Latar belakang penyebab luka dapat disebabkan oleh peristiwa pembunuhan, bunuh diri atau kecelakaan .
1. Pembunuhan
Ciri – ciri lukannya adalah :
- Lokasi luka di sembarang tempat, yaitu daerah yang mematikan maupun yang tidak mematikan
- Luka tersebut di daerah yang dapat di jangkau maupun yang tidak dpat di jangkau oleh tangan korban
- Pakaian yang menutupi daerah luka ikut robek terkena senjata
- Dpat di temuka luka tangkisan ( defensive wounds ), yaitu pada korban yang sadar ketika mengalami seranga. Luka tangkisan
tersebut terjadi akibat reflek menahan serangan sehingga letak luka tangkisan biasanya pada lengan bawah bagian luar.
2. Bunuh diri
Ciri- ciri lukanya adlah :
- Lokasi luka pada daerah yang dapat mematikan secara cepat.
- Lokasi tersebut dapat dijangkau oleh tangan yang bersangkutan
- Pakaian yang menutupi luka tidak ikut robek oleh senjata
- Ditemukan luka –luka percobaan ( tentative wounds )
Luka percobaan tersebut terjadi karena yang bersangkutan masih ragu – ragu atau karena sedang memilih letak senjata yang pas
sambil mengumpulkan keberaniaanya, sehingga ciri-ciri luka percobaan adalah :
- Jumlahnya lebih dari satu
- Lokasinya disekitar luka yang mematikan
- Kualitasnya lukanya dangkal
- Tidak mematikan
3. Kecelakaaan
Jika ciri- ciri luka yang ditemukan tidak mengambarkan pembunuhan atau bunuh diri maka kemungkinannya adalah akibat kecelekaan.
Untuk lebih memastikannya perlu di lakukan pemeriksaan ditemapt kejadian.
-
Awal kontrak/ permintaan Kontrak pemeriksaan dari pihak Kontrak pemeriksaan dari pasien
pemeriksaan berwenang (polisi, jaksa, hakim) sendiri
VeR merupakan barang bukti yang sah karena termasuk surat sah sesuai dengan KUHP pasal 184.
Ada 5 barang bukti yang sah menurut KUHP pasal 184, yaitu:
1. Keterangan saksi
2. Keterangan ahli
3. Keterangan terdakwa
4. Surat-surat
5. Petunjuk
aat menerima permintaan membuat VeR, dokter harus mencatat tanggal dan jam, penerimaan surat permintaan, dan mencatat nama petugas
yang mengantar korban. Batas waktu bagi dokter untuk menyerahkan hasil VeR kepada penyidik selama 20 hari. Bila belum selesai, batas
waktunya menjadi 40 hari dan atas persetujuan penuntut umum.