Anda di halaman 1dari 5

MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN

NUTRISI IBU MENYUSUI

A. Pengertian
Nutrisi ibu menyusui adalah makanan yang mengandung zat-zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh selama masa menyusui dalam meningkatkan produksi ASI
sebagai makanan bayi.

B. Manfaat
a. Pembentukan ASI yang diperlukan sebagai makanan bagi bayi
b. Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan
c. Mempertahankan sirkulasi yang adekuat bagi ibu selama prosese pemulihan
d. Meningkatkan pertahanan tubuh selama proses pemulihan
e. Menyeimbangkan kebutuhan energi dalam aktivitas ibu dengan peningkatan
metabolisme (pembakaran) dalam tubuh

C. Karakteristik makanan bagi ibu menyusui


a. Makanan seimbang: kalori, protein dan karbohidrat
b. Jumlahnya lebih banyak dari makanan ibu hamil
c. Kebutuhan air lebih banyakk setiap harilebih dari 6 gelas
d. Makanan tidak mengandung bumbu yang merangsang seperti cabe, merica.
e. Makanan mengandung banyak sayuran hijau untuk meningkatkan produksi ASI
dan proses BAB.

D. Nutrisi penting untuk ibu menyusui


Bahan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bagi ibu menyusui:
a. Protein
Kebutuhan protein adalah tiga porsi per hari. Satu protein setara dengan tiga
gelas susu, dua butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1 ¾ gelas yoghurt,
120-140 gram/ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu, atau 5-6 sendok selai
kacang.
1) Protein Hewani
Bahan-bahan maknana seperti udang, ayam, daging, dan ikan merupakan
contoh bahan makanan yang kaya protein hewani. Protein yang berasal dari

1
hewan ini berfungsi sebagai sel pembangun dan membantu meningkatkan
kecerdasan otak. Oleh karena itu, ibu menyusui sebaiknya memperbanyak
konsumsi bahan makanan yang mengandung protein hewani.
2) Protein nabati
Saat menyusui, seorang ibu sebaiknya banyak mengonsumsi bahan makanan
yang mengandung protein nabati. Tahu dan tempe adalah contoh bahan
makanan yang mengandung protein nabati dengan harga terjangkau. Protein
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan ini berfungsi untuk membentuk dan
memperbaiki sel-sel tubuh. Protein nabati mengandung serat makanan yang
membantu melancarkan proses pencernaan.
b. Gandum utuh dan nasi merah.
Kebutuhan karbohidrat yang bisa didapat dari nasi dan roti tentu saja wajib
dipenuhi. Agar tidak semata-mata karbohidrat saja yang masuk, sesekali
gantilah menu ini dengan makanan berbahan gandum utuh yang lebih kaya
serat. Makanan jenis ini juga memiliki manfaat yang sangat baik bagi ibu dan
bayi karena kaya akan asam folat. Selain gandum utuh, nasi merah bisa
dijadikan alternatif karena mampu menyediakan kalori untuk produksi ASI
berkualitas tinggi.
c. Telur dan ikan.
Cukupi kebutuhan protein makanan ibu menyusui dengan daging dan telur.
Telur mengandung vitamin D yang berperan sebagai pembentuk tulang bayi.
Pilihlah telur yang diperkaya DHA untuk mendapatkan kandungan asam lemak
esensial yang lebih tinggi. Dapatkan juga protein melalui konsumsi ikan,
sedikitnya dua porsi seminggu. Pilihlah ikan yang kaya akan DHA, seperti
salmon. DHA sendiri selain bagus untuk perkembangan sistem syaraf bayi, juga
berperan mengurangi stres pasca melahirkan bagi sang ibu.
d. Buah dan sayuran.
Buah dan sayuran memiliki aneka mikronutrisi yang berperan penting dalam
perkembangan ibu dan anak. Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi.
Satu porsi setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga, 3/4 cangkir brokoli, 1/2
wortel, 1/4-1/2 cangkir sayuran hijau yang telah dimasak atau satu tomat. Serat
dalam kandungan buah dan sayuran sangat baik bagi sistem pencernaan ibu
menyusui. Konstipasi sebagai keluhan paling umum setelah melahirkan bisa
diatasi dengan konsumsi buah dan sayuran yang cukup. Pastikan buah dan
sayuran yang Anda konsumsi bebas dari pestisida.

2
e. Kalori
Secara umum, ibu menyusui membutuhkan 400-500 kalori lebih banyak dari
wanita yang tidak menyusui. Tiap ibu menyusui perlu memperhatikan
banyaknya aktivitas, metabolisme tubuh, dan frekuensi menyusui.
f. Vitamin dan mineral.
Vitamin yang diperlukan antara lain vitamin A sejumlah 1300 mcg, vitamin B
6 sebanyak 2,0 mg per hari.
g. Cairan tubuh
Minum air putih sedikitnya 3 liter setiap hari atau 8 gelas per hari serta bisa
diperoleh dari sari buah (jus buah), sup atau susu rendah lemak. Minumlah
secara teratur tanpa harus menunggu rasa haus terlebih dahulu. Jika warna urine
Anda kuning pekat, tambahkan porsi air minum. Meski jumlah asupan minum
air tidak memengaruhi suplai ASI untuk bayi, namun upaya mencukupi cairan
sangat penting pada masa menyusui. Karena saat menyusui, tubuh akan
melepaskan hormon oksitosin yang akan mempercepat munculnya rasa haus.

E. Contoh menu ibu menyusui

Makan Pagi - Nasi goreng -Nasi


- Telur goreng - Sambal telur
- Susu - Tumis wortel + kol
- Susu

Makan Siang - Nasi - Nasi


- Tahu goreng - Ikan bakar
- Ikan sambal - Perkedel tahu
- Tumis kangkung - Pisang
- Pepaya

Makan Malam - Nasi - Nasi


- Semur telur - Tempe goreng
- Tahu goreng - Ikan bakar
- Pisang/ Pepaya - Lalapan
- Pisang

F. Makanan dan minuman yang harus dihindari


a. Makanan pedas
Makanan pedas merupakan salah satu makanan yang perlu untuk dihindari oleh
ibu menyusu karena kandungan rasa pedas yang ada di dalam makanan akan

3
terkonsumsi oleh bayi melalui ASI. Hal ini akan membuat perut anak menjadi
panas (iritasi) dan bahkan mengakibatkan diare.
b. Makanan dan minuman yang bisa memicu alergi
Bila bayi mengalami alergi, periksa makanan apa yang telah dikonsumsi ibu.
Hentikan konsumsi makanan yang menimbulkan alergi pada bayi. Susu sapi
adalah salah satu makanan yang tidak dapat dicerna oleh banyak bayi dengan
baik. Bukan setiap bayi, melainkan cukup banyak bayi yang memiliki
intoleransi terhadap bahan makanan berbasis susu sapi (Lactose-Intolerant).
Saat ibu menyusui mengkonsumsi susu sapi, sebagian dari allergen yang ada di
dalam susu sapi akan masuk ke dalam ASI. Akibatnya, allergen tersebut akan
memicu alergi pada bayi yang dapat membuat bayi menjadi kolik, muntah,
susah tidur bahkan terkena ekstrim pada kulit.
c. Kafein
Makanan yang cukup berbahaya dan perlu untuk dihindari selama ibu dalam
masa menyusui adalah makanan dan minuman yang mengandung kafein. Hal
ini dikarenakan kafein pada ibu menyusui akan tersisa pada ASI yang
dihasilkan sehingga ASI akan mengandung kafein dan tertelan oleh bayi.
Akibatnya, bayi dapat menjadi rewel dan sulit tidur dikarenakan bayi belum
dapat mengeluarkan kafein dari dalam tubuh sebaik orang dewasa. Bila ibu
menyusui sudah terbiasa minum kopi, batasi konsumsinya hingga maksimum
satu cangkir per hari. Selain kopi, kafein juga terdapat pada coklat, teh,
beberapa jenis minuman ringan dan obat. Kandungan kafein pada coklat cukup
tinggi, yaitu antara 5-35 mg dalam setiap 30 gr coklat.
d. Minuman ringan
Kandungan gula dalam minuman ringan sangat tinggi sehingga bisa
meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh ibu dan bayi.
e. Rokok dan alkohol
Ibu menyusui perlu menghindari makanan yang mengandung alkohol dan
nikotin. Hal ini dikarenakan alkohol dan nikotin akan terbawa dalam asi dan
terkonsumsi oleh bayi.

f. MSG
Bila mengkonsumsi MSG lebih dari 30 mg/kg berat badan per hari atau
berlebihan akan mencetuskan gangguan alergi seperti asma, gatal, infeksi kulit,
gangguan irama jantung, kelainan saraf tepi, dan gangguan pencernaan.

4
g. Makanan berpengawet atau pewarna
Hindari makanan yang berwarna terlalu mencolok. Zat pengawet berbahaya
seperti formalin dan boraks banyak digunakan dalam bakso, mie dan tahu.
h. Obat-obatan tertentu
Hindari minum obat selama masa menyusui, kecuali sudah dikonsultasikan
dengan dokter.
i. Herbal yang mengurangi produksi ASI
Hindari herbal yang dapat mengurangi produksi ASI seperti SAGA (Salfia
oficinalis) dan peterselly (perto sellynum crispum), herbal yang sifat kerjanya
mempengaruhi hormone seperti ADAS (foeniculum vulgare), bersifat pencahar
seperti lidah buaya (Aloevera), dan yang dapat terakumulasi di ginjal seperti
Confrey (Symphytum ofsficinale).

G. Referensi
1. Sutomo, Budi. Menu Sehat Untuk Ibu Menyusui. Google book.com
2. hamil.co.id/pasca-hamil/menyusui/makanan-sehat-untuk-ibu-menyusui
3. www.alodokter.com/makanan-ibu-menyusui-yang-direkomendasikan
4. Astutik, Reni Yuli.2014. Payudara dan Laktasi.Jakarta : Penerbit Salemba
Medika

Anda mungkin juga menyukai