Anda di halaman 1dari 4
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA JALAN PROF, DR. SUPOMO, SH. NO. 10 JAKARTA 12870 KOTAK POS : 4832;KBY TELEPON : (021) 8295608 —-FAKSIMILE : (021) 8297642 e-mail: djmb@minerba.esdm.go.id wwrw.minerba.esdm.go id Nomor : 1546/37.04/DBT/2017 14 Juni 2017 Sifat Segera Lampiran : 3 (tiga) lembar Perihal _ : Edaran Kedua Tentang Kartu Pengawas Operasional Yang terhormat, Kepala Teknik Tambang Perusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara di- Seluruh Indonesia Menindaklanjuti edaran kami sebelumnya nomor 1437/37.04/DBT/2017 tagal 30 Mei 2017 perihal Edaran Tentang Kartu Pengawas Operasional, bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Kartu Pengawas Operasional sesuai Permen ESDM Nomor 34 Tahun 2017 diterbitkan untuk dilakukan registrasi pengawas operasional oleh Kepala Inspektur Tambang (KAIT). 2. Surat permohonan untuk Kartu Pengawas Operasional harus diajukan oleh Kepala Teknik Tambang (KTT). 3. Persyaratan dokumen sesuai edaran sebelumnya, mulai berlaku untuk pengajuan Kartu Pengawas Operasional yang baru. Sebagai catatan pada dokumen persyaratan yang dimaksud kami berikan penjelasan sebagai berikut: a. Salinan sertifikat kompetensi operasional yang dikeluarkan oleh lembaga yang menangani sertifikasi. Selain sertifkat ini, dapat juga menggunakan sertifikat dari KAIT. Sertifikat dari KAIT sebagaimana dimaksud adalah sertifikat kursus KTT yang dikeluarkan sebelum tahun 2003, sertifikat kompetensi Pengawas Operasional Pertama, Madya, dan Utama (POP, POM, dan POU) yang ditandatangani oleh KAIT, dan sertifikat kualifikasi yang dikeluarkan oleh KAIT; , Pas foto latar belakang biru ukuran 2 x 3 om sebanyak 1 (satu) lembar; c. Salinan Kartu Tanda Penduduk; d. Daftar riwayat pengalaman bekerja sebagai pengawas. Dokumen ini akan di masukkan (di input) secara online oleh masing-masing pengawas setelah sistem online dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara telah tersedia; e. Surat pernyataan KTT sebagaimana contoh terlampir yang menyatakan bahwa yang bersangkutan menjabat pengawas di perusahaan, dengan menyertakan nama area yang menjadi tanggung jawab masing-masing pengawas tersebut. Surat pemyataan cukup 1 (satu) untuk mewakili lebih dari 1 (satu) permohonan Kartu Pengawas Operasional; f. Surat pemyataan bermaterai kebenaran dokumen dari manajemen sebagaimana contoh teriampir; dan g. Soft copy dokumen sebagaimana tesebut dari huruf a sampai huruf f dalam bentuk flash disk. 4, Seluruh KTT perusahaan pertambangan mineral dan batubara beserta kontraktor maupun sub kontraktornya untuk saat ini cukup mendata jumlah pengawas operasional sesuai format sebagaimana terlampir, dengan melampirkan juga hard copy dan soft copy pada angka 3 (tiga), huruf a, b, e, dan f. 5. Setelah KTT mengirimkan dokumen sesuai angka 4 (empat) tersebut di atas, kami akan memproses registrasi Kartu Pengawas Operasional tersebut Demikian kami sampaikan untuk dilaksanakan, atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih. Teknik dan Lingkungan/ ispektur Tambang - Hendrasto, M.Sc P 19591023 198703 1 002 Tembusan : 1. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara 2. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi di Seluruh Indonesia 3. Direksi Perusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara di Seluruh Indonesia (NOd /NOd !dOd p Buek L¥yIdLLuas | 724yhIes enues) yequmues snsnyy) AWOONVL AVWISLLYaS Nv NOWON 2 YONON SINAr vay Nvivave vWWN | ‘ON ti “Id AdILLYV IWNOISWHAdO SVMVONAd YVLAVG euoiseiad semeBueg nyey Buejue, enpay uesep3 © leyued

Anda mungkin juga menyukai