html
Berbatas cakrawala
Dengan puisi aku mengenang
Keabadian Yang Akan Datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya
1965
(Tirani dan Benteng, hlm. 62)
3. Pembahasan
Analisis yang dilakukan pada puisi Dengan Puisi, Aku mencakup beberapa aspek
atau unsur dalam suatu puisi, antara lain: (1) jenis puisi, (2) bunyi dan rima, (3) citraan dan
(4) penafsiran puisi.
3.1 Jenis Puisi
Puisi Dengan Puisi, Aku karya Taufiq Ismail ini termasuk dalam jenis puisi
diaphan. Hal ini karena pembaca dapat dengan mudah mengerti maksud yang ingin
disampaikan Taufiq Ismail. Walaupun menggunakan penggabungan kata-kata yang
menyebabkan bahasa kias tetapi pembaca masih dapat dengan mudah menerjemahkan isi dari
puisi tersebut. Berikut penggalan puisi yang menggunakan bahasa kias, tetapi masih dapat
dipahami isinya oleh pembaca.
Dengan puisi aku bernyanyi
Dengan puisi aku bercinta
Dengan puisi aku mengenang
Dengan puisi aku menangis
3.2 Bunyi dan Rima
3.2.1 Bunyi
Dalam sebuah puisi, bunyi tidak hanya memperindah bacaan puisi
bersangkutan. Tetapi juga dapat meciptakan gambaran dalam angan-angan pembacanya.
Bunyi juga dapat menciptakan suasana, sehingga kesedihan, keterpencilan, kerisauan, dan
suasana-suasana yang lain yang diharapkan dapat dirasakan oleh pembacanya dapat terpenuhi
akibat pemilihan bunyi pada puisi bersangkutan (Suharianto, 2005: 22).
Dalam puisi Dengan Puisi, Aku pembaca diharapkan merasakan bagaimana
kecintaan Taufiq Ismail dalam berpuisi. Karena Bagi Taufiq, puisi adalah sebuah nyanyian,
dan ia berniat bernyanyi sampai akhir hayat, karena nyanyian yang indah menyenangkan
pendengarnya (Sayuti, 2005:9).
3.2.2 Rima
Rima adalah pengulangan bunyi yang sama dalam puisi yang berguna untuk
menambah keindahan suatu puisi. Dalam persajakan rima dapat dibedakan menurut: bunyi
dan letak dalam baris.
3.2.2.1 Rima Awal
Dengan puisi aku bernyanyi
.............................................
hanya ada dua citraan yaitu citraan penciuman dan citraan perabaan. Penafsiran puisi
Dengan Puisi, Aku adalah sepenuhnya bagaimana kita sebagai pembaca puisi dapat
memanfaatkan media puisi sebagai media yang baik dan bermanfaat untuk kehidupan di
sekitar kita.
5. Daftar Pustaka
Mahayana, Maman S. 2005. Sembilan Jawaban Sastra Indonesia. Jakarta: Bening Publishing.
Sayuti, Suminto A. 2005. Taufiq Ismail: Karya dan Dunianya. Jakarta: PT Grasindo.
Suharianto, S. 2005. Pengkajian Puisi. Buku Ajar Mata Kuliah Pengkajian Puisi. Semarang: Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
Waluyo, Herman J. 2003. Apresiasi Puisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.