Sains

Sains berasal dari Bahasa latin “Scienta” yang berarti pengetahuan. Pengertian atas istilah sains
secara khusus sebagai ilmu pengetahuan alam sangat beragam. Sains juga berarti kumpukn
pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu.
Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan sekelompok orang
yang diturunkan dari generasi satu dengan generasi berikutnya melalui pengajaran , pelatihan atau
penelitian.
Pendidikan Sains
Bidang yang terkait dengan berbagai konten sains dan proses dengan individual yang secara
tradisional tidak dianggap sebagai bagian dan komunitas ilmiah. Pendidikan sains juga berarti
upaya para pendidik menggunakan hasil ilmiah dan para ilmuan untuk disesuaikan dengan
perkembangan intelektual peserta didik.
Fisika
Fisika adalah suatu ilmu pengetahuan yang didalamnya mempelajari tentang sifar dan fenomena
akan atau gejala alam serta seluruh interaksi yang ada didalamnya.
Pembelajaran adalah interaksi antara siswa dan guru dan materi subjek
Objek kajian fisika
Objek kajian fisika dibagi menjadi dua; yaitu fisika modern dan fisika klasik. Fisika klasik adalah
fisika yang didasari pada prinsip yang dikembangkan sebelum bangkitnya teori kuantum ,
misalnya mekanika , optika dan magnet. Fisika modern adalah salah satu bagian dari ilmu fisika
yang mempelajari perilaku materi dan energi pada skala atomic secara partikel subatomic.
Objek yang diteliti dalam pendidikan sains

Siswa

Materi
Guru
Subjek
 Penelitian komponen Guru seperti minat, kesiapan mengajar, motivasi mengajar dan factor
internal pengajar
 Penelitian komponen siswa seperti minat, kesiapan belajar. Motivasi belajar dan factor
internal pembelajaran ( IQ, EQ, SQ )
 Penelitian komponen materi seperti buku LKS, Teks, VCD/DVD dll.

Hubungan antara guru dan siswa dapat dilihat dalam model- model pembelajaran,
strategi pembelajaran, metode pembelajaran dan pendekatan dalam pembelajaran.
Hubungan antara materi dengan guru atau materi dengan siswa dapat diteliti dari
segi keterbatasan materi subjek materi tersebut,