Anda di halaman 1dari 2

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol 1, Nomor 2, Agustus 2016

Judul Penelitian : Kearifan Lokal Masyarakat Desa Mbawa dalam Mewujudkan Toleransi
Beragama
Peneliti : I Made Purna
1. Permasalahan dalam penelitian tersebut adalah dengan latar belakang masyarakat majemuk
yang terdiri dari berbagai macam agaman, masyarakat Donggo di Desa Mbawa dapat
memelihara harmonisasi antaranggota masyarakat.
2. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan
analisis deskriptif . Hal ini ditunjukkan dengan memberikan gambaran yang lengkap tentang
segala unsur yang mencerminkan adanya kearifan lokal di Desa Mbawa yang digunakan
sebagai sarana untuk mewujudkan toleransi beragama.
3. Teori yang digunakan membahas mengenai teori kebudayaan oleh Van Peursen pada
halaman 264 yang mengatakan bahwasannya model kebudayaan terdiri dari mitologis,
ontologis, dan fungsional.
4. Peran yang dimainkan oleh peneliti adalah sebagai observer dimana peneliti mengambil data
secara langsung di lapangan dengan memilih informan yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Selain itu juga menggunakan studi pustaka yang digunakan untuk memperkuat data yang
diperoleh.
5. Bentuk pelaporan yang dilakukan oleh peneliti yakni penulisan artikel ilmiah
6. Kualitas enelitian ditunjukkan dengan adanya hasil penelitian terdahulu yang telah
dilakukan oleh beberapa peneliti lainnya. Sumbangsih tersebut akan memperkuat kualitas
penelitain yang dilakukan
7. Menurut saya penelitian yang teah dilakukan oleh I Made Purna mengenai Kearifan Lokal
Masyarakat Desa Mbawa dalam Mewujudkan Toleransi Beragama dari segi judul sudah
menarik untuk dibaca. Kemudian isi dari penelitian tersebut juga memberikan wawasan bagi
pembaca mengenai keragaman yang dimiliki oleh Desa Mbawa di Bima NTB. Kemudian
penelitian mengenai kebudayaan perlu untuk dilakukan di daerah lain juga, sehingga akan
menambah hasanah keilmuan untuk mengetahui bagaimana sebuah toleransi dapat
berkembang dengan baik. Kearifan lokal yang terdapat di Desa Mbawa dapat dicontoh oleh
daerah-daerah lain, sehingga dapat menciptakan kerukunan umat beragama. Kehidupan
menjadi lebih harmonis.
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol 2, Nomor 1 Juni 2017

Peneliti : Simon Sili Sibon

1. Topik penelitian mengenai persepsi siswa terhada kompetensi guru yang sudah dan belum
disertifikasi
2. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah pendekatan kuantitatif.
Analisis data yang digunakan yakni statistik deskriptif kuantitatif
3. Teori penelitian yang digunakan mengenai kompetensi guru
4. Seorang peneliti yang mengambil data dengan melakukan beberapa survei
5. Bentuk pelaporan berupa artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal pendidikan dan
kebudayaan.
6. Peneliti menjamin kualitas pendidikan dengan mengemukakan data-data yang disertai oleh
bebrapa sumber.
7. Secara keseluruhan penelitian tersebut sudah baik, akan tetapi ada yang kurang yakni
pemisahan antara pendahuluan dengan kajian literatur. Dalam penelitain ini dua hal tersebut
digabung menjadi satu sehingga pembaca harus jeli untuk mengamati bagian yang termasuk
dalam literatur penelitian. Kemudian dari hasil penelitian menunjukkan bahwasannya di SD
(negeri dan swasta), kompetensi guru yang sudah disertifikasi lebih baik daripada guru yang
belum disertifikasi bersertifikat, dan 2) di SMP (negeri dan swasta) kompetensi guru yang
belum disertifikasi lebih baik daripada yang sudah disertifikasi.

Anda mungkin juga menyukai