NIM : 04011281621154
Kelompok : B8
Kelas : Beta
1. A male newborn was delivered at private clinic, assisted by midwife. The baby was not
cried spontaneously after birth. The midwife cleared the baby’s airway using manual
suction and stimulate the baby by patting his feet. The midwife said Apgar score 1 for 1st
minute and 2 for 5th minutes and 5 at 10th minute. The baby had difficulity while
breathing, and had grunting. The midwife then reffered him to Moh Hoesin Hospital.
c. Apa makna klinis dari “The midwife cleared the baby’s airway using manual
suction and stimulate the baby by patting his feet”?
Hal yang dilakukan bidan pada kasus sudah benar yaitu membersihkan jalan napas
dan memberi rangsang taktil.
Tujuan dilakukan manual suction adalah untuk membuka jalan nafas agar bayi
dapat bernafas secara adekuat dan terjadinya pertukaran oksigen yang baik dan
untuk membersihkan jalan nafas pada bayi (mengangkat sekresi yang menghambat
(obtruksi) jalan nafas) dengan menggunakan alat pengisap atau kateter pengisap
dimulai dengan mengisap mulut terlebih dahulu kemudian bagian hidung supaya
tidak terjadi aspirasi dan dilakukan tidak lebih dari 5 detik.
Sedangkan tujuan menepuk kaki bayi adalah sebagai rangsangan taktil yaitu salah
satu prosesur merangsang bayi baru lahir untuk bernapas spontan dan teratur
(airway), cara yang benar tentang rangsangan taktil adalah :
1. Dengan cara menyentil telapak kaki.
2. Menggosok punggung, perut, dada atau tungkai bayi dengan telapak tangan
Rangsangan yang kasar keras tidak akan banyak menolong dan malahan dapat
membahayakan bayi
Bronkopneumonia
Studi otopsi neonatal telah menunjukkan bahwa infeksi intrauterindan onset awal
pneumonia terjadi pada 10-38% dari bayi yang lahir meninggal dan 20-63% dari bayi
lahir hidup yang kemudian meninggal.Penyelidikan awal terhadap penyebab kematian
bayi di48 jam pertama kehidupan ditemukan pneumonia dalam 20-38% kasus,dengan
insiden tertinggi pada kelompok social ekonomi rendah. Berat lahir dan onset usia sangat
menentukanrisiko kematian akbiat pneumonia. tingkat kasus kematian yanglebih tinggi
untuk bayi berat badan lahir rendah, infkesi intrauterinedan onset awal pneumonia.
Epidemiologi dari postpartum terutama pada onset akhirpada umumnya cenderungterkait
dengan infeksi nosokomial, seperti bakteri pathogen yang berasal dari chorioamniotitis
atau intervensi medis.
Pneumonia yang didapat dalam komunitas merupakan salah satu infeksi yang paling
serius pada masa kanak-kanak, yang menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas yang
signifikan di Amerika. Di Eropa dan Amerika Utara dalam setahun didapatkan anak-anak
dibawah umur 5 tahun ditemukan 34-40 kasus per1000 penduduk. Meskipun ada
beberapa definisi untuk pneumonia, namun defenisi yang paling umum diterima adalah
adanya demam, gejala pernapasan akut, atau keduanya, ditambah bukti foto thorax
dimana didapatkan infiltrat pada parenkim paru.
Pneumonitis
Mekonium diduga mempunyai dampak toksik secara langsung yang diperantarai
oleh proses inflamasi. Dalam beberapa jam neutrofil dan makrofag telah berada di dalam
alveoli, saluran napas besar dan parenkim paru. Dari makrofag akan dikeluarkan sitokin
seperti TNF α, TNF-1b, dan interleukin-8 yang dapat langsung menyebabkan gangguan
pada parenkim paru atau menyebabkan kebocoran vaskular yang mengakibatkan
pneumonitis toksik dengan perdarahan paru dan edema. Mekonium mengandung berbagai
zat seperti asam empedu yang apabila dijumpai dalam air ketuban akan menyebabkan
kerusakan langsung pembuluh darah tali pusat dan kulit ketuban, serta mempunyai
dampak langsung vasokonstriksi pada pembuluh darah umbilical dan plasenta.
Vasokonstruksi pulmonal
Kejadian SAM berat dapat menyebabkan komplikasi hipertensi pulmonal
persisten. Pelepasan mediator vasoaktif seperti eikosanoids, endotelin-1, dan
prostaglandin E2 (PGE2), sebagai akibat adanya mekonium dalam air ketuban diduga
mempunyai peran dalam terjadinya hipertensi pulmonal persisten.
h. Bagaimana tatalaksana?
Stabil : Aktif/vizorous, tanpa distress pernafasan.
Bayi lahir aterm melalui MSAF (Meconium Staining Amniotic Fluid) tanpa
adanya riwayat infeksi maternal streptokokus grup B atau infeksi lainnya, yang
terlihat aktif saat lahir dan tidak memiki manifestasi distres pernafasan, dapat
diijinkan tinggal bersama dengan ibunya sebagai bayi kelahiran normal setelah
dilakukan perawatan kamar persalinan rutin. Aspirasi gastrik rutin pada bayi baru
lahir dengan MSAF tidak memiliki keuntungan untuk menghindari MAS. Pengobatan
dengan antibiotik tidak diindikasikan pada bayi ini.
Antibiotik diindikasikan jika ada faktor resiko atau diduga adanya infeksi dari
pemeriksaan laboratorium (seperti, korioamnionitis, ketuban pecah berkepanjangan,
oligohidramnion, abnormal FHR, postmaturitas). Antibiotik spektrum luas digunakan
yaitu ampicilin dan gentamisin. Pengobatan dengan antibiotik harus dihentikan jika
dalam 48 jam kultur darah negatif dan bayi asimtomatik. Jika kultul darah positif,
antibiotik dapat dilanjutkan sampai 7 hari.
Mild MAS
Bayi dengan distress pernafasan ringan, takipneu, sianosis ringan, dan retraksi
harus dibawa ke NICU untuk pengobatan dan observasi.
a. Bayi harus ditempatkan diruangan isolasi, atau dibawah penghangat bayi, dan saturasi
oksigen harus dimonitor berkesinambungan.
b. Oksigen harus diberikan dengan “hood” atau kanula nasal untuk menjaga saturasi
oksigen 92% - 97%. Bayi biasanya membutuhkan FiO2 < 0,40 untuk durasi singkat
48 sampai 72 jam. Selagi distress pernafasan mulai meningkat/membaik, FiO2 harus
diturunkan 5% pada waktunya, selagi ditoleransi, tergantung pada pembacaan
oksimeter pulsasi.
c. Dukungan nutrisi, cairan IV harus diberikan mulai pada hari 1. Pada hari berikutnya,
diganti dengan nasogastrik atau pemberian makan secara oral, selagi toleransi, harus
diperhatikan jika status pernafasan bayi meningkat. Jika pemberian makan tidak
adekuat, cairan IV harus ditingkatkan untuk mencapai kebutuhan harian.
Hipogilkemia dapat terlihat pada bayi IUGR dan bayi dengan hipoksik berat.
Memberikan cairan IV mengandung glukosa diindikasi sampai memperbaiki kondisi
hipoglikemia.
d. Pemberian antibiotik dengan syarat diatas.
e. Biasanya bayi dengan kategori ini sembuh dalam 3 sampai 5 hari. Bagaimanapun, jika
gejala distress sedang muncul, disamping penanganan diatas, pasien harus ditransfer
ke NICU level II atau lebih tinggi untuk penganan lebih lanjut.