Anda di halaman 1dari 2

Kesimpulan

Kesimpulan pada visum TKP harus berisi:


1. Perkiraan saat kematian
Ditentukan berdasarkan :
a. Lebam mayat (livor mortis)
b. Kaku mayat (rigor mortis)
c. Penurunan suhu tubuh (algor mortis)
d. Pembusukan (decomposition)
e. Umur larva lalat yang ditemukan dalam jenazah.
2. Sebab akibat luka
Dari pemeriksaan luka dapat disimpulkan benda yang mengakibatkan luka:
 Karena persentuhan benda tumpul
 Karena persentuhan benda tajam
 Karena tembakan
 Ledakan granat dsb
Sebab kematian (cause of death) hanya dapat ditentukan secara pasti dengan pemeriksaan luar dan dalam, jadi tubuh mayat mutlak
harus diotopsi.
3. Cara Kematian (manner of death)
Kualifikasi Luka
Ada 3 kualifikasi luka pada korban hidup, yaitu:
1. Luka ringan / luka derajat I/ luka golongan C
Luka derajat I adalah apabila luka tersebut tidak menimbulkan penyakit atau tidak menghalangi pekerjaan korban. Hukuman bagi
pelakunya menurut KUHP pasal 352 ayat 1.
2. Luka sedang / luka derajat II / luka golongan B
Luka derajat II adalah apabila luka tersebut menyebabkan penyakit atau menghalangi pekerjaan korban untuk sementara waktu.
Hukuman bagi
3. Luka berat / luka derajat III / luka golongan A
Luka derajat III menurut KUHP pasal 90 ada 6, yaitu:
- Luka atau penyakit yang tidak dapat sembuh atau membawa bahaya maut (NB : semua luka tembus yang mengenai kepala, dada
atau perut dianggap membawa bahaya maut)
- Luka atau penyakit yang menghalangi pekerjaan korban selamanya
- Hilangnya salah satu panca indra korban
- Cacat besar
- Terganggunya akan selama > 4 minggu
- Gugur atau matinya janin dalam kandungan ibu
CARA PEMBUATAN VISUM
Penulisan visum menyangkut 4 hal dibawah ini :
1. lokasi luka
2. koordinat luka (x,y)
o kepala, badan, kemaluan  x = sumbu tubuh (yang di ambil dari potongan sagital tubuh)
o ekstremitas  x = garis tengah ekstremitas
o y = titik anatomis terdekat
3. jenis luka
a. luka tertutup  Langsung disebut namanya, misal luka memar, luka lecet geser, luka lecet tekan
b. luka terbuka
- benda tajam
 Tepi luka rata
 Sudut keduanya tajam atau salah satu sudutnya tajam (luka tusuk  keduanya tajam, luka iris  salah satunya
tajam)
 Tidak terdapat jembatan jaringan (jarinngan yang terputus tidak sempurna)
 Bila melewati daerah berambut, maka rambutnya akan terpotong
 Termasuk didalamnya : luka tusuk, luka iris, luka bacok
- benda tumpul
 Tepi luka rata
 Sudut keduanya tumpul
 Terdapat jembatan jaringan
 Bila melewati daerah berambut, maka rambutnya tidak terpotong
 Termasuk didalamnya : luka robek, patah tulang terbuka
 Luka robek terjadi karena gaya yang datang lebih besar daripada gaya elastisitas jaringan kulit dan jaringan tulang
dibawahnya.
4. ukuran luka
- luka terbuka  panjang x lebar x dalam
- luka tertutup  panjang x lebar
- untuk luka yang tidak ada ujungnya misal berbentuk bulat, maka tentukan diameternya dengan mencari titik tengah dari luka
tersebut, luka lecet geser juga harus dicari titik tengahnya untuk menentukan ukurannya.

Anda mungkin juga menyukai