Anda di halaman 1dari 2

TERAPI WARNA HIJAU

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Teknik Mengobati penyakit melalui penerapan warna hijau
1. Melembutkan Emosi
2. Menenangkan
TUJUAN 3. Menghilangkan energy yang sudah tak berguna dari aura
4. Mendoktesifikasi hati
5. Menurunkan tekanan darah
Dilakukan pada :
1. Pasien yang bimbang
KEBIJAKAN 2. Pasien yang temperamental
3. Pasien yang takut mengecewakan orang lain
4. Pasien yang menderita hipertensi.
PETUGAS Perawat
1. Jas Bismet
PERALATAN
2. Kain warna hijau (Sutera, Katun atau Wol)
A. TAHAPAN PRA ORIENTASI
1. Dekatkan alat kesamping klien
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
3. Mencuci tangan
B. TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam kepada pasien dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan kesetujuan/ kesiapan klien
C. TAHAP KERJA
1. Pasang jas bismet ke klien,
PROSEDUR
2. Bantu klien pada posisi nyaman
PELAKSANAAN
3. Berikan selimut pada pasien
4. Menginstruksikan klien untuk rileks dalam waktu 20 menit
5. Berdiam diri beberapa detik
6. Lalu rentangkan tangan dan kaki
D. TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi klien setelah melakukan terapi warna hijau
2. Rapikan alat-alat
3. Berpamitan dengan klien
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan.
Sawitri, Devi, P.S., & Nurhesti, K.A. (2013). Pengaruh terapi warna
hijau terhadap stres pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha
DOKUMEN
Wana Seraya Denpasar. Jurnal Online Udayana,42(2), 14– 23
TERKAIT
Struthers, Jane, 2012, Terapi Warna,Penerbit Kanisius; Yogyakarta
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
SPYGMOMANOMETER DIGITAL

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


OPERASIONAL
PROSEDUR
Alat tensimeter automatis tersebut memiliki pompa udara yang
PENGERTIAN digerakkan oleh mikroprosesor untuk memompa manset secara
automatis pada nilai tekanan yang tetap
TUJUAN Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pengukuran tekanan darah
KEBIJAKAN Sebagai acuan untuk pengukuran tekanan darah
PETUGAS Perawat
1. Spyggmomanometer Digital
PERALATAN 2. Buku catatan
3. Alat tulis
A. TAHAPAN PRA ORIENTASI
1. Dekatkan alat kesamping klien
2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
3. Mencuci tangan
B. TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam kepada pasien dan menyapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan kesetujuan/ kesiapan klien
C. TAHAP KERJA
1. Bantu klien pada posisi nyaman
2. Singsingkan lengan baju pasien
PROSEDUR 3. Pasang manset di lengan pasien diatas lipat siku sekitar 2 – 3cm
PELAKSANAAN 4. Tekan tombol start ( saat sedang proses lengan pasien jangan
digerakan )
5. Simbol gambar hati akan berkedip-kedip. sampai denyut tidak
terdeteksi dan tekanan udara dalam mancet berkurang, angka
sistolik, diastolik dan penyut nadi akan muncul.
6. Catat hasil tekanan darah yang muncul.
D. TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi klien setelah melakukan pengukuran tekanan darah
2. Rapikan alat-alat
3. Berpamitan dengan klien
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan.
Lumbantobing, S.M., 2008. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia
DOKUMEN
Robinson, et al., 2015. Buku Ajar Visual Nursing Medikal Bedah (Jilid
TERKAIT
1). Jakarta : Binarupa Aksara

Anda mungkin juga menyukai