Anda di halaman 1dari 3

KUANTITAS & KUALITAS BATUBARA DAN MANAJEMEN STOKPILE

UNTUK BATUBARA PERINGKAT RENDAH


(COAL QUANTITY & QUALITY AND STOCKPILE MANAGEMENT
FOR LOW RANK COAL)
Dr. Ismi Handayani, MT

18 – 19 Oktober 2017

Bandung

LATAR BELAKANG
1. Batubara sebagian besar digunakan dalam Industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),
selain itu digunakan pula dalam Industri Semen, Industri Tekstil, Industri Logam dan
Industri lainnya. Setiap konsumen Batubara mempunyai persyaratan khusus disesuaikan
dengan keperluan dapur bakar yang digunakan. Persyaratan khusus tersebut, diantaranya
Besar ukuran batubara, Moisture content, Kadar Abu, Calorific Value, Hardgrove Index,
Kadar Sulfur, Ash Fusion Temperature, dsb.

2. Mengingat kualitas batubara sangat erat dengan terjadinya batubara, maka kualitas
batubara bervariasi antara satu lokasi dengan lokasi lainnya, Salah satu penyebab
perbedaan kualitas adalah adanya pengotor sisipan (`partings`) dan pengotor yang
terbawa sewaktu penambangan.

3. Cadangan batubara di Indonesia yang sebagian besar adalah peringkat rendah (Low Rank
Coal) dan batubara yang diperjual belikan selama ini ada dua macam yaitu batubara
peringkat tinggi (Bituminous Coal) dan batubara peringkat sedang (Sub-bituminous Coal).
Bituminous Coal umumnya untuk diexport dan potensinya sudah menipis sedangkan Sub-
bituminous digunakan baik untuk export maupun domestic dan potensinya saat ini cukup
banyak sehingga perhatian perlu ditujukan pada batubara peringkat sedang dan rendah
serta harus mulai memanfaatkan batubara peringkat rendah (Low Rank Coal) dikemudian
hari

4. Pada pemanfaatan batubara peringkat rendah (Low Rank Coal) karena kualitas yang belum
memenuhi syarat pemanfaatannya maka harus dipikirkan proses Crushing dan Screening
serta up grading agar memenuhi persyaratan ukuran dan kualitas yang sesuai dengan
persyaratan yang diperlukan dalam pemanfaatannya sehingga diperlukan lahan untuk
Stockpile batubara untuk menyimpan batubara sebelum adanya kegiatan pengapalan
maupun stockpile pada proses pemanfaatannya.

5. Batubara yang mempunyai nilai HGI yang relatip tinggi, cenderung mudah pecah
menghasilkan batubara halus yang banyak dan mudah terbakar pada musim panas atau
akan menghasilkan lumpur pada musim hujan, akibatnya perlu cara-cara Stockpile serta
cara-cara reclaiming juga harus mendapat perhatian khusus termasuk lamanya
penyimpanan. Begitu pula dalam penanganan dalam proses dan di Stockpile-nya atau
management di Stockpile-nya. Hal ini berlaku tidak saja di tempat produser akan tetapi
juga di tempat konsumen.
6. Pelatihan ini sebaiknya diikuti oleh perusahaan-perusahaan penghasil batubara, baik skala
besar maupun skala kecil, Trader Batubara, pengguna batubara seperti Industri
Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Industri Semen, Industri Tekstil, Industri Logam dsb

7. Disarankan yang ikut dalam pelatihan ini yaitu: Manager atau setingkat di Bagian Planning,
Manager atau setingkat di Bagian Crushing Plant, Manager atau setingkat di Bagian Coal
Preparation Plant, Coal Trader, Manager atau setingkat di Bagian Coal Handling, Manager
atau setingkat di Bagian Marketing dan Manager atau setingkat di Bagian Quality Control.

SILABUS PELATIHAN
1. Proses Terjadinya Batubara
2. Tempat terjadinya Batubara dan hubungannya dengan variasi Kualitas
3. Macam-macam parameter kualitas batubara serta pengaruhnya dalam Industri Pengguna
seperti Industri PLTU , Industri Semen , Industri Logam dsb
4. Flowsheet dan pemilihan alat Crushing Plant untuk batubara peringkat sedang dan rendah
5. Cara-cara Stacking dan Reclaiming
6. Blending dan Homogenization
7. Macam-macam Stockpile
8. Management dalam Stockpile baik pada di Stockpile Producer maupun di Stockpile
Konsumen
9. Quality Control

TENTANG PENGAJAR

Dr. Ir. Ismi Handayani, MT.

Education Background
Name of Institution Major Field Academic Degree
1. Department of Mining
Engineering (DME), FTTM
Metallurgy Bachelor
Institute of Technology Bandung
(ITB).
2. Department of Mining
Engineering (DME), FTTM Coal Processing and
MT.
Institute of Technology Bandung Coal Utilization
(ITB).
3. Department of Mining
Engineering (DME), FTTM
Mineral Processing Dr.
Institute of Technology Bandung
(ITB).
4. Major Area of Scientific Interest
Mineral Processing; Coal Preparation, Coal Processing and Coal Beneficiation;
Utilization of Industrial Minerals.
Professional Job Experience:

Institution Position Period


LIPI Researher 1985 – 1990
Department of Metallurgical Lecturer 1990– now
Engineering, Faculty of Mining
and Petroleum Technology
Institut Teknologi Bandung (ITB).

PENDAFTARAN
Jumlah peserta akan dibatasi untuk memperoleh manfaat yang maksimal. Pendaftaran sedini
mungkin sangat dianjurkan. Pendaftaran akan ditutup pada tanggal 22 September 2017. Kursus
akan dibatalkan apabila peserta yang terdaftar tidak memenuhi jumlah minimum.

PEMBATALAN & SUBSTITUSI


Jika peserta yang telah terdaftar membatalkan keikutsertaannya dalam kursus ini, maka
diharuskan membayar penuh uang kursus kecuali jika pembatalan dilakukan secara tertulis
minimum 10 hari sebelum kursus dimulai. Peserta dapat digantikan oleh orang lain setiap saat.

SERTIFIKAT
Sertifikat akan diberikan kepada para peserta yang telah mengikuti kursus ini.

BIAYA PESERTA KURSUS


Biaya kursus sebesar Rp 7.150.000,- per orang + 10% ppn adalah wajib dibayar setelah menerima
konfirmasi pendaftaran. Biaya tersebut tidak termasuk akomodasi. Pembayaran sudah diterima
paling lambat tanggal 22 September 2017. Semua biaya administrasi bank yang berkenaan dengan
pembayaran kursus harus ditanggung oleh perusahaan dari peserta kursus.

Pembayaran ditransfer ke PT. Geoservices:


Bank Mandiri (Persero) Tbk.
KC Jakarta Kebon Sirih
Jl. Tanah Abang Timur No. 1 – 2, Jakarta 10110
Account No. : 121-000570-4972 (IDR)

Anda mungkin juga menyukai