00. Hal ini
Sekolah Menengah Pertama (SMP) menunjukkan bahwa keterampilan
Mardi Waluya Bogor, dilaksanakan menyimak bacaan bahasa Inggris
dalam kurun waktu 3 bulan pada tahun siswa tergolong baik.
2016. Jumlah siswa yang diteliti 40 Berdasarkan hasil dokumentasi
siswa kelas VIII dengan teknik random Keterampilan menyimak bacaan
sampling. bahasa Inggris siswa yang dilakukan
Metode yang digunakan dalam terhadap 20 siswa dikelas kontrol
penelitian ini adalah metode dengan media pembelajaran
eksperimen dengan data kuantitatif. konvensional, diperoleh data skor
Teknik pengambilan sampel pada maksimum 77,00 dan minimum
penelitian ini adalah teknik random, 60,00. Nilai rata-rata (mean) siswa
yaitu siswa dengan prestasi belajar sebesar 69,95, nilai tengah (median)
rata-rata, naun termasuk siswa yang sebesar 71,50 dan nilai yang sering
rajin. muncul (modus) sebesar 65,00. Hal ini
Pengumpulan data untuk menunjukkan bahwa keterampilan
variable bebas (media pembelajaran menyimak bacaan bahasa Inggris
dengan multimedia) menggunakan siswa tergolong cukup baik.
teknik dokumentasi karena bersumber
dari dokumen kepustakaan. Sedangkan Uji Syarat Analisis Data
teknik pengumpulan data untuk Uji Normalitas
variabel terikat (keterampilan menulis Uji normalitas dilakukan
teks naratif) dilakukan melalui tes dengan menggunakan analisis
tertulis yang telah dianalisis tingkat Kolmogorov Smirnov pada SPSS 16.0.
kesukaran dan validitasnya. untuk menentukan apakah data
Selanjutnya data yang diperoleh diolah berdistribusi normal atau tidak.
dengan statistik deskriptif, menghitung Data hasil perhitungan uji
normalitas, homogenitas dan pengujian normalitas, dinyatakan dalam tabel 1.1
hipotesis. dibawah ini:
Tabel 1.1
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan hasil dokumentasi
Keterampilan menyimak bacaan
bahasa Inggris siswa yang dilakukan
terhadap 20 siswa dikelas eksperimen
dengan media pembelajaran visual
multimedia, diperoleh data skor
maksimum 93,00 dan minimum
70,00. Nilai rata-rata (mean) siswa
sebesar 82,10, nilai tengah (median)

Jurnal Ilmiah PB PGRI - 65


Berdasarkan tabel di atas, Uji Hipotesis
terlihat nilai sig untuk keterampilan Uji hipotesis pada penelitian ini
menyimak bacaan bahasa Inggris dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0
siswa yang menggunakan media dengan kriteria, apabila nilai sig < 0,05
pembelajaran multimedia adalah 0,741 maka terdapat peningkatan
dan nilai sig untuk keterampilan keterampilan menyimak bacaan bahasa
menyimak bacaan bahasa Inggris Inggris siswa yang diajar dengan
siswa yang menggunakan media media pembelajaran multimedia. Jika
pembelajaran konvensional adalah nilai sig > 0,05, maka tidak terdapat
0,425. Dengan perolehan nilai tersebut, peningkatan keterampilan menyimak
dapat dinyatakan bahwa seluruh data bacaan bahasa Inggris siswa yang
berdistribusi normal, karena nilai sig > diajar dengan media pembelajaran
0,05. multimedia. Hipotesis yang diuji
adalah:
Uji Homogenitas Ho : Tidak terdapat perbedaan
Uji homogenitas dilakukan keterampilan menyimak bacaan
untuk mengetahui apakah terdapat antara siswa yang diajar dengan
kesamaan atau homogeni atau media pembelajaran multimedia
ketidaksamaan varians populasi antara dengan siswa yang diajar dengan
kelompok eksperimen dan kelompok media pembelajaran
komtrol. Apabila nilai sig > 0,05 maka konvensional.
varians antarkelompok dinyatakan H1 : Terdapat perbedaan keterampilan
homogeni. menyimak bacaan antara siswa
Pengujian homogenitas varians yang diajar dengan media
dilakukan dengan SPSS 16.0, dan pembelajaran multimedia dengan
hasilnya adalah: siswa yang diajar dengan media
pembelajaran konvensional.
Tabel 1.2 Jika nilai sig (2-tailed) > 0,05 berarti
Uji Homogenitas Ho diterima
Jika nilai sig (2-tailed) < 0,05, berarti
Ho ditolak terima H1
Tabel 1.3
Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif

Berdasarkan tabel dapat


diketahui bahwa nilai sig 0,064 atau
sig > 0,05; maka varians
antarkelompok dinyatakan homogeny
atau homogeni.

Jurnal Ilmiah PB PGRI - 66


Tabel 1.4 multimedia juga sangat memudahkan
Uji Hipotesis siswa dalam memahami teks bacaan
yang makna katanya selalu tergantung
dari konteks bacaan. Memahami
bacaan dala bahasa Inggris tentulah
menjadi hal yang dapat dikatakan
mudah, tapi juga sulit, hal ini
dikarenakan, satu kata dalam bahasa
Berdasarkan tabel di atas, Inggris dapat memiliki makna yang
diketahui bahwa nilai sig (2-tailed) sangat berbeda yang harus
adalah 0,000. Maka dapat diputuskan menyesuaikan konteks dari bacaan
bahwa Ho yang menyatakan tidak atau topic pembicaraan.
terdapat perbedaan keterampilan Setiap guru atau pendidik tentu
menyimak bacaan bahasa Inggris memiliki cara tersendiri dalam
antara siswa yang diajar dengan media mengajar siswa dikelas. Siswa juga
pembelajaran multimedia dengan memiliki ketertarikan tersendiri dalam
siswa yang diajar dengan media belajar dan memperhatikan materi atau
pembelajaran konvensional ditolak. mata pelajaran yang sedang mereka
Sementara H1 yang menyatakan pelajari. Guru dan siswa merupakan
terdapat perbedaan keterampilan satu kesatuan yang tidak dapat
menyimak bacaan bahasa Inggris dipisahkan dalam proses belajar
antara siswa yang diajar dengan media mengajar, oleh sebab itu selalu
pembelajaran multimedia dengan diperlukan kolaborasi yang baik antara
siswa yang diajar dengan media guru dan siswa khususnya didalam
pembelajaran konvensional diterima. kelas. Sebagai guru, sebaiknya juga
Terlihat jelas bahwa sig 0,000 < 0,05. memperbaharui informasi yang ada
Maka, Ho ditolak dan H1 diterima. sehingga siswa merasa nyaman dan
suka dengan suasana dan materi
PEMBAHASAN HASIL belajar dikelas. Guru juga dapat
PENELITIAN memberikan informasi tambahan dan
Setelah melakukan serangkaian pendapat yang dapat dikaitkan dengan
penelitian dan didapat hasil, bahwa materi pembelajaran. Guru juga sangat
terdapat peningkatan keterampilan diharapkan berkreasi dan berinovasi
menyimak bacaan bahasa Inggris dalam menggunakan setiap
siswa yang diajar dengan media perkembangan teknologi yang ada dan
pembelajaran multimedia. Makah al ini sedang berkembang pesat di kalangan
dapat diterima mengingat media masyarakat, khususnya siswa.
belajar yang beragam dapat menarik Pengajaran dengan media
minat siswa dalam belajar. Selain pembelajaran multimedia dirasakan
dapat menarik minat siswa dalam sebagai media pembelajaran yang
belajar, media pembelajaran kreatif dan inovatif dimasa sekarang.

Jurnal Ilmiah PB PGRI - 67


Siswa sangat menyukai kemajuan dan baik dalam proses belajar dan
perkembangan teknologi yang ada. mengajar dikelas.
Apabila guru menggunakan teknologi Media pembelajaran adalah
dengan maksimal akan sangat mapu suatu alat bantu dalam proses
menarik perhatian siswa untuk pembelajaran. Media pembelajaran
mempelajari dan berusaha mengerti yang tepat guna akan memudahkan
akan materi yang diajarkan. guru dalam mengajar dan siswa dalam
Sebaliknya, apabila media belajar. Dengan demikian, tujuan
pembelajaran yang digunakan itu-itu pembelajaran akan lebih mudah
saja, tidak memanfaatkan tercapai. Proses belajar mengajarpun
perkembangan teknologi, dan tidak akan lebih menyenangkan.
memperbaharui informasi, maka hal
yang sangat mungkin terjadi adalah PENUTUP
kebosanan, dan siswa tidak tertarik Simpulan
untuk belajar, dan hal ini tentu akan Terdapat perbedaan
menyulitkan siswa dalam mengerti keterampilan menyimak bacaan antara
materi pelajaran yang diberikan. siswa yang diajar dengan media visual
Dengan menggunakan media berbasis multimedia dengan siswa
pembelajaran dengan maksimal, maka yang diajar dengan media
dapat menjalin koneksi atau hubungan konvensional. Siswa dengan media
yang baik antara guru dan siswa dalam belajar visual memeiliki keterampilan
proses belajar mengajar. Menurut menyimak bacaan yang lebih baik
Siemens dalam artikelnya yang dibandingkan dengan siswa yang
berjudul “Connectivism;A Learning diajarkan dengan media konvensional.
Theory for The Digital Age”
mengatakan learning is a process that Saran
occurs within nebulous environments Berdasarkan kesimpulan
of shifting core elements- not entirely penelitian maka beberapa saran terkait
under the control of the individual. yang dapat penulis sampaikan adalah :
Connectivism is driven by the 1. Sangat baik bagi guru atau
understanding that decisions are based pendidik untuk lebih kreatif dan
on rapidly altering foundation. inovatif dalam mengembangkan
Menurutnya, belajar merupakan atau menggunakan media
sebuah proses yang terjadi di pembelajaran yang mereka
lingkungan yang masih harus dibenahi. gunakan dalam proses belajar dan
Berubah menjadi lebih baik dengan mengajar.
mengendalikan individu itu sendiri. 2. Guru atau pendidik sebaiknya
Dengan kemampuan mengendalikan memperbaharui informasi terkini
diri dan koneksi yang baik antara guru sehingga dapat memberikan
dan siswa, akan berdampak sangat informasi real dan relevan dalam
proses belajar sehigga dapat lebih

Jurnal Ilmiah PB PGRI - 68


menarik perhatian siswa sekaligus Hornby. 2003. Oxford Advanced
membantu siswa dalam Learner’s Dictionary.
memperluas wawasan dalam Oxford: Oxford University
kondisi hidup sehari-hari.
3. Guru atau pendidik diharapkan Madsen S Harold. 1983. Techniques
mampu mengarahkan siswa agar in Testing. Oxford:
memaksimalkan kemampuan Oxford
mereka dengan segala media
pembelajaran yang digunakan. Narbuko Cholid & Ahmadi Abu. 2009.
Dengan arahan yang tepat akan Metodologi Penelitian.
membantu siswa percaya diri Jakarta: Bumi Aksara
bahwa siswa selalu memiliki
potensi untuk berprestasi dengan Priyatna Andri. 2013. Pahami Gaya
lebih baik dalam bidang apapun Belajar Anak. Jakarta:
khususnya bahasa Inggris. Elex Media Komputindo

Rientje Evelyn. 2006. English Made


DAFTAR PUSTAKA Easy. Jakarta: Kesaint
Blanc
Cruse Alan. 2000. Meaning in
Language. New York: Supardi. 2012. Aplikasi Statistika
Oxford dalam Penelitian. Jakarta:
Ufuk
Danim Sudarwan & Khairil. 2010.
Psikologi Pendidikan. Supeno & Elly. 2007. Teaching
Bandung: Alfabeta English as a Foreign
Language. Jakarta:
Duderey Gavin & Hockly Nicky. Indraprasta PGRI
2007. How to Teach University
English with Technology.
Edinburgh gate: Longman Thornbury Scott. 2007. How to Teach
Vocabulary. Edinburgh
Hardini Isriani & Puspitasari Dewi. gate: Longman
2012. Strategi
Pembelajaran Terpadu Wena Made. 2009. Strategi
Teori, Konsep dan Pembelajaran Inovatif
Implementasi. Kontemporer. Jakarta: Bumi
Yogyakarta: Familia Aksarahttp://wismasastra.word
pr ess.com/2009/05/25/apa-
bahasa- itu-sepuluh-pengertian-
bahasa- mnurut-para-ahli/

Jurnal Ilmiah PB PGRI - 69


Hatami sarvenas. 2013. Learning
Styles. ELT Journal Advance access.
Oxford University
https://m.eltj.oxfordjournals.or
g

www. Academia.edu

www.scribd.com/doc/3932095/gaya-
belajar

http://fkip.wisnuwardhana.ac.id

Jurnal Ilmiah PB PGRI - 70

Anda mungkin juga menyukai