Rancangan Perkuliahan
P3 Hakikat Puisi
P4 Perkembangan Puisi Indonesia dan
Jenis-jenis Puisi 1/
P5-P7 Struktur fisik puisi (bunyi, diksi,
citraan, bahasa kias, sarana retorik, HAKIKAT PUISI
wujud visual)
P8 Struktur batin
Bahan Kuliah Puisi
P9 UTS Dipresentasikan oleh Kusmarwanti
Jurusan PBSI FBS UNY
dari berbagai sumber
PENGERTIAN PUISI
PENGERTIAN PUISI
Samuel Taylor Coleridge – kata-kata terindah Menurut Altenbernd (1970:2), puisi
dalam susunan terindah
merupakan pendramaan pengalaman
Carlyle – pemikiran yang bersifat musikal
yang bersifat penafsiran (menafsirkan)
Wordsworth – pernyataan perasaan yang
imajinatif dalam bahasa berirama (bermetrum) –
Auden – pernyataan perasaan yang as interpretive dramatization of
bercampur baur experience in metrical language
Dunton – pemikiran manusia secara konkret (Metrum : ukuran irama yang ditentukan
dan artistik dalam bahasa emosional serta
berirama oleh jumlah dan panjang tekanan suku
Shelley – rekaman detik-detik yang paling kata di setiap baris atau pergantian naik
indah dalam hidup. turun suara secara teratur dengan
(dalam Shahnon Ahmad, 1978:3) pembagian suku kata yang ditentukan
oleh golongan sintaksis)
1
30/03/2019
PENGERTIAN PUISI
Suminto A. Sayuti (2002:3) – sebentuk
pengucapan bahasa yang
mempertimbangkan adanya aspek bunyi-
bunyi di dalamnya, yang
mengungkapkan pengalaman imajinatif,
emosional, dan intelektual penyair yang
ditimba dari kehidupan individual dan
sosialnya, yang diungkapkan dengan
teknik pilihan tertentu, sehingga puisi itu
mampu membangkitkan pengalaman
tertentu pula dalam diri pembaca atau
pendengar-pendengarnya.
2/
PERKEMBANGAN PUISI
INDONESIA
Bahan Kuliah Puisi
Dipresentasikan oleh Kusmarwanti
Jurusan PBSI FBS UNY
dari berbagai sumber
Perkembangan Puisi
Sebelum Kemerdekaan
• 1921 -- Muhammad Yamin
• Sampai 1928 -- Mas Marco,
Sebelum Kemerdekaan
Rustam Efendi
&
• 1931 -- Sanusi Pane
Sesudah Kemerdekaan
• 1933 – 1942 -- Sutan Takdir
Alisyahbana, Armijn Pane,
Amir Hamzah (Pujangga Baru)
2
30/03/2019
3
30/03/2019
SAJAK PUTIH
1942 Chairil Anwar Oleh: Chairil Anwar
4
30/03/2019
5
30/03/2019
Puisi lirik adalah puisi yang digunakan untuk menungkapkan Puisi deskriptif adalah puisi yang mengemukakan
gagasan pribadi penyairnya atau aku lirik.
tanggapan atau kesan penyair terhadap suatu hal atau
Puisi lirik dibedakan menjadi (1) elegi, (2) serenada, dan (3) keadaan (Waluyo, 1991:137).
ode (Waluyo, 1991: 136).
Elegi merupakan puisi yang mengungkapkan perasaan duka Berbeda dengan puisi naratif yang berisi cerita, dan lirik
penyair atau aku lirik yang mengemukakan gagasan pribadi penyair atau aku
Serenada merupakan puisi lirik yang bersuasana senang. lirik, maka puisi deskriptif cenderung menggambarkan
Ode merupakan puisi lirik yang berisi pujian terhadap seseorang, tanggapan atau kesan penyair terhadap suatu hal.
pada umumnya pahlawan Tanggapan atau kesan tersebut dapat bersifat kritik
maupun sindiran, sehingga dikenal adanya puisi ironi dan
satire (kritik).
JENIS PUISI
Berdasarkan langsung tidaknya JENIS PUISI
makna dalam hubunganya dengan Berdasarkan penggunaan kata
diksi dan bahasa kiasan yang (diksi) dan macam bahasanya
dipakai
Puisi diafan puisi mbeling
Dalam puisi diafan digunakan kata-kata denotatif ,
kurang sekali menggunakan pengimajian dan puisi multilingualisme
bahasa kiasan, sehingga mudah dipahami
maknanya.
Puisi prismatis (Waluyo, 1991:140).
Puisi prismatis didominasi oleh penggunakan kata
konotatif, citraan, dan kiasan, sehingga makna
yang dikandungnya bersifat polyinterpretable.
6
30/03/2019
UNSUR PUISI
3/ UNSUR Dick
Hartoko
M.S.
Hutagalung
Marjourie
Boulton
I. A.
Richards
Waluyo
Bahasa Kias
Simile dan metafora,
metononimi dan sinekdok,
Tema
STRUKTUR personifikasi
FISIK
Citraan
Sarana
Feeling
Repetisi, pertanyaan retoris,
Tone
Retorik ironi
UNSUR PUISI
Corak umum pembaitan, pungtuasi,
Wujud visual tipgrafi, enjambemen
STRUKTUR
BATIN Makna Amanat
UNSUR 1
PERAN UNSUR BUNYI
BUNYI DALAM PUISI
7
30/03/2019
8
30/03/2019
9
30/03/2019
Contoh asonansi
ASONANSI DAN ALITERASI
MALAM LAUT
Karena laut tak pernah takluk, lautlah aku
Karena laut tak pernah dusta, lautlah aku
Asonansi : persamaan bunyi Terlalu hampir tetapi terlalu sepi
Tertangkap sekali terlepas kembali
berupa vokal yang berjarak dekat Ah, malam, gumpalan cahaya yang selalu berubah warna
Beginilah bila mimpi menimpa harapan banci
Aliterasi : persamaan bunyi Tak kusangka serupa dara
Sehabis mencium bisa mendera
berupa konsonan yang berjarak Karena laut tak pernah takluk, mereka tak tahu aku di mana
Karena laut tak pernah dusta, ‘ku tak tahu cintaku di mana
dekat Terlalu hampir tetapi terlalu sepi
Tertangkap sekali terlepas kembali
(dari: Suara, hlm. 23)
ConTOH ALITERASI
EFONI DAN KAKOFONI
Berdasarkan puisi karya Sapardi, diperoleh
gambaran yang jelas mengenai variasi
Efoni : kombinasi vokal-konsonan yang berfungsi
aliterasi yang berbeda-beda. Pada bait I melancarkan ucapan, mempermudah pemahaman arti,
baris pertama dijumpai variasi bunyi dan bertujuan untuk mempercepat irama baris yang
konsonan sengan /n/, /m/, /n/; baris kedua mengandungnya --- kombinasi-kombinasi bunyi yang
berupa variasi konsonan /k/. Sementara merdu
itu, bait III baris pertama menunjukan Kakofoni : kombinasi bunyi-bunyi konsonan yang
memperlambat irama/menghalangi kelancaran ucapan,
variasi konsonan /t/, baris kedua konsonan biasanya ditandai dengan munculnya huruf-huruf /k/,
/r/, dan baris ketiga kembali aliterasi /p/, /t/, /s/. Kakofoni menggambarkan bunyi yang
konsonan sengau /n/, /m/, dan /ng/. tidak menyenangkan --- kombinasi-kombinasi bunyi
yang tidak merdu
10
30/03/2019
Contoh KAKOFONI
Secara keseluruhan, penggalan tersebut ONOMATOPE
iramanya cenderung melodius dan
penuh harmoni, kecuali pada baris:
“ketika manusia dengan mukanya yang
jelek/meninggalkan telapak kakinya di Adalah bunyi yang bertugas
salju” yang merusak suasana kemerduan menirukan bunyi dari bunyi
baris sebelumnya. Hal itu karena dua sebenarnya dalam arti mimetik
baris tersebut membayangkan makna
yang merujuk pada sesuatu yang buruk.
(Keseimbangan asonasi /a/ yang dengan
tiba-tiba dirusak oleh kehadiran bunyi
/e/ yang terkandung dalam kata jelek),
baris tersebut juga kurang puitis.
TUGAS 1
CONTOH ONOMATOPE
...
Dewa telah mati di rawa-rawa ini Analisislah pemanfaatan
Hanya ular yang mendesir dekat sumber unsur bunyi dalam puisi
Lalu minum dari mulut “Kamar” karya Toto Sudarto
Pelacur yang tersenyum dengan bayang Bachtiar berikut!
sendiri
11
30/03/2019
Kamar
UNSUR 2
(Toto Sudarto Bachtiar) DIKSI
Kalau aku menjenguk
Warna di manapun sama: sakit dan kabur samar Diksi : pemilihan kata yang dilakukan oleh
Pedih karena panas yang menusuk kalbu penyair untuk mengekspresikan gagasan dan
Kalau siang, kalau malam jingga kelabu
perasaan-perasaan yang bergejolak dan
Apa yang lain dari cinta yang kena dera menggejala dalam dirinya (Sayuti, 2002 )
Cinta tambah besar, sebab sendu tambah menderita
Di mana semua mata memandangku Peranan diksi dalam puisi sangat penting
Penuh sakit, penuh tanya di jalan buntu karena kata-kata adalah segala-galanya dalam
puisi, karena diksi merupakan esensi penulisan
Dari kamar ini kau akan makin tahu gairah pedih
Dari kamar ini kau makin tahu kebesaran suka puisi.
Depanmu kedua ini saling berciuman
Saling meruntuhkan, bagai mimpi jatuh terlalu siang
Diksi merupakan faktor penentu seberapa jauh
seorang penyair mempunyai daya cipta yang
asli
diksi
Fungsi DIKSI dalam puisi
Pilihan kata yang cermat dilakukan agar
kata-kata terkesan tidak hanya merekat
dan menempel, tapi dinamis dan bergerak sarana yang
serta memberikan kesan yang hidup.
menghubungkan pembaca
dengan gagasan penyair
Pilihan kata yang digunakan penyair
dan dunia intuisi penyair
dapat berupa kata-kata yang bermakna
konotatif yang bersifat umum dan menciptakan kesan hidup
konvensional, dapat juga mempergunakan dalam puisi
kata-kata konotasi ciptaan sendiri yang
bersifat pribadi dan inkonvensional.
12
30/03/2019
UNSUR 3
Lambang rasa CITRAAN
Yaitu rangkaian kata yang mampu
menggugah pengalaman keindraan
Lambang rasa adalah fungsi dari (membentuk gambaran angan-angan)
bunyi yang berarti bahwa bunyi- Digambarkan melalui sarana bahasa (bahasa
kiasan, diksi, sarana retorika)
bunyi tertentu membawa rasa yang Gambar yang muncul disebut citra (imaji)
berbeda antara yang satu dan yang Fungsi citraan : menggugah perasaan,
lainnya. merangsang imajinasi, menggugah pikiran di
balik sentuhan indra
13
30/03/2019
14
30/03/2019
15
30/03/2019
TANAH AIR
-Kumbokarno- Contoh UNSUR 5
simbol
Akulah ksatria Pangleburgangsa
Satu wilayah kerajaan di Alengka
SARANA RETORIK
Di bawah kekuasaan prabu Dasamuka Kumbokarno
Abangku, raja berilmu Pancasona simbol dari watak Sarana kepuitisan yang berupa muslihat pikiran untuk
ksatria sejati, atau memunculkan ketegangan puitis karena pembaca harus
Meskipun wujudku gandarwa
Kutrima wujud, kupunya budi bahkan memikirkan efek apa yang ditimbulkan dan
Dan pada setiap cobaan hidup; melambangkan dimaksudkan oleh penyairnya
“sedumuk bathuk sanyari bumi”
nasionalisme Bahasa viguratif dan citraan --- memperjelas
Berhadapan dengan prabu Rama
tulen. gambaran/mengkonkritkan dan menciptakan perspektif
Serta barisan riwanda yang baru melalui pembandingan.
Tapi bukan kerna Sita
Sepi tan pamrih aku berjaga: Sarana retorika --- alat untuk mengajak pembaca
-Right or wrong my country- berpikir supaya lebih menghayati gagasan yang
(Linus)
dikemukakan.
Macam-macam
Sarana Retorika REPETISI ATAU PERULANGAN
sarana retorik yang berkenaan dengan segala
Alternbernd --- hiperbola, understatetmens, bentuk perulangan, baik pengulangan kata atau
ambiguity, dan elipsis frase dalam baris yang sama, pada permulaan
sejumlah baris, pada akhir baris, termasuk pula
Rahmat Djoko Pradopo --- tautologi,
pengulangan seluruh atau sebagian bait puisi
pleonasme, enumerasi, paralelisme, retorik
retisense, hiperbola, oksimoran, kiasmus berfungsi sebagai penekan dan melukiskan
keadaan atau peristiwa yang terjadi secara terus
Keraf --- aliterasi, resonansi, anastrof, menerus
apostrof, asindenton, polissindenton, kiasmus,
elipsis, eufemisme, litotes, pleonasme,
pertanyaan retorik, hiperbola, ironi, repetisi
Contoh:
Untuk menekankan gagasan protesnya, Rendra PROLOGUE
mempergunakan repetisi sebagaimana dapat disimak
dalam cuplikan yang berasal dari salah satu puisi masih terdengar sampai di sini
panjangnya berikut ini. dukaMu abadi. Malam pun sesaat terhenti
sewaktu dingin pun terdiam, di luar
Saudara-saudariku langit yang membayang samar
kueja stia, semua pun yang sempat tiba
Membubarkan kalian
Sehabis menempuh lading Qain dan bukit Golgota
Tidak semudah membubarkan partai politik. sehabis menyekap beribu kata, di sini
Mereka harus beri kalian kerja di rongga-rongga yang mengecil ini
Mereka harus pulihkan derajat kalian. kusapa dukaMu jua, yang dahulu
Mereka harus ikut memikul kesalahan. yang meniupkan zarah ruang dan waktu
… yang capai menyusun Huruf. Dan terbaca:
sepi manusia jelaga
(“Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta”,
dalam Blues untuk Bonnie, hlm. 26)
16
30/03/2019
Perulangan kata yang sama pada awal baris tidak PERTANYAAN RETORIS
terjadi terus-menerus, tetapi rangkaian konteksnya
jelas berfungsi menegaskan. Sarana retorik
sarana retorik berbentuk pertanyaan yang
(repetisi) ada juga yang menyebutnya, atau lebih
dekat dengan gaya persejajaran atau paralelisme. tanpa perlu dijawab karena jawabannya sudah
tersirat dalam jalinan konteks yang tersedia
Repetisi dalam puisi banyak ragam dan variasinya,
atau jawabannya diserahkan sepenuhnya
ada perulangan sempurna dan ada yang tak kepada pembaca atau pendengar
sempurna. Letak kata-kata atau bagian yang membuat pikiran pembaca bekerja mencari
diulang itu pun bermacam-macam. Ada yang makna yang tersirat dalam puisi atau baris-
terletak dalam satu baris, satu bait, dan ada pula
yang beruntun, tetapi ada juga yang diantarai oleh
baris puisi yang mengandungnya
baris lain.
SIAPAKAH IA
Contoh pertanyaan retoris
Seorang tua renta yang duduk di bawah pohon rindang dengan
Amat setia berabad-abad lamanya, siapakah gerangan ia
Contoh : Pertanyaan retoris yang Seorang tua renta yang bercahaya di tengah kegelapan ruang alam
digunakan dalam mempertanyakan Semesta dimana ia seperti menunggu kita, siapakah gerangan ia
eksistensi Tuhan dapat dilihat dalam
Seorang tua renta yang memanggil-manggilku dengan senyumnya yang
puisi karya Emha Ainun Najib yang seperti tap langit dengan dadanya yang luas dan keningnya yang
berjudul SIAPAKAH IA seperti bagaikan ruang tiada terbatas
berikut :
Siapakah gerangan ia, wahai jawablah siapakah gerangan ia
Sebab kehidupan di dunia hanya memberikan kerinduan
Terhadap sesuatu di baliknya
17
30/03/2019
mengejek …
Cuplikan tersebut menonjolkan ironi situasi, karena menteri sebagai
pemimpin revolusi,seorang yang diharap akan mendukung perilaku moral
yang tinggi, justru melanggar norma kesusilaan dengan alasan inspirasi
revolusi.
TAUTOLOGI PLEONASME
sarana retorik untuk menyatakan keadaan dua kali sarana retorik seperti tautologi, tetapi kata kedua
contoh : silih berganti tiada berhenti, sebenarnya telah tersimpul dari kata yang pertama
tiada kuasa tiada daya contoh : naik meninggi, jatuh melembah
ENUMERASI
sarana retorik yang berupa pemecahan suatu hal atau
keadaan menjadi beberapa bagian agar jelas PARALELISME (PERSEJAJARAN)
contoh : di dalam suka di dalam duka sarana retorik dengan mengulang isi kalimat secara sejajar
waktu bahagia waktu merana contoh : segala kulihat segala membayang
masa tertawa masa kecewa segala kupegang segala mengenang
HIPERBOLA
◦ sarana retorik dengan melebih-lebihkan
sesuatu dari yang sebenarnya
◦ contoh : membanjir air mataku mengenangmu UNSUR 6
PARADOKS
◦ sarana retorik yang mengungkapkan sesuatu
WUJUD VISUAL
secara berlawanan
◦ contoh : hidup yang terbaring mati
18
30/03/2019
panjang-pendek,
jumlah bait, Bagian wujud visual puisi
jumlah baris dalam bait berkenaan dengan penggunaan
ejaan (misalnya penyimpangan
kebahasaan dan penulisan) dan
tanda baca (. , : ; “! ? ( ) -)
TRAGEDI WINKA DAN SIHKA ❑Kata “kawin” dan “kasih’ yang dibalik menjadi “winka” dan
Kawin
Kawin “sihka” adalah nonsense.
Kawin
Kawin ❑ Tipografi yang berbentuk zig-zag merupakan tanda ikonik,
Kawin menggambarkan jalan yang berliku-liku.
ka
win ❑Dari tafsiran semiotik, dapat dikonkretisasikan makna sajak
ka
win “Tragedi Winka dan Sihka” sebagai berikut :
ka
win Perkawinan yang penuh cinta kasih itu dalam lima periode
ka (kata kawin berderet lima kali), tetapi bermakna utuh, penuh
win
ka kebahagiaan. Namun pada periode berikutnya, kebahagiaan itu
winka menjadi terpotong-potong, kebahagiaannya menjadi tidak utuh
winka lagi. Pada periode selanjutnya kebahagiaan itu terbalik menjadi
winka
sihka kesengsaraan karena konflik, tidak cocok pikiran, dll. Pada
sihka akhirnya hanya menjadi bunyi tanpa arti, sih-sih-sih-ks-Ku,
sihka
sih dan terjadilah bencana perceraian.
19
30/03/2019
STRUKTUR BATIN
MAKNA Struktur Batin Puisi
Struktur batin puisi atau struktur makna merupakan
Makna merupakan wilayah isi sebuah puisi pikiran atau perasaan yang diungkapkan penyair.
yang bisa dipahami setelah pembaca mampu Struktur batin puisi merupakan metawacana puisi
secara utuh yang mengandung arti atau makna yang
mengungkap unsur-unsur puisi yang hanya dapat dilihat atau dirasakan melalui
mendukungnya. penghayatan.
Menurut Richards, batin puisi dibangun melalui
empat pilar, yaitu
Ada dua tahap untuk memahami puisi, yaitu 1. tema (sense),
melalui pembacaaan heuristik dan retroaktif 2. perasaan penyair (feeling),
3. nada atau sikap penyair terhadap pembaca (tone), dan
4. amanat (intention) (dalam Waluyo, 1991:180-181).
20
30/03/2019
PEMBACAAN
HEURISTIK DAN RETROAKTIF
Pembacaan heuristik merupakan tahap
pembacaan awal dengan membaca
baris puisi dari awal sampai akhir, judul,
bait pertama sampai terakhir,
berdasarkan konvensi bahasa atau
sistem bahasa semiotik tingkat
pertama. Puisi dibaca secara linier PUISI
menurut struktur normatif bahasa.
Pembacaan retroaktif atau hermeneutik untuk latihan
adalah pembacaan ulang dari awal
sampai akhir dengan penafsiran
berdasar konvensi sastra (puisi) ---
pembongkaran struktural
Bukankah surat cinta ini berkisah Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
berkisah melintas lembar bumi yang fana Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada
hujan
seperti misalnya gurun yang lelah
Yang menjadikannya tiada
dilepas embun cahaya
Karya Sapardi Djoko Damono
(Goenawan Mohammad, 1992)
21
30/03/2019
Mengapa lagi
Setiap pagi,
Malam yang susut kelabu
Aku bangun dengan pengharapan, adakah kau dengar itu kekasihku
Sedang di hati hilang ketetapan?
seperti kau dengar sauh
Mengapa lagi
tenggelam dalam dasar yang
Setiap pagi,
Aku berharap datangnya suka,
jauh
Sedang di hati memendam duka?
(Y. E. Tatengkeng, Rindu Dendam)
(Goenawan Muhammad)
1964
22
30/03/2019
Dari sayap-sayap burung kecil itu Ini perkara pembangunan lapangan golf di awal PJPT II
di Indonesia
Berguguran sepi, sepiku
Den Mantri Jerohan ngendika: Golf dapat meningkatkan
Saat terhenti di sebuah taman kota ini kesejahteraan rakyat!
Daun jatuh di atas bangku, bagai mimpi Sedang Mantri Kanuragan bilang: Golf pertanda
masyarakat
kita sudah sejahtera!
Di antara datang dan suatu kali pergi Lha ya berapa banyak lapangan golf mesti dibangun
untuk menyejahterakan 200 juta rakyat!
Beribu lonceng berbunyi
Berapa tumbal mesti dikorbankan
Kekal sewaktu bercakap kepada hati untuk mengempiskan kantong kemiskinan?!
Lalu kepada bumi. Di sini aku menanti
23